Anda di halaman 1dari 7

Makna Sebuah Kata Dalam Berita

Nindya riski dianita


14020074072
ABSTRAK
Semantik mengkaji tentang makna dalam kata, kalimat
dan
kaidah-kaidah
yang
berkaitan.
Semantik
merupakan cabang subdisiplin dari Linguistik. makna
dari suatu kata atau kalimat menjadi perhatian utama.
Semantik merupakan ilmu yang memelajari tentang
makna yang ditimbulkan dari suatu tuturan langsung.
Semantik dibagi menjadi dua yaitu semantik gramatikal
dan semantik leksikal. semantik leksikal adalah makna
yang sebernarnya, makna yang terlihat nyata apa
adanya. Semantik gramatikal adalah makna yang telah
mendapatkan proses gramatikal.
Kata Kunci: Makna, Gramatikal, Leksikal
Pendahuluan
Bahasa merupakan sistem komunikasi yang amat penting
bagi manusia. Saat berkomunikasi pasti tidak akan terlepas oleh
makna dalam tuturan yang ada dalam sistem berkomunikasi.
Sebagai suatu unsur yang dinamik, bahasa sentiasa dikaji
dengan menggunakan pelbagai pendekatan untuk mengkajinya.
Prndekatan yang dapat digunakan untuk mengkaji bahasa yaitu
makna. Semantik merupakan salah satu cabang ilmu linguistik
yang mempelajari tentang makna. Dalam semantik, kajiannya
meliputi arti dan makna. Makna merupakan kata yang sudah
mengalami proses gramatikal, sedangkan arti merupakan kata
yang belum mengalami proses gramatikal, dan maksud tidak
masuk dalam kajian semantik tetapi pragmatik karena sudah
melibatkan konteks.
Dasar dari semantik berupa simbol yang berhubungan
dengan tanda-tanda, referensi dan makna yang akhirnya
terbentuk hubungan segitiga semantik. Simbol atau lambang
merupakan unsur linguistik berupa kata. Refrensial adalah objek
atau hal yang ditunjuk (sebuah kenyataan, fakta, memiliki acuan
di dunia nyata) adalah apa yang ada didalam pikiran kita
tentang objek yang diwujudkan melalalui lambang atau simbol.
Hubungan simbol dan refrensial adalah hubungan yang tidak
langsung. Sedangkan hubungan antara simbol dan makna
(konsep) adalah hubungan langsung. hubungan antara kata,
makna kata dan dunia kenyataan disebut hubungan referensial.

Hubungan tersebut digambarkan melalui apa yang disebut


segitiga semiotik.
Semantik dalam pengkajiannya atas makna dibagi menjadi
dua yaitu semantik leksikal dan semantik gramatikal. Semantik
leksikal yaitu makna leksikal yang sebenarnya, makna yang
muncul dari apa yang kita lihat. Sedangkan semantik gramatikal
merupakan makna leksikal yang telah mendapatkan proses
gramatikal.

Pembahasan:
4.1 inti teori
Makna sebuah kata adalah apa yang ditandai-nya, dan
bahwa apa yang ditandai itu dipindahkan dari pembicara ke
pendengar dalam proses komunikasi. (Lyon,1995:404)
Unsur pembawa makna yang terkecil yang bersifat
gramatikal adalah morfem; maksudnya dalam konteks ini
morfem terikat, seperti afiks, akan tetapi tidak dapat disangsikan
bahwa morfem terikat membawa makna tertentu : makna
gramatikal (Verhaar,2010:386)
Tujuan dibalik pengelompokan gramatikal, yaitu kata,
morfem,konstruksi, dan kaidah-kaidah yang ditautkan dengan
satuan-satuan tersebut, adalah ketentuan peranti yang memadai
untuk mengungkapkan segala macam makna yang dibutuhkan
dalam kehidupan manusia dan dalam pemakaian suatu bahasa. .
(Robbins,1996:314)
Semantik leksikal menyangkut makna leksikal. Bidang yang
menelitinya disebut leksikologi dan yang lebih mudah dengan
menyusun kamus yang dikenal dengan leksikografi. Leksikografi
adalah leksikologi terapan. Makna leksikal dalam deskripsi
linguistik biasanya diberi dengan tanda petik tunggal.
( Verhaar, 2010:388)
referensi dengan makna saling memiliki keterkaitan. Dan
dinyatakan bahwa referensi itu merupakan salah satu sifat
makna leksikal. istilah referensi itu memberi dua arti yang
berbeda . Referensi yang di dijadikan perumpamaan itu termasuk
referensi ekstralingual yang di karenakan referen itu adalah
sesuatu yang ada di luar bahasa . Tetapi istilah referensi dapat
juga membawa arti perujukan di dalam tuturan yaitu di sebut
intralingual . (Verhaar.2010:389)
4.2 Pembahasan data dari prespektif teori
(1)Ekor pesawat Air Asia QZ 8501 ditemukan dalam kondisi
terbalik dan terbenam di dalam lumpur. (2)Kepastian itu
disampaikan oleh Deputi Operasi Basarnas Brigjen SB Supriyadi.

