STATUS PEDIATRIK
I. IDENTIFIKASI
Nama
Tempat, tanggal lahir
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Bangsa
Alamat
MRS
: An. R
: Ketiau, 28 Januari 2004
: 12 tahun
: Perempuan
: Islam
: Indonesia
: Ketiau DS 02 RT 04 Desa Ketiau
: 10 Maret 2015
II. ANAMNESA
Tanggal : 10 Maret 2015 pukul 16.30
Diberikan oleh : ibu kandung os
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama : sesak nafas
Keluhan Tambahan : batuk pilek
Riwayat Perjalanan Penyakit
1 minggu SMRS os mengeluh sesak nafas bila beraktivitas di sekolah
seperti lari dan berolahraga. Sesak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi. Suara
mengi tidak ada. Sesak membaik bila os istirahat. Os tidur di rumah dengan
menggunakan 2 bantal. Batuk (+) tidak berdahak, pilek (+), demam (-) nafsu
makan menurun (-) berat badan menurun (-) keringat malam hari (+) tanpa sebab
tidur mengorok (-) mual (-) muntah (-) nyeri sendi (-) bergerak tak bertujuan (-)
bintik-bintik di kulit (-) benjolan bawah kulit (-) jantung berdebar-debar (+) nyeri
dada (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan.
3 hari SMRS os mengeluh sesak semakin hebat. Sesak saat aktivitas
ringan seperti berjalan dari kamar tidur ke WC (+) sesak saat duduk (+). Sesak
tidak dipengaruhi cuaca dan emosi. Suara mengi tidak ada. Sesak tidak membaik
bila os istirahat. Os tidur di rumah dengan menggunakan 3-4 bantal. Batuk (+)
tidak berdahak, pilek (+), demam (-) nafsu makan menurun (-) berat badan
menurun (-) keringat malam hari (+) tanpa sebab tidur mengorok (-) mual (-)
muntah (-) nyeri sendi (-) bergerak tak bertujuan (-) bintik-bintik di kulit (-)
benjolan bawah kulit (-) jantung berdebar-debar (+) nyeri dada (-) BAB dan BAK
tidak ada keluhan. Os lalu berobat ke IGD RSUD Kayuagung.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat biru saat lahir / menyusui disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat pernah mengalami keluhan yang sama disangkal
Riwayat batuk pilek berulang disangkal
Riwayat penyakit demam rematik akut disangkal
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
: P7A0
Periksa hamil
: bidan desa
: disangkal
Merokok
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat Persalinan
Presentasi
: kepala
Cara persalinan
: spontan
KPD
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: perempuan
Kelahiran
: tunggal
hidup,
langsung
menangis,
spontan
: 0 6 bulan
: 6 bulan 8 bulan
Bubur Nasi
: 8 bulan 14 bulan
Nasi Biasa
: 14 bulan sekarang
Riwayat Pertumbuhan
Tengkurap
: usia 4 bulan
Duduk
: usia 7 bulan
Berdiri
: usia 11 bulan
Berjalan
: usia 13 bulan
BCG
: (+)
Polio
DPT
Campak
: (-)
Hepatitis
HiB
: (-)
Kesan
Riwayat Keluarga
Perkawinan
: Ya
Umur
: Ayah: 46 thn
Ibu: 50 thn
Pekerjaan
: Ayah : buruh
Ibu : ibu rumah tangga
Status Gizi
BB/U
PB/U
BB/PB
: Compos mentis
Tekanan darah
: 100/60 mmHg
Nadi
Pernapasan
: 36x/menit
Temperatur
: 36,8 0C
Berat badan
: 20 kg
Tinggi badan
: 118 cm
2. Pemeriksaan Khusus
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
: lidah pucat (-), atrofi papil (-), gusi berdarah (-), stomatitis (-),
rhagaden (-), bau pernafasan khas (-), sianosis sirkumoral (-)
cheilitis (-) purse lip breathing (-)
Telinga
Leher
Toraks ant.
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Cor :
: iktus kordis terlihat
: iktus kordis teraba, thrill (-)
: batas atas jantung ICS II
batas kanan jantung LMC dekstra
batas kiri jantung LAA sinistra
: HR 145x/menit, irama reguler, bunyi
jantung I-II normal, murmur sistolik (+)
grade 3/6 ICS II-III, gallop (+)
Abdomen
-
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
: datar, venektasi (-), scar (-)
: lemas, hepar teraba 4 jari bawah arcus costae 5cm x 3cm
rata lunak tumpul, lien tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
: timpani
: bising usus (+) normal
Ekstremitas
: akral dingin (-), pucat (-), sianosis (-), edema pretibia (+),
CRT <2s
Genitalia
: tidak diperiksa
Status Neurologis
Pemeriksaan
Tungkai
Tungkai
Lengan
Kanan
Kiri
Kanan
Lengan Kiri
RoM
Luas
Luas
Luas
Luas
Kekuatan
+5
+5
+5
+5
Tonus
Eutoni
Eutoni
Eutoni
Eutoni
Klonus
Refleks
+ normal
+ normal
+ normal
+ normal
Fisiologi
Refleks
Patologis
GRM
Hasil
10,3 g/dl
4 juta/mm3
7700 mm3
Nilai normal
12-16
4-5 juta/mm3
5000-10000 /mm3
0
0
2
55
40
3
32%
336000 mm3
+
+
0-1
1-3
2-6
50-70
20-40
2-8
40-50%
150000-400000 mm3
Interpretasi: sinus rhythm, HR: 152x/m, aksis kanan, P peak di II, R/s di
v1 > 1, s di v1 + r di v5-v6 < 35, s persisten (+).
