B. Fungsi-fungsi Statistik
Excel 2002 menyediakan cukup banyak fungsi statistik. Namun di sini akan dibahas
fungsi statistik yang sering dipakai dalam memanipulasi lembar kerja excel 2002. fungsifungsi tersebut meliputi.
= AVARAGE (range)
= COUNT (range)
= COUNTA (range)
= MAX (range)
= MEDIAN (range)
= MIN (range)
= STDEV (range)
= STDEVP (range)
mencari
standar
deviasi
dalam
range
populasi
keseluruhan
=SUM (range)
=VAR (range)
Contoh : Diketahui data seperti pada lembar kerja dibawah ini.. Kemudian akan dicari
jumlah data, data tertinggi, data terendah, rata-rata data, variance, cacah data dan standard
deviasi dengan fungsi statistik yang ada.
Untuk menyelesaikan soal diatas, diperlukan prosedur dengan rincian sebagai berikut :
(1) Aktifkan lembar kerja yang uingin diselesaikan
(2) Pada C2 ketik
=SUM(A2:A8)
=MAX(A2:A8)
=MIN(A2:A8)
=AVARAGE(A2:A8)
=VAR(A2:A8)
=COUNT(A2:A8)
=STDEV(A2:A8)
C. Fungsi-fungsi Logika
Anda dapat membuat ekspresi logika untuk membuat pernyataan benar (TRUE) atau
salah (FALSE) dalam Excel 2002. Untuk membuatnya Anda dapat memakai operator
relational yang sudah tersedia, seperti :
Operator Relational
Artinya
>
Lebih besar dari
>=
Lebih besar atau sama dengan
<
Lebih kecil dari
<=
Lebih kecil dari atau sama dengan
=
Sama dengan
<>
Sebagai missal di B% diisi dengan angka 15, C5 diisi dengan angka 10. Jika di D5
diisi dengan pernyataan sebagai berikut : =B5<C5, maka di D5 akan didapatkan hasil
FALSE. Artinya pernyataan tersebut salah, karena isi B5 (15) tidak lebih kecil dari C5 (10).
Bila pernyataan di D5 tersebut dibalik menjadi =A1>B1, maka akan didapat hasil TRUE
karena pernyatan tersebut benar.
Ekspresi logika tersebut di Excel 2002 dapat digunakan dalam fungsi-fungsi yang
dikenal dengan nama fungsi logika. Untuk melihat fungsi logika, Anda dapat melihatnya
pada menu Insert Function yang akan menampilkan fungsi-fungsi pada Excel 2002.
Cakupannya antara lain :
1) Fungsi =AND
Fungsi =AND di Excel 2002 mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
=AND(Ekspresi logika 1, Ekspresi logika 2, .)
Fungsi =AND akan memberikan hasil TRUE, bila semua argumen yang ada adalah benar
(TRUE), sebaliknya akan dihasilkan FALSE, bila ada salah satu saja dari argumen yang
salah (FALSE).
Contoh :
Diketahui Daftar Nilai Kalkulus Susulan Kampus Gank Ijo adalah seperti
tampak di bawah ini :
Data diatas harus memenuhi ketentuan di bawah ini :
Jika nilai essay lebih besar atau sama dengan 60 dan nilai pilihan ganda lebih besar atau
sama dengan 70 maka berarti True (Lulus), sedangkan
Jika nilai essay lebih kecil dari 60 dan nilai pilihan ganda lebih kecil dari 70 maka
berarti False (Gagal)
Untuk menyelesaikan soal diatas, rincian prosedur yang diperlukan adalah :
(1) Ketik =AND(C5>=60,D5>=70)pada E5
(2) Lalu fungsi tersebut diduplikasikan ke bawah sampai E14.
2) Fungsi =OR
Fungsi ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
=OR(Ekspresi logika1, Ekspresi Logika2,)
fungsi ini akan memberikan hasil TRUE bila salah satu atau lebih dari argumen yang ada
adalah benar (TRUE). Dan akan memberikan hasil FALSE, jika tidak ada satupun dari
argumen itu bernilai benar.
Contoh : Jika Daftar Nilai tersebut dijadikan sebagai soal, maka ketentuan yang harus
dipenuhi adalah :
Jika nilai essay lebih besar atau sama dengan 65 atau nilai pilihan ganda lebih besar atau
sama dengan 65, maka berarti True (Lulus) sedangkan
Jika nilai essay lebih kecil dari 65 dan nilai praktikum lebih kecil dari 65, maka berarti
false (Gagal).
Rincian prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan soal diatas ialah :
1. Ketik =OR(C5>=65,D5>=65)
2. kemudian duplikasikan fungsi tersebut ke bawah sampai E14.
3) Fungsi =NOT
Fungsi waktu
menunjukkan format waktu. Antara lain: tahun, bulan, hari, tanggal, jam, menit maupun
detik. Pembahasan fungsi-fungsi tersebut akan dibahas pada bab ini dengan urutan topik
berikut :
Sistem penanggalan pada EXCEL 2002
Fungsi =Today
Fungsi =Date
Fungsi =Weekday
Fungsi =Day
Fungsi =Datevalue()
Fungsi =Month
Fungsi =Value
Fungsi = Year
Operasi pada fungsi waktu.
