DASAR TEORI
2.1
Pendahuluan
Optimasi merupakan proses menjadikan sesuatu keluaran lebih efektif/lebih
2.2
tanggung jawab yang berat dalam mengevaluasi suatu proyek penambangan. Hasil
dari penaksiran cadangan ini berupa suatu taksiran. Seperti model yang kita buat
adalah pendekatan dari realitas berdasarkan data/informasi yang kita miliki, dan
tentunya masih memiliki ketidakpastian. Data utama yang diperlukan untuk
menentukan taksiran cadangan bijih dapat berupa data geologi, data kadar, data
lokasi, peta topografi. Metoda -metoda yang digunakan untuk menaksir cadangan
dapat berupa metoda poligon, metoda jarak terbalik , dll.
Metoda poligon dibuat dengan cara membagi du a jarak antara dua titik conto
dengan satu garis sumbu, kadar pada suatu luasan di dalam poligon ditaksir dengan
nilai data yang berada di tengah -tengah poligon. Umumnya diterapkan pada endapan endapan yang relatif homogen dan mempunyai bentuk yang sederha na. Metoda ini
bekerja dengan terlebih dahulu mendapatkan data -data lubang bor yang berisi kadar
beserta volume bijih. Gambar 2.2 berikut merupakan contoh metoda poligon.
Z*( ) =
i 1
= 1
i 1
Z ( xi)
i =
di r
n
d
i 1
r
i
Catatan :
10
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari Gambar 2.3 berikut ini yang berisikan
beberapa titik bor lengkap dengan kadar dan jarak dengan sua tu titik yang kadarnya
hendak diketahui.
10m
11
2.3
2.4
12
tersebut ditambang. Kadar batas inilah yang akan menentukan batas -batas atau
besarnya cadangan. Tabel 2.1 berikut ialah perhitungan besarnya kadar batas :
Tabel 2.1
Contoh Perhitungan Kadar Batas (COG)
Kadar bijih
0,80 % Cu
0,70 % Cu
Perolehan
85 % Cu
85 % Cu
6,80 Kg
5,95 Kg
Ongkos
Per tonne
Per kg
Per tonne
Per kg Cu
bijih
Cu
bijih
Penambangan
$ 1,00
$ 0,15
$ 1,00
$ 0,17
Pengolahan
$ 3,00
$ 0,44
$ 3,00
$ 0,50
G&A
$ 1,00
$ 0,15
$ 1,00
$ 0,17
Depresiasi
$ 1,40
$ 0,20
$ 1,40
$ 0,24
Total
$ 6,40
$ 0,94
$ 6,40
$ 1,08
Ongkos Penggerusan,
$ 5,10
$ 0,75
$ 4,46
$ 0,75
Total
$11,50
$ 1,69
$ 10,86
$ 1,83
Harga Cu @ $ 1.75/Kg
$11,90
$ 1,75
$ 10,41
$ 1,75
Keuntungan Bersih
$ 0,40
$ 0,06
($ 0,45)
($ 0,08)
Pemurnian, Pengangkutan
Kadar Batas
0,75 % Cu (1)
Dengan Interpolasi
Catatan :
( ) : Nilai di dalam kolom negatif
: Kadar batas (x) didapat dari dari interpolasi (ketika net value = $ 0) berikut :
(1)
$ 0,4 - 0
0,80% Cu (x)
0 - ($ 0,45)
(x) - 0,70% Cu
13
Tabel 2.2
Contoh Perhitungan Nisbah Pengupasan Pulang Pokok (BESR)
Kadar bijih
Perolehan per kg Cu per tonne
0,8 % Cu
0,6 % Cu
6,80
5,10
bijih
Tonne bijih
Kg Cu
Tonne bijih
Kg Cu
Penambangan *
$ 1,00
$ 0,15
$ 1,00
$ 0,19
Pengolahan
$ 3,00
$ 0,44
$ 3,00
$ 0,60
G&A
$ 1,00
$ 0,15
$ 1,00
$ 0,19
$ 5,00
$ 0,74
$ 5,00
$ 0,98
