Anda di halaman 1dari 22

Ablasio Retina

Retinal Detacthment

ABLASIO RETINA

Ablasio

retina (retinal detachment) adalah


suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan
sel batang retina dari sel epitel pigmen
retina. Pada keadaan ini sel epitel pigmen
masih melekat erat dengan membran
Brunch.

Epidemiologi
Insiden

ablasio retina di Amerika Serikat


adalah
1:15.000
populasi
dengan
prevalensi 0,3%. Sumber lain menyatakan
bahwa insiden ablasio retina di Amerika
Serikat adalah 12,5 dari 100.000 kasus
per tahun atau sekitar 28.000 kasus per
tahun.

KLASIFIKASI
Ablasio retina regmatogenosa
Ablasio retina eksudatif
Ablasio retina tarikan atau traksi

ABLASIO RETINA
REGMATOGENOSA
Paling sering dijumpai.
Karakteristik : pemutusan total di lapisan
sensorik retina (retinal break), traksi
vitreus dengan derajat bervariasi dan
mengalirnya cairan vitreus ke dalam
ruang subretina melalui defek di retina
sensorik.
Berhubungan dengan keadaan-keadaan
seperti miopia, afakia, degenerasi bagia
perifer dan trauma okular.

ABLASIO RETINA TRAKSI

Merupakan bentuk kedua tersering.


Terjadi akibat tarikan jaringan fibrovaskular
pada badan kaca
Penyebab tersering ablasi retina traksional
yaitu retinopati diabetik proliferatif dan
proliferative vitreoretinopathy (PVR).

ABLASIO RETINA EKSUDATIF

Terjadi karena tertimbunnya eksudat di


bawah retina
Penimbunan cairan subretina (subretinal
fluid) sebagai akibat keluarnya cairan dari
pembuluh darah retina dan koroid
(ekstravasasi)

Gejala Klinis
Ablasio retina regmatogenesa
Gangguan penglihatan yang kadang-kadang terlihat
sebagai tabir yang menutup
Penglihatan akan turun secara akut
Fotopsia

Adanya kilatan-kilatan cahaya atau pijaran api


Disebabkan oleh cairan vitreus yang menarik retina, atau suatu
kelonggaran dari vitreus yang mengizinkan cairan vitreus
menabrak pada retina

Floaters
Adanya bintik-bintik hitam
Disebabkan bekuan-bekuan di vitreus
Pemeriksaan satu atau lebih pemutusan

retina, defek
aferen pupil, tekanan bola mata rendah atau dapat
meninggi

Ablasio retina eksudatif


dapat mengeluhkan adanya mata
merah
penurunan ketajaman penglihatan atau
defek pada lapang pandang dari yang
ringan sampai berat
rasa nyeri
Pemeriksaan permukaan retina yang
terangkat akan terlihat sebagai cincin,
pupil berwarna putih, segmen anterior
dapat menunjukkan adanya inflamasi
atau bahkan rubeosis (tergantung
penyebab dasar)

Ablasio retina traksi (tarikan)


Pada sebagian besar kasus berlangsung
tanpa keluhan
Hilangnya lapang pandang sering
berlangsung secara perlahan dan dapat
berlangsung tanpa memburuk selama
beberapa bulan sampai tahun
penglihatan turun tanpa rasa sakit jika terjadi
keterlibatan makula
Pemeriksaan pada vitreus humour terdapat
jaringan fibrosis, pelepasan yang terjadi pada
retina memiliki bentuk konkaf

Tatalaksana
PEMBEDAHAN
Sebelum

pembedahan pasien dirawat


dengan mata ditutup
Pembedahan dilakukan secepat mungkin
dan sebaiknya antara 1-2 hari
Untuk ablasio retina eksudatif harus
diutamakan mengobati penyakit primer
penyebab

PROSEDUR OPERASI
1.Skleral

Buckling
2.Vitrektomi
3.Pneumatic retinopeksi

Skleral Buckling

Merekatkan kembali retina yang lepas ke sklera


dengan menggunakan suatu eksplan
Memerlukan penentuan lokasi tempat lepasnya
retina
Untuk membentuk adhesi antara epitel pigmen
dan retina sensorik, diperlukan tindakan diatermi,
kripterapi atau laser
Dapat dilakukan dengan atau tanpa
mengeluarkan cairan subretina
Paska operasi pasien tidak harus dalam posisi
tertentu, dapat melakukan aktivitas seperti biasa
kecuali aktivitas yang dapat melukai kepala

Vitrektomi
Mengeluarkan

sebagian vitreus humor


untuk memberi tempat bagi materi yang
akan diinjeksikan ke dalam mata berupa
gas (fluid-gas exchange) atau silikon cair
untuk merekatkan kembali retina ke
dasarnya
Kepala pasien harus berada dalam posisi
tertentu untuk menjaga agar retina tetap
menempel

Pneumatik Retinopeksi
Penyuntikan

udara atau gas yang dapat


memuai intraokular untuk melakukan
tamponade pada retina yang terputus
sementara adhesi korioretina terbentuk
Pasien tidak perlu dirawat inap
Mencegah komplikasi yang dapat
ditimbulkan dengan menggunakan
prosedur buckling
Kepala pasien harus dalam posisi tertentu
dalam 7-10 hari
Mempunyai tingkat keberhasilan lebih
rendah dibandingkan dengan skleral buckle

Anda mungkin juga menyukai