Anda di halaman 1dari 4

Kedudukan Warga Negara Dan

Perwarganegaraan di Indonesia
1.

Kedudukan Warga Negara

Perlu di ketahui bahwa sebagian besar warga Negara adalah juga penduduk
Negara itu, dan ada juga sebagian kecil yang tidak menjadi penduduk krena
orang itu berempat tinggal di luar negeri.Contoh: seorang mahasiswa yang
belajar di luar negeri atau tenaga kerja yang ssedang bekerja di luar
negeri.

2.
Hak dan Kewajiban Dasar Warga
Negara
Hak-Hak Dasar Warga Negara

Kewajiban Dasar Warga Negara

Hak dasar sebagai suatu bangsa yang


erdeka berdaulat serta be bebas dari
segala bentuk penjajahan (Pembukaan
UUD 1945, Alinea I), dan hak dasar
sebagai warga Negara dalam berbagai
bidang kehidupan,antara lain:
a. Menyatakan diri sebagai warga
Negara dan penduduk Indonesia
atau ingin menjadi warga Negara
suatu Negara (Pasal 26),
b. Bersamaan kedudukan di dalam
hukum dan pemerintahan (Pasal 27
ayat 1),
c. Memperoleh pekerjaan dan
penghidupan yang layak (Pasal 27
ayat 2),
d. Kemerdekaan berserikat
,berkumpul,mengeluarkan pikiran
lisan dan tulisan (Pasal 28),
e. Mempertahankan hidup dan
kehidupannya sebagai hak asasi
manusia (pasal 28 A)
f. Jaminan memeluk salah satu agama
dan pelaksanaan ajaran agamanya
masing-masing(Pasal 29 ayat 2)
g. Ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan Negara(Pasal 30)
h. Mendapatkan pendidikan (Pasal 31)
i. Mengembangkan kebudayaan
nasional(Pasal 32)
j. Berhak dalam mengembangkan

Kewajiban dasar sebagai warga Negara


dalam berbagai bidang
kehidupan,antara lain :
a. Menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan dan
keadilan(Pembukaan UUD
1945,alinea 1)
b. Menghargai nilai-nilai
persatuan,kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa(Pembukaan UUD
1945,alinea II)
c. Menjunjung tinggi dan setia kepada
konstitusi Negara dan dasar
Negara(Pembukaan UUD 1945,alinea
IV)
d. Setia membayar pajak untuk Negara
(Pasal 23 ayat 2)
e. Wajib menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan dengan tidak ada
kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
f. Wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan
Negara((Pasal 30 ayat 1)
g. Wajib menghormati bendera Negara
Indonesia sang merah putih (Pasal
35)
h. Wajib menghormati bahasa Negara
bahasa Indonesia (Pasal 36)
i. Wajib menjunjung tinggi lambang
Negara Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika

usaha-usaha bidang ekonomi(Pasal


33),
k. Memperoleh jaminan pemeliharaan
dari pemerintah sebagai fakir
miskin (Pasal 34).

j.

(Pasal 36 A)
Wajib menghormati lagu Indonesia
raya (Pasal 36 B).

Hak-hak dan kewajiban dasar sebagai warga Negara penting untuk dipahami
dalam pelaksanaan demokrasai yang berdampak pada penyelenggaraan Negara
dan stabilitas politik Negara.Dalam berdemokrasi,setiap warga Negara dituntut
unuk menunjukkan sikap positif dalam pengembangan nilai-nilai Demokrasi
Pancasila yang mencakup:
a.
b.
c.
d.
e.

Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam pemilihan umum


Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Republik Indonesia
Mwnyukseskan pemilihan umum yang jujur dan adil
Melaksanakan GBHN dan Ketetapan-Ketetapan MPR lainnya
Bermusyawarah untuk mufakat dan mengambil keputusan yang menyangkut
kepentingan bersama
f. Saling mendukung dalam usaha pembelaan Negara
g. Saling menghormati kebebasan dalam hidup beragama

a.

b.

c.

d.

a.
b.
c.
d.
e.