Kesan: sinus takikardi + RVH
Rontgen Toraks tanggal 10-3-2015
: dubia ad malam
10
menurun (-) keringat malam hari (-) tidur mengorok (-) mual (-) muntah (-) nyeri
sendi (-) bergerak tak bertujuan (-) bintik-bintik di kulit (-) benjolan bawah kulit
(-) jantung berdebar-debar (+) nyeri dada (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan. Os
lalu berobat ke IGD RSUD Kayuagung.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, takikardi
dan takipneu. Tidak ditemukan konjungtiva anemia dan sklera ikterik. Tidak
terdapat bibir sianosis. Tekanan vena jugularis eksterna meningkat. Pemeriksaan
toraks didapatkan simetris, bentuk dada adalah pektus karinatum, terdapat retraksi
intercostae. Terdapat ronki basah halus pada basal paru. Pada jantung terdapat
ictus cordis terlihat dan teraba, thrill tidak ada, kardiomegali dan murmur sistolik
grade 3/6 di ICS II-III, gallop (+). Pada abdomen, didapatkan hepar teraba 4 jari
bawah arcus costae (5cmx3cm) rata lunak tumpul, dan lien tidak teraba. Terdapat
edema pretibia, akral hangat, CRT <2s pada ekstremitas.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan CRP dan ASTO positif. Pada EKG
didapatkan sinus takikardi dan RVH, foto toraks didapatkan kesan edema paru dan
kardiomegali.
Dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, maka kami mendiagnosa
os dengan dekompensasi kordis et causa suspek penyakit jantung rematik dengan
diagnosa banding penyakit jantung bawaan asianotik.
X.
N: 142x/m
T: 36,80C
RR: 38x/m
iktus cordis terlihat dan teraba, thrill (-), batas atas jantung ICS II,
11
batas kanan jantung LMC dekstra, batas kiri jantung LAA sinistra,
bunyi jantung I-II normal, murmur sistolik 3/6 ICS II-III gallop (+)
Pulmo: simetris, retraksi (-), vesikuler (+) normal, ronki basah halus (+)
basal paru, wheezing (-)
Abd.: datar, lemas, hepar teraba 4 jari bawah arcus costae (5cmx3cm) rata
lunak tumpul, lien tidak teraba, bising usus (+) normal, nyeri tekan
epigastrium (-)
Ekst.: akral hangat, CRT <2s, edema pretibia (+)
A: dekompensasi kordis ec suspek penyakit jantung rematik
P: O2 1L/menit via nasal kanul
Bed rest total, posisi semi fooler
Retriksi cairan
Diet jantung IV dan diet rendah garam
IVFD Kaen 1B gtt 20x/m mikro
Furosemid 2x20 mg iv
Ampicilin 4x1 gr iv
Ambroxol syr. 3x1 cth
Paracetamol syr. 3x2 cth (bila T 38,50 C)
Observasi tanda vital dan diuresis / 24 jam
Tanggal 16 Maret 2015
S: sesak (+) demam (-)
O: Keadaan umum: baik
N: 138x/m
T: 35,70C
RR: 36x/m
iktus cordis terlihat dan teraba, thrill (-), batas atas jantung ICS II,
batas kanan jantung LMC dekstra, batas kiri jantung LAA sinistra,
bunyi jantung I-II normal, murmur sistolik 3/6 ICS II-III gallop (-)
Pulmo: simetris, retraksi (-), vesikuler (+) normal, ronki basah halus (+)
basal paru, wheezing (-)
12
Abd.: datar, lemas, hepar teraba 4 jari bawah arcus costae (5cmx3cm) rata
lunak tumpul, lien tidak teraba, bising usus (+) normal, nyeri tekan
epigastrium (-)
Ekst.: akral hangat, CRT <2s, edema pretibia (-)
A: dekompensasi kordis ec suspek penyakit jantung rematik
P: O2 1L/menit via nasal kanul
Bed rest total, posisi semi fooler
Retriksi cairan
Diet jantung IV dan diet rendah garam
IVFD Kaen 1B gtt 20x/m mikro
Furosemid 2x20 mg iv
Ampicilin 4x1 gr iv
Ambroxol syr. 3x1 cth
Paracetamol syr. 3x2 cth (bila T 38,50 C)
Observasi tanda vital dan diuresis / 24 jam
Tanggal 20 Maret 2015
S: sesak (+) demam (-)
O: Keadaan umum: baik
N: 134x/m
T: 36,50C
RR: 36x/m
iktus cordis terlihat dan teraba, thrill (-), batas atas jantung ICS II,
batas kanan jantung LMC dekstra, batas kiri jantung LAA sinistra,
bunyi jantung I-II normal, murmur sistolik 3/6 ICS II-III gallop (-)
Pulmo: simetris, retraksi (-), vesikuler (+) normal, ronki basah halus (+)
basal paru, wheezing (-)
Abd.: datar, lemas, hepar teraba 3 jari bawah arcus costae (4cmx3cm) rata
lunak tumpul, lien tidak teraba, bising usus (+) normal, nyeri tekan
epigastrium (-)
Ekst.: akral hangat, CRT <2s, edema pretibia (-)
13
14