Anda di halaman 1dari 37

1

DASAR HUKUM
Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003


Tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
Tentang Perbendaharaan Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2007 Revisi atas PP Nomor 7 tahun 2006
Tentang Standarisasi Sarana dan
Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
17 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Milik Daerah
2

REFLEKSI PENGELOLAAN
BMD
1.

Perlakukan tidak adil dimasa lalu

Perlakuan Uang Vs Barang


Penunjukan Bend uang Vs Bend Barang
Sarana dan prasarana
Tunjangan
Performance
Warisan masalah

2.

Paradigma baru penegakan


hukum dan akuntabilitas Pemda
3

SEJARAH PENGELOLAAN BARANG DAERAH


SEJARAH PENGELOLAAN BRG DAERAH
INPRES 3 TH
1971

UU No. 5/74 TTG


POKOK2 PEM.
DI DAERAH

U.U. 22 TH 1999
TTG PEMDA
U.U. 32 TH 2004
TTG PEMDA dan
UU 17/2003

- SK. MENKEU NO.KEP 225/MK/V/4/71 TTG PEDOMAN


PELAKSANAAN TERTIB ADM.KEKAYAAN NEG;
- TIDAK TERMASUK KEKAYAAN/BRG DRH OTONOM.
1. PERMENDAGRI NO. 4 TH 1979 TTG PELAKSANAAN
PENGELOLAAN BRG PEMDA, JO. KEPMENDAGRI
NO. 020-595 THN 1998 TTG MANUAL ADMINISTRASI
BRG DAERAH.
2. PERMENDAGRI NO. 7 TH 1998 TTG PEDOMAN PELAKS
BRG PEMERINTAH DAERAH, JO.KEPMENDAGRI NO.32
THN 1998 TTG MANUAL ADM.BRG DAERAH.

1. KEPMENDAGRI NO. 11 TH 2001 TT PED. PENGEL.


BRG DRH
2. KEPMENDAGRI NO. 152 / 2004 TTG PED.PENGEL.
BRG DAERAH
UU 1/2004
Pasal 49 (6)

Pasal 74 (3)
PP 6/2006
PP 38/2008

PERMENDAGRI
4
NO 17/2007

BARANG MILIK DAERAH


Brg yg dibeli atau diperoleh atas beban APBD.
Brg yg berasal dari perolehan lainnya yg sah :

* Brg dr hibah/sumbangan atau sejenis.


* Brg yg diperoleh sbg pelak. dr perjanjian/Kontrak
* Brg yg diperoleh berdasarkan ketentuan UU atau
* Brg yg diperoleh berdasarkan putusan pengadilan
yg
telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Dilengkapi dgn dokumen pengadaan, BAST
(disertai bukti kepemilikan yang sah)

MAKSUD DAN TUJUAN


KEBIJAKAN/PEDOMAN TEKNIS
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

* Maksud, menyeragamkan langkah


dan tindakan yg diperlukan dlm pengelolaan
BMD sesuai dgn peraturan Peruu-an
* Tujuan, sebagai pedoman pelaksanaan bagi
pejabat/aparat pengelola BMD secara
menyeluruh shg dp dipakai acuan oleh
semua pihak lm rangka melaksanakan tertib
administrasi dan tertib pengelolaan

LINGKUP PENGATURAN PENGELOLAAN


PP 6 Th. 2006

a. Perencanaan
Kebutuhan dan
Penganggaran;
b. Pengadaan;
c. Penggunaan;
d. Pemanfaatan;
e. Pengamanan dan
Pemeliharaan;
f. Penilaian;
g. Penghapusan;
h. Pemindahtanganan
i. Penatausahaan;
j. Pembinaan,
Pengawasan dan
pengendalian