A. Sistem Penanggalan
Agar data yang berupa tanggal dapat dikenakan proses perhitungan, maka setiap
tanggal harus diwakili oleh satu angka yang disebut dengan angka seri tanggal dimulai dari
1 Januari 1900 atau tanggal 2 Januari 1904 sebagai dasar perhitungan.
Jika dipakai 1 Januari 1900 sebagai standarnya maka angka seri =1 dimulai dari
tanggal 1 Januari 1900. jika yang dipakai tanggal 2 Januari 1904 sebagai standarnya maka
angka seri =1 dimulai dari tanggal 2 Januari 1904.
Excel 2002 memakai sistem 1 Januari 1900 sebagai defaultnya. Sedangkan untuk
mengubah dari sistem 1 Januari 1900 menjadi 2 Januari 1904 diperlukan prosedur berikut :
1) Klik Options dari menu Tools
2) Klik tab Calculation
3) Aktifkan pilihan 1904 date system
4) Klik OK
Berikut ini adalah table yang memperlihatkan tnggal awal dan akhir berikut angka serinya
dari 2 sistem tanggal tersebut.
Sistem Tanggal
Tanggal Awal
Tanggal Akhir
1900
1 Januari 1900
31 Desember 9999
(Angka seri = 1)
(Angka seri = 2958525)
1904
2 Januari 1904
31 Desember 9999
(angka seri = 1)
(Angka seri= 2957063)
1. Fungsi =DATE
Fungsi ini untuk menampilkan angka seri dari suatu data tanggal, dengan bentuk umum
sebagai berikut :
=DATE(Tahun,Bulan,Tanggal)
sebagai contoh tanggal 1 Februari 1996 dituliskan dengan fungsi =DATE sebagai berikut :
=DATE(96,2,1). Akan dihasilkan angka seri 35096
jika dalam memasukkan angka tahun dalam fungsi =DATE di atas, anda menggunakan 2
digit maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
Angka tahun dari 00 sampai 29 berlaku untuk tahun 2002 sampai tahun 2029
Contoh: =DATE(19,9,20) akan diperoleh 20n September 2019
Angka tahun dari 30 sampai dengan 99 berlaku untuk tahun 1930 sampai dengan tahun
1999.
Contoh: =DATE(91,9,20) akan diperoleh tanggal 20 September 1991.
Excel 2002 menyediakan beberapa format tanggal yang dapat digunakan setelah pengetikan
fungsi =DATE. Prosedur pengubah format tanggal ialah :
1) Sorot daerah yang mau diganti format tanggalnya
2) Klik Cells dari menu format
3) Klik tab Number
4) Pada Category, kliok Date
gambar 2.2 Kotak Dialog Format Cells dengan tab Number
5) Pada Type pilih bentuk format tanggal yang diinginkan
6) Klik OK untuk konfirmasi
1. Fungsi =DAY
Fungsi ini untuk menampilkan angka tanggal dari suatu data tanggal.
Contoh : A1 berisikan data 31-Dec-99. Jika B1 diisikan fungsi =DAY(A1), maka hasilnya
adalah angka 31 yang merupakan angka tanggal yang ada di A1.
2. Fungsi =MONTH
Fungsi ini untuk menampilkan angka bulan dari suatu data tanggal.
Contoh : sel A1 berisikan data tanggal 31-Dec-99. jika di B2 dikenakan fungsi
=MONTH(A1), maka hasilnya berupa angka 12 yang merupakan angka bulan yang ada di
A1.
3. Fungsi =YEAR
Fungsi ini untuk menampilkan angka tahun dari suatu data tanggal.
Contoh : sel A1 berisikan data tanggal 31-Dec-99. jika di B3 dikenakan fungsi =YEAR(A1),
maka hasilnya berupa angka 1999 yang merupakan angka tahun yang ada di A1.
B. Fungsi =TODAY()
Contoh :
=EXP(1)
akan dihasilkan nilai 2.7182818.
=EXP(LN(3)) akan dihasilkan nilai 3
2) Fungsi =PI()
Fungsi ini akan memberikan nilai PI sebesar 3.14159
Contoh :
=PI()
akan dihasilkan nilai 3.14159
A.1 Fungsi-fungsi Pembulatan
Fungsi-fungsi pembulatan akan menampilkan hasil operasi aritmetika dengan ketentuan
yang diinginkan.
1) Fungsi =INT
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
Contoh :
=INT (8.10)
akan dihasilkan nilai 8
=INT(-8.9)
akan dihasilkan nilai 9
2) Fungsi =ODD
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bilangan ganjil terdekat.
Contoh :
=ODD(2.5)
akan dihasilkan nilai 3
=ODD(-1)
akan dihasilkan nilai 1
3) Fungsi =EVEN
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bilangan genap terdekat.
Contoh
=EVEN(2.5)
akan dihasilkan nilai 4
=EVEN(-1)
akan dihasilkan nilai 2
4) Fungsi =ROUND
Fungsi ini untuk membulatkan angka sebanyak desimal yang diinginkan, dengan bentuk
umum: =ROUND(Angka, Jumlah Desimal)
Contoh :
=ROUND(21.3692,2)
akan dihasilkan nilai 21.37.
