Bab 10
Bab 10
NPM
Kelas
Mata Kuliah
: Hanik Yulistina
: 12130310003
: VI-A1/ Ekonomi-Akuntansi
: Teori Akuntansi
BAB X
AKUNTANSI: SEBUAH ILMU DENGAN
BERAGAM PARADIGMA
A. KONSEP PARADIGMA
1. Perubahan-perubahan revolusioner, teori-teori dan paradigma ekuilibrium tersela
Pakar ilmu alam, Niles Eldredge dan Stephen Gould menwarkan suatu pemikran
mengenai evolusi yang dikenal sebagai ekuilibrium tersela: suatu alternatif diantara
periode-periode waktu yang lama dengan infrastuktur yang stabil dan tambahan
adaptasi dan periode-periode pergolakan revolusioner yang singkat. Pada dasarnya,
garis keturunan memiliki bentuk dasar yang statis (ekuilbrium) di sebagian besar
sejarah mereka dan spesies-spesies baru muncul secara mendadak, melalui
penyelaan perubahan yang cepat secara revolusioner dan tiba-tiba.
Selama periode ekuilibrium, sistem akan menjaga dan melaksanakan pilihan dari
struktur dalam mereka. Sistem akan membuat penyesuaian-penyesuaian yang
melindungi struktur dalam dari gangguan internal dan eksternal, dan berbergerak
secara perlahan mengikuti jalur yang telah ditentukan dalam struktur dalam.
2. Teori umum Kuhn mengenai revolusi-revolusi ilmiah
Thomas Kuhn berfokus pada kemajuan dari ilmu pengetahuan dalam suatu
disiplin ilmu tertentu dari ilmu pengetahuan umum. Tesis mengenai revolusi ilmiah
bersandar pada konsep dari paradigma.
Istilah paradigma digunakan dalam dua artian yang berbeda. Di satu sisi, ia
memiliki arti keseluruhan kumpulan keyakinan, nilai, dan teknik yang dibagi
bersama oleh para anggota dari suatu komunitas tertentu. Sedangkan di sisi lain,
ia merupakan sejenis elemen dari kumpulan tersebut, solusi teka-teki yang
konkret dimana, jika dipergunakan sebagai model atau contoh, dapat
menggantikan aturan-aturan eksplisit sebagai suatu dasar untuk solusi bagi tekateki yang masih tersisa dalam ilmu pengetahuan umum.
Paradigma-paradigma ini tidak tetap dominan untuk selamanya. Terdapat beberapa
anomali (merupakan suatu hal yang tidak dapat diperbaiki) yang diketahui. Satu
periode ketidakamanan dan krisis muncul dengan adanya perselisihan antara mereka
yang melihat anomali tersebut sebagai suatu kontra-contoh dan mereka yang tidak
melihatnya seperti itu.
Ilmu pengetahuan berulang kali salah jalan. Dan ketika hal itu terjadi yaitu ketika
profesi tidak dapat lagi menghindari anomali-anomali yang mengugurkan tradisi
praktik ilmiah yang ada maka dimulailah penyelidikan besar-besaran yang akhirnya
mengarahkan profesi pada seperangkat komitmen-komitmen baru, suatu dasar yang
baru praktik ilmu pengetahuan.
2. Teori
Teori yang muncul dari paradigma laba sebenarnaya/ deduktif menyajikan
alternatif-alternatif bagi sistem akuntansi biaya historis. Secara umum ada lima teori
yang dapat diidentifikasikan:
1) Akuntansi tingkat harga yagn telah di sesuaikan (atau daya beli saat ini)
2) Akuntansi biaya penggantian
dominasi dari kelas tersebut seperti seorang borjuis cultural dan memiliki monopoli atas
modal cultural dan profesionalisme dari mana ia memperoleh kekuatannya.
Kelas yang baru ini meliputi kecerdasan teknis dan manusia. Kelas ini membentuk
satu komunitas penceramah yang berbagi budaya berdiskusi. Budaya berdiskusi kritis
adalah seperangkat aturan yang telah mengalami evolusi sepanjang sejarahnya, suatu tata
bahasa dalam berdiskusi yang; (1) diharapkan akan membenarkan pernyataanpernyataannya, (2) dimana cara-cara pembenarannya tidak diawali dengan melibatkan
pihak yang berwajib dan (3) cenderung untuk mendapatkan persetujuan secara sukarela
dari mereka yang dibahas dengan sepenuhnya atas dasar argumentasi yang dibahas.
Kelas baru ini memiliki cacat karena ia dianggap bersifat elit dan mencari
kepentingan dan kekuasaannya sendiri. Ia tidak mencerminkan kepentingan yang
universal. Oleh sebab itu, para anggota dari kelas baru ini akan mengembangkan proses
akumulasi modal cultural untuk lebih memajukan kepentingan tertentu mereka dan
kepentingan dari mereka yang berbagi budaya berdiskusi kritis.