Bab - 04 Air Tanah
Bab - 04 Air Tanah
FUNGSI AIR
Penyusun
SMN08
SMN08
Siklus Air
Hujan
Penguapan
Air Permukaan
Peresapan
Sungai
Penyaringan
Aliran air tanah
Porositas Makro
Partikel pasir
Agregat Liat
6.3.
AIR berada di dalam ruangan PORI
(diantara MATRIKS tanah)
Partikel Tanah
Ruangan Pori
Air Tanah
Adesi
Kohesi
H2O
Partikel tanah
Air terikatSMN08
Air bebas
Air Permukaan
Sumber Daya Air
Air Tanah
Air Permukaan : terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak
merata seperti sungai dan danau.
Air Tanah : air yang terserap pada lapisan batu karang bawah
tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT, industri dan pertanian
sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas
dari penguapan.
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi,
dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran
rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
Daerahpengisisan
PermukaanTanah
SumurArtesis
Aquiferterbuka
Aliran
(fow)
Aquifertertutup
Permukaan
airbebas
Klasifikasi
Air Tanah
Klasifikasi Fisik:
1. Air Bebas (drainase)
2. Air Kapiler
3. Air Higroskopis
SMN08
11
RETENSI
AIR TANAH
KOEFISIEN LAYU: siang hari tanaman layu dan malam hari segar
kembali, lama-lama tanaman layu siang dan malam; tegangan matrik
15 bar.
Air tanah hanya mengisi pori mikro yang terkecil saja, sebagian besar
air tidak tersedia bagi tanaman.
Titik layu permanen, bila tanaman tidak dapat segar kembali
KOEFISIEN HIGROSKOPIS
Molekul air terikat pada permukaan partikel koloid tanah, terikat
kuat sehingga tidak berupa cairan, dan hanya dapat bergerak dlm
bentuk uap air, tegangan matrik-nya sekitar 31 bar.
Tanah yg kaya bahan koloid akan mampu menahan air higroskopis
lebih banyak dp tanah yg miskin bahan koloidal.
SMN08
12
Status Air
Tanah
Jenuh
Kap. Lapang
Padatan
100g
Titik layu
Pori
air
40g
100g
20g
udara
kapasitas lapang
100g
10 g
udara
koefisien layu
100g
8g
udara
koefisien higroskopis
SMN08
13
TEGANGAN
&
KADAR AIR
10.000
atm
31 atm
Kapasitas
lapang
15 atm
10.000 atm
1/3 atm
Tegangan air
1/3 atm
SMN08
14
TEGANGAN
vs
kadar air
Air
higroskopis
Air kapiler
Air tersedia
Lambat tersedia
Cepat tersedia
Air gravitasi
Zone optimum
31
Koefisien higroskopis
Koefisien layu
0.1
Kapasitas lapang
Kap. Lapang maksimum
SMN08
persen air tanah
15
Klasifikasi
Biologi
Air tanah
2. AIR TERSEDIA: air yg terdapat antara kap. Lapang dan koef. Layu.
Air perlu ditambahkan untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang optimum
apabila 50 - 85% air yg tersedia telah habis terpakai.
Kalau air tanah mendekati koefisien layu, penyerapan air oleh akar tanaman
tdk begitu cepat dan tidak mampu mengimbangi pertumbuhan tanaman
3. AIR TIDAK TERSEDIA: AIR yg diikat oleh tanah pd TITIK LAYU
permanen, yaitu air higroskopis dan sebagian kecil air kapiler.