(3)Bagian ekor ini dalam kondisi terbalik, tertanam di lumpur.,


katanya dalam jumpa pers di Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu
(07/01). (4)karena sebagaian ekor tertanam di dalam lumpur,
lanjutnya, maka kemungkinan black box berada di dalam lumpur
juga
1). Ekor pesawat Air Asia QZ 8501 ditemukan dalam
kondisi terbalik dan terbenam di dalam lumpur.
kata ekor termasuk makna leksikal yang memiliki arti yaitu
bagian paling belakang dari tubuh. Secara kontekstual bermakna
bagian belakang dari tubuh pesawat.
kata pesawat termasuk makna leksikal yang memiliki arti
yaitu kendaraan yang dapat terbang. Secara kontekstual
bermakna sama dengan makna leksikal.
kata ditemukan memiliki kata dasar yaitu temu yang
memiliki arti jumpa atau sua. Kata temu menjadi ditemukan
setelah mengalami proses gramatikal prefiks sehingga memiliki
makna yaitu mendapatkan sesuatu. Secara kontekstual
bermakna sama dengan makna gramatikalnya.
Kata kondisi termasuk dalam makna leksikal, yang memiliki
arti suatu keadaan. Dalam kontekstual bermakna sama dengan
makna leksikalnya.
kata terbalik memiliki kata dasar balik yang berarti sisi
sebelah belakang dari yang kita lihat. Kata balik menjadi terbalik
setelah mengalami proses gramatikal sehingga memiliki makna
yaitu membuat sesuatu menjadi berlawanan. Secara kontekstual
memiliki makna yaitu dalam posisi tak sengaja membalik.
kata terbenam yang memiliki kata dasar benam yang
berarti sesuatu yang masuk kedalam, kata benam menjadi
terbenam setelah melalui proses gramatikal sehingga bermakna
tidak sengaja masuk dalam-dalam sehingga tidak terlihat. Secara
kontekstual bermakna masuk kedalam.
Kata dalam termasuk makna leksikal yang memiliki arti
jauh ke permukaan. Makna kontekstual sama dengan makna
leksikal.
Kata lumpur termasuk makna leksikal yang memiliki arti
tanah lunak dan berair. Dalam makna kontekstual memiliki arti
yang sama dengan makna leksikal.
kata dan merupakan makna nonreferensial karena tidak
memiliki acuan dalam dunia nyata.
2) Kepastian itu disampaikan
Basarnas Brigjen SB Supriyadi.

oleh

Deputi

Operasi

Kata Kepastian memiliki kata dasar pasti yang memiliki arti


sesuatu yang sudah tetap. Kata pasti menjadi kepastian setelah
mendapatkan proses gramatikal yang bermakna perihal pasti.
Secara kontekstual bermakna hal yang sudah terjadi.
Kata Disampaikan memiliki kata dasar sampai yang
memiliki arti mencapai sesuatu. Kata samapi mendapatkan
proses gramatikal menjadi disampaikan, sehingga bermakna
memberi telah mencapai. Dalam makna kontekstual bermakna
diberitahukan.
Kata Deputi termasuk makna leksikal karena tidak ada
proses gramatikal yang memiliki arti orang yg diangkat sebagai
wakil atau pengganti dng kuasa jabatan untuk bertindak. Dalam
makna kontekstual bermakna sama dengan makna leksikal.
Kata Operasi termasuk makna leksikal yang memiliki arti
pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan. Makna
kontekstual bermakna yaitu bagian pelaksana dalam organisasi.
Kata Brigjen termasuk makna leksikal yang memiliki arti
kedudukan atau pangkat dalam kesatuan tentara nasional
Indonesia. Makna kontekstual memiliki makna yang sama
dengan makna leksikal
Kata oleh termasuk dalam nonreferensial karena oleh tidak
memiliki makna yang di ajukan oleh apapun juga.
(3)Bagian ekor ini dalam kondisi terbalik, tertanam di
lumpur., katanya dalam jumpa pers di Pangkalan Bun,
Kalteng, Rabu (07/01).
Kata Bagian memiliki kata dasar bagi
yang berarti
pecahan dari suatu yang utuh. Setelah melalui proses gramatikal
menjadi bagian yang bermakna hasil membagi. Makna
kontekstual dari kata bagian bermakna sama dengan makna
gramatikalnya.
Kata Ekor merupakan makna leksikal yang memiliki arti
bagian paling belakang dari tubuh.
Kata ekor bermakna
kontekstual yaitu bagian belakang dari tubuh pesawat.
Kata pesawat termasuk makna leksikal yang memiliki arti
yaitu kendaraan yang dapat terbang. Secara kontekstual
bermakna sama dengan makna leksikal
Kata dalam merupakan makna leksikal yang memiliki arti
jauh ke permukaan. Makna kontekstual sama dengan makna
leksikalnya.

