PANDUAN
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA
SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2014
PANDUAN
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA
SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2014
1. Pendahuluan
Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk
menyebarkan pengetahuan dan sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan
dan pemikiran secara estetis dan logis. Sebagai wahana untuk menyebarkan
pengetahuan, bahasa Indonesia dijadikan sebagai penghela mata pelajaran lain dan
karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik
tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak
dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan
penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan. Sebagai wahana untuk
mengekspresikan perasaan dan pemikiran, bahasa tidak hanya dituntut dapat
mengekspresikan sesuatu dengan indah sehingga mampu menggugah perasaan
penerimanya, tetapi bahasa juga dituntut efisen dalam menyampaikan gagasan
secara objektif dan logis supaya dapat dicerna dengan mudah oleh penerimanya.
Sejalan dengan itu, kegiatan debat bahasa memiliki peran strategis dalam
pelaksanaan peran bahasa sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dan
sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan
logis.
Berdebat yang dilakukan dengan menggunakan argumen yang objektif dan
logis, bahasa yang santun, dan perilaku dan gerak yang etis belum menjadi tradisi
dalam kehidupan. Belum terjadinya suatu perdebatan yang elegan, setidaktidaknya merupakan suatu gambaran bahwa perilaku berdebat belum menjadi
bagian dari sistem komunikasi di Indonesia. Agar insan Indonesia memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia, pola debat yang
elegan tersebut perlu dilatihkan kepada siswa. Salah satu wahana yang dapat
memacu pelatihan tersebut adalah melalui lomba antarsekolah.
Sejalan dengan uraian tersebut, LKS SMK bidang bahasa Indonesia tahun ini
diarahkan untuk mengukur kompetensi berbahasa Indonesia secara produktif lisan,
yaitu dalam bentuk lomba berdebat. Dari debat tersebut diketahui (1) penguasaan
materi debat yang merupakan cerminan pengetahuan siswa, (2) penggunaan
argumentasi yang objektif dan logis untuk memperkuat pendapat atau
mematahkan pendapat, (3), kemampuan mengekspresikan perasaan dan pemikiran
secara estetis, (4) penguasaan bahasa Indonesia dalam berbicara, dan (5) sikap
santun dalam berdebat.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya lomba debat bahasa Indonesia dalam LKS SMK ini untuk
memperdalam kecintaan peserta debat terhadap bahasa Indonesia guna menjadi
bahasa nasional dan bahasa negara sebagai sumber aktualisasi diri dan
pengembangan budaya akademik. Secara khusus, tujuan lomba ini adalah sebagai
berikut.
a) Meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesiasiswa SMK dalam ragam resmi
sebagai sarana akademik.
b) Meningkatkan kompetensi siswa SMK mengembangkan gagasan dan
mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dalam berdebat.
c) Melatih kesantunan siswa dalam berdebat.
d) Melatih kebiasaan berdebat secara elegan.
e) Meningkatkan kompetensi siswa SMK dalam menyampaikan gagasan secara
lisan secara runtut dan logis.
f) Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar bahasa Indonesia secara terusmenerus.
g) Menjaring siswa SMK yang memiliki kompetensi berbahasa Indonesia yang
unggul, khususnya kompetensi berdebat.
3. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam LKS SMK Jawa Timur Tahun 2014 sebagai
berikut.
a) Motivasi siswa belajar bahasa Indonesia dapat meningkat agar siswa
mempunyai sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
b) Kemampuan berbicara siswa dapat meningkat sehingga keterampilan siswa
dalam berbahasa Indonesia mencapai penguasaan yang setinggi-tingginya.
c) Daya guna bahasa Indonesia di dunia usaha dan dunia industri dapat
meningkatsehingga dengan bahasa Indonesia siswa, sebagai penutur utama
bahasaIndonesia, mempunyai daya saing dan keunggulan kompetitif, baik di
dalam maupun di luar negeri.
d) Menghasilkan juara bahasa Indonesia tingkat regional.
