Anda di halaman 1dari 2

Prinsip dasar dari pada Laser adalah adanya emisi terstimulasi dan keadaan metastabil

dari bahan laser. Atom-atom selalu berada dalam keadaan bergetar, bertranslasi dan berotasi.
Pada umumnya atom-atom berada dalam keadaan tingkat energi terendah (ground state) dan bila
padanya disuplai energi yang cukup maka atom-atom akan menyerap energi tersebut dan beralih
ke tingkat energi yang lebih tinggi yang disebut tingkat tereksitasi (excited states) seperti
Gambar 15, tetapi keberadaannya pada tingkat ini berlangsung hanya 10-8 sekon lalu kembali
lagi ke ground state sambil melepaskan cahaya (foton), seperti yang terlihat pada Gambar 16.
Emisi cahaya yang demikian disebut emisi spontan.

Pada gambar 17 memperlihatkan

simulasi

emisi spontan yaitu atom berada dalam

keadaan

ground state menyerap energi (foton)

dan atom naik

tingkat

memancarkan

energinya,

tetapi

kemudian

lagi foton yang diserap sehingga 1 foton

masuk

keluar lagi satu foton sehingga tidak ada

amplikasi.

dari

dan

Pada gambar 18, atom yang berada dalam keadaan tereksitasi sebelum terjadi proses emisi
spontan disentil dengan sebuah foton sehingga segera kembali ke ground state dengan
memancarkan dua foton, berarti terjadi amplifikasi foton yang masuk satu dan yang keluar du
Gambar C
a

Gambar 17

Gambar 18

Ke dua foton yang dipancarkan berfase sama sehingga akan terdapat kesamaan fase antara
foton-foton yang dipancarkan dari atom-atom lain (semua foton saling koheren). Pada umumnya
atom-atom pada suhu kamar berada dalam keadaan ground state sehingga yang dominan adalah

absorbsi. Agar yang dominan adalah emisi terangsang, perlu diusahakan atom-atom lebih banyak
berada dalam keadaan tereksitasi. Keadaan yang demikian ini disebut populasi inversi.

Anda mungkin juga menyukai