Tinjauan Ekonomi
&
Keuangan Daerah
Provinsi
MALUKU UTARA
Daftar Isi
Peta Maluku Utara....................................................................... 2
Daftar Isi...................................................................................... 3
Kata Pengantar............................................................................ 4
Selayang Pandang...................................................................... 5
Geografis dan Demografis.......................................................... 6
Kondisi Pelayanan Publik............................................................ 7
Kondisi Perekonomian............................................................... 17
Kesejahteraan Masyarakat........................................................ 23
Gambaran Umum Keuangan Daerah ....................................... 28
Kondisi Keuangan Daerah......................................................... 41
Ucapan Terima Kasih................................................................. 47
Sumber Data............................................................................. 48
Daft a r Isi
Kata Pengantar
Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbedabeda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. Selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi
fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan
potensi unggulan daerah yang dimilikinya. Inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan
akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
Setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan
yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi
dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting
untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.
Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Maluku Utara ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran
menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Maluku Utara. Kami berharap
bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan
kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Jakarta,
Desember
2012
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Selayang Pandang
Provinsi Maluku Utara terletak pada 3 40 LS - 3 0 LU dan
123 50 - 129 50 BT. Luas total wilayah Provinsi Maluku Utara
mencapai 140.255,32 km. Sebagian besar merupakan wilayah
perairan laut, yaitu seluas 106.977,32 km (76,27%). Sisanya
Maluku Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang
biasa disingkat sebagai Malut ini terdiri dari beberapa pulau di
Kepulauan Maluku.Ibukota terletak di Sofifi, Kecamatan Oba Utara, sejak
4 Agustus 2010 menggantikan kota terbesarnya, Ternate yang berfungsi
sebagai ibukota sementara selama 11 tahun untuk menunggu kesiapan
infrastruktur Sofifi. Daerah ini pada mulanya adalah bekas wilayah empat
Utara
Se l ayang Pa nda ng
No
Daerah
2008
2009
2010
No
97.424
97.971
100.424
34.410
34.821
42.815
129.871
130.290
132.524
188.156
192.312
190.835
194.778
66.965
Jumlah penduduk
2010 mencapai
Jumlah
Jumlah
Kecamatan Desa
48
19
133
198.911
30
256
161.847
17
197
69.912
73.109
10
77
52.697
64
170.016
172.604
185705
8 Kota Ternate
77
81.921
82.302
90.055
72
959.598
974.990
1.038.087
113
1.071
Kab.
Halmahera
Selatan
memiliki
147
jumlah
Daerah
orang,
Daerah
5.
Pe l ayanan P ublik
No.
Kab/Kota
Sekolah
60
170
275
185
Kota Ternate
166
Guru
2.140
Murid
16.860
7,88
101,57
703
7.173
10,20
119,55
1.384
24.365
17,60
143,32
1.811
39.440
21,78
143,42
1.455
36.135
24,84
195,32
86
568
12.394
21,82
144,12
65
544
8.695
15,98
133,77
103
1.682
19.701
11,71
191,27
Tahun 2010
98
1.223
11.673
9,54
119,11
1.208
11.510
176.436
146,06
Bila dilihat seberapa banyak daya tampung sekolah dasar maka rasio
yaitu 195 siswa per sekolah. Sedangkan rasio murid/sekolah yang paling
rendah adalah di Kab. Halmahera Barat yaitu 101 murid per sekolah.
15,33
No.
Kabupaten/Kota
Sekolah
Guru
Murid
Rasio Murid /
Guru
Rasio Murid /
Sekolah
57
592
7.132
12,05
125,12
24
304
2.466
8,11
102,75
62
630
7.828
12,43
126,26
85
590
11.514
19,52
135,46
50
449
12.307
27,41
246,14
32
283
3.725
13,16
116,41
11
146
2.098
14,37
190,73
Tahun 2010
Kota Ternate
29
820
8.186
9,98
282,28
34
538
4.148
7,71
122,00
384
4.352
59.404
13,65
154,70
Jumlah total SLTP negeri dan swasta di Provinsi Maluku Utara sebanyak
maka rasio murid/sekolah di Kota Ternate adalah rasio yang paling tinggi
yaitu 282 siswa per sekolah. Sedangkan rasio murid/sekolah yang paling
sekolah.
rendah adalah di Kab. Halmahera Tengah yaitu 102 murid per sekolah.