KH
31 atm
Air
Higroskopis
Tdk tersedia
KL
KP
15 atm
1/3 atm
Air
Kapiler
Tersedia
100 % pori
Ruang udara dan
air drainase
Berlebihan
SMN08
Daerah Optimum
16
Faktor yg
mempengaruhi
Air Tersedia
Faktor yg berpengaruh:
1. Hubungan tegangan dengan kelengasan
2. Kedalaman tanah
3. Pelapisan Tanah
18
Kap. Lapang
Air tersedia
Koef. Layu
5
Air tidak tersedia
18
SUPLAI AIR
ke
TANAMAN
Gerakan
kapiler
2.5 cm
sagt penting
Tegangan
air tanah
meningkat
Jumlah
air tanah
berkurang
Laju gerakan
tgt perbedaan
tegangan dan daya
hantar pori tanah
Terjadi
gerakan
kapiler air
menuju bulu
akar
Terjadi
perbedaan
Tegangan
dg air tanah di
sekitarnya
19
KEHILANGAN
UAP AIR
DARI TANAH
Awan
Awanhujan
hujan
Pembentukan
PembentukanAwan
Awan
presipitasi
transpirasi
evaporasi
Run off
infiltrasi
Tanah permukaan
perkolasi
Batuan
Groundwater
SMN08
Sungai - laut
20
Lingkaran
Tanah-AirTanaman
LTAT mrpk sistem dinamik dan terpadu dimana air mengalir dari
tempat dengan tegangan rendah menuju tempat dengan tegangan
air tinggi.
Air kembali ke
atmosfer
(evapo-transpirasi)
Hilang melalui
stomata daun
(transpirasi)
Air dikembalikan ke
tanah melalui hujan
dan irigasi
Penguapan
SMN08
21
Hadangan hujan
oleh tanaman
semusim
Langsung ke tanah
Melalui batang
70.3
22.8
65.0
20.4
Jumlah di tanah
Yang tinggal di atmosfer
93.1
6.9
85.4
14.6
SMN08
22
Ketersediaan Air
Tanah vs
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi (cm):
Jagung Padang Rumput
Hutan
24.25
20.75
23.27
22.25
23.45
21.17
SMN08
23
EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi (cm:
Medicago sativa
17.7
12.7
24.4
20.5
SMN08
24
mikro
Sebagian besar nutrisi dalam bentuk
terlarut
Permukaan akar memiliki luasan
terbesar untuk menjalankan proses
difusi ion dan aliran masa ion
Air
Status
Kapasitas Lapangan
Seluruh
Titik
Genangan
Kandungan lengas tanah di atas kapasitas
lapangan
Menimbulkan dampak yang buruk terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman
Dampak genangan: menurunkan pertukaran
gas antara tanah dan udara yang
mengakibatkan menurunnya ketersediaan O2
bagi akar, menghambat pasokan O2 bagi akar
dan mikroorganisme (mendorong udara keluar
dari pori tanah maupun menghambat laju difusi)
Pada
Kondisi
Genangan
Genangan
KEKERINGAN
Kekeringan
a.
b.
c.
Pertumbuhan
Faktor
Pada
Peranan
LAJU
GERAKAN
AIR TANAH
49
Gerakan air
tanah
c
Penetrasi air dari tnh basah ke tnh kering
(cm)
18
Tanah lembab, kadar air awal 29%
156
Jumlah hari kontak, hari
SMN08
50
Gerakan
Air Tanah
Tidak Jenuh
51
Gerakan
Jenuh
(Perkolasi)
Lempung berpasir
cm
Lempung berliat
0
15 mnt
4 jam
30
60
90
1 jam
24 jam
120
24 jam
48 jam
150
30 cm
60 cm
SMN08
Jarak dari tengah-tengah saluran, cm
52
PERKOLASI
53
GERAKAN
UAP AIR
Pengaruh suhu dan lengas tanah terhadap gerapan uap air dalam tanah
Lembab Dingin
Kering Dingin
Kering Panas
Lembab Panas
SMN08
54
RETENSI
AIR TANAH
KOEFISIEN LAYU: siang hari tanaman layu dan malam hari segar
kembali, lama-lama tanaman layu siang dan malam; tegangan matrik
15 bar.
Air tanah hanya mengisi pori mikro yang terkecil saja, sebagian besar
air tidak tersedia bagi tanaman.