Permendagri 17 Thn 2007


a.
Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran;
b.
Pengadaan;
c.
Penyimpanan dan Penyaluran;
d.
Penggunaan;
e.
Penatausahaan;
f.
Pemanfaatan;
g.
Pengamanan;
h.
Pemeliharaan;
i.
Penilaian;
j.
Penghapusan;
k.
Pemindahtanganan;
l.
Pembinaan, Pengendalian dan
Pengawasan;
m. Pembiayaan

MANAJEMEN BARANG MILIK DAERAH


Kewajiban penetapan status
penggunaan BMD

SESUAI
BATAS
KEWENA
NGAN

Penetapan status penggunaan


BMD
BMD SELAIN TANAH
/ BANGUNAN
DENGAN
PERSETUJUAN
PENGELOLA
BARANG

Penyerahan BMD tanah/bangunan


yang idle/ tidak digunakan sesuai
TUPOKSI

DPRD
BMD SELAIN
TANAH/BANGUNA
N

Pemindahan status penggunaan


BMD
GUBERNUR/BUP
ATI/Kepala
Daerah

PENERBITAN
PERSETUJUAN
PEMANFAATAN
DAN
PEMINDAH
TANGANAN

SESUAI KEWENANGAN
PENGGUNA
BARANG
PENGGUNA
PENGGUNA
BARANG
BARANG
PENGGUNA
PENGGUNA
BARANG
BARANG
PENGGUNA
BARANG

PEMBAHASAN RENCANA
KEBUTUHAN BMDBMD
PEMELIHARAAN
PENGELO
LA
BARANG

PENILAIAN BMD
PENGHAPUSAN BMD
PENGAWASAN/PENGENDAL
IAN
PENATAUSAHAAN

BMD BERUPA
TANAH/BANGUNAN
TERTENTU

PEMANFAATAN DAN
PEMINDAHTANGANAN BMD BERUPA
TANAH /ATAU BANGUNAN

PEMBUKU
AN

PELAPORA
N

PENGGUNA
AN BMD

INVENTARISA
SI

PELAKSANAAN
PEMANFAATAN DAN
PEMINDAHTANGAN
AN

BMD TANAH DAN


BANGUNAN
TERTENTU DENGAN
PERSETUJUAN
PENGELOLA
BARANG

DAFTAR BMD
PEMANFAATAN
SEWA
PINJAM PAKAI
KSP
BSG-BGS

PEMINDAHTANGAN
AN

INPUT

PENJUALAN
TUKAR MENUKAR
PMD

NERACA
PEMERINTA
H DAERAH

PENYELENGGARAAN
TUGAS POKOK DAN
FUNGSI SATKER
PERANGKAT DAERAH

HIBAH

SESUAI BATAS
KEWENANGAN
DPRD

- Fungsional

pengambilan keputusan sesuai fungsi, wewenang


dan tanggung jawab masing2.

- Kepastian hukum
- Transparansi
- Efisiensi

berdasarkan hukum dan peraturan


perundang-undangan
thdp hak masyarakat dlm memperoleh informasi

sesuai standar kebutuhan utk menyelenggarakan


tupoksi secara optimal

- Akuntabilitas
- Kepastian Nilai

dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat


diperoleh jumlah dan nilai yang pasti (Neraca)

SDMPENGELOLABMD

PEJABAT
PENGELOLAAN
BMD

PEMEGANG
KEKUASAAN
PENGELOLA
AN BMD

GUBERNUR /
BUPUTI/WALIKOTA

PENGELOLA
BMD

SEKRETARIS
DAERAH

PENGGUNA
BMD

KEPALA
SKPD
Pengurus/
Penyimpan BMD
10

A. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGEL. BRG MLK DRH


B. MENETAPKAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN ATAU
PEMINDAHTANGANAN TANAH DAN BANGUNAN
C.
MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BMD
D. MENGAJUKAN USUL PEMINDAHTANGANAN BMD YG
MEMERLUKAN PERTJ. DPRD
E. MENYETUJUI USUL PEMINTAHTANGANAN & PENGHAPUSAN
BRG MLK DRH SESUAI BATAS KEWENANGANNYA
F. MENYETUJUI USUL PEMANFAATAN BRG MLK DRH SELAIN
TANAH DAN BANGUNAN
11

PENGELOLA BRG MLK DRH BERWENANG DAN BERTANGGUNG


JAWAB :

A. MENETAPKAN PEJABAT YG MENGURUS DAN MENYIMPAN BM

B. MENELITI DAN MENYETUJUI RENCANA KEBUTUHAN BRG ML


DRH.
C.

