Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIT 1

MODUL 1
PENELITIAN PASAR

Kelompok

Nama

: 1. Faza Farhana S
2. Rendy Rakha Fahmi
: E
: P-104 (Yoga Satrio)

Kelas
Asisten
Kriteria Penilaian
Format Laporan
Isi
Analisa
TOTAL

E-16

Tgl. Praktikum

: 7 April 2015

Hari Praktikum
: Selasa
Dikumpulkan tgl
: 14 April 2015
Yogyakarta, 14 April 2015
Asisten

:
:
:
:

(maks. 20)
(maks. 40)
(maks. 40)

(...................................)

LABORATORIUM PSIT
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015

BAB I
PENELITIAN PASAR
1.1 Tujuan Praktikum
1. Memahami konsep analisis pasar
2. Mampu menganalisis pasar atas suatu produk tertentu
3. Memahami konsep HOQ
4. Mampu menyusun HOQ berdasarkan identifikasi kebutuhan pelanggan
1.2 Tugas Praktikum
1. Mendeskripsikan salah satu merk produk yang dipilih antara lain daerah atau luas pasar
dimana produk tersebut dijual, saluran distribusi dan sistem penjualan dibandingkan
dengan kompetitor
2. Menganalisis mengenai keadaan persaingan dengan produk lain, harga penjualan yang
terbentuk, dan strategi pemasaran para pesaing
3. Menyusun HOQ dengan customer requirement minimal 5 dan dilengkapi dengan
lampiran kuisioner yang dibuat.
1.3 Output
1.3.1
Dekripsi Produk dan Target Pasar
Kami dari perusahaan yang bergerak dibidang otomotif akan menentukan target pasar pada
penjualan mobil. Produk yang kami tawarkan adalah sebuah mobil mewah (luxury car) dengan
merek Lamborghini F-R. Melalui berbagai pertimbangan custumer needs, mobil ini akan
dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan (hasrat memiliki) masyarakat menengah atas dengan
spesifikasi seperti harga murah, safety, interior dan eksterior lengkap, hemat BBM serta
sparepart dan service mudah.
Target pasar perusahaan kami adalah pasar mobil di Indonesia, dimana tingkat kegengsian
masyarakat menengah atas Indonesia cenderung tinggi apalagi terhadap mobil mewah. Saluran
distribusi yang kami lakukan yaitu dari produsen dengan pusat perusahaannya kemudian ke
cabang perusahaan pabrik perakitan menuju ke dealer dan agen penjualan yang tersebar di
seluruh Indonesia, setelah itu konsumen dapat membeli langsung dari agen penjualan produk
mobil kami. Saluran distribusi ini diterapkan agar mempermudah konsumen dengan langsung
membeli ke agen penjualan produknya. Selain itu, perusahaan kami menyediakan layanan web
guna untuk memberikan gambaran terhadap produk mobil yang kami jual.