Titik layu permanen, bila tanaman tidak dapat segar kembali
KOEFISIEN HIGROSKOPIS
Molekul air terikat pada permukaan partikel koloid tanah, terikat
kuat sehingga tidak berupa cairan, dan hanya dapat bergerak dlm
bentuk uap air, tegangan matrik-nya sekitar 31 bar.
Tanah yg kaya bahan koloid akan mampu menahan air higroskopis
lebih banyak dp tanah yg miskin bahan koloidal.
SMN08
55
Kadar Air
w (massa)
(volume) =
t (tebal)
Ma/Mp
kg kg-1
Va/Vt
m3 m-3
Ta/Tt
mm m-1
Ma=massa air
Mp = massa padatan
Va =volume air
Vt = volume tanah
Ta =tebal air
Tt = tebal tanah
6.4.
6.5.
6.6.
Air mengalir
Aliran permukaan
terjadi karena
gaya gravitasi
gravitasi
Apakah air selalu
mengalir ke bawah ?
6.7.
Air
diberikan
lewat
selokan
Air
membasah
i
permukaa
n
Kapilaritas
6.8.
6.9.
Potensial Air
LARUTAN TANAH
osmotik
AIR
matriks
absorpsi
gravitasi
PARTIKEL TANAH
PUSAT BUMI
AKAR
6.10.
Potensial Air -
Potensial
gravitasi
Potensial matriks
Potensial Total
Potensial osmotik
t = g m o
6.11.
h = 0.15/r
2 cos
h = rg
= tegangan permukaan
= sudut kontak
r = jari-jari pipa (pori)
= berat jenis air
g = gravitasi
6.12.
Gaya Osmotik
Air mengalir melewati selaput semi-permeabel
Na+
H
O
H
O
H
H
O
H
H
O
O
H
H
O
H
O
H
H
O
H
H
H
Cl-
Cl-
6.13.
Konsep Energi
tanah basah
pori kasar
enerji H2O
lebih tinggi
tanah kering
Aliran H2O
pori kasar
enerji H2O
lebih tinggi
6.14.
Level Enerji
Potensial Gravitasi
Rujukan
Potensial Osmotik
Potensial Matriks
Air murni
pada posisi
tetap
6.15.
kg kg-1
m3 m-3
Tebal Air
mm
J kg-1
N m-2 = Pa
6.16.
Konversi Satuan
1 atm = 760 mm Hg = 1020 cm H2O = 1 bar = 100 KPa
cm H2O bars
300
-0.3
1.000
10.000-10
15.000-15
kPa pF
-30 2,5
-1 -100 3,0
-10004,0
-15004.2
6.17.
6.18.
-20
tanah berliat
tanah berpasir
0
6.19.
-100
tanah mampat
Tanah beragregat
6.20.
6.21.
Histeresis
2r
0.5
2R
pembasahan
pengeringan
pengeringan
pembasahan
-100
FISIK
gravitasi
- 0.3
(bars)
BIOLOGI
tdk tersedia
(drainase)
tersedia
-15
kapiler
tdk tersedia
- 30
uap
6.22.
6.23.
TEKSTUR
TANAH
Lempung berpasir
Lempung berdebu
Liat
12
30
35
- 0,3
3
10
18
- 31
9
20
17
(-0,3)(-31)
6.24.
Konsekuensinya :
Air tanah dapat diserap akar bila
kekuatan isap akar lebih besar dari
kekuatan ikatan matriks
AIR TERSEDIA BAGI TANAMAN
6.25.
6.26.
Kedalaman
(cm)
00-16
16-32
32-48
48-64
89
37
27
16
Brown et al., 1985
6.27.
Kedalaman
(cm)
Kedele
Jagung
Sorghum
29
36
14
Mayaki et al.,
1976
Keringkan
Hitung
w =
G1 G2
G2
(g g-1)
6.28.
6.29.
Elektroda (Resistensi)
Sinar Gamma
Sinar Neutron
Tensiometer
TDR (Time Domain Reflectometer)
Neutron
Probe
q =-k
d
ds
6.30.