MENELITI
DAN
PEMEL./PERAWT BMD

MENYETUJUI

RENCANA

KEBU

D. MENGATUR PELAKSANAAN PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN


DAN

PEMINDAHTANAGANAN BRG MLK DRH YG TELAH DISETUJU


OLEH
GUB/BUP/Kepala Daerah.
E. MELAKUKAN KOORDINASI DLM PELAK. INVENTARISASI BMD
F.

MELAKUKAN

PENGAWASAN

DAN

PENGENDALIAN

ATA
12

. MENGAJUKAN RKBD RKPBMD BAGI SKPD YG DIPIMPINNYA.


. MENGAJUKAN PERMOHONAN PENETAPAN STATUS UTK PENGUASAAN DAN
PENGGUNAAN BMD YG DIPEROLEH DR APBD DAN PEROLEHAN LAIN YG SAH
. MELAKUKAN PENCATATAN DAN INVENTARISASI BMD YG BERADA DLM
PENGUASAANNYA
. MENGGUNAKAN BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYA UTK KEPENTINGAN
PENYELENGGARAAN TUPOKSI SKPD YG DIPIMPINNYA
. MENGAMANKAN DAN MEMELIHARA BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYA
. MENGAJUKAN USUL PEMINDAHTANGANAN BMD BERUPA TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN YG TDK MEMERLUKAN PERSET DPRD DAN BRG SELAIN TNH
DAN BANGUNAN
. MENYERAHKAN TANAH DAN BANGUNAN YG TDK DIMANFAATKAN UTK
KEPENTINGAN PENYELENGGARAAN TUPOKSI SKPD YG DIPIMPINNYA KPD
GUG/BUP/WLKT MELALUI PENGELOLA BRG.
. MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ATAS PENGGUNAAN BMD
i. MENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN BRG PENGGUNA
SEMESTERAN (LBPS)
ii. DAN LAP BRG PENGGUNA TAHUNAN (LBPT) KPD PENGELOLA BRG.

13

PENYUSUNAN RENCANA
KEBUTUHAN DAN
PENGANGGARAN BMD

14

PENGERTIANPERENCANAANKEBUTUHAN

KEGIATANMERUMUSKANRINCIANKEBUTUHAN
BARANGMILIKDAERAHUNTUKMENGHUBUNGKAN
PENGADAANBARANGYGTELAHLALUDENGANKEADAAN
YGSEDANGBERJALANSEBAGAIDASARDALAMMELAKUKAN
TINDAKANPEMENUHANKEBUTUHANYANGAKANDATANG
(Psl1Permendagri17)