4. Bentuk dan Teknis Lomba
Bentuk dan teknis lomba ini diatur sebagai berikut.
a) Lomba bahasa Indonesia dalam LKS SMK tahun 2014 berupa lomba debat.
b) Peserta lomba adalah tim beranggotakan 3 orang yang mewakili sekolah.
c) Satu sekolah hanya diperkenankan mengirimkan satu peserta
d) Setiap peserta akan berhadapan dengan peserta yang lain untuk
memperdebatkan suatu topik.
e) Lomba dipilah ke dalam 2 tahap, yaitu tahap penyisihan dan tahap final.
f) Tahap penyisihan diikuti oleh semua peserta lomba, sedangkan tahap final
diikuti oleh 9 peserta yang memiliki perolehan nilai terbanyak.
g) Setiap peserta, baik pada tahap penyisihan maupun tahap final, bertindak
sebagai pihak yang pro terhadap suatu topik satu kali, bertindak sebagai
pihak yang kontra satu kali, dan sebagai pihak yang netral satu kali dengan
pasangan yang berbeda.
h) Pihak Pro memiliki tugas sebagai berikut.
(1) Menyampaikan salam perkenalan di awal debat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta disertai dengan yel.
(2) Memberikan argumen pendukung terhadap pernyataan topik yang
didukung oleh teori, data, dan fakta.
(3) Memberikan respons balik terhadap argumen sanggahan yang diberikan
pihak kontra dan menguatkan argumen pendukung terhadap pernyataan
topik dengan memberi bukti atau contoh.
(4) Menjawab pertanyaan dari pihak netral.
i) Pihak kontra memiliki tugas sebagai berikut.
(1) Menyampaikan salam perkenalan di awal debat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta disertai dengan yel.
(2) Memberikan argumen sanggahan terhadap pernyataan topik yang
didukung oleh teori, data, dan fakta.
(3) Memberikan respons balik terhadap argumen pihak pro berupa kritik dan
saran.
(4) Menjawab pertanyaan dari pihak netral.
j) Pihak netral memiliki tugas sebagai berikut.
(1) Menyampaikan salam perkenalan di awal debat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta disertai dengan yel.
(2) Menyampaikan analisis terhadap argumen yang disampaikan oleh pihak
pro dan kontra.
(3) Menyampaikan pertanyaan kepada pihak pro dan kontra.
(4) Menyampaikan simpulan terhadap argumen yang disampaikan oleh pihak
pro dan kontra serta.
k) Alur debat diatur sebagai berikut:
1) Salam perkenalan masing-masing tim 1 menit (ada yel).
2) Pihak pro memaparkan gagasannya selama 3 menit.
3) Pihak kontra menanggapi selama 3 menit.
4) Tanggapan dari pihak pro selama 2 menit.
5) Tanggapan balik pihak kontra selama 2 menit
6) Pihak netral menanggapi dan memberi pertanyaan kepada pihak pro
selama 2 menit.
7) Pihak pro memberikan tanggapan selama 2 menit.
8) Pihak netral menanggapi dan memberikan pertanyaan kepada pihak
kontra selama 2 menit.
9) Pihak kontra memberikan tanggapan selama 2 menit.
10)Kegiatan ditutup dengan analisis dan simpulan dari pihak netral
selama 3 menit.
l) Setiap peserta berhak menggunakan waktu tersebut secara penuh atau
kurang dari waktu yang ditentukan.
m) Pada saat berdebat, peserta lomba tidak boleh melakukan interupsi
terhadap pembicaraan lawan.
Kriteria
1.
2.
b.
c.
d.
e.
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
4.
3.
Skor
5
4
Nilai
c.
d.
e.
5.
3
2
1
5
4
3
2
1
Jumlah Nilai
Jadwal
Hari pertama: Technical Meeting
Hari kedua: Tahap Penyisihan
Hari ketiga: Tahap Final
8.
Pemenang
Pemenang lomba ditentukan berdasarkan nilai kumulatif debat pada tahap
final. Pemenang akan diambil dengan urutan berikut.
Juara I
Juara II
Juara III
9.
Penutup
Panduan ini disusun sebagai arah dalam melaksanakan lomba, baik bagi
panitia, peserta, maupun juri. Dengan panduan ini diharapkan kegiatan lomba
dapat berjalan dengan lancar. Hal-hal teknis lebih lanjut akan dibahas lebih rinci
dalam pertemuan teknis (technical meeting) yang akan dilaksanakan sebelum
kegiatan lomba.