$ 5,10
$ 0,75
$ 3,83
$ 0,75
$ 10,10
$ 1,49
$ 8,83
$ 1,73
Depresiasi
$ 1,40
$ 0,20
$ 1,40
$ 0,28
Total Ongkos
$ 11,50
$ 1,69
$ 10,23
$ 2,01
Ongkos
Ongkos Penggerusan,
Pemurnian, Pengangkutan
Nisbah
Pengupasan
Pulang
Pokok (BESR) :
@ $ 1.75/Kg Cu
Harga Jual Produk
$ 11,90
$ 8,93
Keuntungan Bersih
$ 0,40
$ (1,30)
0,42
$ 13,60
$ 10,20
Keuntungan Bersih
$ 2,10
$ (0,03)
BESR ( 1)
@ $ 2.00/Kg Cu
BESR ( 2)
2,21
$ 15,30
$ 11,48
Keuntungan Bersih
$ 3,80
$ 1,25
@ $ 2.25 /Kg Cu
BESR ( 3)
4,0
1,31
$ 17,00
$ 12,75
Keuntungan Bersih
$ 5,50
$ 2,52
@ $ 2.50 /Kg Cu
BESR ( 4)
5,79
2,65
Catatan :
( )
: Nilai di dalam kolom negatif
*
: Tidak termasuk ongkos pengupasan
BESR (1), (2), (3), (4) :
Nisbah Pengupasan pada saat ongkos pengupasan $ 0.95
per tonne waste.
14
2. Pertimbangan teknik.
Geoteknik
Pertimbangan geoteknik disini (tambang terbuka) termasuk uji kekuatan
batuan (uji kuat tekan, uji kuat tarik, uji geser, pemetaan bidang lemah, dll)
yang diperlukan untuk menentukan kestabilan lereng. Dari sini ler eng berikut
sudutnya dapat didesain. Desain lereng melibatkan analisis tiga komponen
penting pada lereng tambang (Kennedy, 1990) yaitu :
1. Konfigurasi
jenjang
(bench
configuration).
Didalamnya
terdapat
komponen : tinggi jenjang, lebar jenjang, beserta su dut muka (face angle).
2
Gambar 2.5 jenjang, sudut lereng antar jalan, sudut lereng keseluruhan
15
Sistem Penirisan
Pembagian sistem penirisan secara umum dibagi menjadi dua, yaitu :
o Sistem penirisan langsung.
Sistem penirisan ini dilakukan dengan cara mengeluarkan air yang sudah
terlebih dahulu masuk kedalam tambang.
o Sistem penirisan tidak langsung.
Sistem penirisan ini dilakukan dengan cara mencegah masuknya air ke
dalam tambang.
2.5
perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah -masalah geometri. Di dalam nya
terdapat perancangan batas akhir penambangan, pushback, urutan penambangan
tahunan/bulanan, penjadualan produksi, dan waste dump. Sementara bagian dari
proses perencanaan tambang yang tidak memiliki hubungan dengan permasalahan
geometri meliputi kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan biaya, dan biaya operasi.
Dalam menentukan batas penambangan, terdapat tujuan yang hendak dicapai
yaitu menentukan batas-batas penambangan pada suatu cebakan bijih (jumlah
cadangan dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan
bijih tersebut sebelum memasukkan faktor nilai waktu dan uang. Dimana tidak
diperhitungkannya nilai waktu dari uang akan menghasilkan bentuk pit yang paling
besar untuk suatu set parameter ekonomik tertentu. Dan dengan mena mbahkan faktor
bunga (interest) besar pit akan berkurang.
16
batas
akhir
penambangan
karena
mudah
dimengerti.
