Anda di halaman 1dari 41

Skenario B

Tutorial 4

Tutorial 4
Rara Prawita
Putri Marliani
Anovyrarum
Nova Harianti
Reni Apriliana
Nenden Andini
Ferda Puspalina
Vina Pramayastri
052
Indah Septiana
Alham Wahyudin

70 2008 005
70 2008 009
70 2008 017
70 2008 021
70 2008 024
70 2008 044
70 2008 048
70 2008
70 2008 054
70 2008

Outlines
Skenario

Klarifikasi

istilah
Analisis masalah
Kerangka konsep
Hipotesis
Sintesis

Skenario
Ny.AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ
(RSEB) Palembang karena mengganggu ketentraman
keluarga dan pernah mencoba untuk bunuh diri (Tentamen
suicidum). Ny. AB tampak selalu bersedih dan menangis
tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa mulai
terdapat perubahan prilaku sejak 2 tahun yang lalu,
ditandai dengan secara berangsur-angsur menarik diri dari
pergaulan dan lebih suka mengurung diri di dalam kamar
sepanjang hari.
Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara
seperti ada orang yang mengobrol dan kadang
mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada.
Kemudian
suara
ini
makin
mengganggu
dan
memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau
bahkan tak kuasa untuk menolaknya. Terakhir suara
tersebut memaksanya untuk melukai dirinya sendiri.
Pada kepribadian premorbid mengarah ke skizoid dan pada
umur 20 tahun menjadi makin nyata menjadi makin
meresahkan keluarga. Ia makin mengisolasi diri dan tak
ada interaksi sosial sama sekali. Dalam 1 tahun terakhir

Cont...
Menurut keluarga tak ada stresor yang memicu
perubahan prilaku ini. Pada auto anamnesis tampak
pasien terlihat diam dan tak banyak bergerak, kadang
menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan.
Jawaban hanya sepatah dua kata saja, tak begitu jelas
dan kadang menolak untuk
bicara sama sekali.
Tanda-tanda autisme jelas terlihat dan tak ada gejala
ambivalensi pada saat pemeriksaan.
Informasi tambahan.
Terdapat riwayat perkawinan yang baik, tak ada
riwayat skizofrenia atau gangguan afektif dalam
keluarga dan taraf kecerdasan normal, tak ada stresor
dalam 1 tahun terakhir. GAF scale sekitar 20-11 saat
pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun
sampai 10-0).

Klarifikasi istilah

1. Tentamen suicidum
Percobaan bunuh diri.

2. Waham
suatu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru berdasarkan kesimpulan
yang keliru tentang realitas eksterna, tidak konsisten dengan latar belakang
intelegensia dan budaya pasien; dan tidak dapat dikoreksi dengan penalaran
atau fakta.

3. Kepribadian premorbid
Kepribadian sebelum berkembangnya penyakit jiwa.

4. Skizoid
Kepribadian dengan pola prilaku berupa pelepasan diri dari hubungan sosial
disertai kemampuan ekspresi.
5. Autisme
Keadaan yang didominasi terhadap pikiran atau prilaku yang bersifat subjektif
yang tidak dapat dikoreksi oleh informasi dunia luar.
6. Ambivalensi
Eksistensi simultan dari sikap emosional yang bertentangan terhadap suatu
tujuan, objek, atau orang.

Cont...

7. Mengisolasi diri
Kecenderungan untuk tidak bersosialisasi dan kurang tertarik dengan objek manusia

8. Skizofrenia
Gangguan mental yang ditandai oleh kekacauan dalam bentuk dan isi pikiran dalam mood,
perasaan dirinya dan hubungannya dengan dunia luar dan dalam tingkah laku.

9. Halusinasi akustik
Suara halusinasi yang berkomentar terus-menerus tentang pasien, yang berpengaruh
terhadap prilaku pasian

10. GAF scale


Global Assessment of Functioning (G.A.F) adalah skala penentuan dalam menilai derajat
kemampuan seseorang (overall level)

11. Gangguan afektif


Gangguan jiwa dengan kelainan pada bidang afektif dengan atau tanpa ciri psikotik, tidak
ada tanda skizofrenia dan secara periodik bisa kambuh

12. Inkoheren
Inkoheren adalah aliran asosiasi terputus-putus, tidak ada hubungan satu sama lainnya.
Inkoheren merupakan salah satu gangguan bentuk pikir.