Sistem transaksi penjualan juga didukung dengan teknologi internet agar transaksi berjalan lebih
efisien. Perusahaan kami juga menyediakan layanan web guna untuk memberikan gambaran
terhadap produk mobil yang kami jual karena internet mempunyai efek yang sangat besar pada
perdagangan atau bisnis dengan karena mempermudah perusahaan dalam melakukan promosi
produk baru. Sebagai perusahaan besar kami juga memiliki produk pesaing. Produk pesaing
kami ialah mobil mewah dengan merek Aston Martin DB9. Penelitian kami membandingkan
Lamborghini F-R dari produk kami dengan produk pesaing yaitu Aston Martin DB9. Dapat
dilihat perbandingan dari kedua mobil tersebut adalah dari harganya. Dengan harga Lamborghini
F-R sebesar Rp 3.000.000.000 lebih murah dari pada mobil Aston Martin DB9 yaitu Rp
3.753.000.000. Lamborghini F-R memiliki keunggulan dalam hal produksi menggunakan tangan
manusia langsung (buatan tangan) peran robot nyaris ditiadakan. Dalam proses perakitan, mata
dan tangan manusia berperan penting terhadap bagaimana mobil ini dirakit. Setiap pekerja
memang dibantu dengan komputer yang memberikan informasi begaimana setiap komponen
terpasang dengan sempurna. Setiap pekerja menghabiskan sekitar dua jam di setiap pos atau
workstation untuk memberikan fokus pada setiap komponen yang ada pada Lamborghini F-R ini.
Setiap unit Lamborghini F-R menggunakan dinamometer indoor untuk memastikan subsistem
seperti stability control, rem, maupun transmisi bekerja harmonis dalam kecepatan hingga 170
km per jam. Selain keunggulan dalam hal produksi mobil mewah Lamborghini F-R ini didesain
agar hemat energi, meski memproduksi mobil bermesin V12 dengan 6.500 cc yang haus bensin
namun Automobili Lamborghini tetap berupaya menjaga agar mobil ini hemat energi dan ramah
lingkungan. Caranya, sebisa mungkin meredam emisi CO2. Fitur Lamborghini F-R ini
dilengkapi dengan tombol start, layar TFT-LCD, sistem navigasi, sensor parkir belakang, velg 18
inchi, bluetooth dan pintu terbuka keatas. Dari segi tingkat safety mobil ini dilengkapi dengan
Dual SRS Airbag unlimited, Immobilizer dan Alarm, anti peluru, anti lock breaking system,
seatbelt yang kuat dan all disc breakes. Sedangankan pada produk pesaing yaitu Aston Martin
DB9 memiliki keunggulan yaitu mesin bertenaga kuat dan transmisi otomatis yang lembut.
Desain interior dan eksterior yang eksotis. DB9 Convertible terbaru hadir dalam model coupe
dan convertible (volante). Varian standart terpasang velg 19 inchi, 2-mode suspensi adaptif,
lampu depan xenon. Limited-slip differential dan sensor parkir belakang. Mobil mewah ini
memakai mesin 4,7 liter 12 silinder dengan kakuatan 470 tenaga kuda dan torsi sebesar 600,6

Nm dilengkapi dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Aston Martin DB9 Convertible dapat
berakselerasi 0-100 km.jam dalam 4,6 detik.
Strategi pemasaran pesaing yaitu dengan cara membuat desain yang mirip dengan produk
perusahaan kami. Jika dilihat sekilas sepertinya tidak tampak perbedaan dari kedua mobil ini.
Namun jika diperhatikan lebih detail fitur produk pesaing lebih terkesan mewah dibandingkan
produk kami. Selain itu pesaing juga membuat kapasitas tangki, kapasitas penumpang, tingkat
keamanan, kapasitas silinder hampir mirip dengan produk kami, dengan begitu pesaing dapat
menandingi produk kami.
Kelebihan produk kami dibandingkan dengan produk pesaing terletak pada bagian fiturnya yaitu
dengan interior di dalam mobil lebih lengkap dan elegan dibandingkan produk pesaing walaupun
pesaing memiliki desain lebih menarik. Tetapi dengan desain eksterior yang lebih menarik, tetap
saja target pasar produk mobil kami tetap lebih besar dibandingkan dengan produk pesaing
Perkiraan pangsa pasar produk kami dimasa depan terlihat mengalami peningkatan. Hal ini
memacu perusahaan untuk melakukan pengembangan inovasi terhadap mobil. Untuk penawaran
kemungkinan tetap bertambah, karena masyarakat menengah atas di Indonesia cukup banyak
peminat mobil mewah. Perusahaan akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk
produk yang akan datang. Dengan desain yang lebih modern, futuristik dan dinamis maka
banyak peminat yang akan melirik produk kami. Untuk saat ini perusahaan kami lebih unggul
dari perusahaan pesaing. Maka dari itu agar persaingan lebih ketat kami pun akan mengeluarkan
produk baru yang lebih baik lagi dari produk sebelumnya.
1.3.2
Kuisioner 1
Sebelum melakukan identifikasi kebutuhan konsumen kami melakukan voice of customer untuk
menentukan tingkat kepentingan yang diinginkan konsumen. Dari hasil kuisioner terbuka yang
kami sebarkan mengenai kriteria luxury car, seperti apakah yang sesuai dengan keinginan
konsumen, kami mendapatkan beberapa costumer requirement yang paling diinginkan oleh
konsumen, yaitu :

