Anda di halaman 1dari 14

ILMU PETERNAKAN- BANGSA-BANGSA TERNAK PERAH

BANGSA-BANGSA TERNAK PERAH


1. SAPI
a. Fries Holland (Holstein Friesian)

Sapi Fries Hollands atau disebut juga FH berasal dari negara Belanda bagian
Utara. Bobot badan Ideal sapi FH betina dewasa seitar 682 kg dan jantan dewasa
sekitar 1000 kg. Produksi susu sapi FH di Indonesia rata-rata 10 liter/ ekor per hari
atau lebih kurang 30.050 kg per laktasi. Kadar lemak susu FH 3,65% dengan rata-rata
7.245 kg per laktasi di Amerika Serikat. Bulu sapi FH pada umumnya bewarna hitam
dan putih, namun ada juga yang bewarna merah dan putih dengan batas-batas warna
yang jelas.
Sapi FH memiliki tanduk yang relative pendek yang menjurus ke depan. Bobot
anak sapi FH yang baru dilahirkan mencapai 43 kg. Sapi Betina FH cenderung lebih
jinak dan tenang, sedangkan sapi jantan cenderung lebih liar dan ganas. Termasuk
sapi yang tidak tahan panas, tetapi mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Sapi FH merupakan bangsa sapi yang paling unggul dalam produksi susu.

b. Jersey

Bangsa Sapi ini terbentuk di Pulau Jersey yang terletak di selat Channel antara
Prancis dan Inggris. Nenek moyang dari sapi Jersey adalah sapi liar Bos (Taurus)
Typicus Longifrons yang kemudian dikawin silangkan dengan sapi di Paris dan
Normandia (Prancis). Badan sapi Jersey memiliki badan paling kecil diantara bangsa
sapi perah lainnya. Moncongnya berwarna hitam dengan lingkaran berwarna terang
dan cenderung putih. Kadar lemak susunya tinggi yaitu 4,85%. Memiliki sifat
nerveous atau gelisah dan bereaksi cepat terhadap rangsangan. dengan kata lain sapi
jersey tidak begitu jinak.
Bobot badan untuk sapi betina adalah sekitar 400 550 kg, sedangkan untuk sapi
jantan dewasa berat badannya sekitar 600 800 kg. Sapi jersey ini memiliki ambing
yang besar dan tanduk panjang yang melengkung ke depan. Tahan terhadap panas
yang tinggi dan memiliki sifat yang aktif saat merumput. Kemampuan merumput sapi
Sapi Jersey adalah yang terbaik dibanding dengan sapi lainnya. Bisa menyesuaikan
diri terhadap kondisi padang rumput yang baik maupun yang kurang baik. Sapi Jersey
hanya mampu menghasilkan susu kurang dari 4.000 liter per masa laktasi. Sapi Jersey
menghasilkan anak anak sapi dengan berat sekitar 25 30 kg.

c. Guernsey

Sapi Guernsey berasal dari sapi liar sub-spesies Bos (Taurus) Typicus longifrons
di pulau Guernsey. terletak disebelah barat laut pulau Jersey, di selat Channel.
Kriteria sapi Guernsey, yaitu Bentuk badan agak kasar dibandingkan sapi Jersey,
Warna bulu cokelat bercak putih serta memiliki bulu yang halus. Ukuran badannya
lebih kecil dari Sapi FH. Susu sapi Guernsey biasanya diolah menjadi mentega.
Bangsa sapi Guernsey bersifat lebih jinak karena mudah ditenangkan. Bobot badan
untuk betin adalah sekitar 400 650 kg, sedangkan untuk jantan sekitar 850 kg. Rata
rata produksi susu adalah 4.270 per masa laktasi dengan kadar lemak 4,8%. Susu
yang dihasilkan cenderung berwarna kuning emas yang disebabkan oleh kandungan
betacoreten yang terdapat pada susu. Sapi Guernesey ini memiliki kemampuan
merumput yang baik.
d. Brown Swiss