15

PERTIMBANGANPERENCANAANKEBUTUHAN
BARANGMILIKDAERAH

UTK MENGISI KEBUTUHAN BARANG PD MASING2 SKPD SESUAI


BESARAN ORGANISASI/JUMLAH PEGAWAI DALAM SATU ORGANISASI

ADANYA BARANG YG RUSAK, DIJUAL, MATI ATAU SEBAB LAIN YG


DPT DIPERTANGGUNGJAWABKAN

UTK MENJAGA TINGKAT KETERSEDIAAN BMD BAGI SETIAP TAHUN


ANGGARAN AGAR EFISIESN DAN EFEKTIF

KEBUTUHAN GENDER

DIPERLUKAN ADANYA PEMAHAMAN DARI SELURH SKPD, PEMBANTU


PENGELOLA DAN KEPALA DAERAH, SEHINGGA KOORDINASI DAN
SINKRONISASI DLM KEGIATAN TSB DPT DILAKUKAN DGN BAIK
16

PERTIMBANGANPERENCANAANKEBUTUHAN
BARANGMILIKDAERAHHARUSMAMPUMENJAWAB

Sesuai atau tidak dengan standar barang, kebutuhan dan


harga?
Barang apa yang dibutuhkan? (nama, jenis, spesifikasi dll)
Mengapa dibutuhkan?
Berapa banyak yang dibutuhkan?
Kapan dibutuhkan?
Dimana dibutuhkan?
Siapa yang menggunakan dan siapa yang mengurus?
Berapa biayanya?
Siapa yang mengadakan?

Memenuhi standar
Pengembangan organisasi atau jumlah pegawai
Mengganti barang
Menjaga tingkat persediaan dan perkembangan
IPTEK

17

LANJUTAN .
TAHAP KEGIATAN
Berpedoman pd :
1. Standar Brg
2. Standar Kebutuhan
3. Standar Harga

Permendagri
No. 7 Th 2006 JO
Permendagri No.
NO. 11 TH 2007

Pengguna Barang

SK KDH

Disusun dlm Rencana Kerja dan


Anggaran SKPD setelah
memperhatikan Brg Drh yg ada
RKBMD dan RKPBMD
(Himpun)

Ke Pengelola (Pembantu
pengelola)TELITI
Pengelola/Pembantu Pengelola
Dan pengguna Brg membahas
Ditetapkan Perda

SK KDH

DKBMD
DKPBMD

18

TIMPENYUSUNANRAPBD

KEPALA BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN/UMUM/


UNIT PENGELOLA BMD, SESUAI TUGAS DAN FUNGSINYA
DUDUK SEBAGAI TIM PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH
(Pasal 10 Permendagri No 17 Tahun 2007)

19

KENDARAAN PERORANGAN DINAS


No

Jabatan

Jumlah

Jenis Kendaraan

Kapasitas/Isi
silinder
(maksimal)

1 (satu)
unit

Sedan

3.000 cc

1 (satu)
unit

Jeep

4.200 cc

1 (satu)
unit

Sedan

2.500 cc

1 (satu)
unit

Jeep

3.200 cc

1 (satu)
unit

Sedan

2.500 cc

1 (satu)
unit

Jeep

3.200 cc

1 (satu)
unit

Sedan

2.000 cc

1 (satu)
unit

Jeep

2.500 cc

.
1.

2.

3.

4.

Gubernur

Wakil Gubernur

Bupati/Kepala
Daerah

Wakil Bupati/
Wakil Kepala
Daerah

20

KENDARAAN DINAS OPERASIONAL


(Permendagri No. 11 Tahun 2007)
No.

1.

Jabatan

Ketua DPRD Provinsi

Jumlah

Jenis Kendaraan

Kapasitas/Isi silinder
(maksimal)

1 (satu) unit

Sedan atau Jeep

2.700 cc

2.

Wakil Ketua DPRD Provinsi

1 (satu) unit

Sedan atau Minibus

2.500 cc

3.

Ketua DPRD
Kabupaten/Kota

1 (satu) unit

Sedan atau Minibus

2.500 cc

4.

Wakil Ketua DPRD


Kabupaten/Kota

1 (satu) unit

Sedan atau Minibus

2.200 cc

5.

Pejabat Eselon I

1 (satu) unit

Sedan atau Jeep

2.700 cc

6.

Pejabat Eselon II

1 (satu) unit

- Sedan atau
Minibus (bensin)
- Minibus (solar)

2.200 cc
2.500 cc

7.

Pejabat Eselon III

1 (satu) unit

-Minibus (bensin)
- Minibus (solar)

1.600 cc
2.500 cc

8.

