JURNAL
Oleh
OKTAVIANI PRATAMA PUTRI
10315244034
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Maryati, M. Si.
197202192000032001
SURAT PERSETUJUAN
TEMA
APPROACHPADA
MENDAPAT
AIR
DAN
BAGAIMANA
PROSES
MINERAL?
UNTUK
NIM
: 10315244034
Prodi
: Pendidikan IPA
Fakultas
: MIPA
Pembimbing I
Dr. Sukardiyono
196602161994121001
Maryati, M. Si
197202192000032001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKS menggunakan
Scientific Aprroach pada tema Bagaimana Proses Tumbuhan Mendapat Air dan
Mineral, untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS, serta mengetahui
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian ini mengacu tiga dari empat model pengembangan four-D (4D)
yang meliputi tahap define, tahap design, dan tahap develop. Instrumen yang
digunakan meliputi lembar validasi kelayakan LKS, lembar angket respon siswa,
lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa, lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran, serta soal pre-test dan post-test. Data yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif.
Pengembangan LKS ini mengadaptasi lima karakteristik Scientific
Approach yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, networking. Hasil
pengembangan LKS menggunakan Scientific Approach layak digunakan karena
keseluruhan aspek penilaian yang diberikan kepada dosen ahli dan guru IPA
menghasilkan nilai A dengan kategori sangat baik, demikian pula tanggapan siswa
dilihat dari respon siswa terhadap LKS tersebut menunjukkan nilai A dengan
kategori sangat positif. Berdasarkan uji lapangan, peningkatan kemampuan
berpikir kritis siswa mengalami peningkatan seluruh aspek dari pertemuan
pertama
hingga
pertemuan
ketiga.
Pada
pertemuan
pertama
mendapatpersentasesebesar
71,67,
padapertemuankeduamendapatpersentasesebesar
86,
danpadapertemuanketigamendapatpersentasesebesar 92,33.Selain itu, peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa juga didukung oleh hasil pre-test dan post-test
yang menunjukkan hasil gain score sebesar 0,63 (kategori sedang).
Kata kunci: LKS, Scientific Approach, Bagaimana Proses Tumbuhan Mendapat
Air dan Mineral, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.
ABSTRACT
This study aims to determine the feasibility of student activity worksheet
using scientific approach on the theme How the Plant Gets Water and
Minerals?, to determine studentsresponses to the worksheet, and to know the
improvement of studentscritical thinking skills.
This research refers to three out of four 4-D models of development which
include the define stage, design stage, and develop stage. Instruments used include
feasibility validation sheet, studentsquestionaire responses sheet, studentscritical
PENDAHULUAN
PemerintahRepublik Indonesia padabulanJulitahunajaran 2013-2014
mencanangkanakanmemberlakukanKurikulum
2013
yang
merupakanhasildaripenyempurnaankurikulumsebelumnya.
Terkait
dengan
kurikulum, dalam kurikulum 2013 diharapkan dalam proses pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach).
Pendekatanilmiahdiyakinisebagai
titian
emasperkembangandanpengembangansikap, keterampilan, danpengetahuansiswa
(Kemendikbud, 2013: 191).Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan
kemampuan siswa untuk menjadi manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang
mempunyai pengetahuan yang baik serta mempunyai kecakapan yang
baik.Menurut Kemendikbud (2013: 194) bahwa dalam pendekatan ilmiah memuat
serangkaian aktivitas meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengelola,
menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan. Dengan menggunakan pendekatan
scientific tersebut diharapkan siswa akan berkembang dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan siswa yang sesuai dengan hakihat pembelajaran
IPA. Sehingga diharapkan pembelajaran IPA saat ini dilakukan dengan
pendekatan scientific.
Namun pada kenyataannya, kegiatan pembelajaran IPA di sekolah masih
dilakukan dengan pembelajaran yang berpusat pada guru, proses pembelajaran
tidak dilakukan secara terpadu, LKS yang beredar saat dipasaran hanya berupa
rangkuman materi dan kumpulan soal-soal yang kemudian hanya menjadi bahan
tugas atau bahan pembelajaran pada saat jam kosong, LKS yang digunakan juga
masih berupa LKS yang hanya merupakan LKS untuk materi Biologi saja atau
Fisika saja atau Kimia saja, LKS yang digunakan untuk pembelajaran IPA saat ini
kurang memunculkan aspek berpikir kritis dalam aktivitas kegiatannya.