Awal
Halaman berikut ini yaitu pada Gambar 2.6 akan ditampilkan algoritma dari metoda
kerucut mengambang dalam bentuk diagram alir :
17
Mulai
Tidak
Ya
Memperbaharui topografi
pit
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Topografi pit hasil optimasi
Selesai
18
Penjelasan dari metoda optimasi pit kerucut mengambang juga disertai contoh
penggunaannya seperti berikut ini :
Berikut disajikan Tabel 2.3 yang merupakan penampang melintang dari suatu
blok model berisikan informasi berupa nilai ekonomik blok, d engan bentuk (sudut)
lereng yang masih diijinkan yaitu satu blok ke kanan/kiri dan satu blok ke atas/bawah
atau 450. Asumsi Blok (i,j) ialah blok (baris, kolom). Pencarian blok positif dimulai
dari bagian kiri level permukaan sepanjang baris pertama kemudi an dilanjutkan ke
baris berikutnya dan seterusnya.
Tabel 2.3
Nilai Ekonomik Blok Mula-Mula
1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
Hasil pencarian blok bijih dapat dilihat pada Tabel 2.4 yaitu berada pada baris
ke-2 kolom ke-5 (2,5). Dimana nilai kerucut (blok yang diarsir) yang terbentuk dari
blok (2,5) = -1 + -1 + -1 + 2 = -1
Tabel 2.4
Nilai Ekonomik Blok Hasil Pencarian Blok Bijih Pada Blok (2,5)
1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
19
Hasil pencarian blok bijih berikutnya seperti terlihat pada Tabel 2.5 berada
pada baris ke-3 kolom ke-4 (3,4). Dimana nilai kerucut (blok yang diarsir) yang
terbentuk dari blok (3,4) = -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + 2 +7 = +2.
Tabel 2.5
Nilai Ekonomik Blok Hasil Pencarian Blok Bijih Pada Blok (3,4)
1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
Hasil pencarian blok bijih berikutnya seperti terlihat pada Tabel 2.6 berada
pada baris ke-4 kolom ke-4 (4,4). Dimana nilai kerucut (blok yang diarsir ) yang
terbentuk dari blok (4,4) = -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 + -1 +2 + -1 + -1
+7 + -1 +5 = -1.
Tabel 2.6
Nilai Ekonomik Blok Hasil Pencarian Blok Bijih Pada Blok (4,4)
1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
Karena tidak ditemukan kembali blok bijih setelah blok (4,4), maka pencarian
berakhir pada blok (4,4). Dengan hasil akhir optimasi pit menggunakan kerucut
mengambang seperti pada Tabel 2.5 yaitu +2.
20
Mij =
untuk j = 1,2,,dst
ij
(1)
i 0
4. Kemudian untuk setiap blok dihitung nilai optimal dari pit (P ij) dari i,j =
1,1 dimulai dari kolom pertama (j) bergerak ke arah baris berikutnya (i+1)
hingga mencapai dasar kemudian berpindah kolom (j+1) untuk k emudian
menghitung P ij hingga mencapai dasar dan seterusnya dengan gerakan
forward pass hingga pada kolom terakhir penampang melintang blok
model.
i-1, j-1
i, j-1
i+1, j-1
untuk j = 1,2,,dst
(2)
5. Nilai maksimum dari pit ialah blok pada kolom tera khir dan baris yang ada
dipermukaan P ij.
Kelebihan dari metoda Lerchs Grossman, yaitu metodanya mudah digunakan
untuk diproses komputer dan dapat lebih akurat melihat nilai optimum suatu pit
21
Mulai
Selesai
Gambar 2.7
Algoritma Lerchs Grossman
Penjelasan dari metoda optimasi pit Lerchs Grossman beserta contoh
penggunaannya seperti berikut ini :
Seperti terlihat pada Tabel 2.7 merupakan penampang melintang dari suatu
blok model berisikan informasi berupa nilai ekonomik blok mula -mula (mij). Asumsi
22
bentuk/sudut lereng yang masih diijinkan yaitu satu blok ke kanan dan satu blok ke
kiri atau 45 0.
Tabel 2.7
Nilai Ekonomik Blok Mula-Mula (mij)
1
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-6
-6
-7
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-7
-8
-8
-8
-8
-8
-8
-8
Seperti terlihat pada Tabel 2.8 nilai ekonomik blok beserta air blocks (blok
yang diarsir) berisikan angka nol sebagai penyusunnya.
