Anda di halaman 1dari 9

Dalil Bekam

Ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam umrah, beliau membawa juru Bekam, ketika berhaji, beliau membawa
juru Bekam, ketika berperang beliau membawa juru Bekam. Suatu ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan
para sahabat diracuni oleh wanita yahudi, yang sempat Bekam selamat, termasuk Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wassalam, walaupun sempat jatuh sakit dan beberapa orang sahabat yang tidak sempat Bekam, meninggal dunia
pada hari itu
IMAM GHAZALI RA. BERPENDAPAT, YANG DINUKILKAN DALAM KITAB TAYSIRUL FIQH LIL MUSLIMIN MUASHIR OLEH
YUSUF QARDHAWI, PADA HALAMAN 235-236 :

THIBBUN NABAWI (USAHA PENYEMBUHAN DARI SEGALA MACAM PENYAKIT) CARA RASULULLAH
SHALALLAHU ALAIHI WASSALAM
I. BEBERAPA TERJEMAHAN FIRMAN ALLAH :
Dan Kami turunkan Al Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman,
sedangkan bagi orang yang dzalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian (QS. Al-lsra : 82).
Hai manusia, sungguh telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat
penyembuh untuk penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman
(QS. Yunus : 57).
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman Zaitun, Kurma, Anggur, dan segala macam
buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang memikirkan (QS. An-Nahl : 11).
Dan tuhanmu mewahyukan kepada lebah : Dan makanlah olehmu bermacam-macam sari buah-buahan, serta
tempuhlah jalan-jalan yang telah digariskan Tuhanmu dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman madu
yang bermacam-macam jenisnya, dijadikan sebagai obat bagi manusia. Di dalamnya terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan (QS. An-Nahl :68-69).
Bekam adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti membuang darah. Dalam bahasa Arab dikenal dengan
istilah hijamah.Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah cupping.
Secara populer bekam didefinisikan sebagai metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dari
dalam tubuh melalui permukaan kulit. Sedangkan yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang
mengandung racun (toxin) atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran
darah tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga akan mengganggu distribusi nutrisi dan imunitas seseorang,
baik secara fisik maupun secara mental.
Penumpukan darah kotor banyak terjadi dibawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak segera dikeluarkan, maka
tubuh akan melemah dan mudah diserang penyakit. Dan untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang
lebih efektif kecuali dengan mengeluarkan darah kotor tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa bekam adalah
sebuah teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam
penyakit dengan menghilangkan sumber penyakitnya dan tidak memiliki efek samping.
Itulah fungsi bekam.
Hadits Rasulullah SAW
Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Al Hijamah (bekam) HR. Ahmad.
Kesembuhan itu ada pada 3 (tiga) hal, dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan kay (besi panas). Tetapi
aku melarang umatku menggunakan kay HR. Muslim.

Setiap penyakit itu ada obatnya. Jika obat yang tepat jatuh pada penyakit, dengan izin Allah penyakit itu pasti
sembuh HR. Muslim.
Pada Malam Aku di Isra kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: Wahai
Muhammad, suruhlah umatmu melakukan Bekam HR. Ibnu Maajah & At Tirmidzi.
Kalaulah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat adalah baik, maka itu adalah berbekam/hijamah HR. Abu Daud.
VIP Call adalah sebuah layanan panggil khusus VIP yang diberikan oleh Klinik Thibbun Nabawi. Layanan ini untuk
memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan pengobatan dengan teraphy bekam kepada siapa saja yang membutuhkan
pelayanan theraphy bekam dengan pelayanan dan perlakuan khusus.
Biaya bekam untuk VIP Call adalah sebesar:
Wilayah Jakarta:
Rp. 250.000,- ( Terapi bekam + 1 dus miracle water )

Anjuran Berbekam
Rasulullah Shallallahu alayhi wa Salam besabda :














Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay).
Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay. (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu alayhi wa Salam bersabda :














Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam)
danfashdu (venesection). (HR Bukhari Muslim)
Macam-Macam Bekam
a.Bekam Basah (Wet Cupping)
Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau
jarum steril pada bagian yang dibekam.

Cara Melakukan Bekam Basah :


Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
1.

Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang
digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

2.

Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.

3.

Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai
piston tidak dapat ditarik lagi.

4.

Biarkan selama 3-5 menit.

5.

Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.

6.

Bekam lagi posisi yang disayat tadi.

7.

Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.

8.

Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.

9.

Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.

10. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda (jinten hitam).
11. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.
b.Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Cara Melakukan Bekam Kering :
1.

Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.

2.

Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang
digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

3.

Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih
kurang 5 menit.

4.

Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai
piston tidak dapat ditarik lagi.

5.

Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).

6.

Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit
untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.

7.

Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval
selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.

c.Bekam Seluncur (Sliding Cupping)


Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya).
Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) ataukerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak
merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
Cara Melakukan Bekam Seluncur :
1.

Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.

2.

Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang
digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

3.

Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih
kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas

4.

Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian
gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.

5.

Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.

d.Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik


Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau
apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.
Cara Melakukan Bekam Cepat :
1.

Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.

2.

Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).

3.

Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.

4.

Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.

Diagnosis Penyakit Dengan Bekam


Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku Canon of
Internal Medicine dikatakan, Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi
(mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.
Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :
1.

Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan
kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah danchannel/saluran (pembuluh) darah yang tidak
lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).

2.

Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini
menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya
darah statis (darah beku).

3.

Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang
berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan Qi dan darah statis.

4.

Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi
Yin, defisiensi Qi dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi Yin.

5.

Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah
yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.

6.

Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini
mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.

7.

Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini
mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.

8.

Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen
pada daerah tersebut.

9.

Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah
pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam


Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).
1.

Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke
yang besar supaya tidak terlalu sakit.

2.

Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk
peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.

3.

Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa
mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila
pasien mengeluh kesakitan.

4.

Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya
setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana
mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.

5.

Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal
dan akan segera hilang.

6.

Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita
penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan
menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.

7.

Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat
kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah
yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.

8.

Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasisadalah reaksi normal
setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat
dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu
didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut
dengan minyak zaitun atau jinten hitam.

9.

Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman
dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu)
kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.

Larangan-Larangan Bekam
1.

Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan
berpengalaman.

2.

Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).

3.

Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah
seperti ulserasi dan edema.

4.

Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah
atau di bawah 3 tahun.

5.

Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.

6.

Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit
lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.

7.

Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah
beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).

8.

Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).

9.

Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.

10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.


11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu,
omega 3, dls.
13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam
setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis
semisal madu atau selainnya
14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah
pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak
dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan
sehingga darahnya berkurang.
17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang
hangat atau bersuhu normal ruangan.
19. Dilarang membekam area berikut :
a.Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
b.Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal,
sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa
c.Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels).
Darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.Perkataan Al Hijamah berasal dari
istilah bahasa arab : Hijama ( ) yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia

[2]

dikenal pula dengan

[3]

istilah kop atau cantuk. .


Cupping used to : drain excess fluids and toxins, loosen adhesions and lift connective tissue, bring blood flow to
stagnant skin and muscles and stimulate the peripheral nervous system [4].

Dengan melakukan penghisapan/vakum maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop sehingga terjadi
drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan
mengalirkan darah bersih ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang
sistem syaraf perifer.[5].
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan : (1)
sistem kekebalan tubuh, (2)Pengeluaran Enkefalin,(3)Pelepasan neurotransmiter, (4) Penyempitan dan pelebaran
pembuluh darah serta (5) the gates for pain pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensasi
rasa nyeri.[6]
Apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit,
jaringan bawah kulit ( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator
seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zatzat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi
kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan
mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya
corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan
menyebabkan terbentuknya ACTH, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan
peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.[7]
Bekam adalah satu teknik pengobatan menggunakan sarana gelas, tabung, atau bambu yang prosesnya di awali
dengan melakukan pengekopan (membuat tekanan negatif dalam gelas, tabung, atau bambu) sehingga
menimbulkan bendungan lokal di permukaan kulit dengan tujuan agar sirkulasi energi Qi [8] dan Xue meningkat,
menimbulkan efek analgetik, anti bengkak, mengusir patogen angin dingin maupun angin lembab, mengeluarkan
racun, serta oxidant dalam tubuh. Pada teknik bekam basah, setelah terjadi bendungan lokal, terapis lanjutkan
prosesnya dengan penyayatan permukaan kulit memakai pisau bedah atau penusukan jarum bekam agar darah
kotor bisa dikeluarkan.

[9]

Penelitian lain menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan
dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus kearah
thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui
serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri. [10]
Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai kelainan
penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine,
vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental. [11].
Bekam

merupakan

pengobatan

yang

dicontohkan

oleh Nabi

Muhammad SAW,

sebagaimana

dijelaskan

dalam hadist Bukhari :


Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda : Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, pisau
hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku dengan besi panas. (Hadist Bukhari)

Bekam di Dunia Barat


Seiring dengan bertambahnya pasien yang dengan izin Allah Taala sembuh dan terbebas dari penyakitnya melalui
bekam maka semakin banyak pula bermunculan Terapis Hijamah dari Barat yang menggunakan metode Cupping
Therapy maupun metode Lintah (Leech Therapy) untuk mengobati berbagai macam penyakit, mereka juga
menuliskannya dalam berbagai artikel, buku dan publikasi lainnya: [30]

Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery
(http://www.naturalnews.com/020253.html)

Anita J. Shannon, LMBT : Massage


(http://www.massagetoday.com/archives/20)

Celebs Paltrow and Spears Stuck on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-pressrelease.com/news/200704/1177612286.html)

Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie
Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.