Bangsa sapi Brown Swiss adalah bangsa sapi perah tertua yang berasal dari
spesies sapi liar sub-spesies Bos (Taurus) Typicus Longifrons yang berasal dari
lereng-lereng gunung di Swiss. Kriterianya yaitu bobot badannya terberat kedua

setelah sapi FH, warna bulu cokelat dengan ragam ragam dari cokelat terang sampai
cokelat gelap, susu sapi Brown Swiss biasanya diolah menjadi keju, kadar lemak susu
sapi Brown Swiss rendah, produksi susu rata-rata 5.939 per masa laktasi.
Lingkaran sekitar mulut berwarna putih dan garis pada punggungnya merupakan
jalur garis putih, serta mempunyai tanduk berukuran sedang. Bobot badan untuk sapi
betin adalah sekitar 600 700 kg, sedangkan untuk sapi jantan adalah sekitar 1.200
kg. Sapi ini di daerah asalnya sering digunakan untuk membajak sawah. Tulang
tulang yang menyusun adalah tulang tulang ukuran besar, kepalanya cenderung
besar. Pendiam dan lebih mudah dijinikkan, serta bisa merumput dengan baik
e. Ayrshire

Bangsa sapi Ayrshir dikembangkan di daerah Ayr, yaitu daerah di bagian barat
daya Skotlandia. Nenek moyang sapi Ayrshire adalah Bos (Taurus) Typicus
Primigenius dan Bos (Taurus) Typicus Longifrons. Kriteria sapi Ayrshire adalah badan
sapi Aryshire lebih besar dari sapi Guernsey dan Jersey, warna bulu bervariasi dari
merah dan putih sampai warna mahoni dan putih. Rata rata bobot badan betina 545
kg, sedangkan untuk jantan adalah 800 1.150 kg dan bobot saat lahir 34 kg. Tubuh
kuat dengan tegapi dan memiliki ambing yang bagus.
Rata rata produksi susunya mencapai 4.900 liter per masa laktasi dengan kadar
lemak 4,1%. Memiliki punggung yang lurus dengan tanduk melengkung ke atas dan
mengarah keluar. Leher lebih pendek dengan kulit lebih tebal dibanding jenis sapi
lainnya. Sapi Ayrshire memiliki sifat aktif dan mudah gelisah, cenderung sulit untuk

dijinakkan. Anak sapi ini memiliki ketahanan tubuh yang baik dan mudah untuk
dibesarkan. Hasil susu perahan dari Sapi Ayrshire berada dibawah rata rata produksi
susu pada sapi Brown Swiss
f. Sahiwal

Sapi Sahiwal berasal dari India. Sapi ini merupakan tipe perah dari tropis yang
terbaik didaerah asalnya. Kriteria sapi tersebut, yaitu potongan atau bentuk tubuh
berat, kaki pendek, warnanya kemerahan atau coklat muda tetapi kadang-kadang
terdapat warna putih, persentase lemaknya 3,7%, Bulunya sangat halus dan memiliki
ambing besar dan kadang-kadang bergantung. Rata rata produksi susu per masa
laktasi adalah 2.500 hingga 3.000 liter per masa laktasi. Sapi ini hampir mirip dengan
Sapi Red Sindhi, namun ukuran badan Sapi Sahiwal lebih besar dari Sapi Red Sindhi.
g. Red Sindhi

Sapi ini berasal dari India. Dalam segala hal hampir sama dengan Sahiwal tetapi
dengan ukuran yang lebih kecil dengan kriteria yaitu Bobot sapi betina dewasa 300350 kg, jantan dewasa 400-454 kg, bobot anak sapi betina baru lahir 18-20 kg, anak

sapi jantan yang baru lahir 21-24 kg. Produksi rata-rata untuk satu masa laktasi 1.662
atau berkisar 5-6 liter per hari dan Kadar lemaknya 4,9%.
h. Australian Milking Zebu (AMZ)

Sapi ini dikembangkan di Australia pada pertengahan tahun 1950. Sapi ini
merupakan hasil silang antara sapi Sahiwal, Red Sindhi, dan sapi Jersey. Sapi ini
mengandung darah sapi Zebu 20-40% dan Jersey 60-80%. Adapun kriteria dari sapi
AMZ ini adalah, Warna bulu dominan kuning emas sampai coklat kemerah-merahan,
Produksi susu rata-rata 7 liter per hari dengan kisaran produksi susu 1.445-2.647 kg
per 330,5 hari. Namun ada yang berproduksi hingga 4.858 kg per 330,5 hari atau 16
liter per hari.
2. KAMBING
a. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing PE merupakan Kambing dwifungsi yaitu sebagai pedaging dan sebagai


kambing perah dengan kualitas terbaik. Kambing ini bisa menghasilkan susu hingga 3
liter per hari. Bobot untuk jantan adalah 91 kg, sedangkan betina 63 kg.