Salah satu indikator kualitas pembelajaran yang bisa diterima murid SLTP
Jumlah guru terbanyak berada di Kota Ternate yaitu 538 guru SLTP
sedangkan yang terendah di Kab. Pulau Morotai yaitu 146 orang.
Pe l ayanan P ublik
No.
Kabupaten/Kota
2010
Tahun 2009-2010
95,70
95,71
96,75
96,79
97,37
97,38
95,82
95,83
95,91
95,98
95,44
95,72
hurufnya
93,10
93,89
8 Kota Ternate
98,90
98,95
97,61
97,62
melek
huruf.
Di
Provinsi
10
95,74
96,08
Maluku
No.
Kabupaten / Kota
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
Angka Partisipasi
Murni (APM)
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP
se-Prov. Maluku Utara Tahun 2009/2010
No.
Kabupaten / Kota
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
Angka Partisipasi
Murni (APM)
115,44
94,16
91,14
69,59
121,43
99,06
96,76
74,61
117,08
95,51
97,69
73,71
116,33
94,90
91,76
70,23
121,06
98,75
97,25
74,79
117,09
95,52
98,86
76,26
7 Kota Ternate
117,17
95,58
7 Kota Ternate
99,99
76,53
121,04
98,74
97,70
75,51
Barat.
Pe l ayanan P ublik
11
Kab./Kota
1 Kab. Halmahera Barat
Rumah Sakit
Rumah
Bersalin
Puskesmas
-
10
Posyandu
179
Polindes
21
60
10
14
144
116
30
305
98
14
227
52
Banyaknya Fasilitas
14
90
23
Kesehatan
75
8 Kota Ternate
170
15
126
25
109
1.376
360
luas.
12
Tahun 2010
No
Daerah
64,16
64,38
66,18
66,58
64,65
65
65,25
65,47
65,55
65,87
64,99
65,32
64,91
65,23
8 Kota Ternate
70,07
70,47
64,87
65,06
65,70
66,01
Secara
Pe l ayanan P ublik
13
Jenis Permukaan
Kabupaten/Kota
1
Aspal
24,49
50,00
Lainnya
52,60
Baik
8,30
Sedang
66,19
Rusak
Ringan
Rusak Berat
52,60
11,50
38,50
4,00
7,50
38,50
66,23
12,00
4,00
12,05
42,68
17,50
49,00
56,00
122,00
63,00
8,00
127,00
90,00
38,30
35,00
23,00
35,00
8,30
48,00
4,75
64,00
97,25
4,75
3,00
98,25
60,00
Kota Ternate
16,01
16,01
217,28
321,50
239,85
80,11
127,37
251,05
338,10
14
Tidak
Diaspal
Kondisi Jalan
Menurut
jenis
permukaannya,
dari
keseluruhan jalan di Maluku Utara sepanjang
778,63 km, 28 % panjang jalan sudah diaspal
dan 41% tidak diaspal. Sedangkan menurut
kondisinya, 10 % dalam kondisi mantap, 16
% rusak sedang, 32 % rusak ringan dan 42 %
rusak berat. Kabupaten Halmahera Selatan
memiliki ruas jalan terpanjang di Maluku
Utara, dimana 23 % sudah diaspal dan 51 %
Kabupaten/Kota
Persentase Rumah Tangga
menurut Jenis Penerangan
Listrik
Listrik
PLN
Non PLN
Petromaks
77,21
13,41
0,7
41,49
45,31
46,69
12,25
38,65
22,76
7,46
61,54
17,08
3,04
63,46
27,99
0,78
57,7
7,53
Kota Ternate
93,23
5,41
0,22
86,33
5,56
0,64
64,26
15,41
2,05
tertinggi
dalam
penggunaan
penerangan
Pe l ayanan P ublik
15
Kabupaten/Kota
Air Dalam
Kemasan
Ledeng
Sumur
Terlindung
Pompa
Sumur Tidak
Terlindung
1,48
18,87
4,03
33,93
10,3
9,08
6,29
0,35
29,95
9,72
1,18
9,17
1,53
68,11
6,47
1,38
12,59
0,83
40,87
11,41
4,69
13,23
14,67
42,32
19,36
4,45
0,78
0,42
24,73
43,96
1,12
24,4
0,98
58,23
7,25
15,42
57,86
6,18
15,24
1,1
0,82
8,01
2,92
60,63
6,2
4,96
2,26
4,6
40,15
11,73
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan
Prov. Maluku Utara
Persentase Rumah Tangga
air bersih
Tahun 2010
air dalam kemasan dan air ledeng, yaitu 15,42 % dan 57,86%.
