PENDAHULUAN.........................................................................................2
2.
METODE PENGUKURAN..........................................................................3
3.1
Persiapan...............................................................................................11
3.2
4.
4.1.
TUJUAN.................................................................................................14
4.2.
RUANG LINGKUP.................................................................................14
4.3.
REFERENSI..........................................................................................14
4.4.
4.5.
INFORMASI UMUM..............................................................................14
4.6.
PERALATAN KERJA.............................................................................14
4.7.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN...............................................15
4.7.1 Persiapan..........................................................................................15
4.7.2. Pelaksanaan.....................................................................................15
4.7.3. Finishing............................................................................................15
5.
BAGAN ALIR.............................................................................................17
6.
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :1/19
Pinsip kerja alat ini adalah hukum Ohm, dimana sumber arus searah
yang kedua kutubnya dihubungkan dengan salah satu elektrode yang
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :2/19
VOLT
AMPERE
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :3/19
Akan tetapi, kalau volt meter itu disambungkan seperti pada gambar 2.,
maka pengukur volt ini akan menyimpang. Hal ini membuktikan bahwa
antara bola A dan tempat c benar-benar ada perbedaan tegangan, hal
ini disebabkan karena disekitar tempat ini masih terdapat adanya kuat
arus listrik yang mengalir.
Dari gambar 2 tersebut diatas, bila titik pelat c digeser dari kiri ke kanan
menjauhi bola A dan mendekati bola B dimana volt meter menunjukan
harga tertinggi antara pelat c dan pelat a.
Harga yang ditunjukana oleh volt meter ini disebut E pada titik Ea,
sebaliknya jika pelat c digeser melewati tempat b menuju bola B, maka
volt meter akan menunjukkan nilai yaang tinggi dan mencapai harga
maksimum. Ini jika pelat c terkena bola B. Harga tegangan makimum ini
merupakan tegangan dari batere (Ebatt).
Kalau perbedaan tegangan antara titik b dan bola B diberi simbol Eb
maka :
E = Ea + Eb.
Jika tegangan-tegangan tanah ea dan eb dibagi oleh kuat arus I, maka
terdapat harga-harga tahanan Ra dan rb. Tahanan tahanan inilah yang
dinamakan tahanan tanah dari bola A dan tahanan tanah dari bola B.
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :4/19
Jadi
Ea
I
E
Rb b
I
Ra
REVISI : 00
Hal :5/19
Humus Lembab
Tanah
pertanian,
tanah liat.
Tanah liat berpasir
Pasir Lembab
Pasir kering
Beton 1:5
Kerikil Lembab
Kerikil Kering
Tanah Berbatu
Batu Karang
30
10
12
100
33
17
10
40
20
150
300
1000
400
500
1000
30000
10
50
66
330
25
33
165
15
20
100
160
330
1000
80
165
500
48
100
300
60
80
400
160
200
400
1200
30
40
200
80
100
200
600
3
10
15
20
100
40
50
100
300
2.4.3
Kawat kuning
C1
P1
Kawat hijau
E
X10
RE
5-10 m
X100
5-10 m
REVISI : 00
Hal :6/19
Tekan tombol AC.V pada alat ukur dan pastikan tegangan terbaca
tidak lebih dari 10 V AC. Jika tegangan yang diukur lebih dari 10 V
AC, maka pengukuran tahanan tanah tidak akurat dan hasilnya tidak
bisa digunakan sebagai acuan.
Cara Mengatasi :
setelah diukur dibawah 10 Ohm , tekan tombol x 1dan hasilnya dibaca. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan nilai tahanan yang akurat.
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :7/19
2.4.4
Cara kerja alat ukur tersebut menggunakan prinsip alat ukur Galvanometer
( Prinsip Kesetimbangan ), sebagai contoh sederhana :
R1
D
C
Rx
R
x
2
Rvar
R2
Keterangan :
R1 & R2
: Nilai tahanan yang telah ditetapkan.
R variabel
: Nilai tahanan yang bisa diubah-ubah.
Rx
: Tahanan yang belum diketahui nilainya ( Rx = ? )
Formula : R1 . Rvar = R2 . Rx
RX
R1 Rvar
R2
REVISI : 00
Hal :8/19
2.4.5
Persiapan
2.4.1
Sebelum alat ukur ini digunakan periksa dulu kondisi batteray yang ada
dengan menekan tombol Batt Control pada alat tersebut, apabila jarum
meter menunjuk arah garis pada skala lampu indikasi menyala hijau maka
kondisi battere masih baik dan alat ukur tahanan tanah bisa digunakan
langsung, dan apabila jarum menunjuk dibawah Nol garis merah pada skala
lampu indikasi tidak menyala maka batteray rusak dan perlu diganti yang
baru.
