cai wardana
22.27
Latar
Belakang
Debu merupakan partikel padat yang terbentuk karena adanya kegiatan alami atau mekanik seperto
penghalusan (grinding) penghancuran (cruhsing) , peledakan (blasting), pengayakan (shaking) atau
pengeboran (drilling). Adanya partikel debu di tempat kerja dapat memberikan efek ketidak nyamanan
dalam bekerja dan debu-debu dari jenis tertentu dapat memberikan pengaruh negatif terhadap
kesehatan tenaga kerja. Debu total terdiri dari bermacam-macam elemen dan senyawa dengan
berbagai ukuran partikel, mulai dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran 100 micron.
Pengukuran kadar debu total dilakukan dengan teknik gravimetri. Pengambilan sample (sampling)
dilakukan pada zona pernafasan pekerja (breathing zone). Media sampling yang digunakan adalah
filter yang bersifat hidrofobik dengan ukuran pori 0,5 micron (misalnya dari jenis PVC, fiberglass).
Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan karena peristiwa alamiah dan dapat pula
disebabkan karena ulah manusia, lewat kegiatan industri dan teknologi. Partikel yang mencemari
udara banyak macam dan jenisnya, tergantung pada macam dan jenis kegiatan industri dan teknologi
yang ada. Mengenai macam dan jenis partikel pencemar udara serta sumber pencemarannya telah
banyak Secara umum partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, tanaman, hewan
dan manusia. Partikel-partikel tersebut sangat merugikan kesehatan manusia. Pada umumnya udara
yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan
atau
pneumoconiosis.
Pada saat orang menarik nafas, udara yang mengandung partikel akan terhirup ke dalam paru-paru.
Ukuran partikel (debu) yang masuk ke dalam paru-paru akan menentukan letak penempelan atau
pengendapan partikel tersebut. Partikel yang berukuran kurang dari 5 mikron akan tertahan di saluran
nafas bagian atas, sedangkan partikel berukuran 3 sampai 5 mikron akan tertahan pada saluran
pernapasan bagian tengah. Partikel yang berukuran lebih kecil, 1 sampai 3 mikron, akan masuk ke
dalam kantung udara paru-paru, menempel pada alveoli. Partikel yang lebih kecil lagi, kurang dari 1
mikron,
akan
ikut
keluar
saat
nafas
dihembuskan.
Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu)
yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. Penyakit pnemokoniosis banyak jenisnya,
tergantung dari jenis partikel (debu) yang masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Beberapa jenis
penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan industri dan
teknologi, yaitu Silikosis, Asbestosis, Bisinosis, Antrakosis dan Beriliosis. Berat debu yang tersampling
dibagi dengan volume udara saat pengambilan contoh dinyatakan sebagai kadar debu total di udara
tempat kerja. Untuk menghitung kadar debu total di tempat kerja selama 8 jam kerja/hari, digunakan
rumus
sebagai
berikut:
Tujuan
Praktikum
mengetahui
proses
penggunaan
Mengukur
alat
kadar
personal
debu
da
sampel
sewaktu
PDS)
di
udara
mengetahui kapasitas debu yang di hasilkan di lingkungan kerja dengan menggunakan PDS.
mengetahui
bagian-bagian
dari
PDS
Manfaat Praktikum Dengan diadakan proses praktikum ini maka dapat diambil manfaat :
pengetahuan didalam penggunaan Alat alat personal da sampel dan proses pengukuran partikulat
debu.
Menjadikan
Menjadikan
mahasiswa
mahasiswa
yang
terampil
mandiri,
didalam
dan
mengoprasikan
mempunyai
keterampilan
sebuah
raboratorium
alat
Konsep
teori
Debu merupakan partikel padat yang terbentuk karena adanya kegiatan alami atau mekanik seperto
penghalusan (grinding) penghancuran (cruhsing) , peledakan (blasting), pengayakan (shaking) atau
pengeboran (drilling). Adanya partikel debu di tempat kerja dapat memberikan efek ketidak nyamanan
dalam bekerja dan debu-debu dari jenis tertentu dapat memberikan pengaruh negatif terhadap
kesehatan tenaga kerja. Debu total terdiri dari bermacam-macam elemen dan senyawa dengan
berbagai ukuran partikel, mulai dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran 100 micron.
