Perioperatif
Pendahuluan
Pembedahan :
Trauma jaringan :
Pendahuluan
Bedah elektif:
Trauma minimal
Jarang hipotensi
nyeri & cemas
dikontrol oleh
premedikasi
Infeksi <<
Respon stress :
terkontrol & toleransi >
Fisiologi
Fisiologi
BODY FLUID COMPARTMENTS
Total Body Water
Total
Intracellular
Extracellular
Intravascular
Interstitial
Total Body
Water (%)
100
67
33
8
25
Perubahan metabolisme
substrat
Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit:
Dehidrasi :
Dehidrasi isotonik :
Muntah-muntah
Perdarahan
Intake cairan berkurang
Terapi diuretik
Dehidrasi hipertonik :
Dehidrasi hipotonik :
Heat stroke/exhaustion
Jenis dehidrasi
Lambat (dehidrasi) :
Adaptasi : pergeseran cairan multi
kompartemen bila defisit elektrolit minimal
Gejala gangguan hipovolemia timbul lambat
Cepat (perdarahan) :
Adaptasi melalui pergeseran cairan
ekstraseluler
Gejala kardiovaskuler predominan
Komposisi elektrolit tidak banyak berubah
Evaluasi /Monitoring :
Tentukan derajat :
Gejala klinis
Kardiovaskuler : TD, Nadi
Diuresis
Tanda klinis
Monitoring :
Periodik
Hemodinamik sistemik : CVP, HOTMan
Perfusi jaringan perifer : diuresis,
Gastric tonometri
FLUID THERAPY
RESUSCITATION
Crystalloid
Colloid
MAINTENANCE
ELECTROLYTES
NUTRITION
Prinsip pemilihan
cairan :
Colloid :
Lebih baik untuk ekspansi volume
plasma yang segera
Lebih tepat untuk perbaikan Cardiac
Output dan VO2
Mengurangi efek edema paru
Harga mahal
Criystalloid :
Terbaik untuk dehidrasi (kehilangan
cairan ekstraseluler) atau perdarahan
ringan.
Dapat memberikan efek ekspansi
intravaskuler, dengan akibat
overekspansi cairan interstitial
Baik jika tidak terdapat kebocoran
kapiler
Harga murah
Pemberian jenis
cairan :
Pada sepsis :
Crystalloid 2 l
Colloid untuk ekspansi volume
intravaskuler
Crystalloid yang berlebihan
menyebabkan edema & disfungsi
organ
Cairan Crystalloid :
Mengganti kehilangan cairan interstitial
Darah :
Kehilangan darah masif
Memperbaiki daya angkut oksigen
Colloid :
Terapi awal untuk ekspansi volume
pada perdarahan masif dg. Defisit
perfusi
Kebutuhan maintenance :
Kehilangan intra-operatif :
Ongoing loss :
24 jam I :
Koreksi elektrolit jarang diperlukan, yi bila
pemeriksaan plasma post-op menunjukkan
gangguan
Karbohidrat belum perlu diberikan (insulin
independen) , kecuali terdapat hipoglikemia
pada :
Jenis cairan
Jenis cairan :
Air
Crystalloid
Isotonik
Hipertonik
Hypotonik
Colloid
Darah
Distribusi :
Total Body water
space
Bervariasi :
Ekstraseluler
Ekstra +
Intraseluler
Intraseluler loss
Intravaskuler
Intravaskuler
Tutofusin OPS
Komposisi :
Balanced electrolyte solution (dalam 1 l ):
Natrium :
100 Meq
Kalium :
18 Meq
Calsium :
4 Meq
Magnesium : 6 Meq
Chlor : 90 Meq
Acetate : 36 Meq
Sorbitol (50 g)
Efek :
keseimbangan elektrolit & protein sparring
effect
Memelihara keseimbangan asam basa
Di RSHS Bandung :
Periode Maret-Mei 2002
5 kasus operasi elektif/emergensi :
Jenis Kelamin :
Pria
Wanita
3 orang
2 orang
Umur :
Rata-rata
12,42
Rentang
37,80 Sd =
26 - 56 tahun
Konsentrasi Natrium :
Konsentrasi Kalium
Glukosa Darah :
Monitoring :
Hemodinamik :
Dipertahankan dalam batas normal
Perfusi jaringan :
Diuresisi dalam batas normal
Tidak ditemukan tanda-tanda klinik
dari dehidrasi
Pembahasan :
Pada operasi elektif dan emergensi yang
tidak memerlukan NPO > 48 jam, tutofusin
memberikan koreksi kadar elektrolit yang
berada dalam daerah homeostasis normal
Tidak ditemukan hiponatremi & hiperkalemi
Pada kasus kami, hiperglikemi masih
ditemukan pada POD II
Perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk
melihat efek keseimbangan asam-basa dan
metabolik
Kesimpulan :