1 Rakit yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini berupa LKS menggunakan
scientific approach pada tema Bagaimana Proses Tumbuhan Mendapat Air dan
Mineral? yang digunakan dalam pembelajaran IPA.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelayakan LKS menggunakanScientific Approach
Kelayakan
LKS
menggunakanscientific
approach
dapatdilihatpadatahapujivaliditas LKS.Padatahapujivaliditas LKS dilakukanoleh
validator (dosenahlidan guru IPA) diperolehhasilpenilaiankelayakanterhadap LKS
menggunakanscientific approachpadabeberapaaspek. Aspek-aspektersebutantara
lain
aspekkelayakanisi,
aspekbahasa,
aspekpenyajianisi,
aspekkemampuanberpikirkritissiswa,
aspekpendekatanilmiah
(scientific
approach), danaspekgrafis.Penilaian validator terhadapaspekkelayakanisipada
LKS
menggunakanscientific
approach
yang
dikembangkandihasilkankriteriasangatbaikdengannilai
A.Penilaianpadaaspekbahasaterhadap LKS menggunakanscientific approach yang
dikembangkaninidiperolehkriteriasangatbaikdengannilai A.Penilaian validator
padaaspekpenyajianisiterhadap LKS menggunakanscientific approach yang
dikembangkandiperolehhasildengankriteriasangatbaikdengannilai
A.Penilaian
validator
padaaspekkemampuanberpikirkritisterhadap
LKS
hasilpengembangandiperolehkriteriasangatbaikdengannilai A.Penilaian validator
padaaspekpendekatanilmiah
(scientific
approach)
terhadap
LKS
hasilpengembangandiperolehhasilkriteriasangatbaikdengannilai
A.Penilaian
validator
padaaspekgrafisterhadap
LKS
yang
dikembangkandiperolehkriteriasangatbaikdengannilai A.Berdasarkananalisis ke6aspekpenilaian di atasdiketahuibahwasecarakeseluruhanpenilaian validator
terhadap LKS hasilpengembanganpadakategorisangatbaikdengannilai A.
TanggapanSiswaterhadap LKS menggunakanScientific Aprroach
Padaangketresponsiswainiterdiridaribeberapaaspek yang samaseperti aspek
kelayakan isi, aspek bahasa, aspek penyajian isi, aspek berpikir kritis, aspek
pendekatan ilmiah, dan aspek grafis. Berdasarkananalisiskeenamaspek di atas,
dapatdiketahuibahwaresponsiswasecarakeseluruhanberadapadakategorisangatposi
tif. Dengandemikian, produk LKS menggunakanscientific approachpadatema
Bagaimana
Proses
TumbuhanMendapat
Air
dan
Mineral?
layakdigunakanuntukdigunakan.
PeningkatanKemampuanBerpikirKritisSiswa
Padapenelitianini, kemampuanberpikirkritissiswadilihatdarinilaipre-test
post-testdanskorsiswadarihasilpengerjaansoalberpikirkritisdalam
LKS
padatiappertemuan.Soalpost-test pre-testmaupun yang terdapatpada LKS
memuatindikatorkemampuanberpikirkritissehinggabisauntukmengukurkemampua
nberpikirkritissiswa.Berdasarkanhasilpengukuranmenggunakansoalpost-test
observer,
didapatkanpeningkatankriteriakemampuanberpikirkritis.Padapertemuapertama,
kriteriaketercapaiankemampuanberpikirkritissiswacukupbaikdenganpersentase
71,76.
Padapertemuankedua,
kriteriakemampuanberpikirkritissiswamenjadisangatbaikdenganpersentase
86.Kemudianpadapertemuanketiga,
kriteriakemampuanberpikirkritissiswamasihsangatbaikdenganpersentase
92,33.Selanjutnyabiladilihatberdasarkangain
score,
terdapatpeningkatankemampuanberpikirkritissiswatiappertemuan.
Padapertemuanpertamadankedua,
diperolehgain
scoresebesar
0,50dengankriteriasedang.
Padapertemuankeduadanketiga,
diperolehgain
scoresebesar
0,45dengankriteriasedang.
Kemudianuntukpertemuanpertamadanketiga,
diperolehgain
scoresebesar
0,72dengankriteriatinggi.Dilihatdarinilaipost-test
pretestmaupunkriteriaketercapaiankemampuanberpikirkritissiswadariskorpengerjaan
LKS
padatiappertemuan,
kemampuanberpikirkritissiswasama
samamengalamipeningkatan.
