Anda di halaman 1dari 6

Chapter 10: Pendekatan REA untuk Pemodelan Basis Data

A. PENDEKATAN REA
Akuntansi manual yang sering digunakan tidak mampu meyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh manajer. Manajer modern membutuhkan informasi keuangan dan
nonkeuangan dalam bentuk dan tingkat agregasi yang secara umum tidak dapat disediakan
oleh system akuntansi berbasis GAAP tradisional. Akuntansi manual mengakibatkan adanya
redundansi data dalam system-sistem yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya
redudansi maka akurasi dan kekinian data menjadi hal yang serius. Hal ini menyebabkan
system menghasilkan jawaban yang berbeda untuk informasi yang sama, hingga mengarah
pada kebingungan, pengambilan keputusan yang kurang baik serta tindakan yang tidak tepat.
System yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan system akuntansi tradisional itu disebut
REA. System ini didasarkan model basis data tradisional dan lebih beorientasi pada peristiwa
dan bukan pada akun. Dengan demikian para akuntan modern diharapkan mempunyai sifatsifat yang responsive, proaktif, dan dilengkapi pemahaman akan pendekatan REA,
kemampuannya, serta fleksibitasnya. guna tertentu untuk memenuhi pekerjaan yang
diberikan padanya.
1. Model REA
Model REA adalah kerangka kerja akuntansi alternatif untuk pemodelan sumber daya,
peristiwa dan pelaku perusahaan yang sangat penting, serta hubungan diantara mereka.
Tidak seperti kebanyakan sistem akuntansi tradisional, sistem REA mengizinkan baik
data akuntansi dan nonakuntansi untuk dapat diidentifikasi, ditangkap dan disimpan
dalam basis data terpusat

2. Elemen dari Model REA


Model REA adalah kerangka kerja akuntansi alternative untuk permodelan Sumber Daya
(Resource),Peristiwa (Event), Pelaku (Agent) Perusahaan yang sangat penting dan
hubungan diantara mereka. Adapun permodelan REA adalah sebagai berikut :
a. Resource / Sumber Daya Ekonomi
Resource didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi
organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan,
persediaan, gudang, pabrik, dan tanah.
b. Event / Peristiwa

MAXYANUS TARUK LOBO (A31112296)

Chapter 10: Pendekatan REA untuk Pemodelan Basis Data

Event atau peristiwa ekonomi adalah fenomena-fenomena yang mempengaruhi


perubahan-perubahan dalam sumber daya. Peristiwa ekonomi dikategorikan
menjadi : (1.) Peristiwa operasi; (2.) Peristiwa informasi; (3.) Peristiwa manajemen.
c. Agent/Pelaku
Pelaku (agent) ekonomi adalah berbagai individu yang terlibat dalam sebuah
peristiwa ekonomi. Mereka adalah berbagai pihak dari dalam dan luar perusahaan
yang memiliki kemampuan sen diri untuk menggunakan atau membuang sumber
daya ekonomi. Contoh pelaku adalah staff administrasi bagian penjualan, pekerja
produksi, staff administrasi bagian pengiriman, pelanggan dan pemasok.

B. MENEGEMBANGKAN MODEL REA


1. Perbedaan Antara Diagram ER dan REA
Dakam Diagram ER hanyaterdapat satu kelas, sedangkan dalam Diagram REA
terdapat tiga yaitu, sumber daya, kejadian dan pelaku
Diagram ER memberikan gambar statik dari fenomena bisnis unik, sedangkan
sedangkan diafram REA adalah tipikal organissi dari atas ke bawah dengan
kumpulan untuk berfokus pada kejadian
Dalam Diagram ER, nama-nama entitas selalu digambarkan dengan kata berda
tunggal, sedangkan model REA mengaplikasikan pera ketika memberikan nama
untuk sumber daya dab pelaku entitas.
2. Pemodelan Tampilan: Membuat Sebuah Diagram REA Individual
Berikut proses pengembangan model REA:
a. Tahap I: Mengidentifikasi Entitas Kejadian

MAXYANUS TARUK LOBO (A31112296)

Chapter 10: Pendekatan REA untuk Pemodelan Basis Data

Mengidentifikasi kejadiaan yang akan menjadi bagian dalam model. Peristiwa


dalam

contoh

siklus

pendapatan

dapat

diidentifikasi sabagai tindakan penambahan nilai


yang diambil oleh karyawan puncak. Entitasentitass ini termasuk tersedianya verifikasi,
mengambil pesanan, mengirim produk dan
menerima kas
b. Tahap II: Mengidentifikasi Entitas Sumber Daya
Langkah selanjutanya dalam membuat diagram
REA adalah mengidentifikasi sumber daya yang
memiliki impact dari kejadian dalam tahap 1.
Setiap kejadian ekonomi dalam model REA harus
dihubungkan setidaknya satu entitas sumber daya
yang nilainya akan juga diturunkan atau ditingkat oleh kejadian. Mendukung
kejadian adalah juga berhubungan dengan sumber daya tapi tidak berpengaruh
pada perubahan nilai sumber daya.
c. Tahap III: mengidentifikasi Entitas Pelaku/Agen
Setiap entitas kejadian ekonomi dalam diagram REA telah diasosiasikan dengan
sekurang-kurangnya dua entitas pelaku. Stau diantaranya adalah pelaku internal
dan lainnya adalah pelaku eksternal. Pelaku Eksternal diasosiasikan dengan
empat kejadian dalam kasus Apex yaitu pelanggan. dalam hal ini, empat pelaku
internal telah diasosiasikan dengan empat kejadian:
Karyawan layanan pelanggan, yang berpartisipasi dalam ketersediaan
verifikasi
Pengamat penjualan, yang berpartisipasi dalam kejadian mengambil pesanan
Karyawan pengiriman, yang berpartisipasi dalam pengiriman produk.
Karyawan penerima kas, yang berpartisipasi dalam menerima kas.