Tabel 1.1 Costumer Requirement

No

Costumer Requirement

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Safety
Hemat BBM
Nyaman
Rangka kuat
Interior dan eksterior lengkap
Service mudah
Mesin halus
Harga murah
Ramah lingkungan
Akselerasi diatas rata-rata
Warna elegan
Desain simple
Ada Wifi

jumlah
3
4
1
2
4
4
1
4
2
2
1
1
1

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah didapat, dapat kami petakan customer needs dari mobil
mewah (luxury car) sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Harga
Sparepart
Interior dan eksterior
Hemat BBM
Safety

1.3.3
Kuisioner 2
Kuisioner 2 berisi tentang penilaian konsumen terhadap variabel yang dibutuhkan konsumen
dalam luxury car. Dimana variabel tersebut merupakan hasil dari kuesioner 1 yaitu Harga,

Kriteria

Point

1
3
5
7
Harga
2
5
11
4
Sparepart
0
1
8
13
Interior dan Eksterior
2
1
8
11
Hemat BBM
0
3
7
9
Safety
0
0
1
5
Sparepart, Interior dan eksterior, Hemat BBM, dan Safety.

Total
Point

IR

9
8
172
5,733
8
206
6,867
8
194
6,467
11
206
6,867
24
256
8,533
Penilaian dilakukan dengan

memberikan bobot 1, 3, 5, 7, dan 9, dimana angka 1 = sangat tidak penting, 3 = kurang penting,
5 = penting, 7 = lebih penting, dan 9 = sangat penting.
Tabel 1.2 Hasil Rekapitulasi Kuisioner 2

importance rating merupakan tingkat kepentingan dari VOC dan diperoleh dari hasil perhitungan
kuisioner yang disebarkan kepada pelanggan. Rumus mendapatkan nilai IR didaptkan dari
kuisioner 2 yaitu jumlah skor dibagi dengan jumlah responden. IR pada kriteria harga adalah 172
dibagi dengan 30 responden hasilnya 5,733. IR pada kriteria sparepart adalah 206 dibagi dengan
30 responden hasilnya 6,867. IR pada kriteria interior dan eksterior adalah 194 dibagi dengan 30
responden hasilnya 6,467. IR pada kriteria hemat BBM adalah 206 dibagi dengan 30 responden
hasilnya 6,867. Dan IR pada kriteria safety adalah 256 dibagi dengan 30 responden hasilnya
8,533. Terlihat bahwa kriteria safety memiliki nilai imporance rating tertinggi yaitu sebesar 8,533
artinya tingkat keamanan (safety) memiliki voice of customer yang paling tinggi dari kriteriakriteria yang diberikan.
1.3.4
Kuisioner 3
Kuisioner 3 berisi deskripsi produk kita dan produk pesaing. Dimana konsumen diminta untuk
memberikan penilaian terhadap 5 variabel yang dimiliki masing masing produk, dengan cara

membandingkan antara kedua jenis produk. Penilaian dilakukan dengan memberikan nilai antara
1 5 dimana 1 adalah nilai terkecil dan angka 5 adalah nilai terbesar.
Berdasarkan hasil dari rekapitulasi kuesioner 3 didapatkan hasil seperti yang ditunjukan pada
tabel 1.3 dan tabel 1.4:
Tabel 1.3 Hasil rekapitulasi kuesioner 3
Lamborghini F-R (Produk Kami)
Point

Kriteria
1 2

Harga

0 3

Sparepart

0 6

Interior dan eksterior

0 2

11

Hemat BBM

1 1

Safety

0 2

nilai
5
1
3
1
0
1

1
1

0
1

4
1

Competitive
assesment

119

3.97

110

3.67

121

4.03

125

4.17

113

3.77

Tabel 1.4 Hasil rekapitulasi kuesioner 3


Aston Martin DB9 (Produk Pesaing)
Point

Kriteria
Harga
Sparepart
Interior dan eksterior
Hemat BBM
Safety

1
0
1
0
2
0

2 3 4 5
5 8 8 9
5 6 6 12
2 9 6 13
1 10 8 9
3 10 10 7

nilai
111
113
120
111
116

Competitive
assesment
3.70
3.77
4.00
3.70
3.87

Setelah dilakukan rekapitulasi kuesioner 3 didapatkan nilai competitive assesment. Rumus


competitive assesment adalah total skor pada setiap kriteria di kuisioner 3 dibagi dengan jumlah
responden (30 orang). Untuk produk Lamborghini F-R dari kriteria Harga, Sparepart, Interior
dan Eksterior, Hemat BBM, dan Safety secara berturut berada pada poin penilaian 3.97, 3.67,