Identifikasi masalah
Ny.AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke
RSJ
karena
mengganggu
ketentraman
keluarga, pernah mencoba untuk bunuh diri
(Tentamen suicidum), tampak selalu bersedih
dan menangis tanpa sebab.
2. Keluarganya
menyatakan
bahwa
mulai
terdapat perubahan prilaku sejak 2 tahun yang
lalu, ditandai dengan secara berangsur-angsur
menarik diri dari pergaulan dan lebih suka
mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.
3. Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu
mendengar suara seperti ada orang yang
mengobrol dan kadang mengomentari dirinya,
padahal orangnya tidak ada. Kemudian suara
ini makin mengganggu dan memerintahkan
untuk melakukan sesuatu yang sulit atau
1.

Cont...
4.

Pada kepribadian premorbid mengarah ke skizoid


dan pada
umur 20 tahun menjadi makin nyata
menjadi makin meresahkan keluarga, ia makin
mengisolasi diri dan tak ada interaksi sosial sama
sekali.
5. Dalam 1 tahun terakhir kemunduran makin hebat,
kurang bisa mengurus diri dan tak dapat
mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagi ibu
rumah tangga, bicaranya terbatas, kalimat yang
diucapkan kacau dan susah dimengerti.
6. Pada auto anamnesis tampak pasien terlihat diam
dan tak banyak bergerak, kadang menangis dan
sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya
sepatah dua kata saja, tak begitu jelas dan kadang
menolak untuk bicara sama sekali.
7. Tanda-tanda autisme jelas terlihat dan tak ada
gejala ambivalensi pada saat pemeriksaan.

Analisis masalah
1. a. apa yang dimakud dengan tentamen suicidum?
(penyebnya)
b. faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang
untuk bunuh diri?
c. Bagaimana hubungan bersedih dan menangis tanpa sebab
dengan tentamen suicidum pada Ny.AB?
d. apa hubungan jenis kelamin, usia dengan tentamen
suicidum pada Ny. AB
2. Apa penyebab Ny. AB menarik diri dari pergaulan dan
mengurung diri kamar sepanjang hari?
3. a. Apa itu waham dan jenis-jenisnya? (pada kasus jenis
waham yang mana)
b. apa yang dimaksud dengan halusinasi ?
c. hal apa yang mendasari Ny.Ab mengalami waham dan
halusinasi?
4. a. Apa karakteristik dari gangguan kepribadian skizoid?
b. etiologi dari gangguan kepribaadian skizoid?
c. apa dampak dari skizoid yang tidak ditangani selama 10
tahun?

Cont...
7. a. Apa saja tanda-tanda autisme?
b. apa saja tanda-tanda ambivalensi?
c. adakah hubungan gejala autisme dengan kepribadian skizoid?
8. a. apa yang dimaksud GAF scale dan cara pemeriksaannya?
b. bagaimana interpretasi GAF scale?
9. bagaimana diagnosis sementara?
10. bagaimana diagnosis banding?
11. bagaimana penegakan diagnosis?
12. bagaimana diagnosis kerja?
13. bagaimana etiologi dan epidemiologi?
14. bagaimana patogenesis?
15. bagaimana penatalaksanaan?
16. bagaimana promotif dan preventif?
17 . bagaimana komplikasinya?
18. bagaimana prognosisnya?
19. bagaimana kompetensi dokter umum?
20. bagaimana pandangan islamnya?

Kerangka konsep

Hipotesis
Ny Ab mengalami
tentanum suicidum
karena skizofrenia.

Analisis masalah
1. a. Apa yang dimaksud tentamen suicidum?
Jawab:
Kematian yang ditimbulkan diri sendiri dan disengaja.
Merupakan cara keluar dari masalah/krisis yang hampir
selalu menyebabkan penderitaan yang kuat. Berhubungan
dengan kebutuhan yang dihalangi/tidak terpenuhi, perasaan
keputusasaan dan ketidakberdayaan, konflik ambivalen
antara keinginan hidup dan tekanan yang tidak dapat
ditanggung.
b. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
seseorang untuk bunuh diri?
Jawab:
Keadaan yang menyebabkan seseorang bunuh diri:

depresi
skizofrenia
stress
pasca trauma
penyalahgunaan NAFZA

c. Bagaimana hubungan bersedih dan menangis


tanpa sebab dengan tentamen suicidum pada
Ny.AB?
Jawab:
Bersedih dan menangis merupakan tanda dari
gangguan emosi yaitu depresi yang merupakan
faktor seseorang untuk bunuh diri.
d. Apa hubungan jenis kelamin, usia dengan
tentamen suicidum pada Ny. AB ?
Jawab:
Prevalensi antara wanita dan laki-laki yang
melakukan bunuh diri pada kasus skizofrenia sama
besar tapi pada laki-laki lebih awal ditemukan.
Sedangkan untuk hubungan usia, usia muda banyak
ditemukan kasus bunuh diri dan mencapai puncaknya
pada saat di perguruan tinggi.