d. Tahap IV: menentukan asosiasi dan kardinalitas antara entitas-entitas


Asosiasi adalah penggambaran hubungan yang alami antara dua entitas.
Kardinalitas menjelaskan nomor dari peristiwa yang mungkin dalam satu entitas

MAXYANUS TARUK LOBO (A31112296)

Chapter 10: Pendekatan REA untuk Pemodelan Basis Data

yang diasosiasikan dengan satu peristiwa tunggal dalam entitas hubungan. Empat
dasar dari kardinal adalah nol atau satu (0,1), satu dan hanya satu (1,1), nol atau
banyak (0,M), dan satu atau bayak (1,M).

C. INTEGRASI TAMPILAN: MEMBUAT MODEL REA PERUSAHAAN YANG BESAR


1. Konsolidasi Model-Model Individual
a. Prosedur Pembelian dan Pendistribusian Kas

Figur diatas menunjukkan tiga kejadian dalam sistem pembelian dan pendistribusian
kas Apex. Yang pertama, entitas produk pesanan, adalah kejadian pendukung yang
tidak secara langsung mempengaruhi meningkatkan persediaan. Kedua, menerima
produk, yaitu peristiwa ekonomi yang menyebabkan perubahan dalam sumber daya
ekonomi. Ketiga, mendistribusikan kas, yaitu peristiwa ekonomi yang merupakan
bagian dari perubahan ekonomi.
b. Prosedur Penggajian

MAXYANUS TARUK LOBO (A31112296)

Chapter 10: Pendekatan REA untuk Pemodelan Basis Data

Figur diatas menjelaskan model data dari prosedur penggajian dari penawaran Apex.
Modelnya terbagi atas dua peristiwa ekonomi: mendapatkan waktu dan
mendistribusikan kas. Peristiwa menerima waktu adalah menerima sebagian
perubahan ekonomi. Ini meliputi seorang pekerja menyerahkan waktunya yang
menggambarkan sumber daya jasa karyawan. Peristiwa pendistribusian kas adalah
juga menerima sebagian perubahan ekonomi. Ini meliputi mendistribusikan kas ke
karyawan untuk jasa yang diberikan
c. Menghubungkan Diagram-Diagram REA Individual

Dengan memutar diagram siklus pengeluaran untuk membuat efek cerminan


gambar, sumber daya serupa dari persediaan dan kas dipusatkan dalam diagram
2. Mendefinisikan Kunci-Kunci Utama, Kunci-Kunci Luar, dan Atribut
Mengimplementasikan kedalam mengerjakan basis data relasi yang membutuhkan kunci
utama, kunci luar dan atribut.
Kunci Utama- secara unik mengidentfikasi instansi dalam entitas
Kunci Luar- kunci utama yang dimasukkan ke dalam tabel relasi sehingga dua
entitas dapat dihubungkan.

MAXYANUS TARUK LOBO (A31112296)

Chapter 10: Pendekatan REA untuk Pemodelan Basis Data

Atribut- karakteristik entitas untuk dicatat dalam tabel


3. Membuat Basis Data Fisik dan Memproduksi Tampilan-Tampilan Pengguna
Desainer basis data sekarang siap untuk membuat tabel relasi fisik menggunakan
software. Ketika tabel telah dibuat, banyak dari mereka barus dikumpulkan dengan data
(tabel sumber daya dan pelaku). Tabel pelaku harus menunggu transaksi bisnis untuk
datang sebelum data dapat dimasukkan. Menghasilkan basis data harus mendukung
ukformasi yang dibuthkan oleh semua pengguna. (SQL digunakan untuk rlaporanlaporan umum, kayar komputer dan dokumen-dokumen untuk para pengguna.
1. Analisis Rantai Nilai
Keunggulan kompetitif dari Pendekatan REA dapat dilihat dari via Analisi rantai nilai.
Analisi rantai nilai membedakan antara aktivitas utama da aktivitas pendukung. REA
menyediakan model untik mengidentifikasi dan membedakan antara aktivitasaktivitas utama dan pendukung. Strategi prioritas yaitu fokus pada aktivitas utama
dan menghilangkan atau mengurangi aktivitas pendukung. Dengan menggunakan
REA dapat lebih mengefisienkan operasi seperti: (1) membantu menejer
menidentifikasi aktivitas-akivitas tidak bernilai tambah yang dapat dieliminasi. (2)
Menyimpan baik data keuangan dan nonkeuangan dalam basis data pusat yang
sama mengurangi beberapa pengumpulan data, penyimpanan data, dan
pemeliharaan. (3) rincian data finansial dan nonfinansial bisnis mendukung berbagai
keputusan manajemen. (4) menyediakan manajer informasi yang lebih relevan, tepat
waktu dan akurat.

MAXYANUS TARUK LOBO (A31112296)

Anda mungkin juga menyukai