4.03, 4.17, dan 3.77. Sedangkan untuk produk pesaing yaitu Aston Martin DB9 terlihat lebih
unggul dalam kriteria Sparepart dan tingkat keamanan (safety). Namun produk kami memiliki
keunggulan lebih dalam kriteria harga, desain interior dan eksterior serta hemat BBM. Kriteria
Harga, Sparepart, Interior dan Eksterior, Hemat BBM, serta Safety secara berturut berada pada
poin 3.70, 3.77, 4.00, 3.70, dan 3.87.
1.3.5
House of Quality
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada konsumen, didapatkan beberapa keinginan
konsumen terhadap mobil yang berjenis Luxury Car. Dari semua keinginan konsumen yang
didapat (voice of customer), perusahaan kami ingin mengembangkan produk Luxury Car yang
dapat memenuhi seluruh keinginan konsumen. Untuk pengembangan produk tersebut perusahaan
kami menggunakan HOQ sebagai metode yang digunakan untuk mewujudkan mobil berjenis
Luxury Car yang sesuai dengan keinginan konsumen. House of Quality (HOQ) merupakan voice
of customer yang perlu didengar perusahaan karena voice of customer merupakan cara sistematis
untuk masuk dalam desain, proses dan produksi bahkan sampai pelayanan. HOQ merupakan
rumah pertama dan bagian yang terlengkap dari pengembangan produk karena terdapat WHATs
(costumer requirement/ voice of customer), HOWs (merupakan technical requirements), matriks
hubungan, competitive assessment dan importance rating. Berikut merupakan HOQ yang telah
dibuat.

Gambar 1.5 HOQ produk kami vs produk pesaing


1.4 Hasil dan Analisis HOQ
Berdasarkan kuesioner 1 didapatkan 5 kriteria yang diinginkan konsumen yaitu Harga,
Sparepart, Interior dan eksterior, Hemat BBM, dan Safety. Untuk mewujudkan keinginan
tersebut perusahaan kami memiliki beberapa cara (technical requirment) seperti yang ditunjukan
pada tabel 1.6
Tabel 1.6 Technical requirment
Customer requirment
Harga
Sparepart
Eksterior dan Interior
Hemat BBM
Safety

Technical requirment
Murah, Teknologi Mesin, Bentuk
Tempat Service
Warna, Panjang, Lebar, Jumlah Kursi
Kapasitas silinder, Jenis bahan bakar
Seatbelt, airbag, alarm.

Seperti yang ditunjukan pada tabel 1.6, dari segi harga perusahaan kami ingin membuat mobil
luxury car yang relatif murah dipasaran serta mempunyai sparepart yang mudah didapatkan di
tempat service perusahaan kami. Agar dapat bersaing dengan produk lain maka kami akan
melakukan pengembangan pada desain eksterior serta interior, dari warna, bentuk, panjang, dan
lebar body hingga jumlah kursi. Selain itu, untuk menghemat bahan bakar, nantinya akan
difokuskan kepada kapasitas silinder, teknologi mesin, serta jenis bahan bakar. Dan untuk
masalah keamanaan, akan tertuju kepada seatbelt, airbag, serta alarm yang menjadi bagian dari
Lamborghini F-R ini.
Setelah menentukan technical requirment, dilakukan analisis terhadap hubungan antara customer
requirment terhadap technical requirment seperti yang ditunjukan pada tabel 1.7:
Tabel 1.7 hubungan customer requirment terhadap technical requirment
Customer requirment
Harga
Sparepart
Eksterior dan Interior

Hemat BBM
Safety

Technical requirment

Hubunga
n

Murah
Teknologi Mesin

Strong
Medium

Tempat Service
Warna
Panjang
Lebar
Jumlah Kursi
Bentuk
Kapasitas silinder
Jenis bahan bakar
Seatbelt
airbag
alarm

