Anda di halaman 1dari 8

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)

TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

PANDUAN
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA
SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2014

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI
Jalan Geteng kali Nomor 33 Tlp. (031) 5342706-08 Fax. 5341107
www.smkpt.dindikjatim.net Kode pos 60275 SURABAYA

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

PANDUAN
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA
SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2014
1. Pendahuluan
Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk
menyebarkan pengetahuan dan sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan
dan pemikiran secara estetis dan logis. Sebagai wahana untuk menyebarkan
pengetahuan, bahasa Indonesia dijadikan sebagai penghela mata pelajaran lain dan
karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik
tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak
dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan
penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan. Sebagai wahana untuk
mengekspresikan perasaan dan pemikiran, bahasa tidak hanya dituntut dapat
mengekspresikan sesuatu dengan indah sehingga mampu menggugah perasaan
penerimanya, tetapi bahasa juga dituntut efisen dalam menyampaikan gagasan
secara objektif dan logis supaya dapat dicerna dengan mudah oleh penerimanya.
Sejalan dengan itu, kegiatan debat bahasa memiliki peran strategis dalam
pelaksanaan peran bahasa sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dan
sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan
logis.
Berdebat yang dilakukan dengan menggunakan argumen yang objektif dan
logis, bahasa yang santun, dan perilaku dan gerak yang etis belum menjadi tradisi
dalam kehidupan. Belum terjadinya suatu perdebatan yang elegan, setidaktidaknya merupakan suatu gambaran bahwa perilaku berdebat belum menjadi
bagian dari sistem komunikasi di Indonesia. Agar insan Indonesia memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia, pola debat yang
elegan tersebut perlu dilatihkan kepada siswa. Salah satu wahana yang dapat
memacu pelatihan tersebut adalah melalui lomba antarsekolah.
Sejalan dengan uraian tersebut, LKS SMK bidang bahasa Indonesia tahun ini
diarahkan untuk mengukur kompetensi berbahasa Indonesia secara produktif lisan,
yaitu dalam bentuk lomba berdebat. Dari debat tersebut diketahui (1) penguasaan
materi debat yang merupakan cerminan pengetahuan siswa, (2) penggunaan
argumentasi yang objektif dan logis untuk memperkuat pendapat atau
mematahkan pendapat, (3), kemampuan mengekspresikan perasaan dan pemikiran
secara estetis, (4) penguasaan bahasa Indonesia dalam berbicara, dan (5) sikap
santun dalam berdebat.

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

2. Tujuan
Tujuan diadakannya lomba debat bahasa Indonesia dalam LKS SMK ini untuk
memperdalam kecintaan peserta debat terhadap bahasa Indonesia guna menjadi
bahasa nasional dan bahasa negara sebagai sumber aktualisasi diri dan
pengembangan budaya akademik. Secara khusus, tujuan lomba ini adalah sebagai
berikut.
a) Meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesiasiswa SMK dalam ragam resmi
sebagai sarana akademik.
b) Meningkatkan kompetensi siswa SMK mengembangkan gagasan dan
mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dalam berdebat.
c) Melatih kesantunan siswa dalam berdebat.
d) Melatih kebiasaan berdebat secara elegan.
e) Meningkatkan kompetensi siswa SMK dalam menyampaikan gagasan secara
lisan secara runtut dan logis.
f) Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar bahasa Indonesia secara terusmenerus.
g) Menjaring siswa SMK yang memiliki kompetensi berbahasa Indonesia yang
unggul, khususnya kompetensi berdebat.
3. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam LKS SMK Jawa Timur Tahun 2014 sebagai
berikut.
a) Motivasi siswa belajar bahasa Indonesia dapat meningkat agar siswa
mempunyai sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
b) Kemampuan berbicara siswa dapat meningkat sehingga keterampilan siswa
dalam berbahasa Indonesia mencapai penguasaan yang setinggi-tingginya.
c) Daya guna bahasa Indonesia di dunia usaha dan dunia industri dapat
meningkatsehingga dengan bahasa Indonesia siswa, sebagai penutur utama
bahasaIndonesia, mempunyai daya saing dan keunggulan kompetitif, baik di
dalam maupun di luar negeri.
d) Menghasilkan juara bahasa Indonesia tingkat regional.
4. Bentuk dan Teknis Lomba
Bentuk dan teknis lomba ini diatur sebagai berikut.
a) Lomba bahasa Indonesia dalam LKS SMK tahun 2014 berupa lomba debat.
b) Peserta lomba adalah tim beranggotakan 3 orang yang mewakili sekolah.
c) Satu sekolah hanya diperkenankan mengirimkan satu peserta
d) Setiap peserta akan berhadapan dengan peserta yang lain untuk
memperdebatkan suatu topik.
e) Lomba dipilah ke dalam 2 tahap, yaitu tahap penyisihan dan tahap final.
f) Tahap penyisihan diikuti oleh semua peserta lomba, sedangkan tahap final
diikuti oleh 9 peserta yang memiliki perolehan nilai terbanyak.

