Pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat
terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
a. Bursa Reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa
Efek Surabaya (BES)
b. Bursa Paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang
terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE),
diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara
penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara
kantor para broker atau dealer.
dengan
proyek-proyek
lainnya
yang
ada
dalam
suatu
perusahaan.
Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent (Awat, 1999, 276).
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan
surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang
terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi
antara pemain utama sebagai berikut (Kasmir, 2001, 183-189):
1. Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi
di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai
tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS),
antara lain:
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal
asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama
kepada pemegang saham baru.
2. Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan,
investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup
bonafiditas
perusahaan,
prospek
usaha
emiten
dan
analisis
lainnya.
d. Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima
kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan
dananya.
e. Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor).
Kegiatan wali amanat meliputi:
Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
Penjamin emisi
Pengelola dana
F. Badan Pengawas Pasar Modal, Penyelengara, dan Profesi Pasar Modal serta Lembaga
Pemerintahan yang terkait
1. Badan Pengawas Pasar Modal
a. Otoritas Pasar Modal, yaitu Dapertemen Keuangan yang dalam hal ini BAPEPAM
b. Lembaga Pemerintahan yang terkait, yakni Badan Koordinasi Penanaman modal
(BKPM), Dapertemen Teknis, dan Dapertemen Kehakiman dan HAM.
c. Lembaga-lembaga Swasta yang terkait
d. Pelaku Pasar Modal, yaitu emiten, Lembaga Penunjang dan Investasi.
2. Lembaga Penyelenggara Pasar modal
a. Bursa Efek
b. Lembaga Kliring dan Penjaminan
c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
3. Lembaga Profesi Pasar modal
a. Akuntan Publik
b. Notaris
c. Konsultan Hukum
d. Perusahaan Penilai
4. Lembaga Pemerintahan yang Terkait
a. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
b. Dapertemen Teknis
c. Dapertemen Kehakiman dan HAM
G. Prosedur Emisi
Bagi perusahaan yang akan melakkan emisi baik saham maupun obligasi di pasar odal
haruslah memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku yang telah ditetapkan di pasar
modal. Prosedur dan peryaratan emisi haruslah dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan
yang telah ditetapkan,mulai dari tahapan persiapan sampai berakhirnya emisi. Adapun
prosedur dan tahapan emisi adalah sebagai berikut:
1. Tahapan Emisi
Tahap persiapan
2. Persyaratan Emisi
Izin registrasi dan listing diberikan oleh bapepam setelah memenuhi persyratan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di bapepam, emisi harus dibursa paling
lambat 90 hari setelah izin registrasi dikeluarkan.
yang diatur dalam undang-undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Perusahaan
tersebut akan menerbitkan hanya saham-saham pertama, namun bisa juga menawarkan
saham kedua. Biasanya perusahaan tersebut akan merekrut seorang bankir investasi untuk
menjamin penawaran tersebut dan seorang pengacara korporat untuk membantu menulis
prospektus.
Penjualan saham diatur oleh pihak berwajib dalam pengaturan finansial dan jika relevan,
sebuah bursa saham. Biasanya menjadi sebuah persyaratan untuk mengungkapkan kondisi
keuangan dan prospek sebuah perusahaan kepada para investor.
a.
untuk mengajak para partner kerjanya seperti pemasok (supplier) dan pernbeli
(buyer) untuk turut rnenjadi pemegang saham perusahaan. Dengan demikian,
hubungan yang akan terjadi tidak hanya sebatas hubungan bisnis tetapi berkembang
menjadi hubungan yang lebih tinggi tingkat kualitas dan loyalitasnya. Hal tersebut
disebabkan karena mereka sebagai salah satu pemegang saham akan memberikan
komitmen yang lebih tinggi untuk turut serta membantu pengembangan perusahaan
di masa depan.
3. Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain
Pengembangan usaha melalui merger atau akuisisi merupakan salah satu cara yang
cukup banyak diminati untuk mempercpat pengernbangan skala usaha perusahaan.
