formal struktur
desain
keputusan
(pembagian
kerja,
pendelegasian
A. Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara
dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu
organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang
ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan
demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula
aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi
kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian
departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
Karakteristik formalisasi:
1. Bersifat eksternal bagi pegawai; peraturan, prosedur, dan aturan
ditetapkan secara rinci dan dilaksanakan melalui pengawasan
langsung.
2. Perilaku yang diinternalkan melalui nilai dan norma.
3. Teknik-teknik formalisasi terdiri dari seleksi-persyaratan peranperaturan, prosedur, dan kebijakan-pelatihan-pelaksanaan.
B.
Sentralisasi
besar
sentralisasi,
Semakin
sedikit
kewenangan
yang
mengacu
pada
jumlah
pekerjaan
atau
unit
yang
berbeda
dalam
organisasi.
Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi
termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja,
sebagai
spesialisasi.
Terdapat
spesialisasi
fungsional,
struktur
dan
tingkatan
yang
terdapat
antara top
management dan
tingkat yang paling rendah, makin besar pula tingkat distorsi dalam
komunikasi,
dan
makin
sulit
mengkoordinasi
pengambilan
geografis.
Diferensiasi
spasial
dapat
dilihat
sebagai
pendelegasian
wewenang
yang
terbaik
cukup
untuk
harus
untuk
sebelumnya
adalah
rantai
tingkatan
manajer
dari
dispesialisasi.
Setiap tugas
dilaksanakan
menurut
sistem
pengaturan
atas
pada
pentingnya
mencapai
keadaptasian
dan
dan
prosedur,
wewenang
yang
disentralisasikan
atau
karena
desain
organisasinya
mendorong
untuk
lebih
berharga
dan
motivasi
serta
mempermudah
keluwesan
dan
melainkan
kepada
peningkatan
cakupan pekerjaan.
Desain itu relative didesentralisasikan karena menekankan
pendelegasian
menekankan
wewenang
dan
peningkatan
kedalaman
pekerjaan.
Dan relatife formal sebab menekankan produk dan pelanggan
sebagai dasar departemensi.
No
1.
Proses
kepemimpinan
tidak Proses
kepemimpinan
mencakup
mencakup
persepsi
tentang persepsi
tentang
keyakina
dan
keyakinan dan kepercayaan. kepercayaan
antara
atasan
dan
Bawahan merasa tidak bebas bawahan dalam segala persoalan.
mendiskusikan masalah dengan Bawahan
merasa
bebas
atasan
mendiskusikan
masalah
dengan
atasan.
2.
Proses
motivasi
hanya Proses
motivasi
menyadap motif fisik, rasa menimbulkan
motivasi
aman, dan ekonomik melaluimetode partisipasi.
perasaan takut dan sanksi.
3.
4.
5.
6.
Proses
penyusunan
tujuan Proses penyusunan tujuan mendorong
dilakukan di tingkat puncak timbulnya partisipasi kelompok untuk
organisasi tanpa mendorong menetapkan sasaran yang tinggi
adanya partisipasi.
7.
berusaha
melalui
DAFTAR PUSTAKA
https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/dimensi-strukturorganisasi/
http://manajemenfebua2012kelasj.blogspot.com/2014/03/dimensistruktur-organisasi-dan.html
http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/model-organisasi.html