Anda di halaman 1dari 5

Gangguan Kepribadian

Kepribadian
Adalah totalitas sifat emosional dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang
dari hari ke hari dalam kondisi yang biasanya, bersifat relative stabil dan dapat
diramalkan dan dapat dikatakan sebagai ciri seseorang.
Gangguan Kepribadian
Adalah ciri kepribadian yang bersifat tidak fleksibel dan maladaptive yang
menyebabkan disfungsi yang bermakna atau penderitaan subjektif.
Etiologi
1. Hormon
Orang dengan ciri impulsive menunjukkan adanya peningkatan hormone
testosterone, 17 estraidol, dan esterone. kadar monoamine okdside (MAO)
trombosit yang rendah dihubungkan dengan aktifitas dan sosialbilitas. Jika
kadar MAO rendah maka gambaran yang dominan adalah seseorang akan
lebih menggunakan waktu dalam aktivitas sosial.
2. Neurotransmiter
Endofrin memiliki efek yang sama dengan morfin eksogen, termasuk
analgesia dan supresi rangsangan. Kadar endofrin yang tinggi mungkin
berhubungan dengan orang yang flagmetik-pasif. Kadar endofrin dipengaruhi
oleh kadar serotonin dan dopamine. Meningkatnya kadar serotonin dengan
obat serotonergik tertentu seperti fluoxetine (Prozac) dapat mengakibatkan
perubahan dramatic pada beberapa karakteristik kepribadian, seperti
menurunkan depresi, impulsivitas, dan perenungan pada banyak orang, dan
dapat menghasilkan perasaan kesehatan umum. Dopamine sendiri jika
kadarnya meningkat dalam system saraf pusat karena psikostimulan tertentu
seperti amfetamin dapat menyebabkan euphoria
3. Psikososial
Dalam masa perkembangan anak, pengaruh internalisasi dari orang tua ke
dalam diri anak besar pengaruhnya. Karen anak menganggap orang tua atau
orang yang penting baginya menjadi sesuatu yang berada dalam dirinya,
akibatnya terjadi identifikasi dengan orang tua internalize dan proses
inkorporasi orang tua ke dalam diri anak menyebabkan sifat atau ciri orang
tua menjadi sifat dan ciri dari anak itu.
Mekanisme Defensi
Cap kepribadian masing masing orang ditentukan oleh mekanisme pertahanan
karakteristik orang tersebut. Pertahanan adalah proses mental bawah sadar yang
digunakan ego untuk mememcahkan konflik antara empat pedoman dari kehidupan
dalam dirinya, yaitu instink (harapan atau kebutuhan), realitas, orang yang penting,

dan kesadaran. Pada orang gangguan kepribadian, dia dapat menggunakan


mekasime defense dengan sangat baik, oleh karena itu kecemasan dan depresi
dapat hilang. Jadi alasan utama pasien gangguan kepribadian adalah enggan
mengubah perilakunya karena efek dari mekanisme defense tersebut, karena jika
mengabaikan defense tersebut maka kecemasan dan depresi akan meningkat.
1. Fantasi
Orang-orang dengan gangguan kepribadian eksentrik, kesepian,
ketakutan menggunakan pertahanan fantasi secara berlebihan. Dengan
mencari penghibur dan kepuasan dalam diri mereka sendiri dengan
menciptakan kehidupan khayalan, khususnya teman khayalan.
2. Disosiasi
Penyangkalan yang terdiri dari pergantian afek yang tidak menyenangkan
dengan afek menyenangkan. Sekelompok proses mental yang dipisahkan
dari kesadaran dan berjalan secara otomatis.
3. Isolasi
Karakteristik pada orang yang tertib, terkendali. Pasien mungkin
menunjukkan perilaku sosial yang terlalu resmi, pengekangan diri, dan
keras kepala. Permintaan pasien untuk pengendalian mungkin bias jadi
membosankan dan menjengkelkan.
4. Proyeksi
Menghubungkan perasaan diri mereka sendiri yang tidak dinyatakan pada
diri orang lain.
5. Pembelahan
Pasien membagi secara ambivalen orang orang, baik dalam masa lalu dan
sekarang menjadi orang orang yang baik dan orang orang yang jahat.
Sehingga menimbulkan diskriminasi.
6. Agresi Pasif
Pada pertahanan ini, pasien melampiaskan kemarahan pada dirinya
sendiri.
7. Memerankan
Individu tidak mengekang atau menahan impuls yang dilarang oleh
masyarakat tetapi dia justru mengungkapkan Impuls tersebut dengan
sengaja.
8. Identifikasi Proyektif
Upaya menambah rasa percaya diri dengan menyamakan dirinya dengan
orang lain.
A. Gangguan Kepribadian Paranoid