Kata Kondisi merupakan makna leksikal yang memiliki arti


keadaan. Makna kontekstual dari kata bagian sama dengan
makna leksikalnya.
Kata Terbalik memiliki kata dasar balik yang berarti sisi
sebelah belakang dari yang kita lihat. Kata balik menjadi terbalik
setelah mengalami proses gramatikal sehingga memiliki makna
yaitu membuat sesuatu menjadi berlawanan. Secara kontekstual
memiliki makna yaitu dalam posisi tak sengaja membalik.
Kata Tertanam memiliki kata dasar tanam yang memiliki
arti melakukan pekerjaan tanam-menanam. Kata tanam menjadi
tertanam yang memiliki makna sudah tertanamkan. Secara
kontekstual memiliki makna terpendam.
Kata Lumpur merupakan makna leksikal yang memiliki arti
keadaan tanah lunak dan berair. Makna kontekstual dari kata
bagian sama dengan makna leksikalnya.
Kata katanya merupakan makna kontruksi karena ada
unsur kepemilikan pada kata katanya.
Kata Jumpa merupakan makna leksikal yang memiliki arti
bertemu. Makna kontekstual dari jumpa yaitu bertatap muka.
Kata Pers merupakan makna leksikal yang memiliki arti
usaha percetakan dan penerbitan. Makna kontekstual dari kata
bagian sama dengan makna leksikalnya.
Kata Rabu merupakan makna leksikal yang memiliki arti
hari keempat dalam jangka waktu satu minggu. Makna
kontekstual dari kata bagian sama dengan makna leksikalnya.

(4) karena sebagaian ekor tertanam di dalam lumpur,


lanjutnya, maka kemungkinan black box berada di dalam
lumpur juga
Kata Karena merupakan kata hubung sehingga dapat
dimasukkan dalammakna nonreferensional.
Kata sebagian memiliki kata dasar bagi
yang berarti
pecahan dari suatu yang utuh. Setelah melalui proses gramatikal
menjadi bagian yang bermakna hasil membagi. Makna
kontekstual dari kata bagian bermakna sama dengan makna
gramatikalnya.
Kata ekor merupakan makna leksikal yang memiliki arti
bagian paling belakang dari tubuh. makna kontekstual dari kata
ekor sama dengan makna leksikalnya.
Kata Tertanam memiliki kata dasar tanam yang memiliki
arti melakukan pekerjaan tanam-menanam. Kata tanam menjadi

tertanam yang memiliki makna sudah tertanamkan. Secara


kontekstual memiliki makna terpendam.
Kata dalam merupakan makna leksikal yang memiliki arti
jauh ke permukaan. Makna kontekstual sama dengan makna
leksikalnya. Makna kontekstualnya sama dengan makna
leksikalnya.
Kata Lumpur merupakan makna leksikal yang memiliki arti
keadaan tanah lunak dan berair. Bermakna pntekstual sama
dengan makna leksikal.
Kata lanjutnya merupakan makna kontruksi karena pada
akhiran kata lanjutnya memiliki makna kepunyaan.
Kata maka termasuk makna non-referensional karena tidak
memiliki acuan.
Kata kemungkinan memiliki kata dasar mungkin yang
memiliki arti belum pasti. Setelah mendapatkan proses
gramatikal menjadi kemungkinan sehingga bermakna keadaan
yang bisa saja terjadi. Dalam kontekstual bermakna kondisi yang
memungkinkan untuk terjadi.
Kata black box merupakan makna leksikal yang memiliki
arti kotak hitam. Dalam makna kontekstual memiliki makna
sekumpulan
perangkat
yang
digunakan
dalam
bidang
transportasi
umumnya
merujuk
kepada
perekam
data
penerbangan.
Kata berada memiliki kata dasar ada yang berarti tersedia.
Kata ada menjadi berada karena proses gramatikal sehingga
bermakna berpunya. Makna kontekstual dari kata berada yaitu
menunjukan suatu posisi.
Simpulan :
Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu bahasa sangat menarik untuk dikaji dengan
pendekatan-pendekatan tertentu salah satunya adalah dengan
pendekatan makna. Makna sendiri merupakan sebuah konsep
atau arti dari kata yang tersimpul. Cabang ilmu linguistik yang
mengkaji tentang makna adalah semantik. Didalam semantik
sendiri terbagi menjadi dua yaitu semantik leksikal yaitu makna
yang sebenarnya sedangkan semantik gramatikal merupakan
makna yang sudah mendapatkan proses gramatikal.
Daftar Acuan:
Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Robins, R.H. 1992. Linguistik Umum Sebuah Pengantar.
Yogyakarta: Kanisius

Verhaar, J.W.M. 2006. Azas-azas Linguistik Umum. Yogyakarta:


Gadjah Mada
University Press.

Anda mungkin juga menyukai