Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Kelompok 1
Rheza Andika
260110140105
Indri Saraswati
260110140106
Doni Dermawan
260110140107
Nabilla Azka Q
260110140108
Asri Budi
260110140110
Rizka K Guntina
260110140111
BAB I
PENDAHULUAN
di air
tawar.
Spirogyra
yang
mampu
dikandung
berfotosintesis,
alga
hijau
memiliki
adalah klorofil.
BAB II
ISI
2.1 Deskripsi
Spirogyra adalah sebuah genus besar yang terdiri dari mayoritas alga yang
tumbuh di lingkungan air tawar. Spirogyra sering disebut sebagai eukariot yang
bukan bakteri, tumbuhan taupun hewan. Berbeda dengan bakteri dan virus,
Spirogyra memiliki dinding sel. Di seluruh dunia, terdapat sekitar empat ratus
spesies dari genus ini, dimana hanya satu diantaranya yang hidup di lingkungan
air asin. Tumbuhan dari genus ini biasanya tumbuh terapung di perairan dangkal
seperti dipinggiran danau dan kolam-kolam dangkal buatan. Keberdaan Spirogyra,
meskipun terlihat kotor, menandakan bahwa perairan tersebut cukup bersih dan
mengandung banyak nutrisi. Saat terdapat cukup sinar matahari dan temperatur
tidak terlalu rendah, spirogyra menghasilkan banyak oksigen yang sering tampak
sebagai gelembung-gelembung kecil diantara filame-filamennya (Parmentier,
1999).
Klasifikasi Spirogyra :
Divisi :Chlorophyta
Class :Chlorophyceae
Ordo :Zygnematales
Family :Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Spesies : Spirogyra sp
(Rachmawati, 2012).
Spirogyra hidup pada habitat air tawar, dan banyak ditemukan di kolam air
tawar yang jernih dalam massa yang sangat besar, hidup melayang di permukaan
air (planktofit). Spirogyra digolongkan dalam talus, yang berarti tidak dapat
dibedakan strukturnya karena berbentuk filamen / benang tidak bercabang.
Benang tersebut sebenarnya adalah koloni atau kumpulan dari individu sesame
Spirogyra. Dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis, lapisan terluar terbentuk dari
bahan pektosa, dan dua lapisan dalam terbentuk dari bahan selulosa. Pada
beberapa spesies, lapisan pektosa lebih tipis dari kebanyakan yang mempunyai
ketebalan antara 10-15 mikron. Dinding transversal tersusun dari 3 lapis: yang
tengah merupakan lamela dari bahan pektosa, dan dua lapisan di kiri dan kanan
lamela tersusun dari bahan selulosa.Masing-masing sel Spirogyra mengandung
sebutir kloroplas yang umumnya berukuran besar dan terikat dalam sitoplasma
tepat di dalam dinding sel. Dalam bentuk filamen, kloroplas ini akan berbentuk
pita spiral yang mempunyai pirenoid. Pirenoid adalah tempat pembentukan zat
tepung sehingga disekelilingnya dapat ditemukan butiran amilum. Dengan adanya
kloroplas ini Spirogyra dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan makanan
sendiri. Oleh karena itu, pada rantai makanan, Spirogyra merupakan produser
primer, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan
dalam ekosistem air tawar, seperti zooplankton, ikan, udang, serangga air, dan
hewan yang dapat menjadi konsumen primer lainnya. Keberadaan produser
mengundang kehadiran konsumen, predator, dan organisme lain sehingga
terbentuk ekosistem perairan (Parmentier, 1999).
2.2 Morfologi
Secara morfologi, spesies-spesies dari genus ini memiliki sel dengan
ukuran antara sepuluh hingga seratus micrometer, yang saling terhubung satu
sama lain dari ujung ke ujung tanpa percabangan sehingga tampak sebagai
filament. Dinding selnya terdiri dari dua lapisan, dengan lapisan luar dibentuk dari
selulosa sementara dinding bagian dalamnya dibentuk dari pectin. Ukuran
filament ini bias mencapai beberapa sentimeter panjangnya. Kebanyakan interior
sel ditempati oleh sebuah vakuola besar dalam mana nukleusnya tersuspensi
dalam untaian sitoplasma. Kloroplast berbentuk melingkar di dalam sitoplasma
(Guiry M., 2008).
Permukaan bagian dalam dari dinding sel dilapisi dengan lapisan tipis
sitoplasma. Kloroplas berbentuk pita spiral yang tertanam di lapisan sitoplasma.
Jumlah kloroplas dalam setiap sel dapat bervariasi 1-16. Setiap kloroplas memiliki
beberapa badan bundar disebut 'pyrenoids', yang bertanggung jawab untuk
produksi pati. Setiap sel memiliki inti yang menonjol di tengah, ditangguhkan
oleh helai tipis sitoplasma dari bagian dalam dinding sel. Kadang-kadang, filamen
ini memiliki struktur akar seperti, yang membantu mereka menempel pada
substrat. Sebuah vakuola besar menempati sebagian besar ruang sel (Guiry M.,
2008).
