Anda di halaman 1dari 13

AUDIT SIKLUS

INVESTASI DAN
PENDANAAN
Pengauditan II
Kelas L

Anggota

REVANTY IRYANI

041211333009

BELLA HAYUNDA

041211333026

MARIA LUFITA SARI

041211333028

LARISSA NABILA

041211333079

ARTANTYA EKA S

041211333106

SIFAT
SIKLUS
INVESTASI
DAN
PEMBIAYAA
N

Aktivitas investasi (investing activities) adalah


pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan
serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk
dijual kembali. Di samping itu, aktivitas investasi juga
mencakup pembelian dan penjualan instrument
keuangan yang tidak dimaksudkan untuk tujuan
perdagangan. Suatu entitas mengakuisisi aktivaaktiva ini karena aktiva itu diperlukan untuk
mendukung operasi dan proses intinya.
Aktivitas Pembiayaan (financing activities) mencakup
transaksi dan peristiwa dimana kas diperoleh dari
atau dibayarkan kembali kepada kreditor
(pembiayaan dengan utang) atau pemilik
(pembiayaan dengan ekuitas). Aktivitas pembiayaan
dapat meliputi, misalnya, mendapatkan pinjaman,
lease modal, menerbitkan obligasi, atau menerbitkan
saham preferen atau saham biasa. Aktivitas
pembiayaan juga akan mencakup pembayaran untuk
melunasi utang, mengakuisisi kembali saham
(treasury stock), dan membayar dividen.

Tujuan audit
Kategori
Asersi

SIKLUS
INVESTASI

Tujuan Audit atas


Kelompok Transaksi

Tujuan Audit Saldo Akun

Keberadaan
atau
Keterjadian

Akuisisi yang tercatat dari


transaksi aktiva tetap (EO1),
pelepasan aktiva tetap (EO2),
dan reparasi serta
pemeliharaan (EO3)
merupakan transaksi yang
terjadi selama tahun berjalan.

Aktiva tetap yang tercatat merupakan aktiva


produktif yang digunakan pada tanggal neraca
(EO4)

Kelengkapan

Semua transaksi akuisisi


aktiva tetap (C1) dan
pelepasan aktiva tetap (C2)
serta reparasi dan
pemeliharaan (C3) yang telah
terjadi selama periode
berjalan telah dicatat.

Saldo aktiva tetap mencakup pengaruh semua


transaksi yang terjadi selama periode berjalan
(C4).

Hak
dan
Kewajiban
Penilaian
atau Alokasi

Penyajian dan
Pengungkapa
n

Entitas itu memiliki atau mendapatkan hak atas


semua aktiva tetap yang dicatat pada tanggal
neraca (RO1).
Transaksi untuk beban
penyusutan dan penurunan
nilai aktiva tetap telah dinilai
dengan tepat (VA1).

Aktiva tetap dicatat pada harga pokok dikurangi


akumulasi penyusutan (VA2) dan diturunkan
nilainya sebesar penurunan nilai yang material
(VA3).

Transaksi penyusutan,
reparasi, dan pemeliharaan
serta lease operasi telah
diidentifikasi dengan benar
dan diklasifikasikan dalam
laporan keuangan (PD1).

Aktiva tetap dan lease modal telah diidentifikasi


dalam laporan keuangan (PD2).
Pengungkapan yang berkaitan dengan harga
pokok, nilai buku, metode penyusutan, dan umur
manfaat dari kelas utama aktiva tetap,
penggadaian aktiva tetap sebagai agunan, dan
syarat-syarat utama dari kontrak lease modal

Prosedur Analitis:
1. Rasio perputaran aset tetap

SIKLUS
INVESTASI

2. Rasio total perputaran aset


3. Pengembalian total aset
4. Rasio beban depresiasi dari properti, tanah, dan
peralatan
5. Rasio repair expense to net sale

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO AKTIVA


TETAP
1. Penentuan Risiko Deteksi
2. Merancang Pengujian Substantif:

SIKLUS
INVESTASI

a. Prosedur Awal
b. Prosedur Analitis
c. Pengujian Rincian Transaksi
d. Pengujian Rincian Saldo
e. Pengujian Rincian Saldo Estimasi Akuntansi
f.

Penyajian & Pengungkapan

Transaksi investasi yang signifikan biasanya disertai


dengan transaksi financial yang signifikan. Siklus
pembiayaan terbagi menjadi dua jenis transaksi
utama yaitu:

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

a. Transaksi utang jangka panjang : mencakup


peminjaman dari obligasi, hipotek, wesel, dan hutang,
serta pembayaran pokok dan bunga yang berkaitan.
b. Transaksi ekuitas pemegang saham : mencakup
penerbitan dan penarikan sahma preferen serta
saham biasa, transaksi saham treasuri atau treasury
stock, dan pembayaran deviden.
Penerbitan obligasi dan saham biasa biasanya
merupakan sumber dana modal yang utama. Dengan
demikian, perhatian akan dipusatkan terutama pada
kedua sumber pembiayaan ini. Siklus pembiayaan
berkaitan dengan siklus pengeluaran ketika kas
dikeluarkan untuk membayar bunga obligasi,
penarikan obligasi, dividen tunai,dan pembelian
saham tresuri atau treasury stock.