Rangkailah peralatan alat ukur tahanan tanah
2.4.2
l : > 20
M
Es
l : > 20 M
l : > 20 M
Es
Rx
Es
Es
2.4.3
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :9/19
Es
Meter B
Batt. Control
X100
X10
Meter A
Measure.
X1
X 0,1
Persiapan
REVISI : 00
Hal :10/19
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tool Set
Multi meter
Alat ukur tahanan pentanahan
Tangga Lipat.
Ground Stick
Voltage detector.
c. Perlengkapan K3
7. Helm
8. Sepatu panjat / tahan pukul.
9. Sabuk pengaman.
10. Rambu rambu / taging
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :11/19
Gambar 3.35.
Kabel hijau dari alat ukur dihubungkan
dengan sistem pentanahan
Gambar 3.36.
Kabel kuning dari alat ukur
dihubungkan ke tanah
Gambar 3.37.
Kabel merah dari alat ukur dihubungkan ke tanah
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :12/19
i. TUJUAN
Instruksi kerja ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pengukuran
tahanan pentanahan pada instalasi listrik
aktivitas
pelaksanaan
pengukuran
tahanan
iii. REFERENSI
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :13/19
:
kabel & accessories
:
tool set
:
power supply
slide regulator
ohm meter
:
kabel P dan C
:
kabel E
:
v. INFORMASI UMUM
Instruksi kerja ini dilaksanakan dalam keadaan instalasi bebas
tegangan
Persiapan
1. Persiapkan alat ukur, kabel dan accessories
lainnya serta yakinkan semuanya dalam
kondisi baik
2. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman
dan terjangkau dari titik/ klem terminal
yang akan diukur
3. Persiapkan tool set yang diperlukan
EDISI :01
REVISI : 00
Chek list
Serah terima
instalasi
Tanda & Rambu K3
Hal :14/19
Pelaksanaan
11.Lepaskan kawat/kabel pentanahan dari
rangkaian peralatan
12.Bersihkan ujung kawat/kabel pentanahan
yang akan diukur dari kotoran atau karat
dengan menggunakan amplas atau sikat
baja
13.Pasang pangkal kabel pada terminal alat
ukur
14.Tanamkan kedua elektroda alat ukur
pentanahan (ujung kabel P dan C) pada dua
titik dalam satu garis lurus dengan jarak P
dan C dua kali jarak yang terdekat dari
pentanahan peralatan yang akan diukur
(misalnya E-P = X Meter, maka E-C = 2X
Meter)
15.Hubungkan ujung kabel E ke kawat/kabel
pentanahan peralatan yang akan diukur
16.Arahkan selector switch ke posisi Ohm
17.Tekan
push-button
Ohm
lalu
amati
penunjukan jarum pada meter tegangan
sambil memutar slide regulator pengukuran
Ohm sampai
jarum meter tegangan
menunjuk ke angka 0.
18.Amati dan catat penunjukkan angka pada
slide pengukuran Ohm
19.Lakukan hal yang sama dengan arah yang
berlainan sebanyak 2(dua) kali. Nilai
tahanan pentanahan akhir adalah nilai ratarata
4.7.3.
Finishing
1. Lepas rangkaian kabel alat ukur
2. Kembalikan alat ukur, kabel & accessoriesnya pada tempat yang aman
3. Pasang kembali kawat/kabel pentanahan
yang telah diukur pada rangkaian peralatan
4. Lakukan
pengecekan
ulang
untuk
meyakinkan sambungan telah terpasang
dengan baik dan benar
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :15/19
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :16/19
5. BAGAN ALIR
START
PERSIAPAN
Siapkan alat ukur dan accessoriesnya serta
yakinkan semuanya dalam kondisi baik
Letakkan alat ukur pada tempat yang aman
dan terjangkau
Siapkan tool set yang diperlukan
Siapkan blanko pengukuran
Catat spesifikasi peralatan yang akan diukur
Apakah
DAPAT
DILAKSANAKAN
TANPA KENDALA ?
Apakah
Titik yang diukur
SUDAH SELESAI
?
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :17/19
STOP
STOP
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :18/19
Daftar perpustakaan
1. Teknik Tegangan Tinggi
2, Pengukuran dan Alat-Alat Ukur Listrik Prof.Dr. Soedjono Saphiie dan Dr.Osamu
Nishino
3. Standard Handbook for Electrical Engineers. Fink & Carrol.
4. A Text Book of Electrical Tehcnology. B.L. Theraja & A.L. Theraja.
5. Instalasi Listrik Arus Kuat P.van Harten & Ir.E. Setiawan.
6. Peralatan Tegangan Tinggi Bonggas L Tobing.
7. Teknik Tenaga Listrik untuk Transmisi Prof.Dr. Artono Arismunandar
8. Pembangkitan Energi Listrik Ir Djiteng Marsudi.
EDISI :01
REVISI : 00
Hal :19/19