Tabel 2.8
Nilai Ekonomik Blok (Bersama air blocks)
0
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-6
-6
-7
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-7
-8
-8
-8
-8
-8
-8
-8
Seperti terlihat pada Tabel 2.9 berikut yang berisikan air blocks (blok yang
diarsir) dan nilai kumulatif per kolom M ij.
23
Tabel 2.9
Nilai Ekonomik Kolom (M ij)
0
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-8
-8
-15
-15
-23
-7
-7
-7
-7
-7
-23
Pada Tabel 2.10 berikut ini ialah pit yang berisikan nilai yang optimal (P ij)
hasil dari optimasi Lerchs Grossman dengan nilai maksimum pit ialah 14 (blok yang
diarsir).
Tabel 2.10
Nilai Pit Optimal (P ij)
0
11
14
-2
-2
-1
11
14
10
13
16
11
Pada Tabel 2.11 berikut ini maka yang terlihat ialah nilai pit yang optimal
(Pij), dan arah gerakan backward pass dari blok yang memiliki nilai maksimum
menuju blok awal perhitungan dilakukan.
24
Tabel 2.11
Nilai Pit Optimal (P ij) beserta backward pass
0
11
14
-2
-2
-1
11
14
10
13
16
11
2.6
penambangan yang menunjukkan bagaimana suatu pit akan ditambang, dari titik awal
hingga ke bentuk akhir pit. Adapun tujuan dari pembuatan pushback ini, yaitu : untuk
membagi seluruh volume yang ada dalam pit ke dalam unit -unit perencanaan yang
lebih kecil sehingga lebih mudah ditangani. Tahapan -tahapan penambangan yang
dirancang secara baik akan memberikan akses ke semua daerah kerja yang cukup
untuk operasi peralatan yang efisien.
Dalam merancang tahapan tambang adanya suatu kriteria -kriteria (Irwandy
Arif, 2002) diantaranya seperti di bawah berikut :
Harus cukup lebar agar peralatan tambang dapat bekerja dengan baik. Lebar
pushback minimum 10-100m.
Penambahan jalan pada suatu pushback akan mengurangi lebar daerah kerja.
Tambang tidak akan pernah sama bentuknya dengan rancangan tahap -tahap
penambangan, karena dalam kenyataanya beberapa pushback dapat saja
dikerjakan secara bersamaan.
25
2.7
Penjadualan Produksi
Suatu penjadualan produksi tambang yang dinyata kan dalam periode waktu
(misalnya tahun) untuk atribut berupa tonase, kadar, dan pemindahan material total
yang akan dihasilkan oleh tambang tersebut. Tujuan yang diinginkan ialah
menghasilkan suatu jadual untuk mencapai beberapa kriteria ekonomik seperti
memaksimumkan NPV atau ROR.
Prosedur yang biasa digunakan untuk mendapatkan penjadualan tambang
yang optimal dapat dibagi ke dalam tiga langkah. Langkah pertama dengan
mendefinisikan urutan penambangan. Berikutnya dengan menjelaskan strategi kadar
batas (cut off grade) yang berbeda terhadap waktu. Dan terakhir menetapkan
kombinasi dari laju produksi baik itu menambang, mengolah, dan memurnikan yang
akan optimal.
Banyaknya material/tanah penutup yang harus dikupas selama masa pra produksi sekurang-kurangnya adalah jumlah material/tanah penutup yang harus
dipindahkan dari pushback tahap pertama, dan masih mungkin dilakukan pengupasan
pra-produksi pada pushback kedua, dan seterusnya. Material bijih yang ditambang
selama pra-produksi biasanya ditempatkan di dek at crusher dan menjadi bagian dari
bijih untuk tahun pertama.
2.8
material kadar rendah dan/atau material bukan bijih yang harus digali dari pit untuk
memperoleh bijih/material kadar tinggi.