Strong
Strong
Medium
Medium
Weak
Strong
Strong
Strong
Strong
Strong
Strong

Dari tabel 1.7 dapat diketahui beberapa hubungan antara customer requirement dengan technical
requirement. Seperti kriteria harga yang ditanggapi dengan pemberian harga murah sudah pasti
akan memberikan pengaruh yang besar bagi konsumen, sehingga dapat dikatakan kedua hal ini
memiliki hubungan yang kuat. Untuk teknologi mesin memberikan pengaruh kepada harga tapi
tidak sebesar dengan harga yang relatif murah untuk kalangan luxury car.
Dari segi sparepart, sangat berhubungan dengan adanya tempat service, karena dengan adanya
tempat service yang banyak, akan berpengaruh pada keinginan konsumen. Pada eksterior dan

interior terdapat kekuatan yang mempengaruhi dengan kuat yaitu warna mobil dan bentuk dari
mobil tersebut, sedangkan untuk panjang dan lebar tidak terlalu mempengaruhi.konsumen mobil
Lamborghini F-R ini, terutama untuk tempat duduk sangat lemah dalam mempengaruhi
konsumen. Kapasitas silinder dan jenis bahan bakar dalam kriteria penghematan BBM sangat
memberikan pengaruh pada pelanggan. Kritria safety, dengan pemberian seatbelt, alarm, dan
airbag ketiganya sangat kuat pengaruhnya terhadap pelanggan.
Setelah menentukan technical requirement berdasarkan keinginan konsumen dan hubungan
antara keduanya. Perusahaan dapat menentukan tujuan (goal) yang dapat mendukung technical
requirement yang ada, seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.8 :
Tabel 1.8 Tujuan (Goal) Penunjang Technical Requirement
Technical requirment
Murah
Teknologi Mesin
Bentuk
Tempat Service
Warna
Panjang
Lebar
Jumlah Kursi
Kapasitas silinder
Jenis bahan bakar
Seatbelt
airbag
alarm

Tujuan (Goal)
3 Milyar
6.5 liter V.12
Elegan Dan Mewah
Bengkel resmi di seluruh kota,
7 Warna
4780 mm
2030 mm
4 Kursi
6192 cc
Bensin Tanpa TImbel
Ada di setiap tempat duduk
Ada dua didepan
Teknologi dengan wireless key system

Seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.8 perusahaan kami telah menetapkan beberapa tujuan yang
dapat mendukung technical requirment yang telah ditetapkan. Tujuan dari perusahaan kami
adalah menargetkan harga dari mobil Lamborghini ini berkisar 3 Milyar dan menggunakan
teknologi mesin yaitu 6.5 liter V.12 dan mempunyai bentuk yang elegan dan mewah, serta
memiliki bengkel service yang berada di seluruh kota di Indonesia dan memudahkan pelanggan
mendapatkan sparepart jika tejadi kerusakan pada mobil. Selain itu mobil Lamborghini F-R ini
mempunyai 7 varian warna, dan mempunyai panjang mobil 4780 mm yang cocok untuk
bergendara jauh dan dekat. Serta lebar mobil berukuran 2030 mm, serta yang paling menarik
yaitu kursi untuk penumpang sejumlah 4 orang.

