RS Kopiko
RS Kopiko
3.
Perhiasan mayat tidak ditemukan.
4.
Pakaian yang dikenakan mayat adalah:
a) Satu helai celana berbahan sarung bewarna hijau dengan motif garis -garis putih horizontal.
b) Satu helai kaus putih polos berukuran L bermerk Mama Lemon5. Tidak terdapat benda disamping mayat5. Terdapat kaku mayat di seluruh tubuh yang sukar dilawan. Terdapat lebam mayat pada punggung,
paha, betis dan leher yang bewarna merah dan hilang pada penekanan
5. Mayat adalah seorang laki-laki, berbangsa Indonesia, ras mongoloid, berumur empat puluh dua
tahun, warna kulit sawo matang, gizi baik, memiliki panjang tubuh seratus enam puluh lima
sentimeter dengan berat tubuh delapan puluh kilogram, dan zakar disunat.
5. Mata kanan dan kiri terbuka sebesar tiga milimeter. Selaput beningmata kiri dan kanan jernih. Pada
kedua bola mata, teleng mata berbentuk bulat dengan diameter tiga milimeter. Warna tirai mata
coklat. Di selaput bola mata terdapat pelebaran pembuluh darah di mata kanan dan kiri. Di kelopak
bola mata kanan dan kiri terdapat peleberan pembuluh darah.
5. Hidung berbentuk mancung. Telinga berbentuk oval. Mulut terbuka setinggi dua puluh millimeter.
Lidah terjulur sejauh tiga puluh millimeter dari ujung lidah.
5. Gigi geligi berjumlah tiga puluh satu buah. Gigi-gigi Rahang kiri atas lengkap. Tidak terdapat gigi ke
delapan pada rahang kiri bawah. Gigi-gigi pada Rahang kanan atas lengkap. Gigi-gigi pada rahang
kiri bawah lengkap.5. Dari lubang mulut, lubang hidung, lubang telinga kanan tidak keluar cairan. Dari lubang kemaluan
keluar cairan keruh kental. Dari lubang pelepas tidak keluar apa-apa.
5. Pada mayat ditemukan luka-luka sebagai berikut:a) Di leher bagian depan terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher dengan deskripsi sebagai
berikut:
b) Pada leher terdapat luka lecet tekan, teraba keras dan kaku seperti perkamenc) Pada sisi depan, luka lecet tekan terdapat pada tiga koma lima sentimeter di atas jakun tepat di garis
pertengahan depan (GPD). Lebar luka adalah enam milimeter.
d) Di sekitarnya terdapat lenting-lenting bulat kecil yang berisi cairan jernihe) Di leher sisi kanan, sebelas sentimeter dari GPD, sembilan sentimeter di bawah lubang telinga,
terdapat luka lecet tekan dengan lebar enam milimeter. Disekitarnya terdapat lenting-lenting bulat kecil
yang berisi cairan jernih.
f) Di leher sisi kiri, sebelas sentimeter dari GPD, lima sentimeter dari lubang telinga , terdapat luka lecet
tekan dengan lebar enam millimeter, di sekitarnya terdapat bulatan-bulatan berisi cairan jernih.
g) Luka lecet tekan dari sisi kanan berjalan ke arah belakang, berakhir di leher samping kiri. Delapan
koma lima sentimeter dari GPD, empat sentimeter dibawah batas tumbuh rambut belakang (BTRB)
dengan lebar enam millimeter.h) Luka tekan dari sisi kiri berakhir pada posisi sepuluh sentimeter dari GPD, satu sentimeter dibawah
BTRN, dengan lebar enam millimeter. Kedua luka lecet tekan tersebut bertemu di samping kiri, sembilan
koma lima sentimeter dari GPD, tepat di BTRB, lebar dua sentimeter dengan membentuk sudut sembilan
puluh derajat.
15. Tidak terdapat patah tulang pada pasien ini
16. Ciri-ciri lain yang dapat dijumpai di pasien ini:
a) Pada perut kanan, tiga belas sentimeter dari GPD, tiga belas sentimeter dari TADTU terdapat area
kulit yang bewarna lebih pucat, dengan tepi tegas, teraba kasar, bentuk tidak beraturan dengan luas
sebesar tujuh belas koma lima sentimeter kali tujuh koma lima sentimeter.
b) Pada paha kanan sisi depan, mulai sisi depan hingga sisi dalam, tiga puluh dua sentimeter diatas lutut
terdapat beberapa bercak merah, bentuk tidak beraturan, teraba lebih kasar. Yang terbesar berukuran
satu kali dua sentimeter, yang terkecil adalah nol koma lima kali nol koma lima sentimeter.
c) Pada paha kiri sisi depan, mulai dari sisi kanan hingga dalam, melewati sisi depan, tiga puluh
sentimeter diatas lutut, terdapat beberapa bercak kemerahan yang berbentuk tidak beraturan. Yang
terbesar berukuran empat kali tujuh sentimeter, yang terkecil berukuran satu kali nol koma lima
sentimeter.
KESIMPULAN:
Pada mayat laki-laki yang berusia antara lima puluh sampai enam puluh tahun dan golongan darah A ini
ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher yang memiliki pola dan gambarannya sesuai dengan
kasus gantung. Selanjutnya tidak dilihat tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh lainnya. Sebab kematian
tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan bedah mayat. Saat kematian diperkirakan dua sampai
enam jam sebelum pemeriksaan luar. (tanggal tiga belas April pukul dua belas sampai enam belas waktu
indonesia barat).
Dokter Pemeriksa,
dr. Aldo Ferly