Saham perusahaan publik yang diperdagangkan di bursa rnemiliki nilai pasar
tertentu. Dengan demikian, bagi perusahaan publik yang saharnnya diperdagangkan
di bursa, pembiayaan untuk merger atau akuisisi dapat lebih rnudah dilakukan yaitu
melalui penerbitan saham baru sebagai alat pembiayaan merger atau akuisisi
tersebut.
c.
tersebut karena cukup banyak pihak profesional yang dapat dimanfaatkan jasanya
untuk membantu.
f. Konsekuensi Penawaran Umum Saham
1. Keharusan untuk keterbukaan (full disclosure)
2. Keharusan untuk mengikuti peraturan peraturan Pasar Modal mengenai kewajiban
pelaporan
3. Gaya manajemen perusahaan berubah dari informal menjadi formal
4. Kewajiban membayar dividen
5. Senantiasa berusaha untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan.
g. Konsekuensi Penawaran Umum Obligasi
1. Harus menunjuk Wali Amanat yang akan mewakili kepentingan pemegang obligasi
2. Menyisihkan dana pelunasan obligasi (sinking fund)
3. Kewajiban melunasi pinjaman pokok dan bunga obligasi dalam waktu yang telah
ditentukan oleh Emiten dan Wali Amanat
4. Memberitahukan kepada Wali Amanat setiap perubahan yang terjadi yang dapat
mempengaruhi perkembangan perusahaan Emiten.
h. Proses Penawaran Umum
1. Tahap sebelum emisi
Yang harus dilakukan oleh internal perusahaan :
Tahap advisory, pada tahap ini manajemen perusahaan meminta persetujuan
hukum, perusahaan penilai, notaries, petugas registrasi dan printer. Tim yang
terbentuk kemudian berkomunikasi dengan BAPEPAM untuk persiapan
pernyataan pendaftaran.
Mempersiapkan kelengkapan dokumen emisi untuk menyiapkan pendaftaran
ke BAPEPAM.
Memilih dan menentukan penjamin emisi efek dan agen penjualan.
Tahap pengalihan kepemilikan aktiva. Semua aktiva yang masih atas nama
tahunan
Menyampaikan laporan kejadian penting dan relevan, misalnya akuisisi dan
pergantian direksi.
i. Macammacam Kontrak Emiten dengan Penjamin Emisi Efek
1. Best Effort
Bentuk Komitmen Penjamin Emisi Efek kepada Calon Perusahaan tercatat untuk
menjual dan atau memasarkan saham Perseroan hanya sebatas pada kemampuannya
untuk memasarkan dan atau menjual saham calon Perusahaan Tercatat yang
ditawarkan.
2. Full Comitment
Bentuk Komitmen Penjamin Emisi Efek kepada Calon Perusahaan tercatat untuk
menjual dan atau memasarkan saham Perseroan dimana Penjamin Emisi Efek
mempunyai komitmen penuh untuk menjual dan memasarkan seluruh saham yang
ditawarkan, dan berkewajiban membeli sisa efek yang belum terjual.
j.
Proses Perdagangan Efek pada Pasar Perdana
Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu perusahaan kepada investor
publik dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Tata cara pemesanan
saham atau obligasi seperti, harga penawaran, jumlah saham yang ditawarkan,
masa penawaran, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat
kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus.
2. Investor yang berminat, dapat memesan Saham atau Obligasi dengan cara
menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan.
3. Investor kemudian melakukan pemesanan Saham atau Obligasi tersebut dengan
disertai pembayaran.
4. Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudian mengumumkan hasil penawaran
umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan.
5. Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebut dengan allotment) kepada
investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang
mengeluarkan Saham atau Obligasi. Sehubungan dengan proses penjatahan, ada
beberapa istilah yang harus diperhatikan:
Undersubscribed
adalah kondisi dimana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor
kurang dari total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti
ini, semua investor pasti akan mendapat Saham atau Obligasi sesuai dengan
jumlah yang dipesannya.
Oversubscribed
adalah kondisi dimana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor
melebihi jumlah total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi
6.
k.
1.
2.
3.
4.