Secara
16
Kondisi Perekonomian
1.
2. Perhotelan
3.
4.
Produksi Perkebunan
5.
Produksi Ternak
6.
Produksi Perikanan
7. Industri
Pe r e ko nomia n
17
Keuangan,
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Pertambangan
4%
5%
Industri
Pengolahan
Perdagangan, Hotel 13%
dan Restoran
23%
Other
28%
Jasa-Jasa
7%
Pertanian
36%
Pengangkutan dan
Komunikasi
8%
Sebagaimana diketahui, perekonomian Provinsi Maluku Utara sangat ditopang oleh sektor
pertanian yang kontribusinya terhadap PDRB mencapai 36%, yaitu mencapai Rp1,95 triliun
dari total PDRB Maluku Utara sebesar Rp5,38 triliun. Industri perdagangan, hotel dan restoran
mempunyai kontribusi yang cukup besar juga, yaitu di kisaran 23%, sedangkan industri
pengolahan sebesar 13%. Industri perdagangan, hotel dan restoran mencapai Rp1,26 triliun,
sementara pengolahan berkontribusi sebesar Rp0,7 triliun.
18
Jenis Tanaman
Kabupaten/Kota
Padi
Sawah
Padi
Ladang
Padi
kacang
tanah
5
6
7
Kota Ternate
246
70
61
81
34
2.398
1.002
814
268
314
157
818
975
3.156
1.278
1.042
413
18
387
18
1.087
561
1.648
4.443
1.580
1.543
527
194
538
61
16.071
27.745
10.813
9.011
3.180
29
29
2.132
831
738
256
686
349
1.035
5.753
2.293
1.839
676
3.816
836
4.652
7.080
2.822
2.407
7.079
653
7.732
2.537
937
567
12.825
3.246
307
142
740
63
742
62
1.010
37
217
371
352
93
787
(ha) 2010
kacang
hijau
3.682
272
Pe r e ko nomia n
19
No.
Tahun
Jenis Ternak
2008
Sapi Perah
Sapi Potong
Kerbau
Kuda
Kambing
Domba
Babi
2009
2010
101.656
90.976
210.690
136
150
288
38
106
94
366.778
227.222
175.974
119.260
58.136
117.410
dimana
populasi
ternak
terbesar
segi
jumlah
hewan
ternak,
20
No
1
2010
Kabupaten/Kota
Kab. Halmahera Barat
Perikanan
Laut
11.756,0
Perikanan Darat
Perikanan
Umum
Budidaya
-
5.307,70
Jumlah
17.064
11.570,0
80,59
11.651
11.105,0
43.720,00
54.825
44.094,9
9.952,17
54.047
Utara
14.344,0
1.766,91
16.111
10.690,1
595,91
11.286
9.434,0
5.682,99
15.117
pada
tahun
2010
adalah
Kota Ternate
18.758,0
229,07
18.987
16.285,0
47,63
16.333
148.037,0
67.382,97
215.419,97
Sedangkan
produksi
perikanan
pada
67.383
21
Kabupaten/Kota
Hotel
2009
Kamar
2010
2009
9
Tempat Tidur
2010
76
2009
96
2010
88
102
29
29
29
29
12
51
117
54
124
20
19
253
249
346
283
19
19
299
303
344
349
108
51
110
51
48
50
1079
1109
1406
1473
69
95
73
100
118
124
1964
2049
2450
2511
8 Kota Ternate
9 Kota Tidore Kepulauan
Prov. Maluku Utara
22
Kesejahteraan Masyarakat
1.
