Anda di halaman 1dari 11

Anggota Kelompok :

1.Hanindia hajjar damayanti


(128694205)
2.Rosiana oktavia
(128694213)
3.Lalilatus sufro
(128694221)
4.Dhenies candra
(128694226)
5.Dinilla nur silma B
(128694234)
6.Inggar herawati
(128694236)

emampuan suatu negara dalam meningkatkan suatu produksi nasional yang nantinya akan dapat meningkatkan kemakmuran dan pendapatan per kapita
negara.

KAPASITAS PRODUKSI
NASIONAL

Kapasitas produksi nasional merupakan


kemampuan suatu negara dalam meningkatkan
suatu produksi nasional yang nantinya akan
dapat meningkatkan kemakmuran dan
pendapatan per kapita suatu negara.

COR dan ICOR

Konsep capital output ratio (COR) atau


sering juga disebut koefisien modal
menunjukkan hubungan antara besarnya
investasi (modal) dengan nilai output. Konsep
Cor ini dikenal melalui teori yang dikemukakan
oleh Harrod Domar.

ACOR manunjukkan, hubungan antara stok


modal yang ada dengan aliran output lancar
yang dihasilkan.

Sedangkan ICOR menunjukkan hubungan antara


jumlah kenaikan output pendapatan (delta Y)
yang disebabkan oleh kenaikan tertentu pada
stok modal (delta K). ICOR dapat digambarkan
sebagai delta K/delta Y.
Atau dirumuskan sebagai berikut :
ICOR = dK/dQ
dQ = dK/ICOR

Contoh :
r Investasi =33,4%, r PDRB = 6,8%
ICOR = 33,4/6,8 = 4,9
ICOR >3,5 ekonomi biaya tinggi, ICOR maksimum
3,5 sedangkan yang terjadi adalah 4,9
Pemborosan = 1,4/4,9x100%=30%
Besar kecilnya jumlah stock of capital yang dimiliki
oleh suatu daerah akan menentukan besar kecilnya
ICOR

Istilah COR sebagaimana sering digunakan dalam ilmu


ekonomi biasanya berkaitan dengan ICOR. Nilai Rasio ini
biasanya bergerak antara 3 dan 4 dan menunjuk pada
suatu periode waktu.
COR = K/Q
Q = K/COR

K = menunjukkan jumlah nilai stock Kapital Nasional


COR = modal yang dibutuhkan untuk menambah 1 unit
output
Q = Kapasitas Produksi Nasional / besarnya hasil produksi
nasional yang ingin dicapai dengan invstassi yang
dilakukan

Konsep COR dapat diterapkan tidak hanya


pada perekonomian secara keseluruhan,
tetapi juga di berbagai sektor
perekonomian.
Besarnya COR tergantung pada teknik
produksi yang digunakan.
Pada sektor yang teknik produksinya
bersifat padat modal, COR nya akan tinggi.
Sebaliknya sektor dengan teknik produksi
padat karya COR nya akan rendah.

Sektor-sektor seperti transportasi,


telekomunikasi, perhubungan, perumahan
dan industri barang modal akan mempunyai
barang COR sektoral yang relatif tinggi.
Sementara COR di sektor pertanian , industri
barang konsumsi manufaktur (misalnya
tekstil atau rokok), dan industri jasa pada
umumnya relatif rendah.
Nilai COR keseluruhan dari suatu negara
adalah rata-rata dari semua rasio sektoral
tersebut

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai