1. Pengertian
profesi,
Profesional,
profesionalisme,
profesionalitas,
profesionalisasi
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
dari para anggotanya. Artinya, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang
yang tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. akan tetapi
tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi
menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu
pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh
sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan
dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Ada beberapa istilah lain
yang dikembangkan yang bersumber dari istilah profesi yaitu istilah
profesional, profesionalisme, profesionalitas, dan profesionalisasi secara tepat.
Profesional menunjuk pada dua hal,
pengajar
meliputi
kemampuan
merencanakan,
melakukan,
dan
profesi,kesejahteraan,jaminan
kewajiban,serta perlindungan.
social,hak
dan
4.
5.
6.
kerja.
Organisasi profesi : sebagai wadah independen untuk meningkatkan
kompetesi karir, wawasan kependidikan, perlindungan profesi,
kesejahteraan dan atau pengabdian, menetapkan kode etik guru,
memperjuangkan aspirasi dan hak-hak guru.
diri
mereka
selalu
bersedia
memenuhi
panggilan
semua
siswa
dikelasnya
untuk
selalu
bekerja
dan
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling
hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat
dipercaya.
4. Komponen Kompetensi Guru
Seorang guru harus memiliki kompetensi professional yang menjadi
andalan guru dalam menjalankan tugasnya, kompetensi professional
merupakan seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru
agar dapat melaksanakan tugasnya dengan berhasil.
Dalam rangka mempersiapkan guru dan calon guru, maka pemerintah
Republik Indonesia dalam PP No 74/2007 telah merumuskan empat jenis
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu : 1) kompetensi pedagogik, 2)
kompetensi kepribadian, 3) kompetensi profesional, dan 4)
kompetensi
stabil, dewasa, jujur dan sportif, h) dapat ,menjadi teladan bagi peserta
didik dan masyarakat, i) secara obyektif mau dan mampu mengevaluasi
kinerja sendiri, dan mau dan mampu mengembangkan potensi dirinya
secara mandiri dan berkelanjutan.
Setiap subjek mempunyai pribadi yang unik, masing-masing
mempunyai ciri dan sifat bawaan serta latar belakang kehidupan. Banyak
masalah psikologis yang dihadapi peserta didik, banyak pula minat,
kemampuan,
motivasi
dan
kebutuhannya.
Semuanya
memerlukan
bimbingan
dan
suri
teladan,
secara
bersama-sama
tua atau wali peserta didik, d) bergaul secara santun dengan masyarakat
sekitar , e) menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat
kebersamaan.
Guru ada dan hidup bermasyarakat. Masyarakat dalam proses
pembangunan sekarang ini menganggap guru sebagai anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan, keterampilan yang cukup luas, yang mau ikut
serta secara aktif dalam proses pembangunan. Guru diharapkan menjadi
pelopor di dalam pelaksanaan pembangunan. Posisi sebagai seorang
guru/calon guru perlu menyadari bahwa guru tidak mungkin lepas dari
kondisi sosial di masyarakat yang sifatnya kompleks.
4. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam hal
penguasaan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta
budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan :
a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi
program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu, dan b) konsep dan metode disiplin keilmuan,
teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau
koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau
kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
KESIMPULAN
1.
Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui
2.
fungsinya
sebagai
guru
dengan
kemampuan
maksimal.
pendidikan.
Guru profesional mempunyai beberapa tanggung jawab, yaitu tanggung
4.
DAFTAR PUSTAKA