LOGO
Mekanika Fluida
Pendahuluan
Suatu Fluida dapat mengalami Translasi
dan Rotasi dengan percepatan tetap
tanpa ada gerak relatif di antara partikelpartikel.
Keadaan ini merupakan salah satu
keseimbangan relatif dan fluida itu bebas
dari gesekan
Pada umumnya tidak ada gerakan antara
fluida dan bejana tempatnya
1,8 m
0,9 m
6m
Penyelesaaian:
a) Tan = a(percepatan linier bejana, m/dtk)
g(percepatan gaya berat, m/dtk)
Tan = 2,45/9,81= 0,25 = 142
Dari gambar di atas, kedalaman d di ujung-dangkalnya adalah ( d=0,9
3 tan 142= 0,15 m, dan kedalaman di ujung dalamnya adalah
1,65 m. Maka: Pab=rho.g.h= 9810(1,65/2)(1,65x2,1)=28.000N
Pcd=rho.g.h= 9810(1,15/2)(1,15x2,1)=230N
b) Gaya yang diperlukan = massa air x percepatan linier = 6(2,1)(0,9)
(9810)(2,45) / 9,81 = 27800 N dan Pab-Pcd= 28000-230 = 27700
N , yang di periksa dalam ketinggian jangka sorong.
Contoh Soal:
2. Jika tangki dalam soal no 1 diisi dengan air dan di
percepat dalam arah panjangnya dengan laju 1,52
m/dtk, berapa liter air yang tumpah?
Jawab: Kemiringan permukaan = Tan = 1,52/9,81= 0,155
dan penurunan permukaan = 6 Tan = 0,93 m
volume tumpah = 2,1 x irisan penampang segitiga
= 2,1(1/2x6x0,93)= 5,86 mx10
= 5860 liter
Contoh Soal:
3. Sebuah tangki bujursangkar 1,5 m berisi 0,9 m air.
Berapakah seharusnya tinggi sisinya agar tidak ada
air yang tumpah bila percepatannya 3,6 m/dtk
sejajar dengan sepasang sisinya?
Jawab : Kemiringan permukaan = Tan =
3,6/9,81=0,367.
Naik atau turunnya permukaan = Tan = 0,75 Tan =
0,75(0,367)= 0,28 m
Tinggi haruslah sekurang-kurangnya 0,9+0,28= 1,18 m
dalamnya.
P
P sin
P cos
Penyelesaian :
1. Gambar a memperlihatkan suatu irisan melalui
bejana yang berputar itu, dan sembarang partikel A
berada pada jarak x dari sumbu putaran. Gaya-gaya
yang bekerja pada massa A adalah berat W tegak ke
bawah dan P yang tegak lurus ke permukaan cairan
akibat tidak adanya gesekan yang terjadi.
Percepatan massa A adalah x.w, berarti menuju
sumbu putaran. Arah dari resultan gaya-gaya W dan
P harus berada dalam arah percepatan ini .
Penyelesaian :
1. Dari hukum kedua Newton, Fx=m.a atau dari {y=0
maka :
1. P sin = W x.w
g
2. P cos = W
3. tan = x.w
g
Membagi persamaan 1 dan 2.
Sekarang juga merupakan sudut antara sumbu x dan
suatu garis singgung yang digambarkan menyentuh
kurva di A. Kemiringan garis singgung ini adalah tan
atau dy/dx. Di masukan dalam persamaan 3
Penyelesaian :
1. Maka dy = x.w dari integrasi dengan
dx
g
y = w.x +c1
2g
(Untuk menghitung konstanta integrasi c1.
Bila x=0, y=0 dan c1=0)
0,75 m
1,5 m
Penyelesaiiannya :
1. Gambar di atas memperlihatkan distribusi
pembebanan pada sisi tegak AB. Di B kekuatan
tekanan dalam pa adalah:
PB = rho.g.h(1+a/g) = 0,752(9810)(1,5)
(1+4,9/9,81)= 16600 pa
Gaya PAB= luas diagram pembebanan . Panjang
= (1/2(16600)(1,5))(1,5)= 18700 N
Suatu jawaban ini adalah:
PAB= rho.g.hcg.A= pcg.A= [0,752(9810)(0,75)
(1+4,9/9,81)](1,5)(1,5)= 18700N
Penyelesaian :
1. PAB =
[0,752(9810)(0,75)(1-4,9/9,81)](1,5)(1,5)=
6200 N
Daftar Pustaka:
Buku Mekanika Fluida Schaum
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat.....
Company
LOGO