Gangguan diamana seorang individu merasa curiga dan tidak percaya


terhadap orang lain, dan berlangsung lama. Mereka sering bersikap
bermusuhan, mudah tersinggung dan marah.
Kriteria Diagnostik
Dibutuhkan paling sedikit 3 gejala berikut :
a. Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
b. Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam.
c. Kecurigaan yang mendalam
d. Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi
e. Kecurigaan yang berulang
f. Kecenderungan untuk merasa dirinya penting
g. Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol.
Terapi
Psikoterapi dan farmakoterapi (anti ansietas dan antipsikotik)
B. Gangguan Kepribadian Skizoid
Pola perilaku berupa pelepasan diri dari hubungan sosial disertai kemampuan
ekspresi emosi yang terbatas dalam hubungan interpersonal, bersifat
pervasive, berawal sejak dewasa muda.
Kriteria Diagnostik
Dibutuhkan minimal 3 dari gejala berikut
a. Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan.
b. Emosi dingin, afeknya datar
c. Kurang mampu mengekspresikan kehangatan, kelembutan, atau
kemarahan terhadap orang lain.
d. Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian maupun ancaman
e. Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain
f. Memilih aktivitas menyendiri
g. Dirundung oleh fantasi dan introspeksi yang berlebihan
h. Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi
i. Sangat sensitive terhadap norma.
Terapi
Psikoterapi dan farmakoterapi (antidepresan, antipsikotik)
C. Gangguan Kepribadian Disosial
Gangguan yang ditandai oleh tindakan antisosial atau criminal yang terus
menerus. Dengan kata lain tidak mampu mematuhi norma sosial.
Kriteria Diagnostik
Minal ada 3 kriteria
a. Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain
b. Bersifat yang amat tidak bertanggung jawab
c. Tidak mampu memelihara suatu hubungan
d. Toleransi terhadap frustasi sangat rendah
e. Tidak mampu mengalami rasa salah

f.

Sanagat cenderung menyalahkan orang lain.

Terapi
Psikoterapi, antidepresan, antipsikotik
D. Gangguan Kepribadian Emosi Tidak Stabil
Gangguan dimana individu tidak bisa mengendalikan emosi dalam dirinya,
impulsif dan agresif.
Kriteria Diagnostik
a. Terdapat
kecenderungan
mencolok
bertindak
impulsive
tanpa
memepertimbangkan konsekuensinya
b. Dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
pengendalian diri.
Terapi
Antipsikotik, psikotearpi
E. Gangguan Kepribadian Histroinik
Pola perilaki emosionalitas yang berlebih dan menarik perhatian, bersifat
pervasive. Berawal sejak usia muda.
Kriteria Diagnostik
Minimal memenuhi 3 kriteria
a. Ekspresi emosi yang dibuat-buat
b. Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi prang lain dan keadaan
c. Keadaan afektif yang dangkal dan labil
d. Terus menerus mencari kegairahan dan penghargaan dari orang lain
e. Penampilan atau perilaku merangsang
f. Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Terapi
Psikoterapi dan antidepresan, antipsikotik, antiansietas.
F. Gangguan Kepribadian Anankastik (Obsesif Kompulsif)
G. Gangguan Kepribadian Cemas Menghindar
Adanya perasaan tidak nyaman serta enggan untuk bergaul secara sosial,
rendah diri, hipersensitif terhadap evaluasi negative
Kriteria Diagnostik
Minimal 3
a. Perasaan tegang dan takut yang menetap
b. Merasa dirinya tidak mampu
c. Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi
sosial
d. Keengganan untuk terlibat terhadap orang lain
e. Pembatasan dalam gaya hidup karena alas an kemanan fisik
f. Menghindari aktifitas sosial

Terapi
Psikoterapi, obat serotonergik
H. Gangguan Kepribadian Dependen
Situasi pola perilaku kebutuhan berlebih agar dirinya dipelihara
Kriteria diagnostic
Minimal memenuhi 3
a. Membiarkan orang lain mengambil sebagian besar keputusan penting
dalam hidupnya
b. Meletakkan kebutuhan diri sendiri lebih rendah daripada orang lain
ketempat dia bergantung
c. Enggan mengajukan permintaan
d. Ketakutan akan ditinggalkan
e. Perasaan tidak berdaya jika sendiri
f. Terbatas kemampuan untuk mempuat keputusan sehari hari.
Terapi
Psikoterapi, antiansietas, antidepresan

Anda mungkin juga menyukai