Spirogyra dalam suatu penelitian ditemukan memiliki kandungan klorofil
alfa sekitar 0.53% berat kering sampel. Angka ini bervariasi bergantung pada
tingkat ketersediaan nutrient dan kondisi iklim dan cuaca pada ekosistem yang
bersangkutan (Schult et al., 2007). Sumber lain (Goud J.P. et al., 2007)
menyatakan kadar klorofil alfa dalam Spirogyra adalah 2,1 mg/g; klorofil beta 1,4
mg/g; dan multi karoten (termasuk xantofil) 1,9mg/g.
2.3 Pencirian Divisi
Sel Spirogyra berbentuk silinder dan dihubungkan ujung ke ujung,
membentuk panjang, bercabang filamen-seperti struktur. Dinding sel terdiri dari
lapisan luar selulosa dan lapisan dalam dari pektin. Permukaan bagian dalam dari
dinding sel dilapisi dengan lapisan tipis sitoplasma. Kloroplas berbentuk pita
spiral yang tertanam di lapisan sitoplasma. Jumlah kloroplas dalam setiap sel
dapat bervariasi 1-16. Setiap kloroplas memiliki beberapa badan bundar disebut
'pyrenoids', yang bertanggung jawab untuk produksi pati. Setiap sel memiliki inti
yang menonjol di tengah, ditangguhkan oleh helai tipis sitoplasma dari bagian
dalam dinding sel. Sel-sel yang panjang dan tipis, dan setiap filamen Spirogyra
ukuran antara 10 sampai 100 mikrometer lebar. Kadang-kadang, filamen ini
memiliki struktur akar seperti, yang membantu mereka menempel pada substrat
(Alim, 2013).
Protein 45%,
Karbohidrat 20%
Lemak 20%
Serat 5%
Ganggang hijau (Spirogyra sp.) merupakan salah satu tanaman obat yang
digunakan dalam pengobatan tradisional untuk pengobatan kanker.
Ganggang hijau (Spirogyra sp.) memiliki kandungan zat aktif dalam
bentuk melatonin. Melatonin merupakan senyawa yang berperan sebagai
obat antikanker dan antioksidan (Parmentier, 1999).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Spirogyra adalah sebuah genus besar yang terdiri dari mayoritas alga yang
tumbuh di lingkungan air tawar. Spirogyra sering disebut sebagai eukariot yang
bukan bakteri, tumbuhan taupun hewan. Spirogyra memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan manusia, kandungan nutrisi spirogyra yang memiliki kadar protein
yang cukup tinggi sering digunakan untuk hewan ternak dan kandungan fitokimia
yakni melatonin yang dapat digunakan sebagai antioksidan dan antikanker
DAFTAR PUSTAKA
Alim, T. 2013. http://www.biologi-sel.com/2013/07/spirogyra.html
Amelia, C. D. (2012). Distribusi Spasial Komunitas Plankton sebagai
Bioindikator Kualitas Perairan di Situ Bagendit Kecamatan Banyuresmi,
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3
(4)
Campbel, dkk. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Handayani, S. (2008). Hubungan Kuantitatif Antara Fitoplankton dengan
Zooplankton Di Perairan Waduk Krenceng Cilogen-Banten. Ilmu dan
Budaya, 28(1).
Parmentier J., Spirogyra, http://www.microscopyuk.
org.uk/mag/indexmag.html?http://www.microscopy
uk.org.uk/mag/artjan99/gyra.html [diakses 5 Mei 2915].
Rachmawati, A.N. 2012.Jenis Plankton di TelagaBeton.Tersedia online di
http://eprints.uny.ac.id/9374/5/LAMPIRAN%20-%2008308141019.pdf
[diakses 5 Mei 2915]
Sachlan, M. (1972). Planktonologi. Direktorat Jendral Perikanan. Jakarta:
Departemen Pertanian.
LAMPIRAN
Jawaban pertanyaan
1. Penanya : Tri Nenci S. Puri
Penjawab : Asri Budi Yulianti
Kenapa pada proses konjugasi hanya terbentuk satu individu baru?
Jawab :
Karena pada proses konjugasi tersebut spirogyra mengalami fase meiosis.
Pada fase meiosis ini spirogyra akan tumbuh menjadi 4 sel yang haploid,
dan diantara 4 sel haploid ini 1 diantaranya akan tumbuh menjadi individu
baru dan 3 sel haploid lainnya tidak menjadi individu baru (Campbel, dkk,
2003).
2. Penanya : Asisten Laboratorium
Penjawab : Rheza Andika
Mengapa Spirogyra termasuk ke dalam protista bukan plantae ?
Jawab :
Spirogyra termasuk ke dalam alga/protista karena sifat sifat yang
dimilikinya, yaitu:
1. Uniseluler
2. Dapat berkembang biak baik secara seksual dan aseksual, yaitu secara
seksual melalui konjugasi, dan secara aseksual yaitu fragmentasi
3. Mampu membentuk koloni
3. Penanya : Asisten Laboratorium
Penjawab : Doni Dermawan
Manfaat lain dari spirogyra dan kandungan nutrisi nya apa saja ?
Jawab :
Kandungan Nutrisi Spirogyra :
Protein 45%,
Karbohidrat 20%
Lemak 20%
Serat 5%
Manfaat lainnya :