Strategis
PENDAHULUAN
Agar dapat menjadi efektif secara maksimal, fungsi MSDM harus
dilibatkan secara utuh dalam proses manajemen strategi
perusahaan. Para manajer SDM harus (1) memberikan masukan
terhadap rencana strategis, baik dari segi masalah-masalah yang
berkaitan dengan manusia maupun dalam kaitannya dengan
kemampuan kelompok SDM untuk melakukan berbagai alternatif
strategi tertentu; (2) memiliki pengetahuan khusus tentang sasaransasaran strategis organisasi; (3) mengetahui jenis-jenis
keterampilan, perilaku dan sikap karyawan yang diperlukan untuk
mendukung rencana strategis; serta (4) mengembangkan programprogram agar dapat memastikan bahwa para karyawan memiliki
berbagai keterampilan, perilaku dan sikap.
MODEL BISNIS
Model bisnis: sebuah kisah tentang cara perusahaan
akan menciptakan nilai bagi para pelanggan, dan
yang lebih penting, cara melakukannya secara
menguntungkan. Kita sering mendengar atau
membaca tentang perusahaan-perusahaan yang
telah mengubah model bisnisnya dengan satu
atau lain cara, tetapi apakah itu itu berarti tidak
selalu jelas. Agar dapat memahami hal tersebut, kita
perlu memahami beberapa konsep akuntansi dasar.
MODEL BISNIS
Pertama, biaya tetap, dianggap sebagai biaya-biaya
yang dikenakan terhadap beberapa jumlah unit produksi.
Misalnya, jika Anda memproduksi pernak-pernik di
pabrik, Anda harus membayar sewa pabrik, penyusutan
mesin, utilitas, pajak kekayaan, dan sebagainya. Selain
itu Anda biasanya memiliki sejumlah karyawan yang
bekerja pada sejumlah jam dengan tarif tunjangan
tertentu, dan ketika Anda mungkin dapat mengubahnya
dari waktu ke waktu, Anda membayar total biaya tenaga
kerja yang sama secara teratur sejak pabrik Anda
berjalan dengan kapasitas 70 atau 95 persen.
Kedua, biaya variabel: biaya-biaya yang berubah-ubah secara langsung
terhadap unit produksi. Contohnya, seluruh bahan yang dimasukkan ke
dalam objek yang diimajinasikan kemungkinan memiliki total biaya
$10. Hal itu berarti Anda harus menetapkan setidaknya $10 per objek
imajinasi, atau Anda bahkan tidak dapat menutupi biaya produksi
variabel.
MANAJEMEN STRATEGIS
Strategi berasal dari kata Yunani strategos, yaitu memiliki akar katanya
daam bahasa militer. Istilah tersebut mengacu pada jenderal besar di
balik perang atau pertempuran. Bahkan, Websters New American
Dictionary mendefinisikan strategi sebagai pekerjaan yang terampil
dan koordinasi dari berbagai taktik dan sebagai perencanaan dan
manajemen yang cerdik.
Manajemen strategis merupakan proses dan pendekatan untuk mengatasi
tantangan-tantangan kompetitif yang dihadapi suatu organisasi. Ha l
tersebut dapat dianggap sebagai pengelolaan pola atau rencana yang
menyatu padukan sasaran, kebijakan dan tindakan utama organisasi
secara berurutan sehingga menjadi suatu kesatuan secara keseluruhan.
Strategi-strategi tersebut dapat berupa pendekatan generik untuk
bersaing atau berbagai penyesuaian dan tindakan tertentu yang diambil
agar dapat berhubungan dengan sistem tertentu.
Contoh, banyak perusahaan telah mengembangkan sistemsistemn manufaktur yang terintegrasi, seperti teknologi
manufaktur yang maju, pengendalian persediaan yang tepat
waktu, serta manajemen mutu total sebagai upaya untuk
meningkatkan posisi kompetitifnya. Namun demikian, sistemsistem tersebut harus dijalankan oleh manusia. SHRM pada
kasus-kasus tersebut melibatkan penilaian berbagai
keterampilan karyawan yang dibutuhkan agar dapat
menjalankan sistem-sistem tersebut dan terlebih dalam praktikpraktik MSDM, seperti seleksi dan pelatihan yang
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut bagi para
karyawan. Agar dapat mengambil pendekatan strategis
MSDM, kita harus terlebih dahulu memahami peran MSDM
dalam proses manajemen strategis.
