95 287 1 PB
95 287 1 PB
Disusun Oleh :
KODE
PJ-01
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jalan MT Haryono 167 Telp& Fax. 0341 554166 Malang 65145
PENGESAHAN
PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NAMA
NIM
: 0610630059
Pembimbing I
Pembimbing II
Lucky Dedy P.1, Soemarwanto, Ir., M.T.2, Harry Soekotjo Dachlan, DR., Ir., M.S. 2
Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya, 2Dosen Teknik Elektro Univ. Brawijaya
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: karaengraden@gmail.com
I.
LATAR BELAKANG
TINJAUAN PUSTAKA
l
r2 .R
ohm cm
l
(2)
dengan
R = nilai resistansi arang hasil pengukuran (ohm)
l = tinggi arang yang terisi dalam pipa (cm)
A = luas penampang pipa (cm2)
R = jari-jari pipa (cm)
= nilai resistivitas arang (ohm-cm)
B. Resistansi Pembumian
Resistansi dalam sistem pembumian adalah
komposisi dari :
1. Resistansi elektroda batang
2. Resistansi kontak antara permukaan elektroda
batang dan tanah disekitarnya
3. Resistansi bagian tanah di sekitar elektroda
batang pembumian
Umumnya resistansi elektroda batang dan resistansi
kontak nilainya kecil dan dapat diabaikan.
C. Penanaman Satu Elektroda Batang Pembumian
Tegak Lurus Dengan Permukaan Tanah
Sebuah sistem pembumian dengan elektroda tanah
yang umumnya dimodelkan sebagai sebuah setengah
lingkaran, setengah ellips atau setengah tabung dengan
alas berupa setengah bola. Elektroda ini terdiri dari
lapisan berupa sel-sel tanah. Pada beberapa titik yang
menentukan jarak tertentu, penambahan sel secara
signifikan tidak menambah resistansi tanah sekitar
elektroda batang pembumian. Hal ini diketahui sebagai
daerah resistansi efektif dan jarak ini ditentukan oleh
kedalaman penanaman dan diameter elektroda batang.
A
h
n
R
Gambar 2.4. Pengukuran resistivitas tanah dengan menggunakan
metode empat titik
Resistansi
refektif
Jarak
1
l1
l2
h
r1
r2
A2
(2 r2 h 2 r22 )
(4)
.l
n . ln
Rn n n
An
(2 rn h 2 rn2 )
(5)
Re R1 R2 .......... Rn
(6)
R2
dengan
Re
R
l
r
4 a U
2a
2a
1
I
2
2
2
2
(
a
4
b
)
(
4
a
4
b
)
dengan
a =
b =
=
U =
I =
n =
4 a U
nI
(7)
A. Rangkaian Pengukuran
1. Rangkaian Pengukuran Resistivitas Arang
Tempurung Kelapa
Arang tempurung kelapa dimasukkan kedalam pipa
PVC tersebut dengan diberi penutup PCB pada setiap
ujung pipa dan dipasang kawat tembaga untuk
mempermudah pengukuran,yang ditunjukkan pada
Gambar 3.3.
Gambar 3.1. Variasi volume arang tempurung kelapa pada obyek uji
l
5
1 150 ,815 ohm cm
3. Pengaruh Penambahan Arang Tempurung Kelapa
Disekitar Elektroda Batang Terhadap Nilai
Resistansi Pembumian Berdasarkan Analisis
Numerik
hasil pengukuran resistansi pembumian dengan
menggunakan earth tester ditunjukkan pada Tabel 4.1
Tabel 4.1. hasil pengukuran resistansi pembumian sebelum dan
sesudah pemberian arang tempurung kelapa
Tanah
Re (ohm)
Sebelum
pemberian
arang
10,97
Tempurung kelapa
2.
Setelah pemberian arang
Tempurung kelapa, dengan
penambahan diameter arang
tempurung kelapa pada:
6,12
-10 cm
- 20 cm
5,72
- 30 cm
5,41
- 40 cm
4,76
- 50 cm
4,73
Keterangan:
Re= resistansi pembumian (ohm)
1.
4 a U
2a
2
( a 4b )
I
( 4 a 4 b )
2a
2
2 ( 500 )
2
( 500 4 (150 ) )
0 ,103
( 4 ( 500 ) 4 (150 ) )
2 ( 500 )
2
( 500 2 4 (150 ) 2 )
( 4 ( 500 ) 2 4 (150 ) 2 )
1977 ,82 cm
dengan:
lA= lT = 5 cm
A
rA= rT = 5 cm
T10
hA= hT= 150 cm
= 1150,815ohm-cm
= 1977,825ohm-cm
maka :
(1977,825 ). (5)
RT
62,98 ohm
(6, 28). (5) 2
RA
(1150,815). (5)
1,22 ohm
(6,28). (5). (150)
Re R A // RT 1,19 ohm
Tabel 4.2. Hasil perhitungan nilai resistansi pembumian dengan
model peletakan arang tempurung kelapa diameter 10cm
untuk setiap lapisan (l= 5 cm)
n
r (cm)
1
2
3
4
5
.
.
.
85
5
10
15
20
25
.
.
.
425
Rn (ohm)
1,198428
0,984186
0,636241
0,463146
0,359931
.
.
.
0,004334
Re(ohm)
1,198
2,183
2,819
3,282
3,642
.
.
.
5,988
Keterangan:
n = lapisan tanah ke-n = 1, 2, 3, 4....dst
Rn = resistansi tanah pada lapisan ke-n (ohm)
Re = resistansi pembumian (ohm)
n
Re Rn
1
7
6
5
4
3
2
1
0
5
30
55
80
105
130
155
180
205
230
255
280
305
330
355
380
405
l
( 3,14 ) (1,75 ) 2 ( 56 )
5
107 ,702 ohm cm
Jarak (cm)
Gambar 4.2. Grafik fungsi resistansi pembumian terhadap jarak pada
setiap tebal lapisan tanahyang sama dengan penambahan
arang tempurung 10cm
Penanaman
elektroda
batang (cm)
Diameter
arang
tempurung
kelapa yann
(cm)
10
20
30
40
50
150
Nilai
resistansi
pembumian
sebelum
pemberian
air
(ohm)
6,12
5,72
5,41
4,76
4,73
Nilai
resistansi
pembumian
setelah
pemberian
air
(ohm)
5,23
4,15
3,51
2,71
2,45
6,12
5,72
5,41
5,23
4,15
4,76 4,73
3,51
2,71 2,45
sebelum
pemberian air
2.
B. Saran
Saran untuk penelitian yang akan datang adalah
sebagai berikut:
1. Dikarenakan
banyak
faktor
yang
mempengaruhi nilai resistansi pembumian,
maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain adalah waktu,
tempat, kondisi lingkungan serta perlakuan
yang tepat pada saat pengambilan data.
2. Secara teori resistansi pembumian yang
bagus memiliki nilai kurang dari 1 ohm,
sehingga perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut berupa analisis ekonomis mengenai
implementasi pembumian agar mendapatkan
nilai resistansi pembumian lebih kecil dari 1
ohm.
1
sesudah
pemberian air
0
10
20
30
40
50
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]