A.1 Fungsi-fungsi Logaritma
Kelompok fungsi ini menampilkan hasil perhitunga logaritma.
1) Fungsi =LN
Fungsi ini untuk menampilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar e, dimana e
bernilai 2.7182818. Fungsi =LN kebalikan dari fungsi =EXP.
Contoh :
=LN(86)
akan dihasilkan nilai 4.45
=LN(2.7182818)
akan dihasilkan nilai 1
=LN(EXP(3))
akan dihasilkan nilai 3
2) Fungsi =LOG
Fungsi ini untuk menghasilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar tertentu, dengan
bentuk umumnya : =LOG(Angka, Bilangan Dasar)
Jika bilangan dasar tidak dituliskan, artinya digunakan bilangan dasar 10.
Contoh :
=LOG (8,2)
akan dihasilkan nilai 3
=LOG(10)
akan dihasilkan nilai 1
3) Fungsi =LOG10
Fungsi ini untuk menampilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar 10.
Contoh :
=LOG10(10)
akan dihasilkan nilai 1
=LOG10(1E5)
akan dihasilkan nilai 5
Jika jumlah desimal yang dipakai berupa bilangan negatif, maka pembulatan dilakukan ke
sebelah kiri yaitu ke arah bilangan puluhan, ratusan,ribuan, dan seterusnya yang terdekat.
Contoh :
=ROUND(21.5,-1)
akan dihsailkan nilai 20
A.1 Fungsi-Fungsi Penghitung Sudut
Kelompok fungsi matematika yang terakhir ini digunakan untuk menghitung besar sudut,
kemiringan serta hal-hal yang berkait dengan besaran sudut.
1) Fungsi =SIN
Fungsi ini untuk mencari nilai sinus ari suatu sudut dinyatakan dalam satuan radian. Untuk
mengubah sudut dari satuan derajat ke satuan radian, caranya dengan mengalikan sudut
tersebut dengan PI()/180
Contoh :
=SIN(-PI())
akan dihasilkan nilai 0
=SIN(PI()/2)
akan dihasilkan nilai 1
=SIN(30*PI()/180) akan dihasilkan nilai 0.5
2) Fungsi =COS
Fungsi ini untuk mencari nilai cosinus dari suatu sudut yang dinyatakan dalam satuan
radian.
Contoh :
=COS(60*PI()/180)
akan dihasilkan nilai 0.5
3) Fungsi =TAN
Fungsi ini untuk mencari nilai tangen dari suatu sudut yang dinyatakan dalam satuan radian.
Contoh :
=Tan(45*PI()/180)
akan dihasilkan nilai 1
4) Fungsi =ASIN, =ACOS, =ATAN
Fungsi ini untuk mencari nilai acrus sinus, acrus cosinus dan acrus tangen dari suatu angka.
Fungsi ini kebalikan dari fungsi =SIN, =COS, =TAN yang mencari nilai dari suatu sudut,
sedangkan fungsi =ASIN, =ACOS, =ATAN mencari sudut dari suatu angka yang ada dalam
argumennya.
Angka tersebut haruslah berkisar antara 1 sampai 1, sedangkan hasil sudut yang diperoleh
berkisar dari p/2 sampai p/2 dlam satuan radian. Bila diinginkan hasil sudut dalam satuan
derajat, maka kalikan hasil tersebut dengan 180/PI().
Contoh :
=ASIN(-0.5)
akan diperoleh hasil 0.524 dalam satuan radian
=ASIN(-0.5)*180/PI()
akan diperoleh hasil 30 dalam satuan derajat
Statistical functions
Function
Description
AVEDEV
AVERAGE
AVERAGEA
AVERAGEIF
AVERAGEIFS
BETADIST
BETAINV
BINOMDIST
CHIDIST
CHIINV
CHITEST
CONFIDENCE
CORREL
COUNT
COUNTA
COUNTBLANK
COUNTIF
Counts the number of cells within a range that meet the given
criteria
COUNTIFS
criteria
COVAR
CRITBINOM
DEVSQ
EXPONDIST
FDIST
FINV
FISHER
FISHERINV
FORECAST
FREQUENCY
FTEST
GAMMADIST
GAMMAINV
GAMMALN
GEOMEAN
GROWTH
HARMEAN
HYPGEOMDIS
T
INTERCEPT
KURT
LARGE
LINEST
LOGEST
LOGINV
LOGNORMDIS
T
MAX
MAXA
MEDIAN
MIN
MINA
MODE
NEGBINOMDI
ST
NORMDIST
NORMINV
NORMSDIST
NORMSINV
PEARSON
PERCENTILE
PERCENTRAN
K
PERMUT
POISSON
PROB
QUARTILE
RANK
RSQ
SKEW
SLOPE
SMALL
STANDARDIZE
STDEV
STDEVA
STDEVP
STDEVPA
STEYX
TDIST
TINV
TREND
TRIMMEAN
TTEST
VAR
VARA
VARP
VARPA
WEIBULL
ZTEST