Pendahuluan
Masalah kesehatan jiwa sering terabaikan karena
dianggap tidak menyebabkan kematian secara
langsung..
langsung
DALY (disability
(disability--adjusted life years
years)) pada tahun
2000 diperkirakan mencapai 12,3%.
Gangguan jiwa dalam pandangan masyarakat
masih identik dengan gila (psikotik).
Pendahuluan
Gangguan anxietas dan depresi merupakan
gangguan yang sering ditemukan masyarakat.
Gangguan ini terjadi sampai 25% dari seluruh
pasien di pelayanan primer.
Hanya separuh yang bisa dideteksi oleh petugas
kesehatan
Akibat lebih lanjut yang bisa ditimbulkan oleh
gangguan ini salah satunya adalah penyakit
kardiovaskuler.
a. Anxietas
Anxietas adalah respon normal individu
terhadap ancaman atau stresor.
Bila anxietas menjadi begitu parah atau timbul
tanpa diprovokasi oleh suatu keadaan tidak
berbahaya, maka keadaan anxietas tersebut
menjadi gangguan anxietas.
a. Anxietas
Prevalensi 12 bulan gangguan anxietas adalah
17,2% dan prevalensi seumur hidup adalah
24,9%.
Di pelayanan primer internasional gangguan
anxietas menyeluruh sebanyak 7,9%, dan
gangguan panik dan agorafobia 2,6%.
*Gejala anxietas merupakan gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari
untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, dan tidak terbatas atau hanya
menonjol pada keadaan atau situasi tertentu saja. Sifatnya anxietas adalah
mengambang (free floating anxiety).
*Gejala--gejala tersebut mencakup unsur
*Gejala
unsur--unsur kecemasan (kekhawatiran akan
nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi), ketegangan
motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai), dan
overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebarberdebardebar, sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering).
*Pada anakanak-anak sering tampak adanya kebutuhan berlebihan untuk
ditenangkan serta keluhan somatik berulang yang menonjol.
Takut akan
Atau Menghindar
dari:
-Situasi yang sulit
untuk meloloskan diri
-Sendirian /meninggal
kan tempat
yang dikenal
Agorafobia (F 40.0)
Takut akan
atau menghindar
dari
-situasi sosial
-takut dikritik
Serangan
Serangan
kecemasa
kecemasan
n
mendadak
mendadak
dan
hebat
dan hebat
Gangguan
Panik (F 41.0)
Kekhawatiran
Kekhawatiran
persisten dan
berlebihan
dan berlebihan
terhadap
terhadap banyak
banyak hal
hal
yang biasa
yang biasa
Gangguan Anxietas
Menyeluruh (F 41.1)
Mengantuk
Adiksi
Diazepam
2-40
+++
++
Lorazepam
1-10
+++
+++
Alprazolam
0,5-4
++
++
Klobazam
10-60
++
Obat
Manajemen Depresi
Tabel 2. Profil Antidepresan
Dosis (mg/hr)
Ach
Sedasi
Hipotensi
Amitriptiline
50-300
++++
++++
++
Imipramine
30-300
++
++
+++
Maprotiline
50-225
++
++
Fluoxetine
20-60
0/+
Fluvoxamine
50-300
0/+
Paroxetin
20-50
0/+
0/+
Sertraline
50-200
0/+
Obat
Manajemen Depresi
*Pilihan utama adalah golongan SSRI (Selective
Serotonin Reupatake Inhibitor), o/k efek samping
minimal, dosis nyaman, namun mahal
*Masih banyak dipakai golongan trisiklik, murah
namun efek samping cukup banyak (mulut kering,
konstipasi, mata kabur, sedasi dan hipotensi)
Manajemen Depresi
Yang perlu ditekankan:
Depresi bukan berarti kelemahan
Depresi bukan berarti kemalasan
Depresi adalah gangguan medis yang memerlukan
Pengobatan
Depresi itu lazim dan dapat diobati
Olahraga teratur
Tidur cukup
Diet Makanan Sehat
Relaksasi
Hindari Alkohol dan Napza
Hindari Konsumsi Kopi
Dukungan Sosial
Penutup
Pasien di pelayanan primer harus secara rutin
disaring untuk gangguan anxietas dan depresi
sebagaimana dia diperiksa tekanan darahnya
untuk mendeteksi hipertensi.
Petugas kesehatan harus curiga adanya gangguan
anxietas dan depresi berdasarkan profil faktor
risiko dan keluhan/penampilan umum.