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

g) Setiap peserta, baik pada tahap penyisihan maupun tahap final, bertindak
sebagai pihak yang pro terhadap suatu topik satu kali, bertindak sebagai
pihak yang kontra satu kali, dan sebagai pihak yang netral satu kali dengan
pasangan yang berbeda.
h) Pihak Pro memiliki tugas sebagai berikut.
(1) Menyampaikan salam perkenalan di awal debat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta disertai dengan yel.
(2) Memberikan argumen pendukung terhadap pernyataan topik yang
didukung oleh teori, data, dan fakta.
(3) Memberikan respons balik terhadap argumen sanggahan yang diberikan
pihak kontra dan menguatkan argumen pendukung terhadap pernyataan
topik dengan memberi bukti atau contoh.
(4) Menjawab pertanyaan dari pihak netral.
i) Pihak kontra memiliki tugas sebagai berikut.
(1) Menyampaikan salam perkenalan di awal debat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta disertai dengan yel.
(2) Memberikan argumen sanggahan terhadap pernyataan topik yang
didukung oleh teori, data, dan fakta.
(3) Memberikan respons balik terhadap argumen pihak pro berupa kritik dan
saran.
(4) Menjawab pertanyaan dari pihak netral.
j) Pihak netral memiliki tugas sebagai berikut.
(1) Menyampaikan salam perkenalan di awal debat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta disertai dengan yel.
(2) Menyampaikan analisis terhadap argumen yang disampaikan oleh pihak
pro dan kontra.
(3) Menyampaikan pertanyaan kepada pihak pro dan kontra.
(4) Menyampaikan simpulan terhadap argumen yang disampaikan oleh pihak
pro dan kontra serta.
k) Alur debat diatur sebagai berikut:
1) Salam perkenalan masing-masing tim 1 menit (ada yel).
2) Pihak pro memaparkan gagasannya selama 3 menit.
3) Pihak kontra menanggapi selama 3 menit.
4) Tanggapan dari pihak pro selama 2 menit.
5) Tanggapan balik pihak kontra selama 2 menit
6) Pihak netral menanggapi dan memberi pertanyaan kepada pihak pro
selama 2 menit.
7) Pihak pro memberikan tanggapan selama 2 menit.
8) Pihak netral menanggapi dan memberikan pertanyaan kepada pihak
kontra selama 2 menit.
9) Pihak kontra memberikan tanggapan selama 2 menit.
10)Kegiatan ditutup dengan analisis dan simpulan dari pihak netral
selama 3 menit.
l) Setiap peserta berhak menggunakan waktu tersebut secara penuh atau
kurang dari waktu yang ditentukan.
m) Pada saat berdebat, peserta lomba tidak boleh melakukan interupsi
terhadap pembicaraan lawan.

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

n) Pada saat tampil, peserta tidak diperbolehkan membawa catatan yang


dipersiapkan sebelumnya (termasuk catatan dalam HP), peserta hanya boleh
memanfaatkan kertas kosong yang disiapkan panitia untuk mencatat dalam
proses berdebat.
o) Pasangan berdebat dan urutan penampilan didasarkan atas undian.
p) Debat akan dipandu olah moderator yang ditunjuk oleh panitia.
5. Topik Lomba
a) Topik lomba debat pada tahap penyisihan adalah sebagai berikut.
(1) Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional.
(2) Perlunya tes bahasa Indonesia sebagai salah satu persyaratan menjadi
pejabat negara atau pejabat pemerintah.
(3) Pidato pejabat negara Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri, harus menggunakan bahasa Indonesia.
(4) Bahasa media massa merusak bahasa Indonesia.
(5) Bahasa alay dan bahasa gaul memperkaya bahasa Indonesia.
(6) Perlunya penggunaan bahasa daerah dalam pelayanan masyarakat pada
hari-hari tertentu untuk melestarikan bahasa daerah.
(7) Penggunaan bahasa asing di media luar ruang (misalnya papan nama dan
pengumuman) cermin masyarakat modern.
(8) Dalam persaingan global, bahasa asing lebih penting daripada bahasa
Indonesia.
(9) Ciri masyarakat terpelajar adalah menggunakan istilah asing ketika
berbicara dalam bahasa Indonesia.
(10) Pekerja asing di Indonesia wajib berbahasa Indonesia.
(11) Pelajaran bahasa Indonesia di SMK perlu memasukkan unsur sastra.
(12) Ujian nasional bahasa Indonesia harus dihapuskan.
(13) Surat-menyurat antarperusahaan swasta perlu berbahasa asing.
(14) Masyarakat modern tetap perlu belajar bahasa daerah.
(15) Motto Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa masih relevan dengan
kehidupan modern.
(16) Presiden dan Wakil Presiden harus fasih berbahasa Indonesia, baik di
dalam maupun di luar negeri.
b) Penentuan topik yang akan diperdebatkan pada tahap penyisihan dilakukan
melalui undian pada saat tampil. Pada saat pemanggilan, peserta memilih
topik dan langsung mempersiapkan diri ke depan untuk berdebat.
c) Topik debat pada tahap final ditentukan melalui undian 20 menit sebelum
tampil lomba. Topiknya terkait dengan isu kekinian, bukan tentang bahasa.
6. Kriteria Penilaian
1) Kriteria penilaian debat bahasa Indonesia ini didasarkan atas komponen
berikut:
(a) kompetensi berbahasa formal,
(b) penguasaan materi debat,
(c) nalar atau argumen dalam berpendapat atau dalam menyangkal
pendapat,
(d) kelancaran,
(e) kesopanan berbahasa dan berperilaku dalam berdebat.