2.
3.
Ke s e j ah te r aan M as ya ra ka t
23
No.
IPM
Daerah
2009
2010
66,63
66,99
68,67
69,13
67,50
67,96
Tahun 2009-2010
67,62
67,98
67,57
67,98
Keberhasilan pembangunan di
67,50
67,90
64,15
64,61
8 Kota Ternate
76,13
76,58
69,28
69,62
68,63
69,03
Maluku
24
No
2009
DAERAH
Desember
2010
Tahunan
Desember
2011
Tahunan
Desember
Tahunan
MANOKWARI
1,52
7,36
2,71
4,68
1,42
3,64
KOTA JAYAPURA
0,31
1,95
1,87
4,43
0,36
3,39
KOTA SORONG
0,36
3,28
-1,3
7,9
1,19
0,92
KOTA TERNATE
0,94
3,83
1,15
5,25
1,61
4,45
KOTA AMBON
3,49
6,41
1,3
8,52
0,43
2,91
MAMUJU
KOTA GORONTALO
8
9
0,84
1,77
0,24
5,06
0,03
4,83
-0,82
4,26
0,59
7,29
0,66
4,03
KOTA KENDARI
0,11
4,52
0,28
3,87
0,19
5,1
KOTA PALOPO
0,21
4,12
0,69
3,94
0,18
3,31
10
KOTA PARE-PARE
-0,44
1,39
1,32
5,7
0,69
1,63
11
KOTA MAKASSAR
0,49
3,21
1,15
6,64
0,77
2,85
12
WATAMPONE
0,61
6,67
0,65
6,59
0,04
3,87
13
KOTA PALU
0,88
5,6
1,73
6,3
1,52
4,44
14
KOTA MANADO
0,38
2,34
1,5
6,15
0,94
0,7
Ke s e j ah te r aan M as ya ra ka t
25
Agustus 2009
No.
Agustus 2010
Agustus 2011
Kabupaten/Kota
Pengangguran
(Orang)
TPT (%)
Pengangguran
(Orang)
TPT (%)
Pengangguran
(Orang)
TPT (%)
1.614
3,43
1.059
2,31
1.831
3,90
1.403
10,12
1.849
9,96
951
4,94
5.128
9,60
4.635
9,24
3.231
5,55
3.585
4,62
2.771
3,27
3.920
4,51
4.542
5,44
3.283
5,18
3.859
5,32
1.364
4,83
999
3,15
1.550
4,51
1.810
8,48
1.120
4,83
Kota Ternate
9.765
11,31
8.652
10,31
7.022
8,66
1.163
3,58
1.339
3,53
2.250
5,48
28.564
6,76
26.397
6,03
25.734
5,55
26
No.