6.31.
6.32.
Saturated Flow
- Horizontal Column
H= Hinlet - Houtlet
= Hpi - Hpo
Ho = Hpo + Hgo
Hpi
L
Hpo
soil
Hgo
Hgi
Reference level
6.33.
6.1.
Saturated Flow
- Vertical Column
H = H1 + L
H1
Hi = H 1 + L
inlet
Ho = 0 + 0
outlet
Reference plain
6.34.
6.35.
6.36.
Level Enerji
6.14.
Potensial Gravitasi
Rujukan
Potensial Osmotik
Potensial Matriks
Air murni
pada posisi
tetap
31. Pertumbuhan dan produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat tumbuh
tanaman tersebut, faktor lingkungan tersebut diantaranya:
a. iklim b.
tanah
c.
genetik
d. (a dan b) betul
e.
b, dan c) betul
(a,
Mineral
d.
Bahan organik
35. Komposisi 4 komponen tersebut dalam tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman adalah
(komponen sesuai urutan di soal nomor 4):
a. 25%; 25%, 45%, 5%
b.
25%; 45%; 5%; 25%
c.
20%; 40%;
10%; 30%
d. 25%; 40%; 25%; 10%
e.
30%; 45%; 5%; 20%
90
36. Komposisi komponen tanah di bawah ini (urutan komponen seperti soal no 4) menggambarkan adanya
proses pemadatan yang terjadi (jawaban dapat lebih dari satu):
a. 20%; 55%, 5%, 20% b.
25%; 45%; 5%; 25%
c.
20%; 40%; 10%; 30%
d. 25%; 40%; 25%; 10%e.
30%; 45%; 5%; 20%
37. Apabila terjadi proses pemadatan seperti soal nomor 6, maka akar tanaman akan kekurangan:
a. Oksigen b.
Air
c.
cahaya
d.
Bahan organik
e.
Unsur hara
38. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dapat digolongkan menjadi unsur hara esensial dan fungsional.
Unsur hara fungsional adalah:
a. Fungsinya sama dengan unsur esensial
b. Dibutuhkan tanaman tetapi tidak jelas fungsinya
c. Dibutuhkan tanaman tetapi tidak esensial fungsinya
d. (a dan b) betul
e. (b dan c) betul
39. Salah satu fungsi tanah adalah menyediakan:
a. Semua unsur hara esensial
b, Sebagian unsur hara esensial
c. Semua unsur hara esensial dan fungsional
d. Sebagian unsur hara esensial dan sebagian unsur fungsional
e. Salah semua
40. Kelompok unsur hara di bawah ini mencantumkan semua unsur hara makro:
a. Ca, Mg, S, N, P, K, Fe
b. C, H, O, N, P, K
c. S, Ca, Mg, K, N, P, C, H, O
d. N, P, K, Ca, Mg, S
e. N, P, K, Ca, Mg, Fe, Na, Cu
91
41. Unsur-unsur di bawah ini termasuk unsur esensial yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit:
a. Ca, Mg, S, N, P, K, Fe
b. C, H, O, N, P, K
c. S, B, C, Cu, Cl, Fe
d. S, Cl, Cu, Mn,(Ni), Fe
e. Cl, Mo, Mn, (Na), Cu, B
42. Unsur hara biasanya tersedia atau dapat diserap tanaman dalam bentuk:
a. Kation b.
Anion
c.
Kompleks Kation
d.
Anion
e. Betul semua
43. Sebagai contoh, unsur fosfor diserap dalam bentuk:
a. P+5
b.
HPO42c.
H2PO41e. (b dan c) betul
d.
Kompleks
(a dan b) betul
NO3-
e.
45. Pada umumnya jumlah unsur makro dalam tanah .............. di daerah basah/lembab dibandingkan di
daerah kering:
a. sama besar, kecuali Ca
b.
Lebih banyak
c.
lebih sedikit
d. Lebih banyak, kecuali C dan N
e.
Lebih sedikit, kecuali C dan N
92