2. Apa penyebab Ny. AB menarik diri dari


pergaulan dan mengurung diri kamar sepanjang
hari?
Jawab:

Hal ini disebabkan karena Ny Ab mengalami progresivitas dari


gangguan jiwa yang dialaminya, di mana menarik diri dan
mengurung diri merupakan gejala negative dari skizofrenia
atau pada kasus NY Ab merupakan awal memasuki gejala
psikotik setelah masa predormalnya.

3a. Apa itu waham dan jenis-jenisnya?


Jawab:
merupakan suatu keyakinan atau pikiran yang salah
karena bertentangan dengan kenyataan (dunia realitas),
serta dibangun atas unsure-unsur yang tak berdasarkan
logika, namun individu tidak mau melepaskan
wahamnya walaupun ada bukti tentang ketidakbenaran
atas keyakinan itu. Keyakinan dalam bidang agama dan
budaya tidak dianggap sebagai waham.

Cont.......

Jenis-jenis waham:
waham bizar
waham sistematik
waham yang kongruen-mood
waham yang tidak kongruen-mood
waham nihilistik
waham kemiskinan
waham somatik
waham paranoid
waham kejar
waham kebesaran
waham rujukan
Wahan pengendalian
Pada kasus ini waham pengendalian

b. apa yang dimaksud dengan halusinasi ?


Jawab:
Halusinasi adalah pengalaman indera dimana tidak terdapat
stimulasi terhadap reseptor-reseptor. Hallucination, yaitu subyek
merasakan adanya sesuatu yang menstimulasi indera rabanya dimana
tidak terdapat stimulasi yang obyektif. Misalnya, merasakan adanya
ular
yang merayap pada kuduknya atau badannya, dan sebagainya.

Cont...

Macam-macam halusinasi
Halusinasi

hipnagogik

Halusinasi

hipnopompik

Halusinasi

auditori

Halusinasi

visual

Halusinasi

olfaktorik

Halusinasi

gustatorik

Halusinasi

taktil

Halusinasisomatik
Halusinasi

liliput

Halusinasiyang
Halusinasi

kongruen-mood

yang tidak kongruen-mood

Halusinosis
Sinestesia
Fenomena

trailing

Halusinasi

perintah

a. Apa karakteristik dari gangguan kepribadian skizoid?


Jawab:
Menurut PPDGJ-III, jika ditemukan tiga dari beberapa gejala di bawah ini maka diagnosis gangguan
kepribadian schizoid dapat ditegakkan:
Sedikit
Emosi

(bila ada) aktifitas yang memberikan kesenangan

dingin, afek mendatar atau tidak peduli (detachment)

Kurang

mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain

Cont...
Tampak

nyata ketidakpedulian baik terhadap pujian


maupun kecaman
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual
dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)
Hampir selalu memilih aktivitas aktivitas yang dilakukan
sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang
berlebihan
Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi
yang akrab (kalau ada hanya satu)
b. Apa etiologi dari gangguan kepribadian skizoid?
Jawab:
Gangguan kepribadian dapat terjadi karena proses
pematangan kepribadian yang belum sempurna.

c. apa dampak dari skizoid yang tidak ditangani


selama 10 tahun?
Jawab :
Dampak dari skizoid yang tidak ditangani akan
mengakibatkan pola fikir menjadi pasif terhadap
lingkungan luar sehingga dia semakin sulit untuk
berinteraksi dengan dunia luar yang lama kelamaan akan
menjadi skizofrenia.
Dan bagi orang terdekat pasien seperti keluarga,
kurangnya kasih sayang dan kehangatan dalam
berkomunikasi menjadi bentuk tersering yang dirasakan
orang-orang terdekat pasien.
5 a. apa penyebab gejala 1 tahun terakhir?
Jawab:
Gejala 1 tahun yang lalu merupakan progresivitas dari
gejala-gejala sebelumnya, di mana 1 tahun terakhir telah
terjadi gejala positif atau psokitik (kehilangan realitas).

6. Apa penyebab pasien diam, sedikit berbicara, kadang


menangis dan sulit menjawab pertanyaan?
Jawab :
Merupakan adanya gejala negatif yaitu penumpulan afek, dan miskin
bicara.

