Bulan

1992
1
2
Januari
318
Pebruari
281
Maret
278
April
250
Mei
231
Juni
216
Juli
223
Agustus
245
Septembe
269
r
Oktober
302
Nopember
325
Desember
347
naik

1993
3
341
309
299
268
249
236
242
262

1994
4
367
328
320
287
260
251
259
284

1995
5
392
349
342
311
290
273
282
305

1996
6
420
378
370
334
314
296
305
330

1997
7
453
412
398
362
341
322
335
359

1998
8
487
440
429
393
370
347
357
388

1999
9
529
477
463
423
398
380
389
419

288

309

328

356

392

415

448

321
342
364

345
367
394

364
389
417

396
422
452

427
454
483

457
491
516

493
526
560

Penjualan
Hipotesis PL.
Sinar Surya

Grafik ini
terlihat
bahwa data
memiliki
pola
musiman
yang
ditunjukkan
dengan pola

Selain itu, data tersebut belum stasioner terhadap ragam sehingga perlu ditransformasi hingga mendapatkan
hasil seperti di bawah ini

Kemudian dilakukan pengecekan apakah data tersebut sudah stasioner terhadap rata-rata. Hasilnya, data tersebut
belum stasioner terhadap rata-rata sehingga perlu didiferensi sebanyak lebih dari 3 kali diferensi. Oleh karena
itu, data ini terindikasi bersifat non linier.

Data sudah stasioner

terhadap ragam

ANALISIS PERIODOGRAM
2

F=

(n3)(ak +b k )
n /2
2

2 (a j +b j )
j=1
jk

n a20 , k=0

n 2 2
n1
I ( k )= 2 ( ak +b k ) , k=1, ,[ 2 ]
n
n a2n /2 , ketika n genap
2
k

Sine
transform

cosine
transform

(b k )

(a k )

Frekuens
i

( k )

Periode
(P)

I ( k )

F(2, 93)

3.09
1

,000

,002

,00000

,002

,000

,000

,004

,01064

,004

,049

,000

,004

,02128

,004

,478

-,001

,005

,03191

,005

,217

-,001

,005

,04255

,005

,135

-,001

,006

,05319

,006

,088

-,002

,007

,06383

,007

,055

3.09

Pada periodogram maksimum akan dilakukan uji eksak Fisher.

H0 : = = 0 vs H1 : 0 atau 0

T=

I (1 ) ( (1 ))
n
2

N 1

k=1

0.1064
4 .3

N (1g )

66

I ( )

I( )
k=1

I (1 ) ( 2 )

= 0.0765
95

=96 ( 1g ) =0.05

( 1g )95=5.2083 x 104

( 1g ) =0.9235
g=0.076
T = 0.0765 > 0.076)
Nilai T signifikan, dan dapat disimpulkan bahwa periode ini mengandung komponen berulang pada
frekuensi 2 = 0.1064.
Dari uji F yang dilakukan di atas, tidak terdapat periodogram yang signifikan pada frekunsi Fourier
dengan tingkat kesalahan 5%.
H0 : ak =bk

=0

vs

H1 : ak

0 atau bk

Dalam pengujian ini terdapat cukup bukti untuk mengatakan bahwa ak =bk

=0

ANALISIS
PERIODOGRAM
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
metode peramalan

OLEH :
NUR PRADINA KUSUMAWARDANI
(125090500111028)

PROGRAM STUDI STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015