Bab 11
Bab 11
NPM
Kelas
Mata Kuliah
: Hanik Yulistina
: 12130310003
: VI-A1/ Ekonomi-Akuntansi
: Teori Akuntansi
BAB XI
PENDEKATAN-PENDEKATAN PERISTIWA
DAN PERILAKU
A. PENDEKATAN PERISTIWA
1. Hakikat dari pendekatan peristiwa
Pendekatan peristiwa untuk pertama kalinya dinyatakan secara eksplisit setelah
adanya suatu perbedaan pendapat. Mayoritas komite mendukung pendekatan nilai
untuk akuntansi sedangkan hanya satu anggota yang mendukung pendekatan
peristiwa.
Kelompok Nilai
Kelompok nilai/ kelompok kebutuhan dari para pengguna, telah cukup
diketahui untuk memungkinkan dilakukannya pengambilan suatu teori akuntansi
yang memberikan input optimal bagi model-model keputusan tertentu. Model
akuntansi konvensional yang didasarkan atas pendekatan nilai memiliki
kelemahan-kelemahan, antara lain:
Dimensinya terbatas
Rencana-rencana klasifikasinya tidaklah selalu tepat
Tingkat agregasiinformasinya terlalu tinggi
Terlalu terbatasinya tingkat integrasi dengan area-area fungsional yang lain
dari sebuah perusahaan.
Pendekatan Peristiwa
Pendekatan peristiwa mengusulkan bahwa tujuan dari akuntansi adalah
untuk memberikan informasi mengenai peristiwa-peristiwa ekonomi yang
relevan, yang dapat berguna dalam berbagai jenis model keputusan. Peristiwa
mengacu pada semua tindakan yang dapat digambarkan oleh satu atau lebih
dimensi-dimensi atau atribut dasar. Menurut Johnson, peristiwa berarti
pengamatan yang mungkin dari karakteristik-karakteristik tertentu dari sebuah
tindakan dimana seorang reporter dapat mengatakan saya meramalkannya dan
melihatnya terjadi dengan ata kepala saya sendiri.
Jadi, karakteristik dari suatu peristiwa dapat diamati secara langsung dan
memiliki arti ekonomi yang signifikan bagi pengguna. Karakteristik dari
peristiwa yang tidak menggunakan nilai moneter mungkin harus di ungkapkan.
Pendekatan peristiwa juga mengasumsikan bahwa tingkat pengumpulan dan
evaluasi dari data akuntansi akan ditentukan oleh pengguna, mengingat fungsi
kerugian dari para pengguna.
yang berupa kumpulan entitas-entitas dunia nyata dan hubungan diantara entitasentitas tersebut.
Model akuntansi REA adalah suatu penyajian hubungan entitas umum dari
fenomena akuntansi dengan kompenen yang terdiri atas perangkat-perangkat
yang mewakili sumber daya ekonomi, peristiwa ekonomi, dan agen-agen
ekonomi.
5. Evaluasi atas pendekatan peristiwa
Pendekatan peristiwa menawarkan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Kelebihannya terutama adalah dalam bentuk usaha-usaha untuk memberikan
informasi mengenai peristiwa ekonomi yang relevan yang mungkin bermanfaat bagi
macam-macam model keputusan. Sebagai hasilnya akan terdapat lebih banyak
informasi yang tersedia bagi para pengguna yang dapat menggunakan fungsi
kegunaan untuk menentukan sifat dan tingkat agregrasi dari informasi yang
diperlukan dalam membuat keputusan. Kegunaan dari pendekatan peristiwa dapat
bergantung pada satu atau lebih argumen dibawah ini :
Kegunaan dari pendekatan peristiwa mungkin bergantung pada keadaan
psikologis dari si pengambil keputusan.
Dapat terjadi kelebihan informasi dari usaha percobaan untuk mengukur
karakteristik yang relevan dari seluruh peristiwa penting yang mempengaruhi
perusahaan.
Kriteria yang memadai untuk pemilihan peristiwa yang penting belum
dikembangkan.
Mengukur seluruh karakteristik dari suatu pendekatan peristiwa mungkin terbukti
sulit untuk dilakukan, melihat kondisi seni akuntansi saat ini.
B. PENDEKATAN PERILAKU
1. Hakikat dari pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku pada formulasi teori akuntansi menekankan relevansi
pengambilan keputusandari informasi yang dikomunikasikan (orientasi keputusankomunikasi) dan perilaku individu dan kelompok yang ditimbulkan oleh komunikasi
informasi (orientasi pengambil keputusan). Akuntansi diasumsikan berorientasi pada
tindakan, tujuannya adalah untuk mempengaruhi tindakan secara langsung melalui
muatan informasional dari pesan yang disampaikan dan secara tidak langsung melalui
perilaku para akuntan.
Tujuan dari ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan dan
meramalkan perilaku manusia, yaitu untuk menetapkan generalisasi dari perilaku
manusia yang didukung oleh bukti empiris yang dikumpulkan dalam cara yang
objektif oleh prosedur-prosedur yang sepenuhnya terbuka untuk ditinjau, ditiru, dan
dapat diverifikasi oleh ilmuan-ilmuan lain yang berminat.
