Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tinjauan
Email
Pos
diskusi
Diskusi
Data Pasien
Tn. HU 77 tahun
Nomor RM: Nama Klinik
IGD RSUD Ratu Zalecha
Telp: Trdftr sjk:
Martapura
Data Utama untuk Bahan Diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:
Melena ec susp. Gastropati NSAID dengan anemia, nyeri ulu hati, keadaan
umum tampak sakit sedang, pucat.
2. Riwayat Pengobatan:
Jamu pegel linu, obat anti nyeri kepala Paramex.
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit:
Maag lumayan membaik setelah makan dan hipertensi tidak terkontrol.
4. Riwayat keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa.
5. Riwayat Pekerjaan: 6. Lain-lain:
Jika mengalami keluhan sakit cenderung mengobati sendiri dengan
mengkonsumsi jamu atau membeli obat di warung tanpa konsultasi atau
mencari pengobatan di sarana pelayanan kesehatan.
Daftar Pustaka:
1
Pembelajaran
Diagnosis melena ec gastropati NSAID
Patofisiologi melena ec gastropati NSAID
Penatalaksanaan melena ec gastropati NSAID
1. Subjektif
Pasien mengeluh BAB warna kehitaman, nyeri ulu hati, nafsu makan
menurun dan badan lemas sejak 5 hari SMRS.
2. Objektif
Tanda-tanda vital
Kesadaran
:
Tekanan darah
Nadi
:
Suhu
:
Pernafasan
:
Keadaan Umum
compos mentis
: 140/90 mmHg
74 kali/ menit
36,4 0C
26 kali/ menit
: Tampak sakit sedang
Status generalis
Kepala
: normocephali, rambut tumbuh merata warna
putih
Mata
: konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik -/-, refleks
cahaya +/+, pupil
isokor diameter 3mm
Telinga
: normotia, sekret -/Hidung
: sekret -/-, deviasi septum (-), mukosa tidak
hiperemis
Mulut
: karies dentis (+)
Leher
: pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Paru
: pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris,
retraksi (-),
sikatrik (-), massa (-), krepitasi (-) sonor di seluruh
lapang paru
suara pernafasan vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi
-/Jantung
: ictus cordis tidak terlihat
S1 dan S2 reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen
I
: abdomen datar, caput medusae (-) sikatrik (-)
A
: bising usus (+), 6 kali/ menit
P
: timpani
2
P
: dinding abdomen supel, nyeri tekan (+) di regio
epigastrium, nyeri
tekan mcburney (-)
Ekstremitas
: CRT <2 detik, edema (-) akral hangat, turgor baik,
pergerakan
dalam batas normal
3. Assessment
Perdarahan Saluran Cerna: Melena
Melena diartikan sebagai tinja yang berwarna hitam dengan bau yang
khas. Melena timbul apabila hemoglobin dikonversi menjadi hematin atau
hemokrom lainnya oleh bakteri setelah 14 jam. Umumnya melena
menunjukkan perdarahan di saluran cerna bagian atas atau menunjukkan
perdarahan di saluran cerna bagian atas atau usus halus. 1,2
Gejala dispepsia, nyeri abdomen merupakan petunjuk kemungkinan
penyebab dari lambung.1 Melena 5 hari SMRS kemungkinan karena ulkus
atau erosi yang semakin luas, dikarenakan pasien sering mengkonsumsi
obat warung untuk menghilangkan nyeri dan jamu pegel linu. Kemungkinan
besar, obat warung yang dikonsumsi pasien mengantung NSAID. Pada
pasien kemungkinan terjadinya melena dikarenakan gastropati NSAID.
Ditambah lagi, sudah sejak lama pasien menderita maag. Keluhan maag
sedikit membaik setelah pasien makan menandakan bahwa terdapat
kelainan organis pada pasien.
Pada pasien yang rutin diberikana NSAID, dapat menyebabkan gastropati
dikarenakan NSAID selain menghambat jalur COX-2, juga menghambat
jalur COX-1. Adanya inhibisi pada jalur COX-1 menyebabkan produksi
prostaglandin untuk proteksi mukosa gaster menjadi menurun. Dengan
adanya penurunan produksi prostaglandin ini, maka faktor proteksi
berkurang sedangkan faktor aggressor tetap atau bahkan dapat meningkat
(oleh faktor-faktor di luar NSAID, seperti peningkatan asam lambung akibat
stress mental). Maka, terjadi ketidakseimbangan antara faktor proteksi
dengan aggressor yang menyebabkan faktor aggressor dapat lebih mudah
menyebabkan kerusakan pada mukosa lambung.
Gastropati NSAID
Penggunaan obat-obatan golongan NSAID semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya usia harapan hidup dan penyakit degeneratif. Data
endoskopi berbasis rumah sakit mengenai komplikasi saluran cerna akibat
penggunaan NSAID cukup tinggi, di Makassar 71%, Jakarta 67,7%,
Surabaya 61%, dan Malang 21%. Saat ini sudah banyak NSAID yang
selektif, namun dilaporkan meningkatkan kejadian kardiovaskular dan
3
serebrovaskular. NSAID sering diberikan sebagai obat untuk nyeri dan anti
inflamasi. Komplikasi yang dapat ditimbulkan salah satunya adalah ulkus
gastroduodenal dan usus halus.1,3
NSAID
non
selektif
juga
mengakibatkan
gangguan
4. Plan
Rencana diagnosis
Pemeriksaan Darah Lengkap
EGD (Esophagogastroduodenoscopy)
Kolonoskopi
Rencana tatalaksana:
IVFD NS 15 tpm
Inj. Pantoprazole 1x1 iv
Inj. Asam Traneksamat 3x 500 mg
PO: Sucralfat syrup 3x C1
Pro transfusi bila Hb < 10 gr/dl
Rencana edukasi:
Menghentikan penggunaan NSAIDs yang tidak diresepkan oleh
dokter
IVFD NS
Pada kasus perdarahan saluran cerna hal pertama yang dilakukan
adalah resusitasi hemodinamik dengan darah atau cairan yang
diberikan secara intravena. Resusitasi dilakukan dengan menambah
volume intravaskular dengan cairan normal salin atau ringer laktat.
Pantoprazole
Obat-obat golongan PPI merupakan obat pilihan dalam pengobatan dan
pencegahan kerusakan gastroduodenal akibat NSAID. Pada pasien ini
sudah
tepat
diberikan
pantoprazole,
dari
berbagai
randomized
dan
hemostasis.
Antiplasmin,
yaitu
menginhibisi
inhibisi agregasi
platelet dan
Rekomendasi Tatalaksana
6