Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang hingga saat ini masih
memperkenankan bersemayamnya nyawa di dalam jasad kita, sehingga kita masih
diberi kesempatan untuk mencicipi sisa umur kita dengan terus meningkatkan
ketaqwaan dan berusaha untuk menjadi insan kamil, dan menjalani kehidupan
sesuai dengan syariat yang telah ditetapkannya. Shalawat besera salam bagi
junjungan alam nabi besar Muhammad SAW, sosok figur seorang pemimpin,
seorang raja, walaupun beliau tidak memiliki mahkota dan istana, namun
kesantunan akhlaknya menjadi teladan bagi kita semua.
Alhamdulillah berkat kerja keras dalam mencari literatur yang menunjang,
tugas makalah Kimia Koloid dan Permukaan yang berjudul Adsorbsi PadatCair ini telah dapat kami selesaikan dengan baik .
Kami menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak, begitu juga
dengan tulisan, tidak ada yang sempurna. Dan kami mohon maaf atas segala
kekurangan. Dan kami sebagai penulis mengharapkan kritik yang dapat
membangun dan memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
khususnya dalam mata kuliah, umumnya dalam kehidupan kita sebagai bagian
dari masyarakat.
Pekanbaru, Maret 2009
PENYUSUN
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Adsorbsi padat-cair merupakan salah satu proses pemisahan campuran yang banyak
digunakan diberbagai industri, misalnya untuk pemisahan produk, permunian diluent dan
recovery (perolehan kembali) zat terlarut.
Operasi adsorbsi padat-cair dilakukan dengan cara mengontakan campuran cairan
yang mengandung zat terlarut dengan padatan penyerap (adsorbent). Operasi ini
melibatkan perpindahan massa zat terlarut dari fasa cair ke fasa padat. Perpindahan massa
zat terlarut ini terjadi pada suatu kondisi tertentu akibat adanya perbedaan kelarutan atau
perbedaan gaya tarik menarik antar moekul zat terlarut dalam fasa cair dan fasa padat
sehingga zat terlarut yang terdapat di fasa cair terserap ke permukaan fasa padat. Pada
proses adsorbsi, terjadi dinamika proses perpindahan massa zat terlarut yang pada
akhirnya akan mencapai keadaan jenuh, yaitu dicapainya kesetimbangan antara
konsentrasi zat terlarut di fasa cair dengan di fasa padat.
I.ISI
1.1 Adsorbsi Padat Cair
Adsorbsi padat cair adalah suatu proses pemisahan campuran yang melibatkan
proses perpindahan massa zat terlarut dari fasa cair ke fasa padatan. Pada fasa
adsorbsi, fasa campuran (pelarut dan zat terlarut) dikontakkan dengan fasa yang lain
yang tidak dilarutkan. Adsorbent padatan, dan terjadi perpindahan massa zat terlarut
dari pelarut ke adsorbent. Komponen yang akan diserap disebut adsorbat (zat
terlarut), terdistribusi antara fasa penyerap pada permukaan adsorbent padatan ke
bulk pelarut. Adsorbsi terdiri dari dua tipe :
a. Adsorbsi fisika, van der waals adalah adsorbsi hasil dari energi intermolecular
dari gaya tarik menarik antara molekul adsorbent padatan dengan adsorbat.
Jika gaya tarik menarik adsorbent dan zat terlarut pada cairan lebih besar dari
pada gaya tarik menarik antar molekul cairan tersebut, maka zat terlarut akan
di serap pada permukaan adsorbent. Biasanya proses ini bersifat reversible.
b. Adsorbsi Kimiawi/adsorbsi teraktifasi adalah adsorbsi hasil dari interaksi
secara kimia antara adsorbat dengan adsorbent. Proses ini sering kali
irreversible dan energi adhesi secara umum lebih besar dari pada adsorbsi
fisika.
Proses pemisahan adsorbsi dapat dibagi berdasarkan sudut pandang
aplikasinya menjadi :
1). Pemisahan gas dari gas, contoh : turunan dari gas beracun
2). Pemisahan uap dengan gas, contoh : pengeringan gas
3). Pemisahan zat terlarut dari larutan, contoh : pemurnian dari cairan
4). Pemisahan ion dari larutan contoh : perolehan kembali metal logam dari
limbah
5). Penghilangan ion dari larutan contoh : water softening
6). Pemisahan gas terlarut atau padatan yang tersuspensi dari cairan contoh :
penghilangan baud an rasa pada pegolahan air
7). Pemekatan material yang terlarut untuk menghilangkannya dari cairan
8). Fraksionasi dengan adsorpsi yang selektif
5000-15000
Asbestos
10000-20000
Kapur
50000-100000
200000-800000
Arang teraktifasi
50000-2000000
2) Hilang tekan yang rendah untuk aliran fluida pada unggun diam
3) Tipe mudah terbawa aliran fluida
4) Kuat dan keras, tidak perlu dihancurkan selama penanganan atau diam
menahan eratnya sendiri
5) Sebagai inert secara kimia terhadap fluida selama proses
6) Ekonomis
Tipe adsorbent dibedakan secara prinsip kegunaannya antara lain :
1) Bumi fuller, lempung alami, secara particular berguna dalam penghilangan
zat warna, netralisasi, dan pengeringan produk petroleum
2) Tanah liat/lempung yang terktifasi lempung yang diaktifasi oleh
perlakuan secara kimia, berguna untuk penghilangan zat warna produk
petroleum
3) Bauksit berguna untuk pengeringan gas
4) Alumina digunakan sebagai pengawetan secara pengeringan untuk gas dan
cair
5) Arang digunakan untuk pemurnian gula
4
Dinamika adsorbsi padat cair merupakan perpindahan massa zat terlarut dari fasa
fluida cair ke fasa padat sampai mencapai kesetimbangan. Dinamika proses ini dapt
di jelaskan dengan Teori Perkolasi.
Secara umum penjabaran persamaan matematis untuk proses Perkolasi
pendekatannya meliputi : Persamaan konservasi, hokum kesetimbangan di antar
muka, hokum kinetika perpindahan reaksi, dan kondisi batas dan awal.
Pada proses perkolasi bagian (1) dan (5) sama dengan nol.
Fluks pada pcked bed :
N = fluks Karena konveksi + fluks karena difusi
Neraca massa pada unsteady state, dengan element volume :
Fluks masuk : ANz
Fluks keluar : ANz+dz
Akumulasi di fasa fluida :
A
dz
t
= porositas unggun
A = luas penempang kolom
Neraca massa menjadi :
Aliran masuk = aliran keluaran + akumulasi
AN z AN z dz A
t
q
dz 1 A
dz
(11.2)
N
1 q
z
t
t
(11.3)
2c
c 1 q
ui
2
z t
t
z
(11.4)
(11.5)
2)
3)
Tipe kolom
Inlet
Infinitive/tak
berhingga z= - , c= c1
difusi tertutup*
Outlet
z = + , c = cr
z=0
c
c
=0
z
z = L
Difusi diinlet
z = 0, c = c0 H(t)
Difusi dioutlet
z=0
t
=0
z
z = L,
z = + , c = cr
c
10
dimana :
/u
/c
c/u
= sudut kontak
II.KESIMPULAN
11
Adsorbsi adalah Peristiwa penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain
III.DAFTAR PUSTAKA
12
file:///G:/Sistem_koloid.htm
file:///G:/padat-cair.htm
file:///G:/sifat.htm
13