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

KRITERIA PENILAIAN LOMBA BAHASA INDONESIA


No.

Kriteria

1.

Kompetensi berbahasa formal (30%)


a.
b.
c.
d.
e.

2.

b.
c.
d.
e.

5
4
3
2
1

Peserta menguasai materi dan isi materi sesuai dengan


tema atau topik debat
Peserta menguasai materi tetapi isi materi kurang sesuai
dengan tema atau topik debat
Peserta kurang menguasai materi tetapi isi materi sesuai
dengan tema atau topik debat
Peserta kurang menguasai materi dan isi materi kurang
sesuai dengan tema atau topik debat
Peserta tidak menguasai materi dan isi materi tidak
sesuai dengan tema atau topik debat

5
4
3
2
1

Nalar atau argumen dalam berpendapat atau dalam


menyangkal pendapat(25%)
a.

4.

Peserta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan


benar
Terdapat 1 atau 2 penggunaan bahasa yang tidak baik
dan benar
Terdapat 3 atau 4 penggunaan bahasa yang tidak baik
dan benar
Terdapat 5 atau 6 penggunaan bahasa yang tidak baik
dan benar
Terdapat tujuh atau lebih penggunaan bahasa Indonesia
yang tidak baik dan benar

Penguasaan materi debat (15%)


a.

3.

Skor

Peserta menyatakan argumen


dengan bukti atau contoh
b. Peserta menyatakan argumen
didukung dengan bukti
c. Peserta menyatakan argumen
didukung dengan bukti
d. Peserta menyatakan argumen
tidak didukung dengan bukti
e. Peserta menyatakan argumen
didukung dengan bukti
Kelancaran (15%)
a.
b.

yang sesuai dan didukung

yang sesuai tetapi tidak

kurang sesuai tetapi

yang kurang sesuai dan

yang tidak sesuai dan tidak

Peserta lancar menyatakan gagasan dan dapat


mengorganisasi waktu dengan baik
Peserta lancar menyatakan gagasan tetapi kurang
mengorganisasi waktu dengan baik

5
4

Nilai

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

c.
d.
e.
5.

Peserta kurang lancar menyatakan gagasan tetapi bisa


mengorganisasi waktu dengan baik
Peserta kurang lancar menyatakan gagasan dan kurang
mengorganisasi waktu dengan baik
Peserta tidak lancar menyatakan gagasan dan tidak bisa
mengorganisasi waktu dengan baik

3
2
1

Kesopanan berbahasa dan berperilaku dalam debat (15%)


a.
b.
c.
d.
e.

Peserta sopan berbahasa dan berperilaku dalam


melakukan debat
Peserta mengucapkan kata tidak sopan atau melakukan
gerak tubuh tidak sopan sebanyak 1 kali
Peserta mengucapkan kata tidak sopan atau melakukan
gerak tubuh tidak sopan sebanyak 2 kali
Peserta mengucapkan kata tidak sopan atau melakukan
gerak tubuh tidak sopan sebanyak 3 kali
Peserta mengucapkan kata tidak sopan atau melakukan
gerak tubuh tidak sopan lebih dari 3 kali

5
4
3
2
1

Jumlah Nilai

2) nilai merupakan hasil perkalian skor dengan bobot masing-masing kriteria.


7.

Jadwal
Hari pertama: Technical Meeting
Hari kedua: Tahap Penyisihan
Hari ketiga: Tahap Final

8.

Pemenang
Pemenang lomba ditentukan berdasarkan nilai kumulatif debat pada tahap
final. Pemenang akan diambil dengan urutan berikut.
Juara I
Juara II
Juara III
9.

Penutup
Panduan ini disusun sebagai arah dalam melaksanakan lomba, baik bagi
panitia, peserta, maupun juri. Dengan panduan ini diharapkan kegiatan lomba
dapat berjalan dengan lancar. Hal-hal teknis lebih lanjut akan dibahas lebih rinci
dalam pertemuan teknis (technical meeting) yang akan dilaksanakan sebelum
kegiatan lomba.

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK)


TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

Anda mungkin juga menyukai