Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM PENGINDRAAN JAUH

Praktikum ke
: VII ( Tujuh )
Judul Praktikum
: Reproyeksi dan Rektifikasi Citra
Hari/Tanggal
: Jumat, 19 Desember 2015
Lokasi Praktikum : Lab Survei Tanah
Kelompok
: 4
Disusun oleh :
1. Engla Kardeta

(NIM F1D213002)

2. Agri Fadhil Maydisa

(NIM F1D213004)

3. Pindo Rachmadius Putra

(NIM F1D213006)

4. M. Tarmizi

(NIM F1D213008)

5. Jefrri Norris

(NIM F1D213010)

6. Taruli J. Pasaribu

(NIM F1D213012)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
SEMESTER GANJIL 2014/2015

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA
Engla Kardeta
Agri Fadhil Maydisa
Pindo Rachmadius Putra
M. Tarmizi

NIM
NIM F1D213002
NIM F1D213004
NIM F1D213006
NIM F1D213008

Jefrri Norris

NIM F1D213010

Taruli J. Pasaribu

NIM F1D213012

Dosen Penanggung Jawab

(DEDY ANTONY, S.P., M.Si.)


NIP. 197809202005011002

I. DASAR TEORI

TANDA TANGAN

ER Mapper merupakan salah satu software (perangkat lunak) yang digunakan


untuk mengolah data citra. Beberapa perangkat lunak serupa yang juga memiliki
fungsi yang sama antara lain ERDAS Imagine, PCL, dan lain-lain. Masing-masing
software memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. ER Mapper
sendiri dikeluarkan oleh Earth Resource Mapping, yang merupakan salah satu vendor
piranti pemrosesan citra yang berpusat di Australia dengan berbagai cabang utama
dan cabang pembantudi beberapa negara. Meyngingat software ini mudah dipelajari
dan proses penyimpanan data yang lebih cepat dan sederhana dibandingkan softwae
lain, ER Mapper lebih banyak dipilih dan diminati pengolah citra satelit. Secara
umum

ada

dua

tipe

tombol

operasi

pada

ER

Mapper,

yaitu

tombol

menu pulldown dantoolbar. Sebagian besar perintah operasional telah terfasilitasi


dalam menupulldown, namun dalam kasus-kasus tertentu, menu toolbar sangat
efisien dan reflatif lebih mudah dihgunakan.
Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu sistem
grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel pada citra
output tidak sama dengan posisi piksel input (aslinya) maka piksel-piksel yang
digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di-resampling kembali. Resampling
adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-piksel pada sistem
grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya. Rektifikasi juga dapat diartikan sebagai
pemberian koordinat pada citra berdasarkan koordinat yang ada pada suatu peta yang
mencakup area yang sama. Bisa dilakukan dengan input GCP atau rectification
image to map dan diperlukan peta (dengan sistem koordinat tertentu) atau kumpulan
GCP untuk objek yang sudah diketahui pada citra.
Terdapat sedikit perbedaan antara georeferensi dan rektifikasi. Georeferensi
adalah proses penyamaan sistem koordinat dari peta ke citra, dari cita ke citra
maupun dari peta ke peta, sedangkan rektifikasi adalah proses transformasi dari suatu
sistem grid kedalam grid yang lain menggunakan persamaan polinomial tertentu. Jadi
proses rektifikasi citra dengan peta akan meliputi proses georeferensi, karena sistem
proyeksi berkaitan juga dengan sistem koodinat. Georeferensi dari citra ke citra tidak

terektifikasi kalau citranya sama-sama belum di rektifikasi, dan sebaliknya bila salah
satu citra sudah direktifikasi maka georeferensi citra ke citra sama dengan rektifikasi.

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Melakukan pengelompoan data dari nilai-nilai pixel yang bervariasi
sengingga dapat di klaskan ke dalam beberapa kelas yang memiliki
karakteristik nilai spectral yang serupa.
2. Megetahui rektifikasi pada citra satelit.
3. Memahami dan melakukan klasifikasi dan retifikasi pada citra satelit

III. ALAT DAN BAHAN

Leptop
Aplikasi ER-Mapper

IV. PROSEDUR KERJA


a) Pengubahan Proyeksi NUTM zone 51
Pada menu proses pilih menu Geocoding Wizard
Klik open untuk memilih citra yang akan di proyeksi
Kemudian pilih Geocoding Type pilih Map to Map Reprojection, tentukan

Datum dan Projection sebagai WGS84 dan GEODETIC


Lanjutkan pada tab Rectify. Beri nama file kemudian klik Save File and Start

Rectification untuk melakukan reproyeksi.


b) Image to image rectification
File > Open
Pilih file yang akan di koreksi
Pada menu Vile pilih Cell Coordinate. Kemudian dialog Cell Coordinate akan

muncul
Pada jendela citra klik di sembarang tempat menggunakan Pointer
Jika pada item Easting, Nothing atau Latitude, Longitude tidak menunjukan

nilai koordinat, berarti data tersebut belum terkoreksi


c) Langkah-langkag merektifikasi citra berdasarkan citra yang telah terektifikasi
Pilih Process > Geocoding Wizard
Klik Load Algorithm or Dataset pada input file

Arahkan pada file citra yang belum terkoreksi


Pilih Polynominal pada Geocoding Wizard
Pada Tab GCP Setup, tandai chek box pada GCP picking method. Load file
yang di jadikan sebagai referensi (citra terkoreksi), jika memilih Geocoded

image, vectors,or algorithm.


