A. LATAR BELAKANG
Ulkus diabetika merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena
adannya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi vaskuler
insufisiensi dan neuropati, yang lebih lanjut terdapat luka pada
penderita yang sering tidak di rasakan,dan dapat berkembang menjadi
infeksi.Pasien diabetes sangat berisiko terhadap kejadian luka di kaki,
(Litzelman,1993) .Pada tahun 2006 di perkirakan jumlah penderita
diabetes di indonesia telah mencapai angka 14 juta orang di mana
baru 50% yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar
30% yang datang berobat (Reptur,2009). Penderita diabetes
mempunyai resiko 15% terjadinya ulkus kaki diabetik pada masa
hidupnya dan resiko terjadinya kekambuhan dalam 5tahun sebesar
70%.
Ulserasi kronik tungkai bawah disebabkan oleh kelainan vena atau
kelainan arteri.Kelainan ini memerlukan biaya yang sangat besar dan
sering berulang sehingga mengganggu kualitas hidup
penderita.Prevalensi kelainan ini di perkirakan sebanyak 1% pada
populasi,tetap imeningkat sampai 3.5% pada orang tua.
B. Definisi
a. Venous ulcer adalah Luka yang sulit sembuh ,yang di sebabkan oleh
gangguan pada vena atau sulitnya pengembalian darah (backflow
pump).
b. Arterial ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh
tidak adekuatnya perfusi pada kaki.biasa juga di sebut ischemic
ulcer,karena kurangnya oksigen dalam darah sehingga
menyebabkan kematian jaringa(Wound care Manual,Kerylin Carville
R.N,BSc(Nsg),PhD.
c. Daibetic/Neuropatic uicer merupakan luka terbuka pada permukaan
kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga sehingga
terjadi insufisiensi vaskuler dan neuropati.Pasien diabetes sangat
beresiko terhadap kejadian luka di kaki(Litzelman,1993).
Sebelum di lakukan tindakan perawatan lebih lanjut hrs dilakukan
assesment dan pemeriksaan yang menunjang untuk menentukan
akan di berikan compression bandage.pemeriksaan yang harus
dilakukan untuk compression bandage adalah ABPI(Ankle Branchial
Preasurre Index).
dan neuropatic
Neuropatic
DM
Sering
kesemutan
Kering
Kulit hangat
halus
Permukaan
plantar
Daerah kaki
Exudat sedangbanyak.
Kallus.
Tidak nyeri
Neuropati
Mild
compression
compression
Wound Care Manual,Keryln Carville R.N.,BSc(Nsg).,STN(cred),PhD.
D. PemeriksaanABPI
Cara pemeriksaan ABPI :
1. Baringkan pasien 10 20 mnt.
2. Area kaki di bebaskan dari pakaian.
3. Tutup area luka dengan lapisan/transparan film untuk melindungi
cuff yang menekan.
4. Tempatkan cuff di atas ankle.
5. Doppler probe letakkan di dorsalis pedis dan anterior tibia.
6. tekan cuff hingga bunyi pulse menghilang.
7. Tekan cuff perlahan untuk menurunkan tekanan sampai terdengar
bunyi pulse.point ini di sebut tekanan sistolik ankle.
8. Pindahkan cuff kelengan di sisi yang sama dengan ekstremitas
bawah.
9. Cari pulse branchial dengan dopler probe.
10. Turunkan pulse lagi,point ini di sebut tekanan sistolik brnchial .
11. Hitung ABPI dengan membagi hasil sistolik ankie dengan hasil
sistolik branchial.
ANKLE / BRANCHIAL PRESSURE INDEX
W
< 0,5
0,5 - 0,7
Arterial ulcer Mixed
arterial/
Venous ulcer
0,7 - 0,8
0,8 - 1,2
1,2
Mixed
Venous
Periksaulan
venous/
ulcer
g
Arterial
ulcer
No
Three layer
Three layer Four layer
Compression bandage
bandage
bandage
Wound Care Manual,Keryln Carville R.N.,BSc(Nsg).,STN (Cred),PhD.
E. Manajeman
Strategi utama dalam penatalaksanaan venous ulcer dan neuropatic
ulcer adalah:
1. Compresion bandage
Terapi kompresi merupakan suatu modalitas yang bertujuan untuk
memberikan tekanan eksternal pada ekstremitas bawah untuk
menfasilitasi aliran balik vena.Modalitas ini telah di gunakan sejak
abad ke 17( dalam bentuk stockingtali yang keras).Pada abad ke 21
terapi kompresi masih menjadi pilihan utama dalam manajemen leg
ulcer( Cullum,et al 2003;Kantor and Margolis,2003pada ).
Mekanisme kerja terapi kompresi pada dasarnya adalah
memberikan tekanan dari mata kaki ke lutut dan memberikan
F. Kesimpulan
Ulkus pada extremitas bawah bisa di bedakan menjadi 3 yaitu ulkus
vena,ulkus arteri dan neuropati.compression bandage di berikan pada