Resume Agama
Resume Agama
Apa itu sehat? sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Menurut Islam, seseorang dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur yaitu
kesehatan jasmani (nafs), kesehatan ruhani (ruh) dan kesehatan sosial.
Pola hidup sehat oleh Rasulullah SAW merupakan pola hidup yang original. Sebagai
contoh, dalam masalah istirahat (tidur). Beliau tidak pernah menchalimi tubuhnya dengan
cara tidak tidur semalaman atau seharian penuh. Sebaliknya, beliau juga tidak tidur secara
berlebihan yang justru akan menjadikan tubuh semakin lemas dan tidak bersemangat.
Berikut ini beberapa contoh hadist yang terkait dengan ilmu kesehatan yang semula dianggap
kontroversi dan keliru, akan tetapi terungkap pada akhirnya kebenaran melalui penelitian
ilmu modern.
Dalam sebuah hadist shahih, dari Abu Hutairah RA, Rasulullah SAW bersabda :
Jika ada lalat jatuh dalam tempat minum kalian, celupkanlah kemudianbuanglah. Karena
pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainya terdapat obat.
Itu bukan obat tetapi malah penyakit
Khamar tidak baik untuk tubuh dan khamar pun bukan obat. Minuman keras termasuk
penyebab penyakit, banyak dampak negatif yang akan menggangu kesehatan tubuh.
Pola Makan Nabi
Sehat melalui pola makan nabi adalah salah satu cara yang baik untuk menjaga kesehatan
tubuh. Makanan lah makanan yang halal jangan memakan makanan yang haram. Kita juga
seharusnya mengikuti etika makan rasulullah ketika beliau makan. Banyak sekali etika atau
tata cara makan yang dicontohkan oleh teladan kita, rasulullah yang mempunyai banyak
hikmah di antaranya adalah kita dipenuh kemuliaan, keberkahan dan pahala dari Allah SWT,
menunjukan rasa syukur menerima makanan yang tersedia atau tidak memaknaya sama sekali
tanpa diawali dengan mencela makanan, ini merupakan bagian dari rasa bersyukur kita
terhadap Allah SWT. Rasulullah SAW membiasakan makan menggunakan jari tangan, jari
tersebut akan mengeluarkan cairan kelenjar yang memindahkan proses pencernaan dalam
tubuh. Kelenjar tersebut akan menjaga sistem pencernaan kita agar senantiasa sehat, sehingga
mampu menghindari sakit yang diakibatkan karena perut.
Rasulullah SAW bersabda:
Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang
terdekat denganmu (HR. Bukhari Muslim)
Tips minum yang menyehatkan ala Rasulullah SAW, beliau tidak pernah sakit karena pola
makan dan pola minumnya. Beliau biasa minum sekurang kurangnya dengan dua atau tiga
kali tegukan, dalam selang waktu yang singkat. Setelah minum sepertiganya, tarik nafas
sebentar. Kemudian meminum sisa air dalam gelas dan tarik nafas.
Rasulullah SAW bersabda, Janganlah kalian meminum sekali teguk seperti minumnya onta.
Tetapi minumlah dua atau tiga kali tegukan dan bacalah bismillah ketika minum, kemudian
bacalah hamdalah selesai minum. (HR.AT-Tirmidzu).
Sehat Melalui Pola Tidur Nabi
Tidur merupakan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya, sebagaimana dia
berfirman: Dan karena rahmat-Nya, dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu
beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya ( pada
siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (Qashash [28]: 73)
Tidur Rasulullah SAW merupakan cara tidur terbaik dan sangat bermanfaat bagi tubuh, akal
dan kesehatan.berikut etika tidur Rasulullah SAW :
Rasulullah SAW tidur setelah shalat isya dan bangun pada awal dari sepertiga akhir
malam, Rasulullah SAW terbiasa tidur di atas sebuah tikar yang terbuat dari dedaunan. Hal
ini dimaksudkan agar beliau tidak terlena dan berlebih lebihan dalam tidurnya. Sifat tikar
dedaunan yang kasar akan membantu mengingatkan beliau untuk segera terbangun ketika
tidur dirasakan sudah cukup. Posisi tidur dengan posisi terbaring menghadap ke kanan atau
tidur miring di atas lambung kanan, kedua betisnya sedikit ditekuk dan tangan kanan di
bawah pipi, sambil menghadap arah kiblat. Posisi ini sama persis dengan posisi janin di
dalam rahim ibu. Berwudhu terlebih dahulu sangat diutamakan sebelum tidur dan berdzikir
dan berdoa sebelum tidur dan ketika bangun tidur berdoa bangun tidur.
suplai darah agar bisa berfungsi secara normal. Setelah dilakukan penelitian yang
cukup lama, diketahui bahwa urat-urat syaraf otak itu tidak dimasuki darah kecuali
bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud. Subhanallah. Karena hal ini
lah, beliau akhirnya mengikrarkan untuk masuk Islam.
Shalat juga berperan penting dalam kesehatan jiwa. Sebuah penelitian dalam
bidang radiologi menunjukkan bahwa sujud dalam shalat dapat mengurangi resiko
terserang gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh kegelisahan, kekhawatiran dan
depresi. Shalat yang dilaksanakan dengan baik akan melahirkan kekuatan iman
yang memancar dalam jiwa. Manfaat shalat juga dapat dirasakan bagi wanita hamil
yang secara rutin mengerjakan shalat. Shalat yang dilakukan wanita hamil dapat
membantu melancarkan aliran darah menuju rahim.
2. Mendidik Kemauan.
Puasa membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik,
meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar.
3. Menyehatkan Badan.
Para ahli kesehatan dunia menyimpulkan bahwa pada saat-saat tertentu, perut
memang harus diistirahatkan memproses makanan. Dalam Islam, isi perut kita
memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk
air dan sepertiga untuk udara.
4. Mengenal Nilai Kerukunan.
Puasa mendidik kita untuk menyadari nilai kenikmatan yang Allah SWT
berikan, agar kita menjadi orang yang pandai beryukur dan tidak mengecilkan
arti kenikmatan dari Allah SWT.
5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain.
Merasakan lapar dan haus memberikan pengalaman kepada kita bagaimana
beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain yang mungkin kekurangan.
Puasa dalam Islam mengenal sahur, sedangkan puasa lainnya tidak. Dari Amr
bin Al-Ash RA, Rasulullah SAW bersabda, Yang membedakan antara puasa
kami (orang-orang muslim) dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda : Makan sahur adalah barakah maka janganlah
kalian meninggalkannya meskipun salah seorang di antara kalian hanya minum
seteguk air (H.R. Abu Said Al- Khudri RA).
DAFTAR PUSTAKA
Al-Faruq, Asadullah. 2012. Mengapa Nabi Tidak Gampang Sakit. Solo. As-Salam
Publishing.