7. a. Apa saja tanda-tanda autisme?


Jawab:
Autisme pada pasien dengan skizofrenia adalah keadaan di mana
pasien tidak mampu lagi melihat realita yang ada, atau tidak mampu
bersosialisasi dan lebih suka menyediri.
Tanda-tanda autisme :
Tidak suka bersosialisasi
Tingkat konsentrasi amat pendek
Tidak ada respon bila dipanggil namanya, tampak seperti tuli
Tidak ada kontak mata
Tak peduli pada barang atau orang lain disekitarnya
Kerap menyerang secara fisik tanpa alasan
Terus-menerus mengulang suatu gerakan yang aneh, misalnya
mengepakkan tangan atau menggguncangkan sesuatu
Kerap marah hebat tanpa sebab yang jelas
Sangat peka terhadap suara bising;

c. apa saja tanda-tanda ambivalensi?


Jawab:
Secara fitrah manusia memiliki ambivalensi kejiwaan, rasa takut di
salah satu sudut jiwanya dan rasa harap di sudut jiwa yang lain.
Namun, ada beda dalam mengendalikan ambivalensi jiwa tersebut.
Ada yang terlihat bisa mengendalikan nya secara baik dan ada pula
yang mudah terpengaruh emosi. Ambivalensi kejiwaan mencirikan
tingkat mental seseorang, andaikan seseorang memiliki ketakutan
yang berlebihan terhadap sesuatu, maka akan mudah sekali menjadi
cemas, panik atau paranoid. Atau seseorang yang memiliki rasa
harapan yang terlalu tinggi, tidak berpijak pada realitas , bisa
mengakibatkan ambisius yang berlebihan ataupun bisa menjadi
orang yang berhayal tinggi/panjang angan-angan.

d. adakah hubungan antara skizoid dengan skizofrenia ?


Jawab :
pasien dengan skizofrenia biasanya memiliki kepribadian premorbid
skizoid, di mana skizoid adalah kepribadian yang cenderung
menyendriri (mengisolasi diri pada ny.AB Sehingga orang dengan
skizoid rentan depresi karena tidak dapat mengunkap kesedihannya.

8. a. apa yang dimaksud GAF scale dan


cara pemeriksaannya?
Jawab:
Global Assessment of Functioning (G.A.F)
adalah skala penentuan dalam menilai derajat
kemampuan seseorang (overall level) yang
sudah diakui secara luas. Dengan skala GAF ini
kita dapat mengukur derajat kemampuan
fungsi sosial, pekerjaan dan psikologik. Maka
dengan skala itu kita dapat mengetahui: 1)
angka tertinggi yang dapat dicapai oleh
seseorang penderita dalam waktu tertentu dan
2) angka terendah dari seseorang yang tidak
mempunyai disfungsi (angka normal terendah).

9. Apa diagnosis sementara?


Jawab:
Skizofrenia

10. Apa diagnosis bandingnya?


Jawab:

11. Bagaimana penegakan diagnosisnya?


Jawab:
Diagnosis Multiaksial
Aksis I F32.3 Episode depresif berat dengan gejala
psikotik
F 20-29 Skizofrenia, gangguan Skizotipal dan gangguan
Waham
Aksis II F60.1 Gangguan kepribadian schizoid
Aksis III
Tidak ada
Aksis IV
Tidak ada
Aksis VGAF Scale 40-31 (beberapa disabilitas , dalam hubungan
dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa
fungsi)

12. Apa diagnosis kerja?


Jawab:
Skizofrenia yang tk tergolongkan

13. etiologi dan epidemiologi?


Jawab:
EPIDEMIOLOGI :
Schizophrenia dialami kira-kira 1% pada populasi dunia (0,85%). Ditemukan
merata pada seluruh tingkat social dan geograpi. Namun lebih sering pada
daerah perkotaan dan pada golongan social ekonomi lemah.

Cont......
1.Genetik, kromosom 6, 4, 8,15, 22. Linkage
yang terkait 1q, 5q, 6q, 6p, 8p, 10p, 13q,15q,
22q.
2.Masalah saat kehamilan dan proses
kelahiran, seperti: influenza epidemic,
kelaparan, rhesus incompatibility
3.Penyalahgunaan obat (tembakau.
amphetamine, cocaine, dan alkohol
4. akut diperkirakan menyebabkan
schizphrenia.