Tujuan mendasar dari akuntansi keperilakuan adalah untuk menjelaskan dan
meramalkan perilaku manusia disemua konteks akuntansi yang mungkin terjadi.
2. Dampak perilaku dari informasi akuntansi
Informasi akuntansi dilihat dari segi isi dan formatnya mungkin dapat
memberikan dampak bagi masing-masing pengambilan keputusan. Maka dari itu,
studi-studi penelitian diarea ini telah memeriksa model-model pelaporan dan praktik
pengungkapan untuk menilai pilihan yang tersedia dilihat dari segi relevansi dan
dampaknya pada perilaku.
Studi-studi ini dapat dibagi dalam lima kelompok umum, yaitu:
Kecukupan pengungkapan
Digunakan 3 pendekatan untuk menilai kecukupan pengungkapa yaitu:
1) Menilai pola yang berkaitan dengan dimasukkannya informasi tertentu.
2) Menilai persepsi dan sikap dari kelompok kepentingan yang berbeda.
3) Menilai sampai sejauh mana item-item informasi yang berbeda diungkap
dalam laporan tahunan dan faktor tertentu dari perbedaan-perbedaan yang
signifikan dalam kecukupan pengungkapan keuangan antar perusahaan.
Kegunaan dari data laporan keuangan
Digunakan dua pendekatan untuk menilai kegunaan dari data laporan keuangan,
yaitu:
1) Menilai arti penting secara relatif dari analisis investasi item-item informasi
yang berbeda baik untuk pengguna maupun pembuat informasi keuangan.
2) Menilai relevansi dari laporan keuangan terhadap pengambilan keputusan
dengan didasarkan pada komunikai laboratorium dari data laporan keuangan
dari segi kemudahan untuk dibaca dan arti bagi pengguna secara umum.
Sikap dari praktik-praktik pelaporan perusahaan
Digunakan dua pendekatan untuk menilai sikap dari praktik-praktik pelaporan
perusahaan.
1) Menilai preferensi untuk teknik-teknik akuntansi alternatif.
2) Menilai sikap dari permasalahan pelaporan umum.
Pertimbangan materialitas
Digunakan dua pendekatan untuk menilai pertimbangan materialitas
1) Menilai
faktor-faktor
utama
yang
menentukan
pengumpulan,
pengklasifikasian, dan perangkuman data akuntansi.
2) Berfokus pada item-item apa yang dianggap meterial oleh orang lain dan
mencoba untuk menentukan tingkat perbedaan yang diminta dalam data
akuntansi sebelum perbedaan tersebut dianggap sebagai material.
Berbagai dampak keputusan dari prosedur akuntansi alternatif.
Teknik akuntansi alternatif mempengaruhi masing-masing keputusan, dan
seberapa besar pengaruhnya akan bergantung pada sifat dari pekerjaan,
karakteristik dari pengguna, dan sifat dari lingkungan.
3. Dampak linguistik dari data dan teknik akuntansi
Ada empat dalil yang diperkenalkan yang diperoleh dari paradigma relativitas
linguistik yang bertujuan untuk secara konseptual mengintegrasikan temuan-temuan
penelitian mengenai dampak dari informasi akuntansi terhadap perilaku penggunanya:
Para pengguna yang membuat pembedaan leksikal tertentu dalam akuntansi akan
mampu berbicara dan menyelesaikan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh
pengguna yang tidak membuat perbedaan tersebut.
Para pengguna yang membuat perbedaan leksikal tertentu dalam akuntansi akan
mampu melaksanakan tugas-tugas dengan lebih cepat.
Para pengguna yang memiliki aturan akuntansi cenderung akan membedakan
gaya dan penekanan manajerial daripada mereka yang tidak memilikinya.
Dalil-dalil diatas telah di uji dan diverifikasi secara empiris dalam dua studi yang
menekankan pada dua arti dari pertimbangan-pertimbangan linguistik dalam
penggunaan informasi akuntansi dan dalam pembuatan standar internasional.
4. Fiksasi fungsional dan data
Digunakan dalam akuntansi, mengusulkan bahwa dalam kondisi tertentu seorang
pengambil keputusan mungkin tidak dapat menyesuaikan proses pengambilan
keputusan terhadap suatu perubahan dalam proses akuntansi yang memberikan data
yang mempengaruhinya.
Fiksasi fungsional diawali sebagai satu konsep dalam psikologi yang berasal dari
investigasi mengenai dampak dari pengalaman masa lalu pada perilaku manusia.
Terdapat bermacam-macam konsep untuk hasil-hasil dari fiskal fungsional dalam
akuntansi,yaitu:
Hipotesis pengondisian
Teori prospek dan hipotesis penyusunan
Keterlibatan ego yang pertama versus yang terbaru
5. Sifat induksi informasi
Perilaku seorang individu dipengaruhi oleh informasi dalam dua cara, yaitu:
Melalui penggunaan informasi ketika bertindak sebagai seorang penerima
Melalui induksi informasi ketika bertindak sebagai seorang pengirim