Langkah pertama dalam mendesain waste dump ialah bagaimana menyeleksi
tempat yang tepat untuk menangani waste rock selama umur tambang. Seleksi tempat
sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti berikut : lokasi dan ukuran pit,
topografi, volume waste rock yang akan dipindahkan, kondisi tanah/batuan sekitar,
peralatan yang akan digunakan. Setelah berbagai pertimbangan diseleksi, dilanjutkan
dengan pemilihan alternatif -alternatif lokasi yang ada. Setelah memilih alter natif yang
terbaik dan yang mungkin maka desain dapat dibuat.
Pada umumnya ongkos pemindahan material merupakan komponen utama
termahal pada ongkos penambangan maka desain tempat pembuangan memiliki peran
penting. Dua hal parameter terpenting yang mempenga ruhi desain tempat
26
pembuangan ialah lokasi dan ukuran pit untuk kurun waktu tertentu dan penjadualan
produksi waste beserta lokasi asalnya.
Lokasi dari tempat pembuangan sendiri tidak harus diluar tambang, tetapi
memungkinkan juga untuk ditempatkan didalam (internal dumping). Tempat
pembuangan tersebut juga harus dijaga kestabilannya. Dimana kestabilan dari tempat
pembuangan bergantung dari beberapa faktor seperti : topografi tempat pembuangan,
metode pembuatan tempat pembuangan, parameter geoteknik dari te mpat
pembuangan dan material penyusunnya, gaya dari luar yang bekerja (gempa bumi, air
hujan). Kesemuanya itu ditambah pengalaman praktis dan pengambilan keputusan
yang tepat merupakan campuran yang diperlukan untuk mendapatkan solusi yang
ekonomis, praktis, dan keselamatan tetap terjaga.
Stockpile digunakan sebagai tempat untuk menyimpan material yang akan
digunakan pada saat yang akan datang (tempat menyimpan bijih berkadar rendah
yang dapat diproses pada saat yang akan datang, dan tempat menyimpan tanah
penutup atau tanah pucuk yang dapat digunakan untuk reklamasi).
27
Tabel 2.12
Contoh Aliran Kas Vs Tahun
Aliran Kas
Year
($)
0
-30.000
-1.000
5.000
5.500
4.000
17.000
20.000
20.000
-2.000
10.000
NPV = $ 15.504,35
28
Tabel 2.13
Contoh Rate Of Return
RataTahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
rata
3.000
4.000
5.000
6.000
4.500
Depresiasi
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
1.000
2.000
3.000
4.000
2.500
pajak@50%
500
1.000
1.500
2.000
1.250
Keuntungan bersih
500
1.000
1.500
2.000
1.250
3) Payback Period
Definisi dari payback period yaitu : waktu yang dibutu hkan untuk mengembalikan
modal dari suatu proyek investasi.
Tabel 2.14 berikut merupakan contoh dari perhitungan payback period :
Tabel 2.14
Contoh Payback Period
Aliran kas tahunan
Proposal
Proposal
Proposal
Proposal
Proposal
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
2.000
7.000
1.000
6.000
6.000
2.000
3.000
2.000
2.000
2.000
2.000
1.000
7.000
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
4.000
2.000
1.000
2.000
1.000
2.000
500
3.000
29
Ada beberapa alasan yang mendorong mengapa pemberi pinjaman perlu memberikan
bunga kepada peminjam, alasan tersebut ialah :
1. Risiko
Ketika pemberi pinjaman memberikan pinjaman ia juga berhadapan dengan
kemungkinan jika peminjam tidak mam pu membayar pinjaman.
2. Inflasi
Uang yang dibayarkan dimasa depan akan memiliki nilai intrinsik lebih kecil
akibat dari inflasi.
3. Biaya Transaksi
Akan ada pengeluaran ketika mempersiapkan pinjaman, pencatatan pembayaran,
penagihan hutang.
4. Biaya akibat kehilangan peluang
Dengan memberi pinjaman maka, pemberi pinjaman tidak dapat menggunakan
uang tersebut untuk dimanfaatkan.
5. Penundaan kepuasan
Dengan memberi pinjaman, pemberi pinjaman telah menunda manfaat yang dapat
memuaskan dari uang tersebut.
