Anda di halaman 1dari 4

Tabel 11 .

some waterborne infection


organism
Salmonella typhi
Shigella spp
Escherichia coli
Pseudomonas spp
Vibrio cholera
Vibrio vulvinivicus
Legionella spp
Aeromonas hydrophila
p.Lessiomonas shigelloids
Acinobacter

Type of water
Freshwater-waste contaminated
Freshwater-waste contaminated
Freshwater-waste contaminated
freshwater
Fresh,marine orbbrackish water
Marine or brackish water
Salwater or hot springs
Fresh or salt water
Freshwater or sludge
freshwater

Diseases in humans
Thypoid fever
gastroenteritis
Gastroenteritis
Folliculitis,pneumonia,otitis,externa
cholera
Wound, Infection,septicaemia
Pneumonia
Gastroenteritis,septicaemia
Gastroenteritis
septicemia

calcoaceoticus
Leptospira spp
Nontuberculous

Freshwater contiguous to animals


Fresh or salt water

Leptospirosis
Disseminated,microbacteriosis,swimmin

mycobacterium spp
Hepatitis A
Non-A; Non-B hepatitis
Norwalk agent
Rotavirus
Enteroviruses
Naegleria fowleri
Acanthamoeba spp
Schistosoma spp
Giardia lamblia
Entamoeba histolitica

freshwater
freshwater
Freshwater or salt water
Freshwater
Freshwater
Freshwater
Freshwater
freshwater
Freshwater
freshwater

g poll,granuloma,pneumonia
hepatitis
hepatitis
gastroenteritis
Gastroenteritis
gastroenteritis
Pharingoconjunctival fever
maningitis
maningitis
Gastroenteritis
Gastroenteritis,dysentery

Pembuangan Sampah
Ini merupakan istilah yang luas ,sampah/kotoran adalah beban air dengan kotoran dan
pembersihan dan industry pembuangan. Ini tidak layak dan bahkan adanya bahaya untuk
kesehatan. Dengan pengelolaan yang baik ,tiada kontaminasi vector air ataupun cadangan
makanan dari langsung ataupun tanpa kontaminasi vector air ataupun cadangan makanan dari
kotoran akan terjadi. Bantuan mekanik terhadap tugas ini (system kotoran )meringankan
kegiatan, selagi mengadakan proses biologic yang paling efisien terhadap sampah untuk dilepas

dari pengangkutan lain untuk pengguanaan lain. Pengelolaan kotoran zat biologic yang esen
sensi adalah aktivitas mikroorganisme saprofitik dalam septik tank. Tidak semua organisme
mikroorganisme pathogen terbunuh dalam pengelolaan kotoran , tetapi jumlahnya menurun
samapai titik cholirinasi air dapat digunakan untuk keperluan industry.

Rekreasi Berhubungan Dengan Infeksi Lewat Air


Suatu mikroorganisme yang hidup dalam air , orang menggunakan rekreasi dengan air dan
menimbulkan bahaya seperti terlihat dalam tabel. Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan
swimmer,s aer suatu otitis eksterna ,seperti folliculitis yang pernah disebut sebelumnya.infeksi
luka karena vibrio, secara

Kebetulan berjalan berjalan sepanjang pantai. Aeromonas Hidropilla dan Pleisiomonas


Shigeloides infeksi sehubungan dengan minum air tawar menimbulkan sindrom enterokolitis.
Waktu rekreas terinfeksi air yang terkontaminasi binatang sebagai carrier Leptospira
interrogan menyebabkan leptospirosis.
Nontubercolous mycobacteria mungkin mengonataminasi air tawar atau air garam.
Mycobacterium marinum

sebagai penyebab granuloma kolam renang. Serupa ,dermal

granulomata didapat dari seekor ikan disebabkan oleh M.Marinum. virus yang infeksinya
berhubungan dengan kotoran ( mislnya hepatitis A ) tetapi beberapa infeksi virus telah
dihubungkan dengan rekreasi air.suatu wabah demam pharyngoconjuntival disebabkan
adenovirus , berhunungan dengan coxsackievirus. Meskipun virus herpes simplex mungkin
ditemukan dari bak mandi yang panas.
Banyak infeksi termasuk meningitis ,otitis dan infeksi mata, disebabkan amuba yang hidup bebas
(Acanthamoeba spp dan Naegleria fowleri). Organisasi ini telah diisolasi dari kolam renang dan
bak mandi panas , mereka semua lebih sering ditemukan di lingkungan air.
Lingkungan Khusus

Rumah sakit dan laboratorium medik ada masalah khusus dalam hal tenik sanitasi karena
menambah resiko infeksi baik masyarakat,penderita di dalam beserta petugas dan masyarakat
diluar bila limbah medis dikelola secara sembrono. Menguasai kegawatan infeksi harus diambil
dalm merancang ventilasi RS dan system air Conditioning, garis besar pembagian air ,binatu dan
fasilitas pemeliharaan gedung, dan daerah khusus seperti unit prawatan intensif, kamar operasi.
Laboratorium dan daerah penyiapan farmasi haruslah dilengkapi secara adekuat dengan tutup
dan daerah yamg bersih menghindari kejadian infeksi dari penderita maupun staf. Semua limbah
infeksius harus disterilkan terutama materi sampah non medic kurang berbahaya dimasukan
karung dan dibakar semua yang sifatnya infeksius.
2. Penyakit Yang Ditularkan Lewat Makanan
organisme pathogen atau toksin mereka bertanggung jawab untuk penyakit yang ditularkan lewat
makanan. Banyak makanan terutama buah dan sayuran,umumnya terkontaminasi bakteri gramnegativ. Pada orang sehat,hal ini jarang menyebabkan penyakit, tetapi pada penderita yang daya
imunitasnya rendah merekan mungkin menjadi sakit yang serius. Lain organisme sepertinya
salmonella spp,Vibrio spp, atau hepatitis A (virus) mungkin mengontaminasi makanan dan
menyebabkan infeksi. Lebih dari 16.000 kasus dengan salmonellosis dilaporkan di Illnois akit
minum susus yang terkontaminasi, banyak lagi terinfeksi versinia enterocolitica akibat
mengkonsumsi daging babi mentah.

Anda mungkin juga menyukai