Misi
Sasara
n
Pilihan
strate
gi
Analisis
internal
Kekuatan
kelemah
an
Kebutuha
n sumber
daya
manusia
Keterampil
an Perilaku
Budaya
Praktik-praktik SDM
Rekrutmen
Analisis
pekerjaan
Pelatihan
Perancangan
Manajemen
pekerjaan
kinerja
Seleksi
Hubungan
Pengembangan
tenaga kerja
Struktur
Hubungan
pembayaran
antar karyawan
Insetif
Tunjangan
Kemampuan
sumber
daya
manusia
Keterampila
n
Kemampuan
pengetahua
n
Strategi-strategi Dadakan
Tindakan
sumber daya
manusia
Perilaku
Hasil
(Produktivita
s,
kemangkira
n, dan
tingkat
perputaran
Kinerja
perusahaa
n
Produktivita
s
Kualitas
Profitabilita
s
Evaluasi
Strategi
Pergeseran dari truk-truk yang boros bahan bakar dan SUV untuk
produk yang hemat bahan bakar menunjukkan jawaban berbeda
dari pertanyaan bagaimana cara bersaing. Pendekatan pada
pertumbuhan global menunjukkan jawaban dari pertanyaan di
mana
tempat
untuk
bersaing
yang
berbeda-beda.
Seperti
digambarkan
pada contohStrategi
sebelumnya, pertanyaan dengan
Peran MSDM
dlm Perumusan
apa kita akan bersaing sering kali menyajikan cara-cara ideal bagi
MSDM untuk memengaruhi proses manajemen strategis. Ini dapat
dimungkinkan melalui salah satu pilihan strategi yang membatasi
atau memaksakan perasaan diantara tim eksekutif tentang bagaimana
dan berapa biaya yang mungkin diperlukan perusahaan untuk
memperoleh atau mengembangkan SDM (orang) sebagai strategi
untuk mencapai keberhasilan
Hubungan
Hubungan
Hubungan
Satu Arah
Dua Arah
Integratif
Perencanaa
n strategis
Perencanaa
n strategis
Perencanaa
n strategis
Fungsi
MSDM
Fungsi
MSDM
Fungsi
MSDM
Perencanaa
n strategis
Fungsi
MSDM
Hubungan Administratif
Pada hubungan administratif (tingkat integrasi yang terendah),
perhatian fungsi MSDM difokuskan pada berbagai aktivitas seharihari. Eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk
menggunakan wawasan strategis terhadap masalah-masalah MSDM.
Fungsi perencanaan bisnis strategis perusahaan telah ada tanpa
adanya masukan apapun dari departemen MSDM. Dengan
demikian, pada tingkat integrasi ini, departemen MSDM benarbenar terpisah dari unsur proses manajemen strategis apa pun, baik
dalam perumusan strategi maupun pelaksanaan strategi. Departemen
MSDM hanya terlibat pada pekerjaan administratif yang tidak
terkait dengan berbagai kebutuhan bisnis inti dari perusahaan.
Hubungan Integratif
Hubungan integratif bersifat dinamis dan banyak segi
berdasarkan interaksi yang terus menerus dari pada interaksi
yang berurutan. Pada banyak kasus, eksekutif MSDM
merupakan anggota tim manajemen senior yang utuh. Alih-alih
proses pertukaran informasi yang berulang-ulang, perusahaanperusahaan dengan hubungan integratif mempunyai fungsifungsi MSDM yang dibangun langsung ke dalam prosesproses perumusan dan pelaksanaan strategi. Peran inilah yang
akan kita bahas pada bagian lain dalam bab ini.
Fungsi
PERUMUSAN STRATEGI
Lima unsur utama dari proses manajemen strategis berkaitan
dengan perumusan strategi. Unsur-unsur tersebut digambarkan pada
Figur 2.5. Unsur pertama adalah misi organisasi. Misi adalah
pernyataan tentang alasan pendirian organisasi yang biasanya
ditentukan dari para pelanggan yang telah dilayani, berbagai
kebutuhan yang telah dipenuhi/ditentukan dari para pelanggan yang
telah dilayani, berbagai kebutuhan yang telah dipenuhi dan/atau
nilai-nilai yang diterima oleh para pelanggan, serta teknologi yang
digunakan. Penyataan misi sering kali disertai dengan pernyataan
visi dan atau nilai-nilai perusahaan. Contohnya, Tabel 2.1
menggambarkan misi dan nilai-nilai Merck & Co, Inc.