b. Kambing Benggala

Kambing Benggala di duga merupakan hasil persilangan kambing Black


Benggal dengan kambing Kacang yang diduga dibawa pedagang bangsa Arab yang
datang ke daerah sekitar Pulau Timor dan Pulau Flores di Propinsi Nusa Tenggara
Timur sebelum Jaman Penjajahan Hinda Belanda. Kambing Benggala adalah
termasuk kambing perah penghasil susu yang kandungan gizinya sangat baik. Induk
kambing Benggala rata-rata bobot badannya 37.9 kg dan pejantan kambing Benggala
rata-rata 40 kg. Kambing Benggala mempunyai ambing susu cukup bagus sehingga
produksi susu relatip cukup untuk kebutuhan anak walaupun kembar 2 atau tiga pada
saat pra sapih.
c. Kambing Senduro

Kambing Senduro sangat cocok untuk dijadikan Kambing Perah karena memiliki
kualitas susu yang banyak dan cirinya adalah tidak bertanduk dan berwarna putih
polos
d. Kambing Sapera (Peranakan Kambing Saanen)

Kambing jenis ini merupakan Kambing yang unggul sebagai kambing perah
dengan jumlah susu yang banyak dan sangat efisien dalam pemberian pakan dan
perkandangannya.
3. KERBAU
a. Carabao

Carabao adalah nama lain dari kerbau rawa(Bubalus bubalis carabanensis) adalah
kerbau asli dari asia tenggara.Kerbau ini juga dibawa ke Guam dan Australia.Hewan
ini merupakan simbol negara Filipina dan Guam.Di Australia hewan ini menjadi
hama sehingga dapat diburu secara legal.Ciri-cirinya adalah berwarna abu-abu/abuabu tua,bertanduk melengkung ke belakang berwarna hitam atau putih.Mempunyai
garis menyerupai bulan sabit pada lehernya.Berat Carabao dewasa sekitar 700kg1000kg.Kerbau ini banyak digunakan untuk membajak sawah,membawa barang ke
pasar,menarik gerobak dan diambil daging dan kulitnya untuk jacket atau helm.
b. Kerbau Murrah

Kerbau murrah adalah salah satu jenis dari kerbau sungai yang berasal dari negara
India.Kerbau ini berwarna hitam legam dan bertanduk pendek spital dan kadang
dijumpai warna putih pada kepala kaki dan ujung ekor.Berat Kerbau jantan berkisar
antara 400kg-800kg dengan berat rata-rata 550kg dan betina 450kg.Kerbau ini
terkenal dengan susunya sehingga dipergunakan sebagai kerbau perah.India dan
Pakistan adalah Pemuncak Pengekspor SusuKerbau di dunia.Di Italia susu dari
kerbau murrah banyak digunakan untuk bahan baku Keju Mozzarella sebagai
campuran makanan seperti Pizza.Rata rata hasil susu dalam 305 hari adalah 2000kg.
c. Super Carabao

Kerbau ini merupakan hasil kawin silang anta Philippine carabao(carabao lokal
Filipina) dengan kerbau perah seperti Murrah dsb yang dilakukan oleh Philippine
Carabao Center.Kerbau ini dibuat agar dapat memperoleh hasil kerbau lokal yang
dapat diambil sususnya dalam skala besar dengan rata-rata 18 liter/hari.Ciri-ciri
kerbau ini unik,sebagian seperti kerbau perah dan sebagian seperti kerbau
rawa(carabao).
d. Tedong

Tedong berarti kerbau dari bahasa toraja.Kerbau ini asli dari negara indonesia
yang berada di Sulawesi Selatan.Kerbau Ini merupakan kerbau paling unik karena
dapat memilik warna belang.Kerbau ini dipercaya adalah hewan raja dari kerajaan
kuno ditempat tersebut.Kerbau ini merupakan hewan termahal di dunia.Harganya bisa
sampai Rp 200 juta yang dijual hanya di pasar Bolu kecamatan Rantepao.Kerbau ini
sering digunakan untuk unpacara pemakaman orang toraja.Kerbau ini terbagi menjadi
dua yaituTedong Bonga(belang) dan Tedong Pudu'(hitam).
e. Nili Ravi

