MAKALAH
untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Wacana Bahasa Jawa
oleh
Nama : Martinna Eva Notariany
NIM/ Rombel : 2102406001/ 4 (empat)
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
BAB I
PENDAHULUAN
1
4
BAB II
MAKNA DAN MAKSUD DALAM GAMBAR MURAL PADA
DINDING STADION MANDALA KRIDA YOGYAKARTA
Wacana merupakan unit bahasa yang terikat oleh suatu kesatuan. Kesatuan itu
dapat dipandang dari segi bentuk dan maknanya. Salah satu unsur pembentuk
wacana adalah makna dan maksud. Makna merupakan maksud pembicara atau
penulis sedangkan maksud adalah tujuan atau sesuatu yang dikehendaki
(Moeliono 1988: 548). Dalam penelitian ini dibahas mengenai makna dan maksud
yang terkandung dalam gambar mural yang terdapat pada dinding stadion
Kridosono Yogyakarta. Gambar mural biasanya terdapat pada dinding atau
permukaan yang luas dan bersifat permanen. Berbeda dengan grafiti yang hanya
menekankan pada keindahan dentuk tulisan, mural tak hanya tulisan tetapi juga
dilengkapi dengan gambar yang biasanya mengandung makna dan maksud
tertentu, seperti menggambarkan sesuatu, himbauan, maupun larangan. Untuk
lebih jelasnya, berikut analisis mengenai makna dan maksud apa saja yang
terkandung dalam gambar mural yang terdapat pada dinding stadion Kridosono.
Pada gambar tersebut terdapat tulisan “Rukun Agawe Santosa”. Dari tulisan
tersebut dapat diketahui bahwa maksud dari gambar, yaitu menghimbau atau
3
6
Pada gambar tersebut terdapat tulisan “..Hit That!” “Drugs Free sex Smoke”.
Maksud dari tulisan tersebut yaitu agar orang menjauhi ketiga hal tersebut, yaitu
drugs atau narkoba, free sex atau seks bebas, dan smoke atau merokok. Maksud
7
tersebut diperkuat dengan gambar orang yang hendak memukul bola kasti yang
merupakan gambaran dari ketiga hal tadi.
2.1.4 Gambar 4
Pada gambar tersebut terdapat tulisan “Lestarikan Budaya Jogja”. Dari tulisan
tersebut dapat diketahui maksud apa yang ingin disampaikan, yaitu menyuruh
atau menghimbau masyarakat untuk tetap melestarikan nilai-nilai budaya yang
ada di Jogja. Budaya Jogja diperkuat dalam gambar yang terlihat, yaitu gambar
Tugu Jogja, Keraton Jogja, gambar orang berpakaian tradisional Jogja, serta
gambar alat transportasi tradisional, seperti sepeda, becak dan andong.
8
2.1.6 Gambar 6
Pada gambar tersebut terdapat tulisan “monggo mampir”. Dari tulisan tersebut,
dapat diketahui maksud dari gambar, yaitu menyuruh orang mampir ke
angkringan, yang notabene merupakan salah satu simbol dari daerah Yogyakarta.
2.1.7 Gambar 7
2.2 Sindiran
Dalam gambar mural yang terdapat pada dinding stadion Kridosono
Yogyakarta juga ditemukan bentuk sindiran. Gambar mural pada dinding stadion
Kridosono yang berupa sindiran, yaitu
9
2.2.1 Gambar 8
Pada mural tersebut terdapat gambar susu kotak yang di dalamnya terdapat
tulisan “SUSU RINDU MAMA”. Tulisan tersebut merupakan sindiran bagi
wanita yang lebih mementingkan karir dan sibuk bekerja di kantor, sehingga tidak
ada waktu untuk merawat dan memberikan ASI kepada anaknya, dan hanya
memberi susu instan buatan pabrik. Sindiran ini diperkuat dengan gambar siluet
wanita membawa tas yang hendak pergi ke kantor dan membiarkan anaknya
menyusu pada sapi perah.
10
Pada gambar tersebut terdapat tulisan “Health is Beauty”. Dari tulisan, dapat
diketahui bahwa gambar tersebut mempunyai maksud ingin menyampaikan
pendapat bahwa sehat itu cantik. Sehingga orang yang melihatnya terpengaruh
dan dapat mengambil sikap untuk memilih hidup sehat atau sebaliknya. Maksud
ini diperkuat dengan gambar orang mandi sambil membawa odol dan sikat gigi.
2.3.2 Gambar 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari data yang dianalisis, ditemukan beberapa maksud yang terkandung dalam
gambar mural yang terdapat pada stadion Kridosono Yogyakarta, yaitu
1. Berupa himbauan/ ajakan.
Gambar mural mengandung maksud untuk mengajak orang yang melihatnya
agar melakukan sesuatu sesuai yang dituliskan pada kalimat, disertai gambar
yang memperkuat ajakan tersebut.
2. Berupa sindiran.
Gambar mural mengandung maksud berupa sindiran untuk orang tentang suatu
hal.
3. Berupa argumentasi/ pendapat.
Gambar mural mengandung maksud berupa pendapat dari si pelukis tentang
suatu hal, sehingga orang yang melihatnya dapat menentukan sikap untuk
setuju ataupun tidak setuju dengan pendapat tersebut.
3.2 Saran
Makalah ini merupakan penelitian bahasa, sehingga diharapkan dapat
bermanfaat dalam menambah pengetahuan dalam bidang kebahasaan. Selain itu
semoga makalah ini dapat dijadikan daftar rujukan dalam penelitian selanjutnya.
Tak hanya itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti secara mendalam
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu wacana, khususnya pada objek
kajian yang lain yang belum diteliti sama sekali, sehingga dapat memperluas ilmu
kebahasaan khususnya wacana.
9
12
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2004. Pedoman Penulisan dan Ujian
Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wibowo, Mungin Eddy. et al. 2006. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
10