Secara otomatis output coordinate space-nya akan berubah sesuai system citra

yang terkoreksi
Setelah itu pilih GCP Edit untuk menambah atau mengurang gcp ( Ground

control points)
Untuk membuat GCP, klik satu lokasi pada jendela citra Corrected GCP

kemudian klik lokasi yang sama pada jendela Uncorected GCP


Klik Add GCP, ulangi hingga empat titik dan save file .gcp maka nilai RMSE
rata-rata asil koreksi akan muncul. RMSE maksimal adalah 0.5 Pixel untuk

citra yang beresolusi seperti LANDSAT, SPOT, dll


Setelah itu proses rektifikasi dapat dilakukan dengan memilih Rectify pada

Geocoding Wizard
Definisikan file output hasil dan tentukan resolusinya
Save File and start rectification
Untuk melihat koordinat citra dapat di lihat pada Cellcoordinate pada menu
view

d) Image to Map Rectification


Pilih Process > Geocoding Wizard. Tentukan citra yag akan dikoreksi, pilih
Polynominal pada Geocoding Wizard. Pili Tab Polynominal Setup dan Pilih

linear Polynominal order


Selanjutnya menentukan koodinat yang akan digunakan. Pilih tombol change.
Jika menginginkan output hasil retifikasi dalam satuan lintang dan bujur
maka pilih Dantum WGS84, Projection pilih Geodetic dan coordinate type

pilih latitude
Selanjutnya buat titik-titik GCP bedasarkan koordinat yang ada pada peta
dasar yang anda miliki. Buat titik-titik GCP menggunakan pointer. Lalu

isikan nilai koordinat pada kolom latitude dan Longtude. Format koordinat
pada lintang dan bujur menggunakan derajat : menit : deti. Pengisian Format
GCP boleh menggunakan format decimal (Desimal Format) , namun secara

otomatis ERMapper akan mengubahnya menjadi derajat : menit : detik


Klik tombol Add GCP. Seperti halnya pada proses image to image

rectification, semakin tinggi keakuratan citra semakin geometris.


Proses selanjutnya adalah retifikasi. Pada tab Retify, tentukan file outputnya
dan klik Save file and Start Rectification

V. HASIL
Reproyeksi

Klasifikasi citra

Klasifikasi unsupervised

Klasifikasi tidak terbimbing merupakan metode klasifikasi yang dilakukan secara


otomatis oleh komputer. Pada klasifikasi ini dilakukan berdasarkan jarak spektral antar pixel .
kelas yang dihasilkan adalah kelas spektral. Pada praktikum ini praktikan menggunakan citra
Landsat TM year 1985 dan membuat pembagian kelas sebanyak 10 kelas. Setelah citra di
proses didapatkan hasil nomer maksimum kelas adalah 255. Anggota minimum yang ada
pada kelas adalah 0,01%.

Klasifikasi supervised

Pada klasifikasi terbimbing praktikan melakukan klasifikasi dengan analisis


citra secara langsung dengan berpedoman pada tujuh unsur interpretasi. Sehingga
pada klasifikasi ini kelas yang didapati akan tergantuk pada identifikasi yang
dilakukan praktikan. Pada citra landsat TM year 1985 praktikan mngklasifikasikan 8
kelas.

VII. KESIMPULAN
Berdasar hasil pengamtan dapat di simpulkan:
1. Klasifikasi pada dasarnya di lakukan untuk melakukan pengelompokan data dari nilainilai pixel yang bervariasi sehingga dapat di kelaskan ke dalam beberapa kelas yang
memiliki karakteristik nilai spectral yang serupa.
2. Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu sistem grid
menggunakan suatu transformasi geometrik.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2012. http://lisabowo73.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-indrajaii.html (diakses 29 Desember 2014)
Brinker, R.C., dan Wolf, P.R., 1997. Dasar-Dasar Pengukuran Tanah (Surveying). Erlangga,
Jakarta.
Spruyt. 1980. Indraja. Erlangga, Jakarta.
Wirsing, J.R., 1995. Pengantar Pemetaan. Erlangga, Jakarta.
Wongsotjitro, S., 1998. Remote Sensing. Kanisius, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai