Laporan Praktikum Mekanika Tanah UCT
Laporan Praktikum Mekanika Tanah UCT
MODUL
UNCONFINED COMPRESSION TEST
KELOMPOK P1 (Shift 7)
Alfisahr Ferdian
Tiffany
Baiti Rahma Maudina
Johanes William Chandra
Tanggal Praktikum
Tanggal Disetujui
Asisten Praktikum
Nilai
Paraf
1206262992
1206222736
1206262986
1206262922
: 25 Oktober 2014
:
November 2014
: Maulfi Alfansuri
:
:
12.1. PENDAHULUAN
12.1.1. Maksud dan Tujuan Percobaan
Untuk mencari nilai unconfined shear strength dari tanah berbutir halus dengan kondisi
undrained, seperti lempung yang tersaturasi dan cemented soils.
12.1.2. Alat dan Bahan :
Oli
Gergaji kawat
Spatula
Can
Oven
Palu
Pengujian uji tekan bebas (Unconfined compression test) ini adalah bentuk khusus dari uji UU
yang umum dilakukan terhadap sampel tanah lempung untuk mengetahui sensitifitas tanah. Pada
uji ini, tegangan penyekap 3 adalah nol. Tegangan aksial dilakukan terhadap benda uji secara
relatif cepat mencapai keruntuhan. Pada titik keruntuhan, harga tegangan total utama kecil (total
minor principal stress) adalah nol dan tegangan utama besar adalah 1 seperti terlihat pada
Gambar dibawah ini:
A . Persamaannya
A0 L0V
L0 L
A=
dimana:
A 0 L0
=
L0 L
A0
A0
=
L 1
1
L0
= regangan
Pada percobaan ini besarnya gaya yang bekerja dapat diketahui yaitu
P=M LRC
P
dimana:
= Gaya yang hendak dicari
M = Pembacaan pada dial
LRC
= Faktor kalibrasi alat (0,186)
Sementara itu, nilai qu
P max
q
dan c= u
A
2
qu = Unconfined compression strength
dimana:
c
= Kekuatan geser tanah
qu =
dimana:
D
L
= Diameter sampel
= Tinggi sampel
Teori Sensitivitas
Dari berbagai macam karakteristik tanah, sensitifitas tanah adalah salah satu karakteristik
tanah yang sangat berpengaruh dalam perencanaan pondasi. karena dengan memperoleh nilai
sensitifitas tanah, kita dapat mengetahui apakah tanah tersebut mempunyai potensi bahaya
longsor atau tidak. Semakin besar nilai sensitifitas tanah, maka semakin besar pula potensi
bahaya akan longsor. Cara untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bahaya longsor
tersebut adalah dengan menyelidiki nilai sensitifitas tanah, yang dapat dihitung dengan
percobaan Unconfined Compression Test (UCT). Sensitivitas adalah perbendangin antara
kuat tegangan untuk tanah dengan keadaan undisturbed dengan tanah dalam keadaan
dinsturbed (remould).
S T=
q uu
q ur
Keterangan:
ST
: sensitifitas
Lempung
Tidak sensitif
Sensitifitas rendah
Sensitifitas sedang
Sensitifitas tinggi
Sensitifitas ekstra
Quick
Hilangnya kekuatan tanah dapat disebabkan karena kerusakan struktur asli tanah dan thixotropy.
Thixotropy adalah proses yang terjadi dalam waktu yang telah ditentukan pada tanah yang
dimana kondisi volume dan komposisinya konstan, namun semakin melembut akibat dari
remoulding. Sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh Moretto (1948), menghasilkan suatu
hubungan antara kekuatan thixotropy tanah lempung Laurentian dengan indeks likuiditas 0.99
(kadar air alami biasanya sama dengan liquid limit).
Pada grafik 7.62 di atas, sensitivitas dapat terlihat ketika kuat geser tanah setelah waktu tertentu
setelah remoulding. Sensitivitas tanah tersebut menurun seiring dengan liquidity index.
12.2. PROSEDUR PERCOBAAN
12.2.1. Persiapan Praktikum :
a. Mengeluarkan sampel tanah undisturbed dari tabung dan memasukkannya ke dalam
cetakan silinder uji (dengan menggunakan extruder mekanis) dan potong dengan gergaji
kawat.
b. Meratakan kedua ujung sampel tanah di dalam silinder uji dengan menggunakan spatula.
Kemudian mengeluarkan sampel uji dari silinder uji dengan extruder manual.
c. Mengukur dimensi sampel tanah (L = 2-3 D)
= 124,77
gr
Wt of dry + cup
= 99,23
gr
Wt of cup
= 16,76
gr
Wt of water
= 25,54
gr
Wt of dry soil
= 82,47
gr
Water content, %
= 30,968
Diameter
= 3,506
cm
Height (Lo)
= 7,119
cm
Area (Ao)
= 9,65414
cm 2
Sample Dimensions :
Volume (Vo)
= 68,7278
cm3
Weight (w1)
= 118,52
gr
Deforma
si
25
50
75
100
125
150
175
Undisturb
ed Sample
Disturbed
Sample
Load Dial
28
71
125
174
205
207
-
Load Dial
18
48
84
120
153
166
167
Density :
wet
weight ( w1 )
118,52 gr
1,7244 gr / cm 3
3
volume
68,7278cm
dry
wet 1,7244 gr / cm 3
1,31672 gr / cm 3
1
1 0,30968
Sample
Deformati
on
Strain
Area
Correcti
on
Factor
Correct
ed
Area
Load
on
Sampl
e
P=MxL
RC
A=A0/
(1-)
0.003511 0.9964 9.6832
0.025
729
88
53
5.208
0.007023 0.9929 9.7174
0.05
458
77
99
13.206
0.010535 0.9894 9.7519
0.075
188
65
87
23.25
0.1
0.014046 0.9859 9.7867
22
32.364
Load 917 Strain 53
Stress
0.125 Dial0.017558 0.9824 9.8217
04
38.13
Reading646
% 41
kg/cm2
0.15
0.021070
0.9789
9.8569
0.3511729 0.5378357
38
38.502
28 375
18 3
75
0.7023458 1.3589916
71
35
91
1.0535187 2.3841294
125
53
44
1.4046916 3.3069296
174
7
93
1.7558645 3.8822183
205
88
68
2.1070375 3.9060813
207
05
24
L
=L/L0
1-
Stress
1=P/
A
0.5378
36
1.3589
92
2.3841
29
3.3069
3
3.8822
18
3.9060
81
Sample
Deformati
on
Strain
Area
Correcti
on
Factor
=L/L0
1-
18
0.025
48
0.05
84
0.075
120
0.1
153
0.125
166
0.15
167
0.175
0.003511
729
0.007023
458
0.010535
188
0.014046
917
0.017558
646
0.021070
375
0.024582
104
0.9964
88
0.9929
77
0.9894
65
0.9859
53
0.9824
41
0.9789
3
0.9754
18
Sample
Deformat
ion
Strain
Stress
Strain
kg/cm2
0.025
0.05
0.351172
918
0.702345
835
0.41786
1.0319
Correct
ed
Area
A=A0/
(1-)
9.6832
53
9.7174
99
9.7519
87
9.7867
22
9.8217
04
9.8569
38
9.8924
25
0.3511
73
0.7023
46
Load
on
Sampl
e
P=MxL
RC
3.348
8.928
15.624
22.32
28.458
30.876
31.062
Stress
kg/cm
2
0.3457
52
0.9187
55
Stress
1=P/
A
0.3457
52
0.9187
55
1.6021
35
2.2806
41
2.8974
61
3.1324
13
3.1399
78
0.075
0.1
0.125
0.15
1.053518
753
1.404691
67
1.755864
588
2.107037
505
2.23688
3.46921
4.5494
5.49682
1.0535
19
1.4046
92
1.7558
65
2.1070
38
2.4582
1
1.6021
35
2.2806
41
2.8974
61
3.1324
13
3.1399
78
Disturbed Sample
1
0
0
0.5
1.5
Strain (%)
2.5
Sensitivitas Tanah
Sensitivity=
qu u 3.988133
=
=1.239521
q u r 3.217479
Kadar Air
W=
wwater
100
w dry
wwet wdry
100
w dry
124.7799.23
100 =30.969
99.2316.76
12.4
ANALISA PRAKTIKUM
12.4.1 Analisa Percobaan
Percobaan Unconfined Compression Test yang dilakukan pada tanggal 25
Oktober 2014, bertujuan untuk mencari nilai unconfined shear strength dari tanah
berbutir halus dengan kondisi undrained, seperti lempung yang tersaturasi dan cemented
soils. Sebelum memulai percobaan, praktikan menyiapkan alat dan bahan yaitu sampel
tanah undisturbed dari tabung, unit mesin Unconfined Compression Test, cetakan silinder
contoh tanah uji, extruder, oli, pisau, jangka sorong, palu, plastik, dan lain-lain.
Setelah semua peralatan dan bahan sudah siap, praktikan mengawali percobaan
dengan mengukur cetakan silinder tanah uji dengan menggunakan jangka sorong.
Dimensi yang diukur ialan diameter dalam silinder dan ketinggian silinder. Lalu
Prosedur yang dilakukan oleh praktikan diatas sedikit berbeda dengan ASTM D166. Dalam standar ini, sampel tanah yang diambil untuk diameter 30 mm, partikel
butiran paling besar yang terkandung dalam benda uji harus lebih kecil dari 1/10 kali
diameter benda uji. Namun pada kenyataannya, dalam percobaan yang dilakukan,
praktikan tidak mengetahui diameter butiran tanah sampel. Dalam standar ini pula,
pengukuran dimensi seharusnya dilakukan sebanyak 3 kali, namun pada kenyataannya,
praktikan hanya mengukur dimensi sebanyak 1 kali. Dalam standar ini pula, praktikan
seharusnya tidak hanya mengukur dimensi cetakan, tetapi dimensi sampel tanah juga,
namun hal tersebut tidak dilakukan oleh praktikan. Dan dalam standar ini, pembebanan
harus diset sedemikian rupa sehingga menghasilkan regangan aksial dengan kecepatan
1/2 % s.d 2 % per menit, namun praktikan sendiri tidak mengetahui berapa kecepatan unit
mesin UCT tersebut.
12.4.2 Analisa Hasil
Dari pengolahan data yang telah dilakukan oleh praktikan didapatkanlah nilai kuat tekan
bebas atau qu, yaitu sebesar 3.988133 kg/cm2 untuk sampel undisturbed, dan sebesar 3.217479
kg/cm2 untuk sampel disturbed. Dari nilai qu tersebut bisa didapatkan pula nilai kohesi tanah
lempung, yaitu c, yakni sebesar 1.994066 kg/cm2 untuk undisturbed sample dan sebesar
1.608739kg/cm2 untuk disturbed sample. Sehingga dari hasil perhitungan di atas dapat
dipastikan bahwa kuat geser dan nilai kohesi dari sampel undisturbed lebih besar daripada kuat
geser dan nilai kohesi dari sampel disturbed.
Sensitifitas merupakan sifat berkurangnya kekuatan tanah akibat adanya kerusakan
structural tanah tersebut. sensitivitas dapat dirumuskan dengan membandingkan kuat tegangan
tanah struktur undisturbed dengan struktur tanah disturbed, bila tanah tersebut diuji dengan cara
UCT. Tanah jenis lempung memiliki sifat sensitive yang berbeda-beda, yaitu sebagaimana tertera
pada tabel berikut:
Sensitifitas
1
1-2
2-4
4-8
8-16
>16
Lempung
Tidak senditif
Sensitifitas rendah
Sensitifitas sedang
Sensitifitas tinggi
Sensitifitas ekstra
Quick
Sampel tanah yang digunakan dalam praktikum ini, memiliki rasio sensitifitas sebesar;
1.239 dimana tergolong ke dalam tanah sensitifitas rendah. Artinya, kerusakan structural yang
dialami tanah tidak berpengaruh besar terhadap perubahan kuat tekan maupun kuat geser tanah.
Dari praktikum ini, praktikan juga memperoleh grafik hubungan regangan dan tegangan
antara sampel undisturbed dan disturbed, seperti yang tertera di bawah ini:
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan nilai tegangan antara sampel
tanah undisturbed dan sampel tanah disturbed dimana nilai tegangan pada sampel tanah
undisturbed lebih besar dibandingkan nilai tegangan pada sampel tanah disturbed. Hal yang
ditunjukkan pada grafik tersebut sesuai dengan teori bahwa sampel tanah disturbed akan
memiliki nilai tegangan yang lebih tinggi akibat struktur asli pada sampel tanah sesuai dengan
struktur aslinya baik dari kadar air, komposisi, dan kerapatannya. Pada grafik juga menunjukkan
nilai tegangan maksimum yang dapat dicapai oleh masing-masing sampel sejalan dengan
deformasi yang terjadi pada sampel.
Dalam praktikum ini, didapatkan pula nilai kadar air yaitu sebesar 30.969 %. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel tanah yang dipakai dalam percobaan ini kurang baik karena kadar
airnya cukup kecil sehingga mempengaruhi property pada tanah yaitu nilai kohesi tanah yang
kecil.
4.3 Analisa Kesalahan
Ada beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam praktikum UCT ini, di antaranya :
1. Kesalahan paralaks atau pembacaan pada saat mengukur dimensi mould dan
pembacaan dial pada mesin UCT
2. Permukaan sampel dalam mould yang kurang rata dan mulus, yaitu masih ada
beberapa bagian yang menonjol dan miring, sehingga mempengaruhi nilai
tegangan yang diberikan mesin UCT.
3. Pemadatan kembali (remoulding) yang tidak optimal karena ada beberapa sisa
bagian tanah yang tidak seluruhnya masuk ke dalam mould ketika dipadatkan
kembali.
4. Peletakan sampel uji yang tidak tepat berada di tengah-tengah pembebanan.
Akibatnya, distribusi tegangan yang diberikan tidak akan merata karena pada
bagian atas silinder sampel, seluruh permukaannya harus mengenai pelat bagian
atas.
12.5 KESIMPULAN
Dari percobaan Unconfined Compression Test ini dapat diambil beberapa kesimpulan,
antara lain :
1.
Nilai kuat tekan bebas atau qu sampel undisturbed adalah sebesar 3.988133 kg/cm2,
dan untuk sampel disturbed adalah sebesar 3.217479 kg/cm2. Nilai kohesi tanah
lempung, yaitu c, adalah sebesar 1.994066 kg/cm2 untuk undisturbed sample dan
sebesar 1.608739kg/cm2 untuk disturbed sample. Sehingga dari hasil perhitungan di
atas dapat dipastikan bahwa kuat geser dan nilai kohesi dari sampel undisturbed
lebih besar daripada kuat geser dan nilai kohesi dari sampel disturbed.
2.
Tanah yang digunakan dalam praktikum tergolong dalam tanah jenis lempung
3.
12.6 APLIKASI
Dari percobaan UCT ini, praktikan mendapatkan nilai qu sebesar 3.988133 kg/cm2 dan wet
sebesar 17.244 KN/m2. dari data yang didapatkan kita dapat melakukan perencanaan pondasi
dangkal. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode TSA (total stress analysis)
dengan rumus sebagai berikut:
qult = 5.14 SuSc
12.8 LAMPIRAN
Extruder
Extruder