Kabupaten/Kota
Persentase
2010
2009
2010
9,12
10,50
26,64
24,57
2 Kota Ternate
7,17
8,40
4,22
4,53
13,81
12,90
14,34
13,31
13,48
14,20
19,55
19,30
20,76
18,90
10,97
9,51
15,20
13,10
7,93
7,82
14,74
11,80
11,51
8,98
4,86
6,30
6,01
7,08
5,60
10,62
10,34
9,79
99,13
101,60
27
28
Miliar Rupiah
7.000,00
6.000,00
5.000,00
4.000,00
3.000,00
2.000,00
1.000,00
(1.000,00)
2008
2009
2010
2011
2012
Pendapatan
3.831,76
3.840,79
3.933,90
5.133,08
5.510,68
Belanja
3.888,25
4.104,56
3.905,51
4.738,57
5.718,94
Surplus/Defisit
(56,49)
(263,77)
28,39
394,51
(208,26)
Pembiayaan
417,28
388,83
154,80
42,85
143,00
Ke u angan Da era h
29
Miliar Rupiah
5.000,00
4.500,00
4.000,00
3.500,00
3.000,00
2.500,00
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
2008
2009
2010
2011
2012
249,04
199,51
228,59
349,64
448,88
Daper
3.339,63
3.382,14
3.378,18
4.076,18
4.673,82
L2PyS
243,09
259,14
327,12
707,26
387,98
PAD
30
2.500,00
Miliar Rupiah
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
2008
2009
2010
2011
2012
1.193,92
1.381,81
1.616,58
1.969,35
2.181,68
851,57
879,62
841,94
1.146,48
1.348,38
B. Modal
1.506,75
1.529,41
1.084,83
1.346,63
1.716,79
B. Lain2
336,01
313,72
362,15
276,10
472,09
B. Pegawai
B. Barang Jasa
31
Pajak daerah
10,9%
10,2%
13,5%
14,9%
1,7%
69,9%
0,0%
Retribusi daerah
78,8%
Hasil pengelolaan
kekayaan daerah
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang
sah
Uraian
Kabupaten/Kota
Provinsi
32
daerah
Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan
yang dipisahkan
PAD
Pajak daerah
178.874
24.078
26.656
3.117
125.023
77.821
61.359
7.942
36
8.485
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
Pajak Bahan Pajak Kendaraan Bea Balik Nama Pajak Air Bawah
Bakar Kendaraan
Bermotor
Kendaraan
Tanah
Bermotor
Bermotor
rata-rata 2008-2010
Pajak Air
Permukaan
Pajak Kendaraan
Diatas air
2011
(Dalam Juta Rupiah)
Pajak Kendaraan
Bermotor
Pajak Air
Pajak Air
Bawah Tanah Permukaan
Pajak Kendaraan
Diatas air
rata-rata
2008-2010
58,525
20,207
18,682
2,171
0,315
0,100
2011
62,383
20,303
15,430
0,000
1,884
0,000
Ke u angan Da era h
33
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
1
rata-rata 2008-2010
2011
(Dalam Juta Rupiah)
34
Pajak
Penerangan
Jalan
rata-rata 2008-2010
33,68
36,76
8,58
2011
49,26
24,63
11,54
Pajak
Pajak
Restoran Reklame
Pajak
Hotel
Pajak
Hiburan
BPHTB
8,64
5,81
2,51
0,00
6,27
4,62
3,40
0,27
Miliar Rupiah
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jan
feb
Mar
Apr
2009
Mei
Jun
2010
Jul
2011
Agt
sep
Okt
Nov
Des
2012
Ke u angan Da era h
35
2009
2010
MALUT
MALUT
Nasional
36
2011
Nasional
2008
2009
2010
2011
309.220
133.328
72.918
293.642
71.601.901
59.812.944
62.088.098
80.445.845
16,15%
15,35%
+
Trend
14,64%
terhadap
14,00%
dana
realisasi
idle
belanja
12,00%
10,00%
8,00%
2011
6,00%
4,00%
persentase
3,25%
+
Hal
6,20%
ini
menunjukkan
bahwa
2,00%
0,00%
1,87%
2010
2009
MALUT
penurunan
2011
Nasional
