Dalam proses pengolahan makanan, bahan kimia menjadi hal yang wajar dalam
penggunaannya untuk mendapatkan karakter makanan yang memikat dan lezat.
Termasuk juga dalam proses pembuatan makanan tradisional jawa yaitu gudeg.
Makanan gudeg cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut, karena dalam proses
pengolahannya yang membutuhkan waktu lama, memiliki warna yang memikat,
dan juga rasa yang lain daripada yang lain membuat gudeg adalah specimen
sempurna dalam dunia penelitian. Namun, sebelum menganalisis kandungan kimia
dalam makanan makanan gudeg terlebih dahulu perlu diketahui komponenkomponen dari jenis bahan-bahan kimia yang biasa digunakan dalam dunia
masakan.
1. BAHAN KIMIA PENYEDAP DALAM MAKANAN
a. Bahan penyedap alami
Rasa sedap pada makanan ukurannya relatif, artinya tergantung yang
merasakan.Rasa sedap itu itu bisa saja rasa pedas, kecut, asin, manis
atau kombinasi dari rasa-rasa tersebut, misalnya rempah-rempah yang
berupa Polo dapat memberi citra rasa sedap dan pedas pada sayur
Sop. Daun salam dapat memberi rasa sedap khas sayur Lodeh,
belimbing wuluh, daun jeruk, dan seledri dapat memberi citra rasa
sedap pada sayur yang rebus, serta rempah-rempah lain seperti kayu
manis, cengkeh, bahan-bahan untuk bumbu yang menghasilkan rasa
sedap pada masakan. Dalam penggunaan bahan alami ini, dapat
disimpulkan bahwa makanannya menyehatkan.
b. Bahan Penyedap Buatan
Bahan penyedap yang sering digunakan adalah vetsin atau disebut
sebagai monosodium glutamat dan disingkat MSG. MSG banyak
terdapat dalam hampir semua makanan ringan. Bahkan jika orang
memasak hampir tidak pernah ketinggalan MSG. MSG akan bersifat
aman dan tidak berbahaya sejauh penggunaannya tidak berlebihan.
Menurut Badan Pengawasan Makanan Internasional, batas pemakaian
MSG adalah 2-3 gram / hari. Di Indonesia konsumsi MSG yang aman
adalah 1,8 3,0 gram / hari untuk dewasa dan 0,18 0,2 gram / hari
untuk balita. Dampak negatif dari pemakaian MSG adalah penyakit
yang disebut Sindrom Restoran Cina (Chinesse Restaurant Syndrome).
Selain itu juga dapat menimbulkan kesemutan pada leher, rahang
bawah, lengan serta punggung terasa panas. Selain itu menurut FDA
(Food and Drug Administration) pemakaian MSG secara terus menerus
dapat memicu beberapa gejala penyakit antara lain tekanan darah
tinggi, jantung berdebar, stroke ringan, gangguan tidur, asma, sulit
menelan dan kegemukan.
2. BAHAN KIMIA PENGAWET DALAM MAKANAN
a. Bahan Pengawet Alami