Cupping

Therapy

for

Health

Care

Professionals

Dr.
S.
Tamer :
Cupping
Therapy
(http://www.naturalnews.com/022727.html)

Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping
dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore
dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.

Hennawy
M
(2004).
Cupping
therapy
and
Infertility.
Available
athttp://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1Cupping
Therapy
and
Infertility. Accessed December 2004.

Beneficial

in

Treating

Numerous

Diseases

Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)

Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in
Cupping Therapeutic Method

L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of
Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)

Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. the use of cupping
therapy in Eastern Europe

Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley, California
dengan bukunya Acupressures Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments
(http://Acupressure.com)

Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy
in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30

Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping.
(http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)

Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method

What Caused Gwyneths Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794)

HASIL PEMERIKSAAN MEDIS & LAB PASCA PASIEN YANG DI BEKAM


Berikut ini beberapa hasil laborat yang saya kutip dari buku karya ilmuwan Arab yang tersohor, Muhammad Amin
Syaikhu, yang berjudul Ad-Dawau l-Ajib (Obat Ajaib). Dimana, laporan ini dibuat oleh dokter-dokter spesialis
terkenal dalam berbagai bidang kedokteran, yang kemudian dihimpun dan diteliti kembali secara medis oleh
penulis dan seorang intelektual, Abdul Qodir Yahya, yang terkenal dengan julukan Ad-Dironi.Laporan Umum
Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam Tahun 2001 M Di bawah konsultan dr.Muhammad Nabil
SyarifMantan Dekan Fakultas FarmasiPenelitian ini dilakukan berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh
intelektual besar Arab, Muhammad Amin Syaikhu, dari hadits-hadist Nabi yang mulia Penelitian dilakukan oleh :

1.

tim laboratorium yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :

2.

Muhammad Nabil Syarif (Dekan Fakultas Farmasi)

3.

Ahmad Samir Fauri (Ahli Patologi Klinik dan Laboratorium dari Prancis dan Ketua Ikatan Apoteker Siria)

4.

Fayiz Hakim (Ahli Patologi Anatomi dan Patologi Klinis,Amerika)

5.

Muhammad Mahjub Geraudy (Ketua Jurusan Laboratorium kedokteran Universitas Damaskus)

6.

Muhammad Fuad Jabashini (Ahli Parologi Klinis dan Laboratorium Prancis)

7.

Sad Yaqub (Ahli Farmasi Rumah Sakit dan Ketua Organisasi Pengiriman Obat D.D.S dari Prancis)

8.

Juga tim kedokteran yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :

1.

Ahmad Tikriti (Dosen Ahli Bedah Jantung Universitas Damaskus)

2.

Abdul Malik Syalani (Dosen Penyakit-penyakit Saraf di Universitas Damaskus)

3.

Muhyidin Saudi (Dosen Pengobatan Kanker dan Tumor di Universitas Damaskus)

4.

Abdul Ghoni Arofah (Ketua Komite Anti TBC dan Penyakit Seksual Syiria)

5.

Akrom Hajar (Dosen Penyakit THT serta Bedah Kepala danLeher di Universitas Damaskus)

6.

Marwan Zahro (Kepala Jurusan Bedah Saraf di Rumah Sakit Tasyrin)

7.

Abdul Lathif Yasin (Dosen Tamu di Fakultas Kebidanan di London)

8.

Haitsam Habal (Dosen Penyakit dan Bedah Mata di Universitas Damaskus)

9.

Ahmad Afif Faur (Kepala Bagian Tumor di Rumah Sakit Ibnu Rusyd)

10. Amin Sulaiman (Dosen Penyakit Darah di Universitas Damaskus)


11. Abdulloh Makki Al-Katani (Konsultan Bedah Umum dari Jerman)
12. Tholal Habusy (Dosen Bedah Mata di Universitas Al-Bats)

III. dr. Ahmad Ghiyats Jabqoji (Dosen Penyakit Saraf di Universitas Istanbul)Penelitian dilakukan
terhadap 300 kasus, maka hasil-hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1.

Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai batas-batas normal.

2.

Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga mencapai batas-batas normal3.
Garis Irama jantung pada EKG menunjukkan perbaikan besar dan kembali kepada konsisi normal dalam
irama yang teratur.4. Penurunan kecepatan aliran darah hinga batas-batas normal

3.