Kerbau ini termasuk kerbau sungai tipe perah yang banyak ditemukan di Lahore,
Sheikhupura, Faisalabad, Sahiwal, Multan dan Bahawal Nagar di provinsi
Punjab.Kerbau ini berwarna hitam dan memiliki berat dewasa rata-rata 800kg pada
jantan dan 525kg pada betina.Kerbau ini bertanduk pendek melingkar dan kadang
dijumpai warna putih pada dahi,kaki atau ekor.Hasil susu rata-rata pada 305 hari
adalah 1950kg.

f. Jaffarabadi

Kerbau ini termasuk dalam jenis kerbau sungai yang berhabitat di bagian selatan
Gujarat,India.Kerbau ini berciri khas berwarna hitam,tubuh yang masif dan tanduk
melengkung kebawah.Berat rata-rata kerbau ini 500kg-900kg.Rata-rata hasil susu per
305hari adalah 1850kg.
g. Surti

Surti adalah salah satu jenis kerbau sungai tipe perah yang berhabitat di barat
daya Gujarat,India.Kerbau ini berwarna hitam ataupun cokelat.Bentuk tanduk tumbuh
kebawah lalu mengarah keatas pada ujungnya.Berat rata-rata sekitar 450kg800kg.Hasil rata-rata susu per 305hari adalah 1400kg.
h. Kundi

Kerbau kundi alah kerbau perah yang berasal dari Dadu, Hyderabad, Karachi,
Larkana, Nawabshah, Sanghai dan Thatta di Provinsi Sind,India.Berat rata-rata
kerbau jantan adalah 600kg dan 375kg pada betina.Berwarna hitam pada tubuh dan
tanduk berbentuk pendek dan spiral.
4. DOMBA
a. Domba Perbatasan Leicester

Domba

Perbatasan

Leicester

dikembangkan

pada

tahun

1767

di

Northumberland, Inggris. Nama mereka berasal dari kenyataan bahwa tempat


kelahiran mereka di dekat perbatasan dengan Skotlandia, dan kenyataan bahwa gen
mereka berasal juga dari Dishley Leicester domba jantan. Domba yang digunakan
adalah baik Teeswater atau Cheviot , meskipun yang salah sebenarnya sering
diperdebatkan. Mereka yang umum berkembang biak cukup di Inggris pada abad ke19.

Domba ini telah diekspor ke Inggris Guyana, Kanada, Cina, Kolombia, Afrika
Selatan, Perancis, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, India, Jepang, Yugoslavia,
Iran, Hungaria, Rusia, Turki dan Swiss
b. Domba Bleu du Maine

Domba Blue Du Maine adalah domba yang mempunyai tubuh yang besar.
Berbulu wol yang lebat, tapi pada kepala dan kakinya tidak ditumbuhi bulu.
Wajahnya berwarna abu abu dan biru tua, baik pada domba jantan ataupun betina.
Domba Blue Du Maine diternakkan untuk diambil wol dan dagingnya
c. Domba Black Belly Barbados

Domba Black Belly Barbados juga dikembang biakkan di Amerika. Di Amerika


domba ini disilangkan dengan jenis domba Mouflon dan Rambouillet , persilangan
dari keduanya menghasilkan jenis domba yang hampir sama dengan domba black
belly berbados tapi memiliki tanduk. Domba Black Belly Barbados hasil dari
persilangan merupakan domba yang memiliki stamina yang baik sehingga tahan

terhadap cuaca panas, domba ini tidak memiliki rambut jenis wool yang tebal, tapi
hanya rambut biasa yang kasar.
Domba Black Belly Barbados berkembang biak sepanjang tahun, namun
perkembangannya lebih lambat jika dibandingkan dengan domba lain. Mereka sangat
toleran terhadap penyakit dan parasit. Domba ini memiliki rentang warna dari coklat
muda sampai merah mahoni gelap, dengan garis-garis hitam di wajah dan hitam kaki,
perut, daerah inguinal, dagu, dan dada.

Anda mungkin juga menyukai