Olehkarenaitudapatdikatakanbahwa
LKS
menggunakanscientific
approachpadatema
Bagaimana
Proses
TumbuhanMendapat
Air
dan
Mineral
terbuktidapatmeningkatkankemampuanberpikirkritissiswasesuaidenganhasilgain
score yang didasarkanpadatabelkategoripeningkatadari Hake (1999:1).
KeterlaksanaanPembelajaran
IPA
menggunakanPendekatanIlmiah
(Scientific Approach)
Berdasarkanhasilobservasiselamatiga kali pertemuan, diperolehhasilyaitu,
padapertemuanpertamaketerlaksanaanpembelajaranbaikpadakegiatansiswamaupu
nkegiatan guru sebesar 100% dengankriteriasangatbaik.Padapertemuankedua,
kegiatansiswasebesar 100% dengankategorisangatbaiksedangkanuntukkegiatan
guru sebesar 86,67% dengankriteriasangatbaik.Kemudianpadapertemuanketiga,
keterlaksanaanpembelajaranbaikpadakegiatan guru maupunkegiatansiswasebesar
100% dengankriteriasangatbaik.
PENUTUP
Kesimpulan
BerdasarkanhasilpengembanganResearch and Development (R&D)
dapatdisimpulkanbeberapahalyaituLKS
menggunakanscientific
approachpadatema BagaimanaTumbuhanMendapat Air dan Mineral? yang
dikembangkanmemenuhikelayakanditinjaudariaspekkelayakanisi,
aspekbahasa,
aspekpenyajianisi,
aspekkemampuanberpikirkritis,
aspekpendekatanilmiah
(scientific
approach),
danaspekgrafis,
LKS
menggunakanscientific
approachpadatema BagaimanaTumbuhanMendapat Air dan Mineral? yang
dikembangkanmendapattanggapandarisiswadengannilaikeseluruhanaspekadalah A
(sangatpositif),
dan
LKS
menggunakanscientific
approachpadatema
BagaimanaTumbuhanMendapat
Air
dan
Mineral?
yang
dikembangkandapatmeningkatkankemampuanberpikirkritissiswa.
Saran
Dalam kesempatan ini dapat dikemukakan beberapa saran:
1. Sebaiknyasiswa yang mengerjakansoaltessaatujicobaadalahsiswa yang
berbedadengansiswasaatdilakukanpenelitian
agar
hasilpeningkatanlebih
optimal mewakilikemampuanberpikirkritissiswa.
2. Sebaiknyaperlumenambahjumlah
observer
saatmelakukanpengamatankemampuanberpikirkritissiswapadasaatpembelajara
n agar hasilpenilaianyang didapatkanlebih optimal
3. Sebaiknyamengeceklebihtelitilagi
media
pembelajaran
yang
akandigunakansebagaipenunjangpembelajaran
agar
dapatmeminimalisirterjadinyaketidaklancaranpembelajaran
yang
akanberpengaruhterhadaphasilpembelajaran.
4. Sebaiknyamelihatsumberdari
internet
denganmencantumkansumbersitussecarajelaspadagambar yang dipergunakan
DAFTAR PUSTAKA
AndiPrastowo.
2011.
PanduanKreatifMembuatBahan
Ajar
InovatifMenciptakanMetodePembelajaran
yang
MenarikdanMenyenangkan.Yogyakarta: DIVA Press.
Depdiknas.
2008.
PanduanPelaksanaanMateriPembelajaranSekolahMenengahPertama (SMP)
tahun 2008. Jakarta: Depdiknas.
ImasKurinasih&
Berlin
Sani.2014.
ImplementasiKurikulum
2013
Konsep&Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Kemendikbud. 2013. PedomanPelatihanImplementasiKurikulum 2013. Jakarta:
BadanPengembanganSumberDayaManusiaPendidikandanKebudayaandanPen
jaminanMutuPendidikanKementerianPendidikandanKebudayaan.
Robert, H. Ennis. 1993. Critical Thinking Assessment. Ohio State University:
College of Education.
Thiagarajan, Sivasailam, DS, Semmel Melvyn. 1974. Instruction Development for
Training Teachers of Exceptional Children. Minneapolis: Indian University.
Trianto.
2010.
Model
PembelajaranTerpadu:
Konsep,
Strategi,
danImplementasinyadalamKurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP).
Jakarta: BumiAksara.