Anda di halaman 1dari 4

1.

Anda baru bekerja di perusahaan konsultan. Pekerjaan pertama yang


dilakukan adalah menyelidiki kelayakan penggunaan tenaga panas bumi. Di
suatu daerah pegunungan tersedia sumber uap panas bertekanan rendah
yang sangat berlimpah sehingga berpotensi menghasilkan energi listrik
beberapa ratus MW bila dapat dibuah alat yang tepat. DIusulkan untuk
menggunakan siklus power plant dengan menggunakan working fluid
tetrafluoroethane (HFC-134a) dengan rute seperti gambar dibawah ini. Di
sekitar lokasi juga tersedia air dingin dalam jumlah berlimpah (ingat ini di
pegunungan).
HFC -134a cair jenuh keluar kondensor pada suhu 21 oC dipompa hingga
mencapai tekanan 400 psia lalu dialirkan ke boiler dan keluar sebagai
superheated vapor. Uap HFC-134a diekspansikan pada tubrin. Sebagai pilot
plant akan dibuat sebuah power plant dengan kapasitas 2 MW (output bersih,
dikurangi daya untuk pompa). Efisiensi turbin 85% disbanding isentropis dan
efisiensi pompa adalah 90%.

A. Berapakah tekanan keluar turbin yang saudara rekomendasikan?


Uap air
400 psia, 220 oF

Pompa
Turbin

Cair
jenuh

Air pendingin

21oC

Gambar.. Siklus uap panas

Gambar . Diagram T vs S Siklus Rankine


Berdasarkan diagram Suhu vs Entropi pada siklus Rankine, proses kondensasi
terjadi pada tekanan yang sama atau isobarik, sehingga dengan mengasumsikan
bahwa fase keluaran dari condenser sebagai cairan jenuh (saturated liquid), maka
didapatkan tekanan keluar dari turbin dengan tabel saturated refrigerant-134a,
sebagai berikut:

Sehingga didapatkan tekanan keluar turbin yang direkomendasikan sebesar


P2=85,67 psia

B. Tentukanlah jumlah working fluid yang disirkulasikan per jam.


Untuk mendapatkan nilai laju alir massa, maka diperlukan melengkapi informasi
dari tiap keadaan pada proses, sebagai berikut:

Keadaan 1 (Memasuki pump)

H1 = 79 kj/kg
P1 = 85 psia
T1 = 70 oF
Keadaan fase: Saturated Liquid

Keadaan 2 (Memasuki boiler)


H2 = 81.15 kj/kg
P2 = 400 psia
T2 = 70 oF
Keadaan fase : Subcooled Liquid

Keadaan 3 (Memasuki turbin)


H3 = 316.05 kj/kg
P3 = 400 psia
T3 = 220 oF
S3 = 0.235
Keadaan fase : Superheated Steam

Keadaan 4 (memasuki condenser)


H4 = 260.921
P4 = P1 = 85 psia
T4 = T1 = 70 oF
S4 = S3 = 0.235 (mendekati)
Keadaan fase : Saturated steam

Dengan membuat asumsi waktu selama proses sebesar 1 sekon, sehingga W net =
2000 kj. Sehingga jumlah working fluid yang disirkulasi per jamnya adalah sebagai
berikut:

W net =W turbin W pompa

h2h1

W net =m ( h3h4 ) turbin m


h^ 2 h^ 1

^
^
(h 3h 4 ) turbin ( pompa)
W net =m
2000=m( ( 316.05260.921 ) 0.85( 81.1579 ) 0.90)
m=44.519 kg
Jumlah working fluid dalam 1 sekon adalah sebanyak 44,519 kg, untuk menjari
jumlah per jamnya adalah sebagai berikut:

m=44.519

kg

3600 sec
1 hr

m=160268.4

kg /hr
Sehingga working fluid per jamnya adalah sebanyak 160268,4 kg/jam.

Anda mungkin juga menyukai