Tujuan Audit
Tujuan Transaksi
Kejadian. Mencatat seluruh utang ( EO1 ), biaya bunga ( EO2 ), dan ekuitas ( EO3 ) yang
merupakan transaksi yang terjadi selama periode berjalan.
Kelengkapan. Semua utang ( C1 ) dan bunga biaya yang dikeluarkan ( C2 ), dan seluruh
transaksi ekuitas (C3) yang terjadi selama periode tersebut tercatat.
Akurasi. Utang ( VA1 ), biaya bunga ( VA2 ), dan transaksi ekuitas ( VA3 ) transaksi secara

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

akurat dinilai dengan menggunakan GAAP dan dijurnal dengan benar, diringkas dan
diposting.
Cutoff. Semua utang ( EO1 dan C1 ), biaya bunga ( EO2 dan C2 ), dan transaksi ekuitas
(EO3 dan C3) telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar.
Klasifikasi. Semua utang ( PD1 ), biaya bunga ( PD2 ), dan transaksi ekuitas ( PD3 ) telah
tercatat dalam rekening yang tepat.
Tujuan Balance
Keberadaan. Saldo utang ( EO4 ) dan ekuitas ( EO5 ) yang di catat merupakan utang yang
ada pada tanggal neraca dan ekuitas merupakan hal yang dimiliki yang ada pada tanggal
neraca
Kelengkapan. Semua utang ( C4 ) dan ekuitas ( C5 ) yang merupakan klaim pemilik atas
aktiva entitas yang dilaporkan dicatat pada tanggal neraca.
Hak dan Kewajiban. Semua saldo utang dicatat adalah kewajiban dari entitas ( RO1 ) , dan
saldo ekuitas merupakan klaim pemilik atas aset pelaporan entitas ( RO2 ).
Valuasi dan Alokasi. Saldo Utang ( VA4 ) , dan ekuitas pemegang saham ( VA5 )
benar dihargai sesuai dengan GAAP.

saldo

Tujuan pengungkapan
Kejadian dan Hak dan Kewajiban. Utang ( PD4 )
dan ekuitas ( PD8 ) pengungkapan telah terjadi
dan berkaitan dengan entitas.

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

Kelengkapan. Semua utang ( PD5 ) dan ekuitas


( PD9 ) pengungkapan yang seharusnya
dimasukkan dalam laporan keuangan telah
dimasukkan.
Klasifikasi dan tingkat kepahaman. Semua
utang ( PD6 ) dan ekuitas ( PD10 ) informasi
tepat disajikan dan informasi dalam
pengungkapan dimengerti bagi pengguna.
Akurasi dan Penilaian. Utang ( PD7 ) dan
ekuitas ( PD 11 ) informasi diungkapkan secara
akurat dan pada jumlah yang tepat.

PROSEDUR ANALITIS YANG DIPAKAI UNTUK


AUDIT SIKLUS FINANSIAL
Arus kas bebas
Hutang bebunga terhadap total aktiva

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

Ekuitas pemegang saham tenrhadap total aktiva


Membandingkan pengembalian atas aktiva dengan
biaya inkremental hutang.
Pengembalian atas ekuitas saham biasa
Arus kas dari operasi terhadap deviden dan hutang
bagian lancar.
Berapa kali bunga dihasilkan
Beban bunga terhadap hutang berbunga

Risiko Bawaan
Risiko salah saji dalam dalam melaksanakan dan mencatat
transaksi siklus pembiayaan biasanya rendah. Dalam banyak
perusahaan, transaksi ini tidak sering terjadi, kecuali untuk
pembayaran deviden dan bunga, yang seringkali ditangani oleh
agen-agen diluar.

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

Dokumen dan Catatan yang Umum


Beberapa dokuman yang disebutkan dalam siklus investasi,
seperti sertifikat saham dan obligasi serta kontrak obligasi, juga
penting dalam siklus pembiayaan kecuali prespektifnya telah
berubah dari investor ke penerbit.
Fungsi dan pengendalian yang berkaitan
Mengotorisasi obligasi dan modal saham
Menerbitkan obligasi dan saham
Membayar obligasi dan deviden tunai.
Penarikan dan reakuisisi obligasi serta modal saham
Pencatatan transaksi pembiayaan

SUBSTANTIVE TEST UTANG JANGKA PANJANG


1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian atas Transaksi

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

4. Pengujian Rincian atas Saldo


a. Me-review otorisasi dan kontrak.
b. Konfirmasi Utang
c. Penghitungan ulang beban bunga
5. Pengujian Rincian atas Penyajian dan
Pengungkapan.

SUBSTANTIVE TEST PADA EKUITAS PEMEGANG


SAHAM
1. Prosedur Awal

SIKLUS
PEMBIAYAA
N/PENDANA
AN

2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian atas Transaksi
4. Pengujian Rincian atas Saldo
5. Pengujian Rincian atas Penyajian dan
Pengungkapan.

Anda mungkin juga menyukai