Indikasi
a. Pemeriksaan komponen darah
b. Pemeriksaan nilai glukosa darah
2.
Kontraindikasi
Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah :
a.
b.
Daerah edema
c.
Hematoma
d.
e.
f.
g.
3.
Komplikasi
a. Flebitis
Peradangan vena yang disebabkan oleh iritasi kimiawi maupun mekanik.
Tanda dan gejalanya antara lain: nyeri, peningkatan temperature kulit
kapas alkohol-diaspossible
syringe/vacutainer 10 cc
Tabung reaksi pyrex 10 cc
kapas steril
plester
1.
2.
3.
Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat bila
pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
4.
5.
6.
7.
Pilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan (palpasi)
untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis
dan memiliki dinding tebal. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari
arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 5 menit daerah
lengan.
8.
Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70%
dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.
9.
Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika
jarum telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk ke dalam
semprit (dinamakan flash). Usahakan sekali tusuk kena.
10.
Setelah volume darah dianggap cukup, lepas turniket dan minta pasien
membuka kepalan tangannya. Volume darah yang diambil kira-kira 3 kali
jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan.
a.
b.
bercampur.
Jika spesimen ingin tetap dalam spuit, setelah darah dihisap
kemudian dengan spuit yang sama dihisap pengawet/anti koagulan.
11.
Daftar Pustaka
Murwani, A. (2008). Ketrampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan. Yogyakarta:
Fitramaya
Potter, P., and Perry, A. (2006). Fundamental of Nursing: concepts and practice.
Jakarta:EGC
Anonym. Pengambilan darah.
http://www.scribd.com/doc/17089618/PENGAMBILAN-SAMPEL