Dalam ajaran agama hindhu terdapat upacara manusia yajna. Upacara tersebut untuk membersihkan diri lahir batin serta memelihara secara rohaniahidup manusia. Jika umat hindhu ada yang sakit dilakukan tradisi melukat sebagai sarana pembersihan diri dan pikiran untuk membuang sial biasanya juga diikuti mandi kelaut.
2.2.
Kaidah dan Etika Agama Hindu yang Berhubungan dengan Kesehatan
Menurut Prof. Dr. IGN Nala, pakar pengobatan tradisional, dalam tulisannya pernah menyampaikan bahwa kitab-kitab umat Hindu memuat berbagai macam jenis penyakit dan teknik pengobatan. Dicontohkan penyakit kencing Manis (diabetes mellitius). Penyakit ini, menurut Nala, sudah ditemukan sekitar 3.000 tahun yang lalu. Ini dibuktikan dengan disebutkannya penyakit ini dalam kitab Ayur Veda. Kitab Ini merupakan bagian dari kelompok kitab Upa Veda.Sementara kitab Upa Veda ini sendiri termasuk dalam kitab suci umat Hindu, yakni kitab Veda Smerti. Kitab Ayur Veda, kata Nala, sering dikelirukan dengan kitab suci Yajur Veda, salah satu dari kitab suci Catur Veda Sruti. Padahal, lanjut Nala, isi dari kitab Ayur Veda hampir tidak ada hubungannya dengan kitab Yajur Veda yang mengupas masalah yadnya atau upacara serta upakara keagamaan.Sementara itu, menurut Gede Suwindia, dosen STAHN Denpasar, dalam agama Hindu dikenal adanya konsep keseimbangan. Karena itulah, dalam Upanisad disebutkan bahwa keberadaan berbagai tanaman yang ada di dunia ini memiliki guna dan fungsi yang sangat vital bagi manusia. Ada banyak tanaman di muka bumi ini yang memiliki kegunaan bagi manusia, terutama dalam penyembuhan penyakit. ''Di sini diwajibkan bagi manusia untuk menghargai alam terutama tumbuh-tumbuhan,'' kata Suwindia.
2.3.
Faktor faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Spritual
1. Perkembangan. Usia perkembangan dapat menentukan proses pemenuhan kebutuhan s
piritual, karena setiap tahap perkembangan memiliki cara meyakini kepercayaan terha dap Tuhan. 2. Keluarga. Keluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam memenuhi kebutuhan s piritual, karena keluarga memiliki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi d alam kehidupan sehari hari. 3. Ras / suku. Ras / suku memiliki keyakinan / kepercayaan yang berbeda beda, sehin gga proses pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. 4. Agama yang dianut. Keyakinan pada agama tertentu yang dimiliki oleh seseorang dap at menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual. 5. Kegiatan keagamaan. Adanya kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan kebera daan dirinya dengan Tuhan, dan selalu mendekatkan diri kepada penciptanya. Beberapa Peran yang Membutuhkan Spiritual 1. Pasien kesepian. Pasien dalam keadaan kesendirian dan tidak ada yang menemani aka n membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertainya selain Tuhan. 2. Pasien ketakutan dan cemas. Adanya ketakutan dan kecemasan dapat menimbulakan p erasaan kacau, yang dapat membuat pasien membutuhkan ketenangan pada dirinya, da n ketenangan yang paling besar adalah bersama Tuhan. 3. Pasien menghadapi pembedahan. Menghadapi pembedahan adalah sesuatu yang sanga t mengkhawatirkan karena akan timbul perasaan anatara hidup dan mati. Pada saat itul ah keberadaan pencipta dalam hal ini adalah Tuhan sangat penting sehingga pasien sel alu membutuhkan bantuan spiritual. 4. Pasien yang mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat membuat seseorang le bih membutuhkan keberadaan Tuhan ( Kebutuhan spiritual ). Pola gaya hidup dapat m embuat kekacauan keyakinan bila ke arah yang lebih buruk. Akan tetapi bila perubaha n gaya hidup ke arah yang lebih baik, maka pasien akan lebih membutuhkan dukungan spiritual. 2.4. 2.5.