Dari segi penghematan, ada kapasitias silinder sebesar 6192 cc dan mobil ini khusus digunakan
dengan bahan bakar tanpa timbel. Tujuan dari bentuk safety mobil ini adalah mempunyai
seatbelt di seluruh kursi yang ada, untuk airbag terdapat 2 di kursi depan, dan untuk alarm pada
mobil ini berteknologi tinggi yaitu dengan teknologi wireless key system.
Perhitungan improvement ratio menggunakan rumus nilai pada kolom Goal dibagi dengan nilai
CCE pada setiap kriteria. Didapatkan improvement ratio pada harga adalah 1,0075; sparepart
1,0899; eksterior dan interior 0,9925; hemat BBM 1,1990 dan pada safety sebesar 1,1936.
Menentukan bobot baris diperoleh dari perkalian antara sales point, importance rating dan
improvement rasio. Didapatkan bobot baris pada harga adalah 5,7733; sparepart 8,9853;
eksterior dan interior 6,4218; hemat BBM 8,2374 dan pada safety sebesar 12,218.
Menetukan bobot kolom diperoleh dari hubungan korelasi antara costumer needs dan technical
requirement yang ditentukan dari jenis hubungan yang berlangsung. Didapatkan bobot kolom
pada technical requirement 1 sampai dengan technical requirement 13 masing-masing adalah
51,57; 61,8; 61,83; 17; 58; 96; 19; 19; 6,5; 21; 77; 77 dan 77. Kriteria yang harus ditingkatkan
adalah kriteria sparepart dan kriteria safety.
Dari tabel analisis kompetitor dapat dilihat bahwa VOC yang harus diperhatikan lebih adalah
VOC ke 2 dan ke 5 yaitu sparepart dan tingkat keamanan (kategori A) dimana VOC ini
kompetitor berada di depan produk sehingga dibutuhkan inovasi baru agar dapat melampaui
kemampuan kompetitor. Sedangkan jika dilihat dari tabel relasi antara customer requirement dan
technical requirement dapat dilihat bahwa kepentingan terbesar terdapat pada teknis desain
interior dan eksterior yang elegan dan mewah.
1.5 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:
1. Lima kriteria voice of customer terhadap produk mobil berjenis luxury car adalah harga,
sparepart, interior dan eksterior, hemat BBM, dan safety dengan nilai importance rating
sebesar 5.733, 6.867, 6.467, 6.867, dan 8.533.
2. Technical requirement untuk harga adalah murah, teknologi mesin dan bentuk. Technical
requirement pada sparepart adalah tempat service. Pada eksterior dan interior adalah
warna, panjang, lebar, dan jumlah kursi. Technical requirement pada hemat BBM adalah
kapasitas silinder dan jenis bahan bakar. Sedangkan technical requirement pada safety
adalah seatbelt, airbag, dan alarm.

3. Goal (tujuan) dari perusahaan luxury car merek Lamborghini F-R kami adalah harga dari
mobil Lamborghini ini berkisar 3 Milyar dan menggunakan teknologi mesin yaitu 6.5
liter V.12 dan mempunyai bentuk yang elegan dan mewah, serta memiliki bengkel
service yang berada di seluruh kota di Indonesia dan memudahkan pelanggan
mendapatkan sparepart jika tejadi kerusakan pada mobil. Selain itu mobil Lamborghini
F-R ini mempunyai 7 varian warna, dan mempunyai panjang mobil 4780 mm yang cocok
untuk bergendara jauh dan dekat. Serta lebar mobil berukuran 2030 mm, serta yang
paling menarik yaitu kursi untuk penumpang sejumlah 4 orang. Dari segi penghematan,
ada kapasitias silinder sebesar 6192 cc dan mobil ini khusus digunakan dengan bahan
bakar tanpa timbel. Tujuan dari bentuk safety mobil ini adalah mempunyai seatbelt di
seluruh kursi yang ada, untuk airbag terdapat 2 di kursi depan, dan untuk alarm pada
mobil ini berteknologi tinggi yaitu dengan teknologi wireless key system.
4. Kriteria yang harus diperhatikan lebih adalah kriteria ke 2 dan ke 5 yaitu sparepart dan
tingkat keamanan (safety) dimana kriteria ini kompetitor berada di depan produk
sehingga dibutuhkan inovasi baru agar dapat melampaui kemampuan kompetitor.
5. Target terbesar terdapat pada teknis desain interior dan eksterior yang elegan dan mewah.
Karena pada target tersebut mempunyai hubungan korelasi antara customer needs dan
technical requirement yang tertinggi.

1. REFERENSI
2. Day G Ronald, 1993, Quality Function Development, ASQC Quality Press,
Winconsin.
3. Ulrich T Karl, Eppinger D Steven, 2000, Product Design and Development,
2nd Edition McGraw-Hill.Inc, New York.
4. Widodo D Imam, 2005, Perencanaan dan Pengembangan Produk, UII Press,
Yogyakarta.
5. http://yogadxboy.blogspot.com/2013/07/spesifikasi-aston-martin-db9convertible.html
6. http://yusufmuktiwijaya.blogspot.com/2012/11/mobil-sport-mewahlamborghini-murcielago.html
7.

Anda mungkin juga menyukai