Jumlah sel darah merah menjadi normal.

4.

Kadar Hemoglobin turun sampai pada batas-batas normal dalam kasus polycythemia (Kadar Hb darah
diatas normal, misal 17,5 g/100 mldarah (normal 12-14 g/100 ml) penerj)

5.

Kadar Hemoglobin naik sampai batas-batas normal dalam kasus penurunan kadar hempglobin yang
ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan kemampuannya dalam memproduksi sel darah merah
secara normal, selanjutnya meningkatkan aktivitas dan efektivitas transferoksigen melaluinya.

6.

Jumlah sel-sel darah putih (lekosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam batas-batas normal.

7.

Jumlah sel-sel darah putih pada penyakit-penyakit paru-paru meningkat 71,4% pada beberapa kasus. Ini
menunjukkan kesembuhan yang cepat bagi para pengidap rheumatism dan infeksi-infeksi kronis
setelahadanya pembekaman.

8.

Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas-batas normal dalam 100% kasus penyakit paru-paru.

9.

Jumlah polimorfonuklear menurun hingga batas-batas normal.

10. Jumlah enzim liver turun pada gangguan-gangguan liver dalam 76,9% kasus dan hal itu masih dalam
batas-batas wajar.
11. Jumlah seruloplasmin naik dalam 50,6% kasus.
12. Jumlah seruloplasmin naik hingga batas-batas normal dalam 100% kasus kekurangan dari batas-batas
normal.
13. Jumlah seruloplasmin turun hingga batas-batas normal dalam 10% kasus kelebihan dari batas-batas
normal.
14. Kadar gula darah pada 83,75% kasus turun, sedangkan sisanya tetap pada batas-batas wajar.
15. Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing manis dalam 92,5% kasus.
16. Jumlah sel-sel dariah merah (eritrosit) maupun sel-sel darah putih dalam darah turn dalam 66,66%
17. Jumlah sel-sel darah merah meupun sel-sel darah putih naik dalam darah bekam pada semua kasus.
18. Jumlah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih turun pada 78,47% kasus.
19. Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66%

20. Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68%


21. Jumlah asam urat di darah turn pada 50,7%
22. Jumlah asam urat di darah turun pada 80% kasus.
23. Enzim liver SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT menunjukkan aktivitas liver.
24. Enzim SGOT turun pada 80% kasus, ini menunjukkan perbaikan yang terjadi pada gerakan irama jantung.
25. Enzim liver turun pada 62,85% kasus
26. Kadar Amylase darah turun dalam 54,9% kasus
27. Kadar Albumin dalam darah turun dalam 100% kasus dan sampai pada batas-batas normal.
28. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9% kasus.
29. kadar kolesterol dalam darah turun pada 75% kasus
30. Kadar lemak trigliserida turun dalam 75% kasus
31. Ion-ion K dan Na kembali pada kadar normalnya dalam 90% kasus
32. Ion-ion Ca kembali normal dalam 90% kasus
33. CPK turun dalam 66,66% kasus
34. Seluruh sel darah merah dalam darah bekan pada tengkuk berbentuk aneh : Hypochromasia, Burr, Target,
Crenated, Spherocytes, Poicilocytes, Shistocytes, Teardropcelles, Acanthocytes.
35. Jumlah sel-sel darah putih di darah bekam hanya 10% dari jumlah sel-sel darah putih yang ada di darah
yang ada di pembuluh, ini menunjukkan bahwa bekam tetap menjaga unsur-unsur kekebalan
(imunitas)tubuh.38. Kenaikan kadar besi dalam darah pada batas-batas normal pada 66 % kasus
36. Faktor IV, yaitu kalsium yang berperan dalam pembekuan darah sangat tinggi, berkisar antara 411-1057,
sementara di dalam darah yang ada di pembuluh berkisar antara 250-400. Ini menunjukkan bahwa adanya
sesuatu yang otomatis mencegah keluarnya besi dari celah-celah bekam danmempertahankannya di
dalam tubuh agar berperran dalam pembentukan sel-sel baru, dan hal ini dibarengi dengan meningkatnya
aktivitas proses penyerapan besi dari usus.
37. CPK turun dalam 66,66% kasus
38. CPK menjadi normal dalam 92,4% kasus
39. LDH menjadi normal pada 93,75 kasus.
40. Bentuk eritrosit di darah bekam semuanya tidak normal
41. Jumlah sel-sel darah putih dalam darah bekam hanya sepersepuluh jumlahnya di darah yang ada dalam
pembuluh

Anda mungkin juga menyukai