Pejabat Eselon IV dan


Eselon V

1 (satu) unit

Sepeda Motor

200 cc

Kendaraan operasional khusus/lapangan, seperti; mobil ambulans,


pemadam kebakaran, bus/mikro bus, truk, patroli dan pengawalan,
alat-alat berat/besar, pesawat terbang, dan kendaraan di atas air,
disediakan sesuai kebutuhan.
21

RUANGAN KANTOR
A. Ruangan kantor Gubernur terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran
maksimal:
1. Ruang kerja 60 M2;
2. Ruang tamu 40 M2;
3. Ruang rapat 48 M2;
4. Ruang rapat utama 100 M2;
5. Ruang tunggu 20 M2;
6. Ruang staf/adc 25 M2;
7. Ruang istirahat 20 M2;
8. Ruang kamar mandi/toilet 9 M2;
9. Dan lain-lain.
B. Ruangan kantor Wakil Gubernur terdiri atas beberapa ruang dengan
ukuran maksimal:
1. Ruang kerja 40 M2;
2. Ruang tamu 25 M2;
3. Ruang rapat 40 M2;
4. Ruang tunggu 15 M2;
5. Ruang staf/adc 20 M2;
6. Ruang istirahat 15 M2;
7. Ruang kamar mandi/toilet 7,5 M2;
8. Dan lain-lain.
22

C. Ruangan kantor Bupati/Walikota yang terdiri atas beberapa ruang


dengan ukuran maksimal:
1. Ruang kerja 40 M2;
2. Ruang tamu 30 M2;
3. Ruang rapat 40 M2;
4. Ruang rapat utama 80 M2;
5. Ruang tunggu 15 M2;
6. Ruang staf/adc 20 M2;
7. Ruang istirahat 15 M2;
8. Ruang kamar mandi/toilet 7,5 M2;
9. Dan lain-lain.
D. Ruangan kantor Wakil Bupati/Wakil Walikota yang terdiri atas
beberapa
ruang dengan ukuran maksimal:
1. Ruang kerja 30 M2;
2. Ruang tamu 25 M2;
3. Ruang rapat 36 M2;
4. Ruang tunggu 15 M2;
5. Ruang staf/adc 15 M2;
6. Ruang istirahat 13 M2;
7. Ruang kamar mandi/toilet 6 M2;
8. Dan lain-lain.

23

E. Ruangan kantor Ketua/Wakil Ketua DPRD Provinsi yang terdiri atas


beberapa ruang dengan ukuran maksimal:
1. Ruang kerja 30 M2;
2. Ruang tamu 20 M2;
3. Ruang rapat 36 M2;
4. Ruang tunggu 15 M2;
5. Ruang staf/adc 9 M2;
6. Ruang istirahat 9 M2;
7. Ruang kamar mandi/toilet 6 M2;
8. Dan lain-lain.
F. Ruangan kantor Ketua/Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota yang terdiri
atas
beberapa ruang dengan ukuran maksimal:
1. Ruang kerja 25 M2;
2. Ruang tamu 15 M2;
3. Ruang rapat 30 M2;
4. Ruang tunggu 9 M2;
5. Ruang staf/adc 9 M2;
6. Ruang istirahat 6 M2;
7. Ruang kamar mandi/toilet 4 M2;
8. Dan lain-lain.
24

RUMAH JABATAN

1. Rumah jabatan Gubernur dengan ukuran maksimal :


a. Luas bangunan 600 M2;
b. Luas tanah 5.000 M2;
c. Luas Pendopo 300 M2.
2. Rumah jabatan Wakil Gubernur dengan ukuran
maksimal :
a. Luas bangunan 400 M2;
b. Luas tanah 2.000 M2 ;
c. Luas Pendopo 200 M2.
3. Rumah jabatan Bupati/Walikota dengan ukuran
maksimal :
a. Luas bangunan 500 M2;
b. Luas tanah 3.000 M2 ;
c. Luas Pendopo 250 M2.
25

4. Rumah jabatan Wakil Bupati/Wakil Walikota dengan ukuran


maksimal :
a. Luas bangunan 350 M2;
b. Luas tanah 1.500 M2;
c. Luas Pendopo 175 M2.