2009
Belanja
2010
2011
NAS
MALUT
NAS
MALUT
NAS
MALUT
389,7
4,1
424
3,91
498,1
4,74
Idle
59,8
,13
62,1
,07
80,5
,29
% Idle/Blj
15,35%
3,25%
14,65%
1,87%
16,16%
6,20%
Ke u angan Da era h
37
98.840
90
80
76.116
70
60
%
40
30
20
14.016
20.283
13.265
8.450
10 4.766
8.247
4.890
0
Jan
Feb
Mar
26.774
20.141
42.777
42.448
34.541
33.085
26.240
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
2011
4.766
8.450
14.016
20.283
26.774
33.085
42.448
54.399
58.753
67.065
76.116
98.840
2012
4.890
8.247
13.265
20.141
26.240
34.541
42.777
50.794
57.773
2011
Secara
persentase,
estimasi
realisasi
belanja
daerah
2012
sampai
38
58.753
50.794
54.399
50
67.065
57.773
57,8
60
50
40
30
20
10
Sulut
Malut
Sulsel
Gorontalo
Jatim
Lampung
Maluku
NTB
Sulteng
NTT
Sulbar
Sultra
Aceh
Jateng
Kepri
Sumsel
DIY
Kalteng
Jabar
Jambi
Sumbar
Kalbar
Sumut
Banten
Bengkulu
Bali
Kalsel
Papbar
Babel
Papua
DKI
Riau
Kaltim
00
+ Rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan September 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%.
+ Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai
realisasi belanja di atas rata-rata.
+ Realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah
Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%.
Ke u angan Da era h
39
Nama Daerah
OPINI BPK
2008
2009
TMP
TW
TMP
TW
TMP
TW
TMP
TW
TMP
TW
TMP
TW
TMP
TW
40
TMP
TMP
**
KotaTernate
TMP
TW
KotaTidore Kepulauan
TMP
WDP
2010
TMP
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ko nd i s i Ke uangan Da era h
41
Ribuan
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
4.944,75
3.864,46 3.993,09 3.939,31 3.789,56
2.217,44
1.823,58
1.462,69 1.601,20 1.640,40
1.000
0,20
0,15
0,10
0,05
0
2007
2008
Nasional
2009
2010
2011
42
0,16
0,04
0,18
0,06
0,21
0,18
0,19
0,05
0,06
0,07
2009
2010
2011
2007
2008
Nasional
0,58
2,50%
0,53
0,44
0,55
0,49
0,43
0,20
0,44
0,41
0,41
0,40
2010
2011
2,00%
1,50%
2,29%
2,72%
2,43%
1,34%
1,42%
2,29%
1,27%
2,24%
1,33%
1,58%
2008
2009
2010
2011
1,00%
0,50%
0,00%
2007
2008
Nasional
2009
2007
Nasional
Ko nd i s i Ke uangan Da era h
43
36,61%
38,75%
120,00%
37,26%
27,78%
28,95%
27,46% 26,19%
10,00%
28,42%
0,00%
2007
2008
Nasional
2009
2010
2011
102,66%
97,04%
103,64%
98,55%
93,57%
2007
2008
2009
100,00%
80,00%
22,17% 21,67%
112,50%
44
108,33%
100,73%
105,70%
2010
2011
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
Nasional
102,22%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
39,4%
40,6%
40,2%
25,00%
20,00%
28,4%
30,8%
20,4%
23,5%
28,8%
17,0%
15,00%
17,56%
17,07%
11,40%
12,29%
9,15%
8,68%
5,51%
0,00%
2007
2008
Nasional
2009
2010
2011
11,47%
10,00%
5,00%
0,0%
20,06%
2007
2008
Nasional
2009
2010
2,66%
2011
Ko nd i s i Ke uangan Da era h
45
3,31%
3,00%
1,67%
2,00%
1,50%
1,00%
0,59%
0,45%
2007
0,39%
2008
0,00%
Nasional
46
0,68%
0,78%
0,70%
2009
2010
2011
Sekretariat
Jenderal
Perimbangan
Keuangan
Ucap an Te r i m a Ka sih
47
Sumber Data
48
49
50