Untuk mengetahui kapsitas debu pada suatu tempat kerja tentu kita tidak bisa menggunakan mata
telanjang dan juga tidak bisa melakukan dengan timbangan kilo gram tapi kita harus menggunakan
sebuah alat khusus untuk melakukan dan mengukur partikulat debu pada suatu tempat kerja, alat
yang bisa digunakan adalah PDS (Personal Dust Sampler) adalah alat untuk mengukur debu. Alat
yang kita miliki adalah Personal Dust Sampler atau pengukuran debu untuk manusia. Bagian-bagian
yang
terdapat
dalam
a.
Kepala
b.
Dust
Sampler
(PDS)
Penangkap
Gendong
Penghisap/Generator
e.
dan
Changer/chass
Waktu
Hari/tanggal
Penyambung
Tas
Alat
yaitu
Debu
Slang
c.
d.
Personal
Dan
:
Lokasi
Selasa,
04
Praktikum
November
2011
Waktu
11.30
Lokasi
02.30
Wit
==============================
Alat
Dan
Bahan
1.
Alat
Timbangan
analitik
Pinset
Desikator
Anemometer
Desikator
2.
Bahan
Kertas
Lakmus/Kertas
Saring
Prosedur
1.
Kerja
Lihat
kondisi
generator
kalau
lagi
low
di
chass
2. Kemudian timbanglah kertas saring yang kosong ke dalam timbangan analitik kemudian catatlah
hasil dari timbangan kertas tersebut kemudian masuklah kertas tersebut ke dalam desikator selama
2x24
jam.
3. Kemudian keluarkan kertas saring tersebut dan masukan kertas tersebut ke dalam kelapa
penangkap debu dan memperhatikan bentuk atau jenis kertas saring tersebut serta pilah dan
perhatikan
bagian
yang
halus
di
bagian
dalam
lalu
bagian
yang
kasar
di
bagian
luar.
4. Sambungkan selang penghubung lalu letakkan kepala pengangkap debu sejajar dengan pernapas
manusia setelah itu pasang tas gendong lalu lihat kondisi alat generator kalau sudah full/penuh angkat
lalu letakkan di dalam tas gendong dan masukan atau colok selang penyambung dan siap untuk
melakukan
pengukuran.
5. Set timer,lalu hidupkan alat dengan menekan tombol on kea rah bawah sehingga beroperasi.
6. Setelah set timer berjalan atau selesai matikan tombol off kearah atas lalu lepaskan kepala
penangkap
debu.
7. Kemudian keluarkan kertas saring di bagian kepala penangkap debu lalu masukan ke dalam
timbangan analitik untuk mengetahui hasil kertas saring tersebut lalu kemudian cacatlah hasil dari
kertas
saring
isi
tersebut
untuk
mengetahui
hasil
akhir
tersebut.
8. Lepaskan semua bagian-bagian yang sudah terhubung lalu alat di simpang pada tempatnya.
Hasil
Praktikum
Diketahui
:
berat
kertas
saring
awal
0,025
Berat
kertas
saring
Kecepatan
nagin
Waktu
Ditanya
akhir
0,0248
0,4
m/s
Hitunglah
kores
menit
debu
(KB).?
Penyelesaian
kertas
saring
seribu
di
bagi
isi
waktu
berat
pengukuran
kertas
kali
saring
awal
kecepatan
angin
Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan di atas dapat maka dapat diambil kesimpulan Personal Dust Sampler
(PDS) adalah alat untuk mengukur Debu. Alat yang kita miliki adalah Personal Dust Sampler atau alat
pengukuran debu untuk manusia. Bagian-bagian yang terdapat pada PDS tersebut yaitu :
a.
Kepala
b.
Slang
c.
d.
pengangkap
penyambung
Tas
Alat
penghisap
debu
gendong
atau
e.
generator
Chager/chass
DAFTAR
PUSTAKA
Oleh A Hardianto 2009 sumber penyakit yang disebabkan oleh partikulat debu ( sumber situs :
id.shovoong/php/penyakit-yang-disebakan-oleh../html/
Oleh Yahya soediro 1999-pengoprasian alat pengukur partikulat debu ( sumber situs :
id.trinyul.php/alat-uku-
partikulat-debu/html/4537/php/
Ahmad Sudrajat 2005 pengukuran partikulat debu dalam ruangan kerja ( sumber situs :
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3673/1/fkm-fazidah3.pdf )