5. Rumah jabatan Ketua DPRD Provinsi dengan ukuran maksimal :


a. Luas bangunan 350 M2;
b. Luas tanah 1.000 M2.

6. Rumah jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi dengan ukuran


maksimal :
a. Luas bangunan 300 M2;
b. Luas tanah 750 M2 ;

26

RUMAH INSTANSI
1. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon II / anggota DPRD, dengan
ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 150 M2;
b. Luas tanah 350 M2.
2. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon III, dengan ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 70 M2;
b. Luas tanah 200 M2.
3. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon IV, dengan ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 54 M2;
b. Luas tanah 150 M2.
4. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon V, dengan ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 45 M2;
b. Luas tanah 120 M2.
5. Rumah instansi untuk staf, dengan ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 36 M2;
b. Luas tanah 100 M2.

27

RUMAH PEGAWAI
1. Rumah pegawai golongan IV, dengan ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 70 M2;
b. Luas tanah 200 M2.
2. Rumah pegawai golongan III, dengan ukuran maksimal:
a. Luas bangunan 54 M2;
b. Luas tanah 150 M2.
3. Rumah pegawai golongan II, dengan ukuran maksimal:
a.Luas bangunan 45 M2;
b.Luas tanah 120 M2.
4. Rumah pegawai golongan I, dengan ukuran maksimal:
a.Luas bangunan 36 M2;
b.Luas tanah 100 M2.

28

PERPRES 73/2011

29

30

31

PENGADAAN,
PENERIMAAN,
PENYIMPANAN DAN
PENYALURAN

32

PENGADAAN BMD
1.
2.
3.

4.

Efisien, efektif, transparan dan


terbuka, bersaing, adil dan akuntabel
Mekanismenya mengikuti peraturan
perundang-undangan yg berlaku
Pengguna barang wajib membuat
laporan hasilnya kepada KDH melalui
Pengelola yang dilengkapi dengan
dokumen
Pengadaan tanah mengikuti
mekanisme yang berlaku
33

PENGADAAN BARANG MILIK


DAERAH-1
Mengacu

pada ketentuan yang berlaku


yaitu Perpres No. 54 Tahun 2010 dan
revisinya terakhir Perpres No 70 Tahun
2012
Organisasi Pengadaan Barang/Jasa
untuk Pengadaan melalui Penyedia
Barang/Jasa terdiri atas:
a. PA/KPA;
b. PPK;
c. ULP/Pejabat Pengadaan; dan
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan.
34

PENGADAAN BARANG MILIK


DAERAH-2
Organisasi

Pengadaan Barang/Jasa untuk


Pengadaan melalui Swakelola terdiri atas:
a. PA/KPA;
b. PPK;
c.
ULP/Pejabat Pengadaan/Tim Pengadaan;
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat
pada organisasi Pengadaan di Daerah
dilakukan oleh Kepala Daerah
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat
pada organisasi Pengadaan di Daerah tidak
terikat tahun anggaran
35

PENERIMAAN DAN
PENYALURAN
1.
2.
3.
4.

5.

Tidak ada lagi istilah panitia


pemeriksa barang
Pengguna barang diharapkan
memiliki gudang barang
Gudang barang disesuaikan dgn
karakteristik barang
Setiap pengeluaran barang harus
dengan SPPB yang ditindaklanjuti
dengan BA Serah terima
Lakukan Stock opname secara
berkala
36

TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH
ATAS
ATAS PERHATIANNYA
PERHATIANNYA
SEMOGA
SEMOGA BERMAKNA
BERMAKNA &
& BERMANFAAT
BERMANFAAT

37

Anda mungkin juga menyukai