14. Bagaimana
jawab
patogenesis?

Neuromekanisme
Neuromekanisme yang dapat menyebabkan penurunan
kemampuan cognitive pada Cek Noni meliputi

a. Acetylcholine & Nicotine


Neurotransmiter ini berperan penting bagi fungsi
belajar, ingatan jangka pendek, rasa semangat, dan
kemampuan cognitive lain.
Kekurangan atau gangguan pada sistem kolinergik yang
menye- babkan penurunan fungsi acetylcholine akan
menyebabkan fungsi cognitive seseorang juga menurun.
Pada studi post-mortem pasien schizophrenia ditemukan
penurunan reseptor muscarinic dan nikotinik pada
caudate-putamen, hippocampus, dan beberapa region
pada korteks prefrontal. Reseptor-reseptor ini berperan
penting dalam regulasi sistem neurotransmitter
termasuk fungsi cognitive, sehingga dihipotesiskan
bahwa deteriorasi pada pasien schizophrenia, salah
satunya, disebabkan adanya gangguan sistem kolinergik
ini.

b. Serotonin

Terdapat 2 jalur serotonergic utama yang


terganggu pada pasien schizophrenia:
Projeksi dari dorsal raphe nuclei ke substantia nigra
Projeksi dari rostral raphe nuclei naik menuju
cerebral cortex, region limbic dan basal ganglia.

Up regulasi dari jalur-jalur ini mengakibatkan


hypofungsi dari sistem dopaminergic, dan
menyebabkan gejala-gejala penurunan
intelejensia dan symptom negative pada
pasien schizophrenia.

c. Dopamin

Dopamine merupakan suatu neurotransmitter


yang memiliki 4 cabang utama jalur
dopaminergic, yaitu :
jalur nigrostriatal, yang berkaitan dengan inisiasi
pergerakan, motor control, koordinasi sensorimotor
dan kebiasaan.
Jalur mesolimbic, yang memegang peranan dalam
fungsi cognitiv dan minimal pada fungsi
motivational. Di jalur mesolimbic inilah yang
berkaitan dengan halisinasi, delusi, depresi.
mesocortical, berperan dalam attenti- on, motivasi
individu, dan sistem reward. Ada gangguan pada
jalur ini dapat menimbulkan gangguan berupa
inkoherensi, disorganized speech.
tuberoinfundibular, berkaitan dengan pengaturan
pereleasean prolaktin.

15. Bagaimana penatalaksanaan?


Jawab:

psikoterapi

16. Bagaimana promotif dan preventif?


Jawab:
Terdapat tiga bentuk pencegahan primer skizofrenia. Pertama, pencegahan universal,
ditujukan kepada populasi umum agar tidak terjadi faktor risiko. Caranya adalah
mencegah komplikasi kehamilan dan persalinan. Kedua, pencegahan selektif, ditujukan
kepada kelompok yang mempunyai risiko tinggi dengan cara, orang tua menciptakan
keluarga yang harmonis, hangat, dan stabil. Ketiga, pencegahan terindikasi, yaitu
mencegah mereka yang baru memperlihatkan tanda-tanda fase prodromal tidak
menjadi skizofrenia yang nyata, dengan cara memberikan obat antipsikotik dan
suasana keluarga yang kondusif.

17 . komplikasi
Jawab:
Komplikasi yang terdapat pada skizofrenia, meliputi :
Pikiran dan perilaku bunuh diri
Perilaku yang merusak diri
Malnutrisi
Kebersihan yang buruk
Depresi
Penyalahgunaan alkohol, obat-obatan atau resep obat
Kemiskinan
Gelandangan
Penahanan
Konflik keluarga
Ketidakmampuan untuk bekerja atau bersekolah
Menjadi korban atau pelaku kejahatan kekerasan

18. Bagaimana prognosisnya?


Jawab:
Lebih dari 50 persen pasien dapat digambarkan memiliki hasil akhir yang
buruk, dengan rawat inap yang berulang, eksaserbasi gejala, episode gangguan mood
mayor, dan percobaan bunuh diri. Meski terdapat gambaran yang kelam, skizofrenia
tidak selalu memiliki perjalanan penyakit yang memburuk dan sejumlah faktor
dikaitkan dengan prognosis yang baik.
19. Berapa kompetensi dokter umumnya?
Jawab:
3B. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi
pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).
20. Bagaimana Pandangan Islamny?
Jawab:
Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., bersabda: Siapa yang bunuh diri
dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan
tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri
dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka,
untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari
gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka,
untuk selama-lamanya.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai