Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

FISIKA DASAR II
- Gerak Harmonik Sederhana
- Fenomena Gelombang
- Gelombang Periodik
- Gelombang Bunyi
- Efek Doppler
- Superposisi Gelombang
- Cahaya (Optika Geometri)
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

GERAK HARMONIK
SEDERHANA

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Gerak periodik adalah gerak berulang/

berosilasi dari sebuah partikel melalui titik
setimbang dalam interval waktu yang tetap.
GHS mempunyai persamaan gerak dalam
bentuk sinusoidal yang dapat digunakan
untuk menganalisis suatu gerak periodik
tertentu

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Gerak harmonik sederhana dapat

dibedakan menjadi 2 bagian yaitu
GHS Linier
misalnya : penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U,
gerak horisontal/vertikal dari pegas, dsb.
GHS Angular
misalnya : gerak bandul/bandul fisis,
osilasi ayunan torsi, dsb.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Beberapa contoh GHS

current
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

KINEMATIKA GHS
Simpangan
x(t) = Am sin (t +0) . . .

(1)

dimana x = simpangan, Am= amplitudo, =

frekuensi angular dan 0 = sudut fasa awal
X(t1)
t1

Gambar 1: Grafik gerak harmonik sederhana (GHS)

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Kecepatan GHS
Kecepatan GHS adalah turunan dari
simpangan GHS
x

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Percepatan GHS
Percepatan GHS adalah turunan kedua dari
simpangan atau turunan kecepatan GHS

Pada GHS, frekuensi dan periode tidak

tergantung pada amplitudo
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Dinamika dan Energi GHS

Dinamika GHS adalah menganalisis GHS
dari gaya penyebabnya misal pegas
pengaruh gaya Hooke, bandul pengaruh
gaya berat, dsb. Sehingga hk Newton dapat
diaplikasi untuk mengetahui persamaan
gerak dari GHS.
Energi pada GHS terdiri atas energi kinetik,
energi potensial dan energi total
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

 Energi Potensial

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Energi kinetik

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Energi mekanik adalah Em = Ek + Ep yaitu

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Bandul Matematis
Bandul matematik adalah sebuah bandul
dengan panjang l dan massa m dan
membuat GHS dengan sudut kecil ( <<)
Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi
kesetimbangan dinamakan gaya pemulih
yaitu mg sin dan panjang busur adalah s
= l. Kesetimbangan gayanya adalah:

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

GHS bandul dapat dinyatakan:

Sehingga periode dari bandul adalah

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Bila amplitudo getaran tidak kecil maka

tidak harmonik sederhana sehingga periode
mengalami ketergantungan pada amplitudo
dan dinyatakan dalam amplitudo sudut 0
yaitu
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

BANDUL FISIS
Bandul fisis memperhitung momen inersia
yaitu kecenderungan benda tegar
melakukan gerak rotasi.
Bandul fisis memberikan torka pemulih
sebesar : = I .
Gaya pada GHS bandul fisis

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Persaman GHS-nya

Periode bandul fisis adalah

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Ayunan Puntir
Ayunan puntir (Gbr) merupakan benda yang
digantung dengan kawat dan diputar
dengan sudut . Kawat akan mengerjakan
momen gaya(torka) pemulih sebanding
dengan yaitu:
=-
(12)
dimana = konstanta puntir

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Sistem GHS-nya

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

GHS Teredam

Gambar 5: Gerak harmonis teredam

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Secara umum semua gerak osilasi adalah

teredam, energi mekanik terdisipasi
(berkurang) karena adanya gaya gesek shg
jika dibiarkan maka osilasi akan berhenti
artinya GHS-nya teredam.
Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai
F = b arah berlawanan dan b adalah
konstanta menyatakan besarnya redaman.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Persamaan GHS teredam

Penyelesaian matematiknya

dimana Am = amplitudo dan =

frekuensi- angular pada GHS teredam.
adalah sudut fasa awal.
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Hubungan frekuensi dengan adalah:

Jika b = 0 tidak ada redaman maka =

dan b <<
.

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Latihan
Problem 1
Sebuah GHS dinyatakan sbb
x = (6,0 cm) cos (3t + /3);
pada t = 2 s, tentukan
a. Pergeseran (simpangan)
b. kecepatan
c. percepatan
d. frekuensi, periode dan sudut fase awal
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Latihan

Problem 2
Sebuah balok berpegas diletakkan pada bidang
licin, m = 689 g dan k = 65 N/m. Kemudian balok
didorong sejauh x = 11 cm dari titik
kesetimbangan. Tentukan
a. Frekuensi sudut, frekuensi, perioda.
b. Persaman GHS jika pada t=0 x=11cm.
c. Amplitudo, kecepatan dan percepatan dan o/
FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

Latihan

Problem 3
Sebuah sistem balok-pegas mempunyai energi
mekanik sebesar 1 J, amplitudonya 10 cm dan
kecepatan maksimum 1, 2 m/s. Tentukan
a. Konstanta pegas
b. Massa balok
c. Frekuensi osilasi

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA -

Geophysics Department, UPN VETERAN

YOGYAKARTA

SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN

DALAM PEMBAHASAN

GELOMBANG

FISIKA DASAR II
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI -