b. Faring (Tenggorokan)
d. Tenggorokan (Trakea)
tulang rawan,
tetapi
rongganya
masih
mempunyai
silia dan di
bagian ujung
mempunyai
epitelium
berbentuk
kubus bersilia.
Pada bagian
distal
kemungkinan
tidak bersilia.
Bronkiolus
berakhir pada
gugus kantung
udara
(alveolus).
Alveolus
terdapat pada
ujung akhir
bronkiolus
berupa kantong
kecil yang salah
satu sisinya
terbuka
sehingga
menyerupai
busa atau mirip
sarang tawon
(alveolus
700.000.000
buah di paru 2x
kiri dan kanan).
Oleh karena
alveolus
berselaput tipis
dan di situ
banyak
bermuara
kapiler darah
maka
memungkinkan
terjadinya
difusi gas
pernapasan.
MEKANISME PERNAPASAN
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis
walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem
pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom dan
system kardiovaskuler.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan
dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan
pernapasan dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara
udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan
Gambar 1
Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada manusia
b Pernapasan Perut
.
500 ml
Udara cadangan ekspirasi
4500 ml
1500 ml
Udara sisa (residu)
kapasitas
vital 3500 ml
1000 ml
Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses
pernapasan memiliki volume antara 500 cc hingga sekitar 3500
cc.
Dari 500 cc udara inspirasi/ekspirasi biasa, hanya sekitar 350
cc udara yang mencapai alveolus, sedangkan sisanya mengisi
saluran pernapasan.
Volume udara pernapasan dapat diukur dengan suatu alat yang
disebut spirometer.
Gambar 1
Gambaran skematik spirometer
Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi
oleh beberapa 26actor, antara lain ukuran alat pernapasan,
kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
Hb4 + O2 4 Hb O2
(oksihemoglobin)
berwarna merah jernih
Reaksi di atas dipengaruhi oleh kadar O2, kadar CO2, tekanan
O2 (P O2), perbedaan kadar O2 dalam jaringan, dan kadar O2
di udara. Proses difusi oksigen ke dalam arteri demikian juga
difusi CO2 dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O2 dalam udara
inspirasi.
Tekanan seluruh udara lingkungan sekitar 1 atmosfir atau 760
mm Hg, sedangkan tekanan O2 di lingkungan sekitar 160 mm
Hg. Tekanan oksigen di lingkungan lebih tinggi dari pada
tekanan oksigen dalam alveolus paru-paru dan arteri yang
hanya 104 mm Hg. Oleh karena itu oksigen dapat masuk ke
paru-paru secara difusi.
Dari paru-paru, O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis yang
tekanan O2 nya 104 mm; menuju ke jantung. Dari jantung O2
mengalir lewat arteri sistemik yang tekanan O2 nya 104 mm hg
menuju ke jaringan tubuh yang tekanan O2 nya 0 - 40 mm hg.
Di jaringan, O2 ini akan dipergunakan. Dari jaringan CO2 akan