Berikut ini contoh hak dan kewajiban warga Negara Indonesia dalam
pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Hak di bidang politik, misalnya mempunyai hak untuk memilih dan
dipilih,mendirikan dn memasuki suatu organisasi social politik,dan ikut serta
dalam pemerintahan.
Hak di bidang pendidikan,misalnya mempunyai hak untuk memperoleh
pendidikan,mengembangkan karir pendidikan,mendirikan lembaga pendidikan
swasta,dan ikut serta menangani pendidikan.
Hak di bidang ekonomi,misalnya setiap warga Negara mempunyai hak untuk
memperoleh pekerjaan,memperoleh penghidupan yang layak,hak memiliki
barang,dan hak untuk berusaha.
Hak di bidang sosial budaya,misalnya setiap warga Negara Indonesia
mempunyai hak untuk mendapat pelayanan
sosial,kesehatan,pendidikan,penerangan,hak untuk mengembangkan
bahasa,adat-istiadat,dan budaya daerah masing-masing,dan hak untuk
mendirikan lembaga sosial-budaya.
Tanggung jawab warga Negara dalam pelaksanaaan Demokrasi Pancasila
antara lain sebagai berikut:
Setiap warga Negara Indonesia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
sistem Demokrasi Pancasila.
Setiap warga Negara Indonesia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pemilihan umum secara langsung,umum,bebas,dan rahasia serta jujur dan adil.
Setiap warga Negara Indonesia bertanggung jawab atas pelaksanaan hukum
dan pemerintahan RI.
Setiap warga Negara Indonesia bertangggung jawab atas usaha pembelaan
Negara.
Setiap warga Negara Indonesia bertanggung jawab atas pelaksanaan hak-hak
asasi manusia,mempertahankan,dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

3.

Perwarganegaraan di Indonesia

Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang dapat memperoleh


kewarganegaraan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Mereka yang menjadi warga Negara menurut UndangUndang/peraturan/perjanjian yang terlebih dahulu telah berlaku (berlaku
surut),
b. Kelahiran (asas ius soli),
c. Adopsi Pengadilan Negeri (menyangkut anak orang asing di bawah umur
5 tahun),
d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita Indonesia,
e. Perwarganegaraan (naturalisasi),
f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki Indonesia,
g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun/belum kawin mengikuti ayah
atau ibunya (asas ius sanguinis),
h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayah
atau ibunya yang orang asing itu dapat menjadi warga Negara RI setelah
berumur 21 tahun atau sudah kawin melalui pernyataan.

Apabila ada orang asing yang ingin menjadi warga Negara Indonesia melalui
proses naturalisasi,
Ia harus mengajukan permohonan kepada Menteri Kehakiman melalui kantor
pengadilan negeri setempat dimana ia tinggal atau Kantor Kedutaan Besar RI bil
ia ada di luar negeri.Permohonan ini harus ditulis di atas materai dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
Pengadilan negeri atau perwakilan diplomatik RI berwenang untuk
memeriksa syarat-syarat dan menguji pemohon tentang kecakapannya berbahasa
Indonesia dan penguasaan sejarah Indonesia.Karena permohonan demikian
merupakan syarat formal,maka Menteri Kehakiman dapat menolak atau
mengabulkan permohonan tersebut denagn persetujuan Presiden.Apabila
ditolak,ia dapat mengajukan permohonannya di lain waktu,tetapi bila dikabulkan
maka ia harus mengucapkan sumpah atau janji setia di hadapan Pengadilan
Negeri atau Perwakilan Diplomatik RI.
Selanjutnya,perwarganegaraan akan diumumkan oleh Menteri Kehakiman
dalam Berita Negara.Apabila dalam waktu 3 bulan setelah hari ditetapkan SK
Menteri Kehakiman si pemohon tidak mengucapkan sumpah/janji setia,maka
keputusan itu dengan sendirinya batal (demi hukum).
Selain dipenuhi melalui cara naturalisasi, kewarganegaraan dapat juga
diperoleh dengan cara berikut:
a. Kelahiran, yaitu pada dasarnya siapa saja yang lahir di Indonesia adalah
warga Negara RI (asas ius soli),
b. Peangkatan, yaitu pengangkatn anak berusia 5 tahun ke bawah secara sah
(adopsi) oleh orang tua angkatnya maka anak tersebut dapat memperoleh
kewarganegaraan RI,
c. Dikabulkan permohonannya, yaitu permohonan yang dikabulkan oleh
Menteri kehakiman seperti orang asing yang lahir dan bertempat tinggal di
wilayah RI tetapi tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan
ayahnya.

d. Akibat perkawinan, yaitu suatu perkawinan antara warga asing dengan pria
WNI.Dalam hal ini isteri akan memperoleh kewarganegaraan
Indonesia.Apabila prianya warga Negara asing sedangkan wanitanya WNI,
maka wanita (Isteri) tersebut akan kehilangan kewarganegaraan RI bila
dalam waktu 1 (Satu) tahun setelah perkawinan tidak menyatakan keinginan
menjadi Warga Negara Republik Indonesia.
Bagi warga Negara Indonesia di luar negeri yang kehilangan
kewarganegaraanya bukan karena kemauan sendiri,mereka masih diberi
kesempatan untuk tetap menjadi warga Negara Indonesia dengan
persyaratan tertentu,antara lain: pernyataan atas kelalaiannya dan
kesetiaannya kepada pemerintah Indonesia.Dalam hal ini, orang tersebut
harus mengajukan pernyataan kepada menteri kehakiman melalui KBRI
(Kedutaan Besar Republik Indonesia) tempat ia berada yang sekaligus dapat
menentukan apakah pernyataanya dapat diterima atau ditolak.

Anda mungkin juga menyukai