Anda di halaman 1dari 3

I.

ADSORPSI (Oleh: Clara Jikesya 1306479766)


Proses pengeringan merupakan proses yang sangat penting dilakukan dalam membuat
suatu sediaan farmasi. Terdapat banyak zat aktif yang bersifat higroskopis dan tidak stabil
atau mudah terurai menjadi zat toksik dalam kondisi basah. Hal ini membuat pengeringan
penting dilakukan untuk mempertahankan stabilitas dan memudahkan dalam proses
pembuatan suatu sediaan farmasi.
Salah satu cara pengeringan yang dilakukan dalam membuat sediaan farmasi adalah
proses pengeringan adsorpsi (adsorption drying) yang menggunakan bahan penyerap
(adsorben). Pada proses ini, uap air dalam udara dijerap oleh adsorben, sehingga udara
menjadi lebih kering. Proses pengeringan adsorpsi ini tidak memerlukan suhu tinggi,
sehingga sangat berguna untuk mengeringkan bahan-bahan yang mudah rusak pada suhu
tinggi.

Gambar 1. Proses adsorpsi.


Adsorpsi merupakan proses yang menunjukkan kecenderungan molekul cairan untuk
menempel pada permukaan padatan. Adsorpsi dapat terjadi karena terdapat gaya tarik
antarmolekul yang tidak sejenis (adhesi). Hal-hal yang dapat mempengaruhi proses adsorpsi
antara lain:

Luas permukaan adsorben. Semakin besar luas permukaan adsorben, maka proses adsorpsi
semakin besar.

Afinitas adsorben terhadap adsorbat (molekul yang diadsoprsi), yang dipengaruhi oleh
ukuran dan bentuk pori, polaritas, dan reaktivitas. Semakin besar ukuran pori, maka
semakin cepat dan besar proses adsorpsi. Polaritas mempengaruhi kemampuan adsorben
untuk mengadsorpsi adsorbat, yaitu jika polaritas adsorben sama dengan adsorbat, maka
proses adsorpsi dapat berjalan. Terdapat beberapa jenis pori menurut IUPAC

(International Union of Pure and Applied Chemical), yaitu:


- Mikropori, berdiameter <2 nm.
- Mesopori, berdiameter 2-50 nm.
- Makropori, berdiameter >50 nm.
Karakteristik adsorbat yang meliputi ukuran dan bentuk molekul, konsentrasi, adanya
senyawa lain sebagai kompetitor, polaritas, dan reaktivitas adsorbat. Semakin besar
konsentrasi adsorbat, maka akan semakin banyak molekul adsorbat yang tidak dapat

ditampung dalam pori-pori adsorben.


Temperatur dan tekanan. Semakin tinggi temperatur, maka semakin sedikit zat yang
diserap. Pada adsorpsi fisika, semakin besar tekanan, maka semakin banyak molekul yang
diserap. Namun, pada adsorpsi kimia, semakin besar tekanan, jumlah molekul yang

diadsorpsi akan berkurang.


Waktu kontak antara adsorbat dengan adsorben.
Terdapat 2 jenis adsorpsi berdasarkan gaya permukaan yang terjadi selama proses

adsorpsi, yaitu:

Adsorpsi Fisika
Pada adsorpsi ini, molekul cairan dapat tertarik ke permukaan padatan karena adanya 2
gaya, yaitu gaya Van Der Waals dan gaya elektrostatik yang dihasilkan molekul atau
permukaan yang mempunyai dipol listrik permanen. Gaya Van Der Waals terdapat pada
seluruh molekul. Bila tidak ada gaya lain yang lebih besar, maka gaya ini yang
menentukan kesetimbangan adsorpsi. Namun, bila molekul tersebut bersifat polar, maka
gaya yang bekerja adalah gaya elektrostatik. Listrik statik yang dihasilkan akan
menginduksi momen dipol molekul dan meingkatkan proses adsorpsi. Adsorpsi air pada
adsorben hidrofilik, seperti zeolit, merupakan contoh adsorpsi fisika karena adanya gaya
elektrostatik. Adsorpsi fisika bersifat reversible dan tidak spesifik. Adsorpsi fisika terjadi
pada suhu rendah berfungsi dalam pemisahan, sehingga adsorpsi inilah yang terjadi pada
proses pengeringan sediaan farmasi karena untuk memisahkan zat aktif dengan air pada

suhu rendah.
Adsorpsi Kimia
Adsorpsi ini bersifat spesifik dan irreversible karena terjadi berdasarkan ikatan kimia
antara adsorben dengan adsorbat. Karena terjadi ikatan kimia, maka pada permukaan

adsorben dapat terbentuk suatu lapisan dan bila hal ini terus berlanjut, maka adsorben
tidak dapat menyerap zat lainnya lagi. Adsorpsi kimia terjadi pada suhu tinggi. Biasanya,
adsorpsi ini dilakukan proses katalitik heterogen.
REFERENSI
Hermana, Joni dan Rachmat Boedisantoso. 2010-2011. Teknologi Pengendalian Pencemar
Gas: Adsorpsi. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
No name. Diunduh dari eprints.undip.ac.id/36569/2/Tesis_Laeli_K.pdf.
Saragih,

Sehat

Abdi.

2008.

Pembuatan

dan

Karakterisasi.

Diunduh

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/128091-T%2025048%20Pembuatan%20dan
%20karakterisasi-Literatur.pdf.

dari

Anda mungkin juga menyukai