Perumusan Strategi
Analisis
eksternal
Peluang
Ancaman
Misi
Sasaran
Pilihan
strategi
Analisis
internal
Kekuatan
Kelemahan
PELAKSANAAN STRATEGI
Strategi
pasar
produk
Perancang
an tugas
Kinerja
Systemsistem
pengharga
an
Seleksi,
pelatihan,
dan
pengemba
ngan orang
Pelaksanaan Strategi
Pilihan
strategi
Kebutuhan
sumber
daya
manusia
Keterampilan
Perilaku
Budaya
Praktik-praktik SDM
Rekrutmen
Analisis pekerjaan
Pelatihan
Perancangan
Manajemen
pekerjaan
kinerja
Seleksi
Hubungan
Pengembangan
tenaga kerja
Struktur
Hubungan
pembayaran
antar karyawan
Insetif
Tunjangan
Kemampuan
sumber
daya
manusia
Keterampilan
Kemampuan
Pengetahuan
Tindakan
sumber daya
manusia
Perilaku
Hasil
(produktivitas,
kemangkiran,
dan tingkat
perputaran)
Strategi-strategi dadakan
Kinerja
perusahaa
n
Produktivita
s
Kualitas
profitabilitas
Banyak tugas
Tugas-tugas yang rumit
Membutuhkan banyak keterampilan
Urian pekerjaan secara umum
Sumber-sumber internal
Sosialisasi secara luas
Penilaian keterampilan secara umum
Jalur karier yang luas
Manajemen Kinerja
Kriteria pada perilaku
Orientasi pada perkembangan
Kriteria jangka pendek
Orientasi pada individu
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja digunakan untuk memastikan bahwa
aktivitas-aktivitas para karyawan dan hasil-hasilnya sejalan
dengan tujuan-tujuan organisasi. Manajemen kinerja
melibatkan penetapan aktivitas-aktivitas dan hasil-hasilnya
yang akan mengakibatkan keberhasilan perusahaan dalam
menrapkan strategi. Contohnya, perusahaan-perusahaan yang
mapan (tidak bervariasi) cenderung memiliki sistem-sistem
evaluasi yang disebut penilaian kinerja yang dilakukan oleh
para manajer yang subyektif.
Strategi-strategi Konsentrasi
Strategi-stategi
konsentrasi
(concentration
strategy)
mensyaratkan perusahaan-perusahaan untuk mempertahankan
berbagai keterampilan pada saat ini yang dapat memberikan
makna untuk menjaga keterampilan-keterampilan tersebut agar
tetap tajam diantara orang-orang dalam organisasi, programprogram kompenasi yang berfokus untuk mempertahankan
orang-orang yang memiliki berbagai keterampilan. Penilaian
dalam strategi tersebut cenderung lebih bersikap perilaku
karena lingkungannya lebih pasti dan perilaku-perilaku
tersebut diperlukan untuk mencapai kinerja efektif yang
cenderung akan ditetapkan melalui pengalaman yang luas.
Perampingan
Saat ini, meningkatkan kepentingan organisasi-organisasi pada
lingkungan yang kompetitif merupakan peran MSDM dalam bentuk
perampingan (downsizing) atau penciutan. Jumlah organisasiorganisasi yang mengalami perampingan telah meningkat secara
signifikan.
Kecenderungan yang baru tersebut tampaknya mewakili
pergolakan para karyawan, dimana perusahaan-perusahaan
memberhentikan mereka dengan berbagai keterampilan yang usang
atau menghapus seluruh perusahaan-perusahaan yang berada pada
pasar-pasar yang menurun sekaligus membangun perusahaanperusahaan dan kantor karyawan di pasar-pasar yang lebih baru
dengan tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi. Contohnya, IBM
memangkas 69.256 orang dan meningkatkan tenaga kerja sebesar
16.000 pada tahun 1996. Saat ini, Wakil Presiden Senior bidang
SDM dari IBM Randy McDonald memperkirakan bahwa 15% dari
berbagai keterampilan tenaga kerja menjadi usang setiap tahun.
Pengurangan biaya
Peningkatan laba
Peningkatan arus kas
Peningkatan produktivitas
Peningkatan tingkat pengembalian investasi
Peningkatan keunggulan bersaing
Pengurangan birokrasi
Peningkatan pengambilan keputusan
Peningkatan kepuasan pelanggan
Peningkatan penjualan
Peningkatan pangsa pasar
Peningkatan kualitas produk
Kemajuan teknologi
Peningkatan inovasi
Pencegahan terhadap pengambilalihan
Strategi-strategi Dadakan
Setelah membahas tentang proses manajemen strategis, kita
juga harus membedakan antara strategi-strategi yang
direncanakan dengan strategi-strategi dadakan. Kebanyakan
orang menganggap strategi-strategi sebagai keputusankeputusan yang proaktif dan rasional yang diarahkan pada
beberapa sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Sejauh
ini, pandangan tentang strategi telah kami sajikan pada bab
yang berfokus pada strategi-strategi yang direncanakan.
Strategi-strategi yang direncanakan merupakan hasil dari
proses pengambilan keputusan secara rasional yang digunakan
para manajer puncak ketika mereka mengembangkan rencana
strategis. Ide tentang strategi-strategi dadakan dibuktikan
dengan adanya putaran umpan balik pada Figur 2.2.