Pada analisis investasi tambang sendiri dikenal istilah aliran kas ( cash flow).
Secara singkat aliran kas dapat dijelaskan sebagai selisih uang masuk dengan uang
yang keluar pada suatu kurun waktu tertentu.
Penjelasan lebih lengkap dari aliran kas seperti yang telah dijelaskan di atas
diuraikan seperti pada Tabel 2.15 berikut, yaitu komponen -komponen penyusun
aliran kas (dimulai dari pendapatan produk yang dapat dijual * harga komoditas/unit
hingga didapat aliran kas bersih) pada sisi kanan dan operasi (+/ -/=) yang hendak
dilakukan pada sisi kiri.
30
Tabel 2.15
Contoh Aliran Kas
Operasi
Komponen
Pendapatan dari produk yang dapat dijual * Harga komoditas/unit
(-)
Royalti
(=)
(-)
Ongkos operasi
(=)
(-)
(=)
(-)
Pajak
(=)
(+)
(=)
(-)
Ongkos modal
(-)
Modal kerja
(=)
Aliran kas sendiri memiliki hubungan dengan formula bunga ( interest formulas) yang
bermula dari lima variabel berikut :
F = Jumlah uang di masa yang akan datang.
P = Jumlah uang saat ini.
A = Seri pembayaran untuk n kali.
i = Laju bunga efektif per periode.
n = Banyaknya periode bunga.
Adapun formula yang digunakan berikut ini :
1. F = P * (1 + i) n
2. P = F *
(3)
1
(1 + i)
(4)
n
3. F = A * (1 + i) n - 1
(5)
i
4. A = F *
(6)
(1 + i) n - 1
31
5. P = A * (1 + i) n 1
(7)
i (1 + i) n
6. A = P * i (1 + i) n
(8)
(1 + i) - 1
Permasalahan bunga dapat disederhanakan dengan menggunakan salah s atu dari dua
langkah berikut :
(1) Meringkas masalah.
Meringkas masalah dengan menetukan variabel -variabel yang diketahui terlebih
dahulu, dan mendefinisikan variabel yang hendak ditanya.
(2) Menjelaskan ke dalam diagram aliran kas.
Dengan mengkonstruksikan masalah ke dalam diagram aliran kas. Yaitu plot
diagram aliran kas vs waktu, dimana pemasukkan diplot vertikal keatas dan
pengeluaran diplot vertikal kebawah, seperti gambar berikut ini :
F
A1
A2
A3
A4
Aliran
Kas
0
Time
32
33
34
Gambar berikut Gambar 2.9 merupakan bentuk flow chart dari model-model
yang ada pada NPV Scheduler :
Mulai
Model Masukkan
(Input Model)
Model Ekonomi
(Economic Model)
Tahapan Penambangan
(Pushback Generator)
Penjadualan
(Scheduling)
* Pilihan
Optimasi Stockpile
(Stockpile Optimizer)
* Pilihan
Optimasi Kadar Batas
(Mineflow Optimizer)
Selesai
35
36
4. Langkah keempat yaitu pada model pushback dengan memberi berbagai input
untuk mencari NPV optimal pada suatu ultimate pit ke dalam bentuk geometri
ruang pushback yang terbaik dan praktis.
5. Langkah kelima yaitu pada pada model scheduling. Menjadualkan bagaimana
menambang pushback yang telah ada dengan batasan -batasan tertentu. Seperti
mempertahankan jumlah bijih hasil keluaran tambang dan nisbah pengupasan
pada tingkat tertentu, waktu kerja truk. Untuk menghasilkan perkiraan NPV
yang lebih realistik. Hasil dari model penjadualan dapat dianggap sebagai
hasil akhir.
6. Langkah pilihan pada NPV Scheduler yaitu model stockpile merupakan
melihat kembali jadual penambangan untuk parameter -parameter ekonomi,
hasilnya berupa strategi penyimpanan yang optimal
melalui tempat
37
Mulai
Dengan bantuan
Datamine Studio
menjadikan salah
satu pushback
sebagai masukkan
mula-mula
Selesai